You are on page 1of 2

Sepnita Yanti Situmeang.

Hubungan antara Persalinan Preterm dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Partus Spontan di RSU Bhakti Yudha Depok Periode Januari 2008 - Desember 2010 Abstrak Persalinan preterm didefinisikan sebagai persalinan yang terjadi antara usia kehamilan 2037 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Persalinan preterm merupakan hal yang berbahaya karena potensial menyebabkan kematian perinatal sebesar 65-75% dan salah satu faktor risiko yang dapat memicu terjadinya asfiksia neonatorum. Hal ini berkaitan dengan fungsi alat vital yang belum berkembang baik. Asfiksia neonatorum merupakan penyebab pertama kematian neonatus yang memiliki arti sebagai kegagalan napas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persalinan preterm dengan kejadian asfiksia neonatorum pada partus spontan di RSU Bhakti Yudha Depok periode Januari 2008-Desember 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan case control dan teknik pengambilan sampel berupa simple random sampling. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 50 untuk tiap kelompok kasus dan kontrol. Hasil yang didapat ialah dari 50 persalinan preterm 30 kasus (60%) mengalami asfiksia neonatorum dan 20 kasus (40%) tidak mengalami asfiksia neonatorum. Uji statistik chi square menggunakan perangkat lunak didapatkan probabilitasnya (p) = 0,000 dengan nilai = 0,05, dan OR (CI 95%) sebesar 23,5 , maka p < sehingga tolak H0 dan terima H1. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara persalinan preterm dengan asfiksia neonatorum pada partus spontan serta ibu yang mengalami persalinan preterm mempunyai risiko yang besar untuk mengalami asfiksia neonatorum dibandingkan ibu yang mengalami persalinan atterm. Kata kunci : persalinan preterm, asfiksia neonatorum

You might also like