You are on page 1of 7

ASUHAN PERSALINAN NORMAL Tugas ASKEB II

Sherly Aprita Putri Nim 111210308

Stikes, Widya Dharma Husada Tangerang Selatan 2012 2013

BAB I Lima Benang merah dalam Asuhan Persalinan dan Kelahiran bayi Ada lima aspek dasar , atau lima benang merah, yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman. 1. 2. 3. 4. 5. Membuat keputusan klinik Asuhan saying ibu dan sayang bayi Pencegahan infeksi Pencatatan (Rekam Medis) Rujukan

Lima benang merah ini akan selau berlaku dalam penatalaksanaan Persalinan, mulai dari kata satu hingga kata empat, termasuk penataslaksanaan bayi baru lahir. Fakor faktor yang mempengaruhi persalinan 1. 2. 3. 4. 5. Passage ( jalan lahir) Passanger (janin dan placenta) Power (kekuatan) Psikis (psikologis) Penolong BAB II Kala Satu Persalinan Persalinan adalah Proses alamiah dimana terjadi dilatasi Serviks, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim Ibu. Persalinan adalah : Proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu persalinan di anggap normal (jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulut. Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya mengakibatkan perubahan pada serviks.

Tanda dan gelaja inpatu termasuk : Penipisan dan pembukaan serviks Kontraksi uteris yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi) minimal 2 kali dalam 10 menit.

Fase fase dalam kala satu persalinan : Kala satu Persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uteris dan pembukaan serviks hingga mencapai Pembukaan lengkap (10 CM). Persalinan kala satu di bagi menjadi dua fase laten dan fase aktif. Fase Laten persalinan : Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan Serviks secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm Biasanya berlangsung dibawah hingga 8 jam

Fase aktif persalinan . Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi dianggap edekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih. Serviks membuka dari 4 kolom, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10 cm) Terjadi penurunan bagian terbawah janin.

Menyiapkan kelahiran : Tujuan : Menyiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi. Menyiapkan semua perlengkapan, bahan bahan dan obat obat esensial Menyiapkan rujukan Memberikan asuhan sayang ibu Selam Persalinan Melakukan upaya Pencegahan Infeksi (P I) yang direkomendasikan.

Asuhan sayang ibu selama persalinan termasuk : Memberikan dukungan emisional Memberikan pengaturan posisi Memberikan cairan dan nutrisi Keleluasaan untuk ke kamar mandi secara teratur Pencegahan infeksi

Bekerjasama dengan anggota keluarga unuk : Mengucapkan kata kata yang membesarkan hati dalam pujian kepada ibu Membantu ibu bernapas pada saat kontraksi

Memijat punggung, kaki atau kepala ibu dan tindakan tindakan bermanfaat lainnya. Menyeka muka ibu dengan lembut, menggunakan kain yang dibatasi air hangat atau dingin Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman.

Pemeriksaan abdomen Pemerikasaan abdomen digunakan untuk : 1. 2. 3. 4. 5. Menentukan tinggi fundis Memantau kontraksi uterus Memantau denyut jantung janin Menentukan Presentasi Menentukan Penurunan bagian bawah janin

Sebelum memulai pemerikasaan, pastikan bahwa ibu sudah mengosongkan kandung kemihnya. Minta ibu berbaring, tempatkan bantal dibawah kepala dan bahunya kemudian minta ibu untuk menekukkan lututnya. Jika ibu gugup, bantu untuk santau dan tenang dengan cara meminta ibu menarik nafas dalam. Menentukan tinggi Fundus Menentukan kontraksi uterus Mamantau DJJ Memantauu persentasi Menuaukan penurunan janin. KAT Put Persalinan Kala dua persalinan di mulai ketika pembukaan seruks sudah lengkap ( co cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebagai kala pengeluaran. Tanda dan gejala kala dua persalinan ada beberapa tanda dan gejala kala dua persalinan : Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi Ibu merasakan makin meningkatkan tekanan pada rectum dan/atau vaginanya. Vulva vagina dan sfingter ani terlihat membuka Peningkatan pengeluaran lender dan darah.

Diaonosis Kala dua persalinan dapat ditegakan atas dasar hasil pemeriksaan dalam yang menunjukan : Pembukaan Serviks telah lengkap atau

Terlihatnya bagian kepala bayi pada introitus vagina

Persiapan Penolong Persalinan Selalu menerapkan upaya pencegahan infeksi seperti yang dianjurkan, termasuk diantara cuci tangan, memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung pribadi, persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan, persiapan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi, persiapan dan keluarga, membersihkan perineum ibu, pesongan kandung kemih Amniotomi Jika selaput ketuban belum pecah dan pembukaan telah lengkap, lakukan amniotomi. Penatalaksanaan fisiologis kala dua persalinan Penatalaksanaan fisiologis kala dua persalinan didasrkan pada prinsip bahwa kala merupakan peristiwa normal tanpa adanya intervensi. Saat pembukaan sudah lengkap, anjurkan inbu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiah, dan beristirahat di antara kontraksi. Menarik nafas panjang Meneran dengan tenggorokan terkatup Memberikan asuhan sayang ibu dengan member semangat pada saat meneran secara efektif. Ingat bahwa kontraksi uterus yang mendorong bayi keluar dari jalan lahir dan meneran hanya merupakan upaya bantuan terhadap kontraksi uterus untuk melahirkan bayi.

Mulai meneran Bila sudah didapat tanpa pasti kala dua persalinan, tunggu sampai ibu merasakan adanya dorongan sporitan untuk meneran. Teruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi. Memantau selama penatalaksanaan kala dua persalinan. Lanjutkan pernilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan selama kala dua persalinan secara berkala. Periksa dan catat : Nadi ibu setiap 30 menit Frekuensi dan lama kontruksi setiap 30 menit Djj setiap selesai meneran Penurunan kepala bayi melalui pemeriksaan abdomen (fomeriksaan luar) setiap 30 menit dan pemeriksaan dalam setiap 60 menit atau kalau ada indikasi.

Warna cairan ketuban jika selaputnya sudah each (jernih atau bias bercampur mekonium atau darah). Apakah ada presentasi majemuk (misalnya tangan) atau tali pusar berada disamping atau diatas kepala Putaran poksi luar segera setelah kepala bayi lahir. Adanya kehamilan kembar yang tidak diketahui sebelumnya ( setelah bayi pertama lahir) Semua pemerikasaan dan intervensi yang dilakukan pada catatan persalinan Cara meneran Anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiah selama kontraksi Jangan anjurkan untuk menahan napas pada saat meneran Anjurkan ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi. Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ibu mungkin merasa lebih muda untuk meneran jika ia menarik lutut kearah dada dan menempelkan dagu ke dada Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran. Jangan melakukan dorongan pada findis untuk membantu kelahiran bayi Dorongan pada fundis meningkatkan risiko distusia bahu dan rupturan uteri, segah setiap anggota keluarga yang mencoba melakukan dengan pada fundis. Jika ibu adalah primipara dan ia belum melahirkan (atau persalinan tidak terjadi segera) setelah dua jam meneran, segara rujuk kapasitas rujukan jika ibu adalah multipara dan ia belum melahirkan atau persalinan tidak terjadi segera) setelah satu jam meneran, segera rujuk ke pasilitas kesehatan rujukan (lihat alut untuk penatadaksanaan fisiologis kala dua persalinan)

Kelahiran bayi Posisi ibu saat melahirkan Perbolehkan ibu untuk mencari posisi apapun yang nyaman baginya, tapi ibu tidak boleh melahirkan bayi pada posisi berbaring terlentang (supine position). Pencegahan laserasi Laserasi spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi saat bayi dilahirkan terutama saat kelahiran kepala dan bahu. Episiotomy rutin tidak boleh dilakukan karena dapat menyebabkan : Meningkatnya jumlah darah yang hilang dan resiko hematoma Lebih sering meluas menjadi laserasi derajat tiga atau empat dibandingkan dengan larerasi derajat tiga atau empat yang terjadi tanpa episiotomy Meningkatnya nyeri pasca persalianan

Meningkatnya resiko iinfeksi Indikasi untuk melakukan episiotami untuk mempercept kelahiran bayi bila di dapatkan : Gawat janin Penyulit kelahiran pervaginam (sungsang diskosia bahu, ekstraksi forceps, ekstraksi vakum) Jaringan perut pada perineum atau vagina yang memperlambat persalinan.

You might also like