Professional Documents
Culture Documents
Dr.H.Tatang A.Hidajat,Sp.A
SMF Anak RSU Mataram
A. PENDAHULUAN :
Pada malaria berat dapat ditemukan satu atau lebih tanda klinis
berikut :
• Temperatur aksila ≥40°C.
• Tekanan darah sistolik <70 mmHg pada dewasa dan pada
anak- anak <50 mmHg.
• Nadi cepat dan lemah / kecil.
• Frekuensi nafas >35 x per menit pada orang dewasa atau >40
x per menit pada balita, anak di bawah 1 tahun >50 x per
menit.
6. Manifestasi perdarahan (petekie,purpura,hematoma).
7. Tanda dehidrasi (mata cekung,turgor dan elastisitas kulit
berkurang,
bibir kering, produksi air seni berkurang)
8. Tanda-tanda anemia berat (konjungtiva pucat, telapak tangan
pucat,
lidah pucat, dll)
9. Terlihat mata kuning / Ikterik.
10. Adanya ronki pada kedua paru.
11. Pembesaran limpa dan atau hepar.
12. Gagal ginjal ditandai dengan Oliguria sampai dengan Anuria.
13. Gejala Neurologi (kaku kuduk, reflek patologik).
1. Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Primakuin *) *) ¾ 1½ 2 2-3
Artesunat
¼ ½ 1 2 3 4
2.
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
3.
Amodikuin ¼ ½ 1 2 3 4
Komposisi obat :
Artesunat :50 mg/tablet,Amodiakuin:200 mg/tablet≈153
amodiakuin base/tablet.Primakuin 1 tablet berisi 25mg
garam/tablet setara dengan 15 mg basa.
Tetrasiklin/
1. - - - - 4x1
Doksisiklin
Primakuin - ¾ 1½ 2 2-3
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4
H1
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4
H2
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
Klorokuin 1
/8 ¼ ½ 1 1½ 2
H3
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
H4-14 Klorokuin - - ¼ ½ ¾ 1
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan untuk Pv / Po :
-Klorokuin : hari I & II = 10 mg/kgbb,hari ke III = 5 mg/kgbb.
-Primakuin : 0,25 mg/kgbb/hari,selama 14 hari.
Kriteria penggunaan pengobatan kasus malaria vivaks resisten
klorokuin :
* Penderita sudah menyelesaikan pengobatan klorokuin 3 hari.Pada
waktu periksa ulang hari ke 4 atau hari ke 7 sampai 14 penderita
belum sembuh
* Penderita dikatakan tidak sembuh (resisten thd klorokuin) bila
dalam kurun waktu 14 hari :
- Penderita tetap demam atau gejala klinis tidak membaik
disertai
parasitemia aseksual.
- Penderita tidak demam atau tanpa gejala klinis lainnya,tapi
ditemukan parasitemia aseksual.
Pengobatan malaria vivaks/ovale resisten klorokuin .
3
H1-7 Kina *) *) 3x½ 3x1 3x2
x1½
H1-
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
14
Primakuin**
8-12*) - - ¾ 1½ 2¼ 3
)
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4*)
H1
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3**)
H2 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4*)
H3 Primakuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
Keterangan :
H1 H2 H3
Klorokuin
10 mg/kg bb 10 mg/kg bb 5 mg/kg bb
basa
0,75 mg/kg
Primakuin - -
bb
Keterangan :
***)Pemberian dosis obat untuk bayi harus berdasarkan
B.B
Primakuin tidak boleh diberikan pada bayi.
Pemantauan :
2. Apabila pada hari ke 4 setelah pengobatan lini
per- tama penderita tetap demam,tetapi tidak
memburuk (tidak berkembang menjadi malaria
berat ),didaerah yang sulit mendapatkan
pemeriksaan laboratorium maka pengobatan
malaria klinis diulangi dengan kina selama 7 hari
dan primakuin 1 hari (pengobatan lini kedua).
3. Bila ada 1 atau lebih tanda-tanda bahaya selama
pengobatan,penderita segera dirujuk untuk
mendapat kepastian diagnosis dan penanganan
selanjutnya (bila tempat rujukan sulit
dicapai,penderita diberikan 1 dosis kina parenteral
10 mg/kgbb im ).
3. Tanda-tanda bahaya tersebut adalah :
Keterangan :
*) Dosis untuk bayi (0-11) harus berdasarkan berat badannya.
- Satu tablet kina sulfat mengandung 200 mg kina garam.
- Dosis berdasarkan berat badan : - kina 30mg/kgbb/hari (dibagi 3 dosis).
- Primakuin 0,75 mg/kgbb, dosis tunggal.
Pemantauan : apabila pada hari ke 4 setelah pengobatan lini kedua,
penderita tetap demam,segera dirujuk untuk mendapatkan kepastian
diagnosis.
PENGOBATAN MALARIA BERAT
1. Tindakan umum.
2. Pengobatan simptomatik.
3. Pemberian obat anti
malaria.
4. Pengobatan komplikasi.
PEMBERIAN OBAT ANTI MALARIA :
Obat anti malaria pilihan untuk malaria berat adalah :
• Lini pertama : derivat artemisin parenteral.
• Lini kedua : kina parenteral.
<1 ¼
1–4 ½
5–9 1
10 – 14 1½
> 15 2
2. Doksisiklin :
200 menginfeksi
manusia
2 – 6 % malaria berat