Professional Documents
Culture Documents
Pengambilan atau kerusakan ovarium sebelum menopause dapat mempengaruhi resiko kanker payudara pada wanita dengan mempengaruhi paparan kumulatif dari hormone hormon ovarium. Studi pada wanita yang pernah kontrasepsi dan reproduksi, Berbasis populasi, Multicenter case control studi dari insidensi kanker payudara yang invasive, merekrut wanita berumur 35 -64 tahun ( 4.490 kasus dan 4.611 kontrol ) yang mempunyai data pernah ovariectomy, hysterectomy, dan tubal sterilization ketika interview personal. kontrol jumlahnya di sesuaikan dengan kasus menurut umur , ras, dan tempat studi. Unconditional logistic regression analisis digunakan . wanita yang tidak melakukan premenopausal reproductive surgery adalah grup yang menjadi patokan. Bilateral ovariectomy berhubungan dengan penurunan resiko keseluruhan kanker payudara ( Odds Ratio (OR )=0.59, 95% Convidence interval ( CI ): 0.50, 0.69) dan diantara wanita < 45 tahun ( ORs berkisar dari 0.31 sampai 0.52), akan tetapi tidak diantra mereka yang sudah tua pada saat operasi. Hal ini juga berhubungan dengan penurunan resiko estrogen dan progesterone reseptor positive tumor ( OR = 0.63, 95% CI: 0.52, 0.75 ) tetapi bukan reseptor negative tumor. Hysterectomy dengan Ovarian Conservation ( OR = 0.83, 95% CI: 0.72, 0.96 ) dan hysterectomy dengan pengambilan ovarium parsial ( OR = 0.73, 95% CI: 0.59, 0.91 ) juga menurunkan resiko. Tidak ada hubungan yang berarti antara resiko kanker payudara pada tubal sterilization sendiri ataupun partial ovariectomy tanpa hysterectomy. Pembedahan organ Reproduksi dapat mengubahi level hormone ovarium, dengan mempengaruhi resiko kanker payudara.