You are on page 1of 1

Penuaan atau aging process adalah akumulasi progresif perubahan fisiologi tubuh yang terkait dengan kerentanan terhadap

penyakit dan kematian yang menyertai bertambahnya usia. Pada proses penuaan, kondisi glukosa yang berada dalam jangka panjang akan memicu terjadinya proses glikasi lipid dan protein yang mengakibatkan peningkatan AGE (Advanced Glycation End Product). AGE dalam sirkulasi dapat berinteraksi dengan RAGE (Receptor For Advanced Glycation End Product) sehingga meningkatkan produksi ROS (Reactive Oxygen Species) intraseluler, menurunkan ekspresi eNOS dan upregulasi faktor transkripsi NF-B.. Hal ini menyebabkan kerusakan pada berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit. Pada jaringan otak dapat terjadi penurunan kemampuan kognitif dan peningkatan MDA (Malondialdehyde). Pada jaringan pembuluh darah interakasi AGE dengan RAGE memediasi inisiasi pembentukan fatty streak termasuk induksi stres oksidatif dan meningkatkan vascular cell adhesion molecule-1 (VCAM-1) yang juga meningkatkan ikatan makrofag pada permukaan endotel. Sedangkan di kulit, AGE memodifikasi kolagen pada kulit dengan mengurangi elastisitas kulit sehingga terbentuk kerutan. Terapi yang ada untuk menurunkan kadar AGE memerlukan biaya mahal dan harus dikonsumsi terus-menerus. Sehingga perlu dikembangkan anti penuaan dini yang efektif, dengan harga lebih terjangkau dan dapat bertahan jangka panjang, salah satunya adalah pendekatan imunologis dengan vaksinasi. Pemberian AGE-KLH pada penelitian terdahulu pada mencit model diabetes menunjukkan adanya respon imun tubuh terhadap antigen AGE secara efektif. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk memahami apakah penggunaan AGE-KLH sebagai antigen dalam vaksinasi pada mencit model penuaan dini dapat mencegah proses penuaan dini melalui peningkatan kadar anti-AGE serum, penurunan kadar MDA pada otak, pencegahan gangguan learning process dan penurunan deposito AGE pada aorta dan kulit. Penelitian ini dilakukan menggunakan mencit Balb/c 20-25 minggu yang diinduksi Dgalactose selama 6 minggu untuk model penuaan dini dan kelompok perlakuan diberikan pula vaksinasi AGE-KLH. Pada akhir perlakuan, mencit akan dibedah untuk dilakukan pengukuran kadar anti-AGE dan AGE dengan metode ELISA, pengukuran kadar MDA otak, uji kemampuan neurologis untuk melihat learning process melalui reflek membalikkan badan, reflek menghindari jurang, reflek geotaktis negatif, kemampuan berenang, penglihatan, dan pendengaran, serta pengukuran kadar AGE pada aorta dan kulit dengan immunohistokimia. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisa secara statistik menggunakan program SPSS17.0.

Kata kunci: AGE, aorta, kulit,otak, penuaan dini

You might also like