You are on page 1of 42

Antitrombotik, Antikoagulan dan Fibrinolisis

Oleh Swastya Dwi Putra 0906487966

Hemostasis
Hemostasis merupakan suatu mekanisme tubuh yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan dari pembuluh darah yang rusak. Pada saat terjadi perdarahan, terjadi:
Reaksi Vaskular Reaksi Selular Reaksi Biokimia

Reaksi Vaskular
Pada saat terjadi kerusakan pembuluh darah terjadi vasokonstriksi pembuluh darah Sel endotel pembuluh darah memproduksi faktor von Willebrand membantu adhesi platelet dan sel endotel yang rusak.

Reaksi Selular

Reaksi Biokimia

ANTITROMBOTIK/ANTIPLATELET

Jenis Obat
Obat yang digunakan adalah yang bersifat antiplatelet mencegah terjadinya agregasi
Aspirin Thienopyridines (e.g., ticlopidine, clopidogrel, prasugrel) GPIIb/IIIa antagonists

Mekanisme Kerja

Aspirin
Jenis antiplatelet yang paling sering digunakan. Mekanisme Kerja:
Asetilasi dan menghambat COX-1 enzim yang dibutuhkan untuk mensintesis thromboxane A2 (aktivator dan rekrutmen platelet). Dalam dosis tinggi (1 g/hari), bersifat menghambat COX-2 sintesis prostasiklin vasodilator dan inhibitor aktivasi platelet.

Indikasi
Digunakan untuk prevensi sekunder terjadinya gangguan kardiovaskular pada pasien dengan CAD, cerebrovascular disease dan peripheral vascular disease. Prevensi primer pada pasien dengan risiko infark myokardium menahun.

Dosis
Dosis berkisar 75-325 mg perhari Hati-hati penggunaan dengan dosis tinggi efek samping muncul sesuai dengan peningkatan dosis Dosis rekomendasi 75-150 mg per hari

Efek Samping
Gastrointestinal dispepsia hingga ulkus peptikum. Risiko perdarahan Toksik terhaadap hati dan ginjal dengan dosis tinggi

Thienopyridine
Ticlopidine Clopidogrel Prasugrel

Mekanisme Kerja
Secara selektif menghambat ADP secara ireversibel dengan menduduki reseptor P2Y12 menghambat agregasi platelet. Ticlopidine dan Clopidogrel merupakan prodrug harus diaktifkan oleh CYP P450 di hati Obat-obatan ini memiliki aksi yang lama di dalam tubuh pada pasien yang harus menjalani tindakan harus menghentikan obat ini selama 5 hari.

Indikasi
Untuk menurunkan risiko terjadinya kematian akibat penyakit cardiovaskular. Obat Ticlopidine memiliki onset kerja yang lama tidak dianjurkan untuk pasien dengan infark miokardium akut.

Dosis
Ticlopidine 250 mg per hari di bagi dalam 2 dosis. Clopidogrel 75 mg 1 kali sehari Prasugrel loading dose 60 mg selanjutnya 10 mg perhari.

Efek Samping
Gastrointestinal jarang terjadi pada penggunaan clopidogrel. Hematologi neutropenia, trombositopenia dan trombotik trombositopenik purpura.

GPIIb/IIIa Antagonis
Abciximab Eptifibatide Tirofiban

Mekanisme Kerja
Reseptor GPIIb/IIIa diekspresikan pada permukaan dari platelet mengikat fibrinogen yang berfungsi untuk agregasi platelet

FEATURE

ABCIXIMAB

EPTIFIBATIDE

TIROFIBAN Nonpeptidic RGD mimetic Yes Long (2.0 hr) Short (sec) Yes

Description

Fab fragment of Cyclical KGDhumanized mouse containing monoclonal antibody heptapeptide Yes Long (2.5 hr) Short (sec) Yes

Specific for GPIIb/IIIa No Plasma half-life Short (min)

Platelet-bound halfLong (days) life Renal clearance No

Cara Pemberian dan Efek Samping


Diberikan melalui intravena secara bolus bersama dengan infus. Efek samping yang dapat terjadi:
Trombositopenia immune mediated, terutama pada penggunaan abciximab.

ANTIKOAGULAN

Jenis Obat
Parenteral :
Heparin LMWH Fondaparinux

Oral:
Warfarin

Antikoagulan Parenteral
FEATURE Source HEPARIN Biologic LMWH Biologic 5000 Xa and IIa 90 4 Yes FONDAPARINUX Synthetic 1728 Xa 100 17 Yes

Molecular weight 15,000 Target Xa and IIa

Bioavailability (%) 30 Half-life (hr) Renal excretion 1 No

Antidote HIT

Complete <5%

Partial <1%

No Never

Heparin
Diberikan parenteral IV / SC Efek samping:
Perdarahan Trombositopenia Osteoporosis Peningkatan transaminase

Indikasi
Trombosis vena Emboli paru Unstable angina atau acute myocardial infarction selama pembedahan. DIC Pilihan obat antikoagulan untuk kehamilan.

Administrasi
Pengobatan untuk tromboembolisme vena diberikan injeksi bolus inisial 5000 unit selanjutnya diikuti dengan 1200 sampai 1600 unit perjam dengan menggunakan pompa infus. Heparin dosis rendah dapaat digunakan untuk profilaksis bagi pasien dengan risiko tinggi terjadinya trombosis vena dalam dan tromboembolisme 5000 unit diberikan setiap 8 sampai 12 jam. Pada pemberian heparin harus diperhatikan monitoring aPTT.

LMWH
ADVANTAGE CONSEQUENCE Can be given subcutaneously once or Better bioavailability and longer halftwice daily for both prophylaxis and life after subcutaneous injection treatment Dose-independent clearance Predictable anticoagulant response Simplified dosing Coagulation monitoring unnecessary for most patients

Lower risk of heparin-induced thrombocytopenia


Lower risk of osteoporosis

Safer than heparin for short- or longterm administration


Safer than heparin for long-term administration

Efek Samping
Perdarahan Trombositopenia Osteoporosis

Fondaparinux
Dosis 2.5 mg untuk prevensi tromboembolisme vena dan untuk pasien dengan sindrom koroner akut. Efek samping:
Perdarahan

Warfarin

Mekanisme Kerja
Warfarin bersifat antagonis terhadap vitamin K. Faktor koagulasi II, VII, IX dan X dan protein antikoagulasi protein C dan S disintesis di hati dan secara biologis inaktif. Aktivasi faktor koagulasi ini membutuhkan vitamin K Warfarin bekerja sebagai inhibitor dari enzim vitamin K reduktase.

Digunakan dalam dosis 5 sampai 10 mg Efek samping:


Perdarahan Nekrosis Kulit

Penggunaan warfarin harus hati-hati karena dapat terjadinya interaksi dengan obat lainnya.
Obat-obatan yang menghambat CYP2C9 amiodarone, azole antijamur, cimetidine, cloidogrel, cotrimoxazole, disulfira, fluoxetine, isoniazid, metronidazole, sulfinpyrazone, tolcapone atau zafirlukast Penggeseran dari ikatan protein loop diuretik atau valproat.

FIBRINOLISIS

Mekanisme Fibrinolisis

Obat fibrinolitik dapat diberikan secara sistemik atau menggunakan kateter secara langsung ke trombus. Agen fibrinolitik yang digunakan saat ini:
Streptokinase Anistreplase Urokinase Alteplase Tenecteplase Reteplase

Streptokinase
Streptokinase bukan merupakan enzim dan tidak secara langsung mengubah plasminogen menjadi plasmin. Streptokinase akan membentuk kompleks dengan plasminogen Kompleks ini akan mengaktifkan plasmin yang terikat dengan fibrin dan plasmin yang bersirkulasi.

Dosis 1.5 juta unit selama 30 sampai 60 menit. Hati-hati terhadap alergi yang dapat terjadi dengan gejala : kemerahan, demam, menggigil dan kaku. Efek samping yang terjadi lainnya adalah hipotensi

Urokinase
Urokinase merupakan dua rantai protease serin Secara langsung akan mengubah plasminogen menjadi plasmin Urokinase tidak bersifat imunogenik dan reaksi alergi Digunakan dengan kateter secara langsung ke trombus.

Daftar Pustaka
Bonow OR, Mann DL, Zipes DP, Libby P. Braunwalds Heart Disease. 9th Ed. Masshasusetts: Elsevier Saunders; 2012. Brunton LL, Lazo JS, Parker KL. Goodman&Gilmans The Pharmacological Basis of Therapeutics. 11th Ed. New York: McGrawHill; 2006. Mohrman DE, Heller LJ. Physiology of Cardiovascular. 6th Ed. New York: McGrawHill; 2006.

You might also like