You are on page 1of 8

1

Modul 13 Pasar Modal Instrumen Derivatif Tujuan Instruktusional Khusus Agar mahasiswa dapat memahami apayang dimaksud dengan instrument derivative dan macamnya Pokok Bahasan 1. Pengertian kontrak future 2. Kontrak Spot 3. Kontrak Forward 4. Kontrak future 5. Tipe hedging 6. Long dan short hedging 7. Manfaat future 8. Perbedaan opsi dan Future

a. Pengertian Kontrak Future Future termasuk salah satu di antara banyak instrumen keuangan yang akhirakhir ini dikembangkan. Pertama kali dikembangkan di Chicago, USA sekitar tahun 1970an, kemudian menyebar ke Eropa dan akhir-akhir ini ke negara-negara di seluruh dunia. Future dapat dijumpai baik pada pasar uang, pasar komoditas maupun pasar modal. Jadi, future termasuk instrumen derivatif, sebab nilalinya berasal dan nilai pokok atau nilai dasar instrumen keuangan. Dengan demikian future merupakan derivatif dari instrumen pasar modal. Timbulnya transaksi derivatif, disebabkan masing-masing pihak yang berkepentingan ingin mengantisipasi ketidakpastian dimasa yang akan datang. Adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikuasai akan berkemungkinan menimbulkan kerugian baik bagi investor maupun debitur. Inilah resiko bisnis yang harus diantisipasi dengan jalan membuat kontrak future. Dibandingkan dengan para investor, para manajer dapat memprediksi situasi perusahaan lebih tepat, mengingat manajemen lebih memahami kondisi internal perusahaan. Tetapi baik para investor maupun para manajer tidak dapat memprediksi tingkat bunga dan perubahan harga sekuritas dengan baik. Salah satu cara untuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

menghindari tingkat resiko tersebut adalah dengan mengadakan kontrak future. Instrumen ini dimaksudkan untuk melindungi para investor maupun para manajer untuk menghindari tingkat resiko bunga dan perubahan harga sekuritas. Adanya kebutuhan terhadap antisipasi resiko bisnis semacam itu menimbulkan bisnis yang secara spesifik memberikan atau melayani jasa kontrak future. Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci bagaimana dan apa yang melatarbelakangi kontrak future. Sebelum dibahas mengenai future, terlebih dahulu perlu dibedakan antara future, forward, dan spot (cash) markets. Ketiga instrumen keuangan tersbut mempunyai karakteristik yang berbeda. b. Kontrak Spot Dalam cash market atau spot market banyak aset keuangan dan asset riil diperdagangkan dengan cara kontrak spot. Kontrak spot adalah perjanjian antara pembeli dan penjual, dengan kesepakatan bahwa penjual setuju untuk menukar aktiva atau sekuritas kepada pembeli, dan sebaliknya pihak pembeli bersedia membayar aktiva atau sekuritas pada saat yang sama. Jadi, dalam kontrak spot, aset keuangan atau aset riil diserahkan dengan segera. Tentu saja proses penyerahan masing-masing aset membutuhkan waktu. Oleh karena itu, kedua belah pihak mengadakan kesepakatan tersendiri mengenai pemindahan kekayaan tersebut yang mengacu pada kesepakatan induknya. Sifat datam kontrak spot tersebut merupakan transaksi tukar-menukar secara simultan. c. Kontrak Forward Sama seperti halnya dengan kontrak spot, kontrak forward adalah perjanjian antara penjual dan pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenal transaksi aset tertentu. Tetapi dalam perjanjian kontrak forward, tanggal dan harga disepakati dimuka, dan transaksinya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya, penjual dan pembeli membuat perjanjian bahwa setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan harga tertentu. d. Kontrak Future Kontrak future sama dengan kontrak forward, tetapi dalam kontrak future harganya tidak ditentukan. Pada umumnya kontrak future dilakukan pada suatu pasar yang terorganisir, misalnya central clearing houses di Chicago Board of Trade, USA. Kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan penjual bahwa sekuritas akan ditransaksikan antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Dalam perjanjian tersebut

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

keduanya setuju untuk tukar-menukar aset atau sekuritas pada tanggal tertentu, dengan transaksi tunai. Perbedaannya dengan kontrak forward, dalam kontrak future harga tidak ditentukan. Pada kontrak future harga yang digunakan adalah harga pasar pada tanggal yang disepakati. Kontrak future dapat berupa komoditas seperti bahan-bahan makanan ataupun komoditas industri, yang disebut future komoditas (commodity future). Kontrak future berdasar pada penyelesaian dengan instrumen keuangan disebut future keuangan (financial future). Dalam kontrak future, pihak penjual mempunyal 3 (tiga) alternatif pilihan untuk mengatasi kewajiban dalam kontrak future, yaitu:

1.
market, apabila pada sekuritas.

Penjual kontrak future dapat membeli sekuritas di spot tanggal yang disepakati penjual kontrak tidak memiliki

Sekuritas tersebut akan diserahkan kepada pihak yang telah diberi janji. Sedangkan pihak yang menerima sekuritas menyerahkan sejumlah harga yang disepakati. 2. Penjual kontrak membuat janji yang sama dengan pihak lain, untuk

mengkompensasi janji yang telah disepakati dengan pembeli kontrak. Pada umumnya, kontrak future, antara pembeli dan penjual tidak berhadapan secara tangsung, tetapi ada perantara (intermediary) perdagangan secara formal. Dalam hal penjual kontrak tidak memiliki (atau memiliki tetapi tidak bermaksud untuk dijual) sekuritas yang telah dijanjikan, maka penjual kontrak tersebut dapat membeli kontrak future dengan pihak lain. Sehingga pada akhirnya pihak yang berhubungan adalah pembeli kontrak future pertama dengan penjual kontrak future kedua. Hal itu dimungkinkan, karena dalam pasar terorganisir semua pihak yang terkait dapat diungkap secara legal. Jadi, penjual pertama tidak mempunyai kewajiban dengan pembeli pertama. Dalam kontrak future, kemungkinan kecurangan kecil karena ada badan yang berwenang dan mengawasi pasar tersebut. Sebaliknya dalam pasar forward, sangat dimungkinkan adanya kecurangan. Perjanjian tersebut sangat tergantung kepada kejujuran kedua belah pihak, karena tidak ada badan yang berwernang untuk mengawasi pasar tersebut. 3. Alternatif ketiga, penjual kontrak harus menyerahkan sekuritas kepada pembeli kontrak pada tanggal yang disepakati.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

Penjual dan pembeli membuat perjanjian pada saat ini (waktu 0), bahwa pada akhirnya setelah tiga bulan mendatang obligasi akan dijual dan diserahkan dengan harga sesuai dengan harga pasar waktu itu. Jadi, harga tersebut akan dibayar setelah tiga bulan kemudian. baru sekuritas tersebut diserahkan kepada pembeli. Kesimpulannya bahwa kontrak forward merupakan suatu persetujuan penyelesaian mendatang dan suatu aktiva pada harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam pasar forward harga disepakati, sedangkan pada pasar future harga tidak disepakati, tetapi tergantung pada mekanisme pasar yang berlaku. Pada pasar future, pasar terorganisir dan dilindungi secara hukum, tetapi tidak demikian halnya dengan pasar forward. Tidak ada standar dan persyaratan antara pihak pembeli dan penjual dalam pasar forward. Pada pasar future segala sesuatunya distandardisasi dan terorganisir. Karena kontrak forward tidak terorganisir dan dilindungi secara hukum maka ada kemungkinan bahwa perjanjian tidak dipenuhi. e. Tipe Hedging Pada umumnya pasar future mempunyai 2 (dua) kegunaan yaitu, (1) spekuIasi, (2) hedging. Spekulan membuat kontrak future dengan harapan akan mendapatkan untung di masa datang. Sedangkan individu yang melakukan hedging dengan tujuan untuk menghindari resiko. Ada 2 tipe hedging yang digunakan dalam kontrak future yaitu: long hedge (hedging panjang), dan short hedge (hedging pendek). Long hedge digunakan untuk melindungi tingkat kenaikan harga, sedangkan short hedge untuk melindungi penurunan harga. Dengan adanya hubungan negatif antara tingkat bunga dengan harga sekuritas, maka perubahan tingkat bunga mempengaruhi nilai sekuritas, tipe hedging yang dipakai tergantung situasi. Sesuatu hal yang terpenting adalah bagaimana meminimalkan risiko. Long Hedge Long hedge digunakan untuk melindungi kenaikan tingkat harga atau penurunan tingkat bunga. Untuk melindungi resiko tersebut investor membeli kontrak future sebelum investor membeli sekuritas. Tujuannya untuk menjamin tingkat hasil (yield) apabila tingkat bunga turun dan harga sekuritas naik. Untuk memperjelas hal tersebut dicontohkan sebagai berikut. Misalkan, investor memperkirakan akan menerima Rp.10.000, dalam waktu 3 bulan dari sekarang, saat ini bulan Januari, sehingga uang tersebut akan diterima pada bulan April.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

Harga sekuritas yang akan dibeli dengan nilai nominal Rp.10.000, tetapi nilai pasar sekarang Rp.9.000. Diumpamakan ada resesi ekonomi sehingga tingkat bunga menurun dan harga sekuritas akan naik di atas Rp.9.000. Akibatnya yield akan turun. Apakah ada jalan keluar agar yield tetap konstan?. Jawabannya ada, yaitu kalau investor membeli kontrak future untuk suatu sekuritas. Misalnya, kontrak future akan dilaksanakan pada bulan Oktober, sedangkan perjanjian kontrak dibuat pada bulan Januari. Jika tingkat bunga turun, harga sekuritas naik, kenaikan harga sekuritas ini akan menyebabkan harga kontrak future juga naik. Apabila pada bulan April harga sekuritas sudah naik ke Rp.9.500, maka pada bulan April investor akan menerima uang tersebut dan dia membeli sekuritas dengan harga Rp.9.500. Kemudian perjanjian kontrak future yang dibuat pada bulan Januari dijual dan investor mendapat untung sebesar Rp.500. Rp.500 ini menunjukkan besarnya kompensasi kerugian yang timbul karena adanya kenaikan harga sekuritas dari Rp.9.000 ke Rp.9.500. Short Hedge Short hedge merupakan transaksi menjual kontrak future ke pasar sebelum sekuritas dijual. Short hedge dilakukan untuk menjaga kenaikan harga dan penurunan tingkat bunga. Agar mengerti bagaimana investor dapat menjaga fluktuasi hasil (yield), diberikan contoh sederhana sebagai berikut. Seorang investor mempunyai sekuritas obligasi dengan jangka 20 tahun, harga pasar Rp.9.500 dengan nilai nominal Rp.10.000. Tetapi investor khawatir bahwa tingkat bunga akan meningkat. Sehingga harga obligasi akan menurun. Apabila harga obligasi turun berarti investor akan rugi. Jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menjual kontrak future untuk mengkompensasi kerugian yang disebabkan karena harga kontrak future masih tinggi. Investor menjual kontrak future dengan keuntungan Rp.500. Jika harga obligasi turun Rp.9.000 pada bulan berikutnya maka investor mengkompensasi kerugian sebesar Rp.500. Hal ini diilustrasikan sebagai berikut : Investor membeli kontrak future dari pasar untuk tujuan zero out penjualan kontrak yang pernah dilakukan. Yang dimaksud dengan zero out apabila dalam kasus tersebut investor menjual kontrak future dalam waktu satu bulan dan kemudian membeli kontrak future lainnya, supaya dapat mengganti kontrak yang pernah dibeli. Misalkan, seorang investor A melakukan perjanjian kontrak future dengan investor B, perjanjian tersebut dilakukan dalam waktu dan tanggal tertentu. Misalnya 10 Desember 1996. Tetapi investor A sudah menjual aset dalam kontrak kepada investor C pada

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

tanggal 10 Agustus 1996. Padahal investor A mempunyai perjanjian kontrak future dengan investor B. Sedangkan investor A membeli kontrak future dengan investor D. Jadi, investor A membuat kontrak future agar investor D menyerahkan asetnya kepada investor A. Karena pasar future merupakan pasar terorganisir, maka secara langsung investor B dihubungkan Iangsung secara otomatis dengan D. Jadi apabila investor B membutuhkan aset tersebut maka investor B langsung datang kepada investor D. Apabila tingkat harga sekuritas turun maka harga kontrak turun sehingga investor mengalami keuntungan dari kontrak future dan kerugian dari penurunan harga sekuritas (capital loss). Keuntungan tersebut diimbangi dengan penurunan harga sekuritas. Para investor memperkirakan bahwa hasil dari investasi akan stabil. Sebagian kerugian yang seharusnya diterima oleh investor dari capital loss (penurunan harga sekunitas) dapat ditekan menjadi lebih kecil. Dalam kedua kasus tersebut di atas, investor berhasil menutup kerugian dengan keuntungan dari transaksi dalam kontrak future. Bukti menunjukkan bahwa, tidak semua kerugian dapat ditutup dengan keuntungan dari transaksi kontrak future. Namun demikian kontrak future dapat meminimalkan resiko kerugian akibat adanya kenaikan harga atau penurunan tingkat bunga (dalam long hedge). Atau sebaliknya dalam kasus short hedge yaitu untuk meminimalkan risiko dari penurunan harga dan kenaikan tingkat bunga.

g. Manfaat Future Uraian berikut ini menjelaskan beberapa manfaat future ditinjau dari kepentingan para investor. Kontrak future bertujuan untuk melindungi fiuktuasi harga. Dengan kontrak future ini akan didapatkan adanya jaminan hasil yang konstan. Jika harga pasar sekuritas turun, investor masih dapat memperoleh tingkat hasil tertentu sebab hasil sekuritas sudah dijamin dan ditentukan dalam kontrak future. Dari segi lain, kenaikan harga pasar sekuritas mengkompensasi kerugian kontrak future di pasar. Investor memperoleh kepastian bahwa hasil pada setiap waktu adalah konstan, tanpa memperhatikan perubahan harga pasar. Apabila harga sekunitas turun maka investor memperoleh keuntungan dan kontrak future. Future dapat juga digunakan untuk melindungi institusi dari fluktuasi tingkat bunga pinjaman. Seandainya bank komersial ingin meminjam uang dari bank sentral pada tahun mendatang, akan tetapi diperkirakan tingkat bunga pada saat itu tinggi, bank komersial dapat membuat kontrak future dengan bank sentral pada tingkat bunga yang lebih rendah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

daripada yang diramalkan. Pada kontrak tersebut bank sentral setuju menyediakan sejumlah sekuritas tertentu untuk bank komersial pada harga dan waktu tertentu. Penjual kontrak future, pada kasus ini adalah bank sentral dapat juga menghindari resiko bunga dengan pertama membeli sekuritas dari pasar pada tingkat bunga terendah dan menunggu kontrak future tersebut jatuh tempo. Kedua, membayar kontrak future untuk kontrak yang sama dengan tanggal jatuh tempo sesuai dengan kontrak pertama (zero out). Berdasarkan pertimbangan manfaat diatas, para investor dapat memperoleh manfaat atau keuntungan. Dari sisi lain, hal ini dapat meningkatkan volume perdagangan di lantai bursa. h. Perbedaan Antara Opsi dan Future Adanya berbagai kesamaan antara kontrak opsi dengan kontrak future, sehingga masyarakat umum termasuk mahasiswa, investor, dan manajer kesulitan untuk membedakan diantara keduanya. Bentuk perbedaan kedua instrumen derivative tersebut adalah:

Pada kontrak opsi, pembeli kontrak mempunyai hak dan tidak mempunyai keharusan untuk melaksanakan (di-exercise-kan) hak tersebut. Apabila pembeli opsi meminta haknya, maka penerbit opsi (Option writer) mempunyai keharusan untuk memberi hak tersebut kepada pembeli hak opsi. Sedangkan pada kontrak future, baik pembeli maupun penjual berkewajiban untuk melakukan haknya.

Pembeli kontrak future mendapat keuntungan apabila harga kontrak future naik, dan mendapat rugi apabila harga kontrak future turun. Pembeli opsi mendapat rugi sebesar call premium, dan memperoleh seluruh keuntungan pada saat harga opsi naik. Pada kontrak opsi, keuntungan option writer terbatas sebesar call premium.

Inflasi dan fluktuasi tingkat bunga dipasar tidak dapat dihindari pada perekonomian saat ini. Hal ini menyebabkan ketidakpastian yang akhirnya timbul suatu kontrak future. Kontrak future merupakan kontrak antara seorang pembeli dan penjual, dimana keduanya setuju bahwa suatu sekuritas (aktiva atau kas) akan dipertukarkan pada harga tertentu dan pada tanggal tertentu. Harga tersebut ditentukan atau distandardisasi, baik tanggal jatuh tempo maupun jenis suatu aktiva juga ditetapkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

Sebagian besar harga kontrak future ditentukan terlebih dahulu (di depan) dan harga kontrak future pada saat ditetapkan sangat tergantung harga pasar saat itu. Harga yang disetujui antara pembeli dengan penjual disebut harga future. Tujuan ditetapkan harga ini adalah untuk menghindari fluktuasi harga pasar. Fluktuasi tersebut menyebabkan perubahan berbagai resiko harga pasar, sehingga investor berusaha menghindari resiko untuk melindungi investasinya. Kontrak future membantu para investor untuk memindahkan resiko tersebut ke institusi lain. Kontrak future mempunyai jangka waktu antara 3 bulan sampal dengan 4 tahun.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Luna Haningsih SE.ME.

PASAR MODAL

You might also like