You are on page 1of 3

Ensefalopati metabolik Definisi Istilah ensefalopati metabolik pertama kali dikemukakan oleh Kinnier Wilson pada tahun 1912

untuk menjelaskan status klinik mengenai beberapa penyebab dari gangguan integritas otak yang bukan disebabkan oleh abnormalitas strukturan. Ensefalopati metabolik bukanlah sebuah diagnosa melainkan merupakan sebuah sindrom dari disfungsi umum serebral yang dirangsang oleh stres sistemik dan bisa memiliki gejala klinis yang beragam mulai dari disfungsi ringan hingga delirium agitasi, sampai koma dalam dengan postur deserebrasi. Ini semua tergantung dari kelainan metabolik yang dialami. Ensefalopati Metabolik adalah pengertian umum keadaan klinis yang ditandai dengan : Penurunan kesadaran sedang sampai berat Gangguan neuropsikiatrik : kejang, lateralisasi Kelainan fungsi neurotransmitter otak Tanpa di sertai tanda - tanda infeksi bacterial yang jelas

Klasifikasi dan etiologi Berdasarkan penyakit penyebabnya, ensefalopati metabolic terbagi : Ensefalopati metabolic primer ialah penyakit-penyakit yang memperlihatkan : a. degenerasi substansia grisea otak b. degenerasi di substansia alba Ensefalopati metabolic sekunder a. Kekurangan zat asam, glikose dan kofaktor-kofaktor yang diperlukan untuk metabolisme sel. b. Penyakit-penyakit organik di luar susunan saraf c. Intoksikasi eksogenik d. Gangguan balans cairan dan elektrolit e. Penyakit-penyakit yang membuat toksin atau menghambat fungsi enzimenzim serebral, seperti meningitis, ensefalitis dan perdarahan subarakhnoidal. f. Trauma kapitis yang menimbulkan gangguan difus tanpa perubahan morfologik, seperti pada komosio

Faktor risiko Penurunan kadar oksigen dalam darah Infeksi Bedah Mayor Penyakit berat Penggunaan zat - zat sedatif dan narkotik Perdarahan saluran cerna Diare atau muntah persisten yang menyebabkan penurunan kadar potassium Ketidakseimbangan kadar elektrolit

Gejala Klinis Konfusion atau Agitasi Perubahan tingkah laku dan personality Pelupa Disorientasi Insomnia Kekakuan otot atau Rigiditas Tremor Sulit berbicara Pergerakan yang tidak terkontrol, kejang Stupor atau koma

Diagnosis Pada pemeriksaan darah ditemukan peningkatan kadar amonia dan kelainan signifikan yang berhubungan dengan organ penyebab ensefalopati tersebut. dilakukan screening test bila terdapat kejang melakukan prosedur yang berhubungan dengan pertukan cairan seperti bilas kandung kemih, hemodialisis, dan prosedur radiografi yang menggunakan materi kontras yang mengandung iodium melalui intravena, dan pemberian cairan IV secara cepat dilakukan pemriksaan GDS, AGD, plasma amoniak, laktat darah, plasma keton, asam amino plasma, fungsi liver, asam organik urin. Penatalaksaan Medikamentosa Obat-obatan yang digunakan adalah untuk : - menetralisir toksin - menangani kondisi pasien

- mencegah rekurensi Pemberian makan melalui NGT ( Naso Gastric Tube ) diperlukan pada pasien koma. Transplantasi Bila masuk dalam keadaan kegagalan organ, maka diperlukan transplantasi.

You might also like