Professional Documents
Culture Documents
PENGELOLAAN PELAPORAN
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/4
1. Laporan
Insiden RS (Internal) : Pelaporan secara tertulis setiap kejadian yang tidak diharapkan (KTD) atau kejadian nyaris cedera (KNC) yang menimpa pasien atau kejadian lain yang menimpa keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di RS..
2. Keselamatan pasien : Bebas dari bahaya atau Risiko (hazard). 3. Hazard/bahaya : Suatu keadaan, perubahan atau tindakan yang dapat meningkatkan Risiko pada pasien. Keadaan adalah semua factor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu peristiwa keselamatan pasien/patient safety event, agent atau personal. Sedangkan Agent adalah substansi, objek atau system yang menyebabkan perubahan 4. Insiden keselamatan pasien (IKP) adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat menyebabkan berpotensi mengakibatkan cedera yang tidak seharusnya terjadi.
5. KTD
(kejadian tidak diharapkan) : Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.
6. Kejadian Sentinel (sentinel event) adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius, biasanya dipake untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata Sentinel terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi (misalnya amputasi pada kaki yang salah).
berulang yang sistematik dimana factor-faktor yang berkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasikan dengan merekonstruksi kronologis kejadian menggunakan pertanyaan kenapa yang diulang hingga menemukan akar penyebabnya dan penjelasannya. Pertanyaan kenapa harus ditanyakan hingga tim investigator mendapatkan fakta, bukan hasil spekulasi.
PENGELOLAAN PELAPORAN
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.REVISI :
HALAMAN : :2 / 4
PENGERTIAN
TUJUAN
Analisis akar masalah/Root Cause Analysis (RCA) : Suatu proses berulang yang sistematik dimana factor-faktor yang berkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasikan dengan merekonstruksi kronologis kejadian menggunakan pertanyaan kenapa yang diulang hingga menemukan akar penyebabnya dan penjelasannya. Pertanyaan kenapa harus ditanyakan hingga tim investigator mendapatkan fakta, bukan hasil spekulasi. 1. KTD dikelola secara terstruktur sehingga menjadi pembelajaran bagi setiap tenaga RSDS. 2. Menurunnya insiden keselamatan pasien (KTD dan KNC) dan meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien
8.
KEBIJAKAN
1. Setiap karyawan berkewajiban melaporkan bila terjadi KTD. 2. Rumah Sakit Islam Bogor mengembangkan budaya pelaporan keselamatan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit. 1. Tentukan bentuk investigasi sesuai dengan dan analisis yang akan dilakukan sebagai berikut : a. Grade biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu. b. Grade hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu. c. Grade kuning : Investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari. d. Grade merah : Investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari 2. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke tim KP di RS. 3. Tim KP di RS akan menganalisis kembali hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regarding. 4. Untuk grade kuning/merah, Tim KP di RS akan melakukan analisis akar masalah/Root Cause Analysis (RCA). 5. Setelah melakukan RCA, Tim KP di RS akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta Pembelajaran berupa : Petunjuk/Safety alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. 6. Hasil RCA rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR
PENGELOLAAN PELAPORAN
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.REVISI :
HALAMAN : :3/ 4
7. Rekomendasi untuk Perbaikan dan Pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit kerja terkait. 8. Unit kerja membuat analisa dan tren kejadian di satuan kerjanya masing-masing. 9. Monitoring dan Evaluasi Perbaikan oleh Tim KP di RS. 10. Catatan; Laporan IKP jangan disimpan di dokumen Rekam medis, jangan di foto copy, hanya disimpan di Tim Keselamatan Pasien. 11. Dokumen pendukung a. S7P3 Instrumen Akreditasi Admen b. S7P4 Instrumen Akreditasi Yan Med
UNIT TERKAIT
1. Sub Komite Keselamatan Pasien 2. Semua Unit Kerja di Rumah Sakit Islam Bogor
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
UNIT TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
PELAKSANA
RINCIAN INSTRUKSI KERJA 1. Siapkan table 1. Penilaian Dampak Klinis/Konsekuensi/severity 2. Dari laporan KTD, lihat dampak yang terjadi. 3. Deskripsikan dan beri scoring tingkat Risiko menggunakan table 1 a. Bila dampak tidak ada cedera, Deskripsi tidak signifikan score 1 (warna biru). b. Bila dampak cedera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan pertama ; Deskripsi minor = score 2 (warna hijau). c. Bila dampak cedera sedang, berkurang fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual, tidak berhubungan dengan penyakit ; deskripsi Moderat = score 3 (warna kuning). d. Bila dampak cedera luas, kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (irreversible) ; Deskripsi mayor = Score 4 (warna kuning).
e. Bila dampak kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit ; Deskripsi Katastropik = Score 5 (warna kuning). 4. Hasil analisis ini adalah score tingkat Risiko. 5. Masukkan score yang didapat pada table 3. Table matrik grading Risiko pada juknis ( JK// /.) kolom kanan atas.
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
MENGUCAPKAN BASMALLAH
1. PELAKSANA : Atasan langsung dan atasan Tim KKPRS 2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA 1. Siapkan table 2. Penilaian Probabilitas/Frekuensi. 2. Lihat pada laporan frekuensi terjadinya KTD. 3. Hitung score tingkat Risiko dengan table 2 sebagai berikut : a. Frekuensi sangat jarang/rate (>5 thn/kali) ; Score Tingkat Risiko 1 ; Warna Biru b. Frekuensi jarang/unlikely (>2-5 thn/kali) ; Score Tingkat Risiko 2 ; Warna Hijau. c. Frekuensi mungkin/possible (1-2 thn/kali) ; Score Tingkat Risiko 3 ; Warna Kuning. d. Frekuensi sering/likely (bbrp kali/thn) ; Score Tingkat Risiko 4 ; Warna Merah. e. Frekuensi sangat jarang (almost certain (tiap minggu/bulan)) ; Score Tingkat Risiko 5 ; Warna Merah. PETUNJUK TEKNIS ANALISA GRADING PROBABILITAS/FREKUENSI
8 SPO - PEDOMAN DAN KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
adalah
score
5. Masukkan score pada table 3 untuk grading Risiko sesuai Petunjuk Teknis Analisa Grading Risiko (RSDS/juknis/ / ). Disiapkan Oleh : Sekretaris Sub Komite Keselamatan Pasien
PROSEDUR UNIT TERKAIT MENGUCAPKAN HAMDALLAH
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
MENGUCAPKAN BASMALLAH
RINCIAN INSTRUKSI KERJA 1. Siapkan table 3. Matrik Grading Risiko. 2. Tetapkan score frekuensi pada kolom kiri hasil analisis grading Risiko. 3. Tetapkan score dampak pada baris kanan hasil analisis. 4. Hitung hasil score dan tetapkan warna Risiko : a. 1x1 ; 1x2 ; 2x1 ; 2x2 ; dan 3x1 adalah biru (Risiko Rendah). b. 1x3 ; 2x3 ; 3x2 ; 4x1 ; 4x2 ; 5x1 ; 5x2 adalah hijau (Risiko Moderat). c. 1x4 ; 2x4 ; 3x3 ; 4x3 ; 5x3 adalah kuning (Risiko Tinggi). d. 1x5 ; 2x5 ; 3x4 ; 3x5 ; 4x4 ; 4x5 ; 5x4 ; 5x5 adalah merah (Risiko Ekstrim).
10
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
5. hasil analisis ini adalah level/Bands. 6. Lanjutkan langkah grading berdasarkan Hasil grading Risiko Disahkan Oleh : Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien
PROSEDUR UNIT TERKAIT MENGUCAPKAN HAMDALLAH
LEVEL BANDS
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
11
MENGUCAPKAN BASMALLAH PELAKSANA : Atasan langsung dan atasan Tim KKPRS RINCIAN INSTRUKSI KERJA 4. Siapkan table 4. Tindakan sesuai Tingkat dan Bands Risiko. 5. Lihat level Bands hasil Analisis Grading Risiko. 6. Lakukan tindakan berdasarkan bands Risiko sebagai berikut :
Grade merah
: Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu. : Investigasi komprehensif/analisis akar masalah / RCA oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari. : Investigasi komprehensif/analisis akar masalah / RCA oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari.
LEVEL BANDS
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
12
1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
13
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
14
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
3. Hal hal yang menjadi kewajiban pasien adalah : a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur b. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati PROSEDUR UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT MENGUCAPKAN HAMDALLAH
Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan 1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
15
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
6.
16
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
7.
imlementasi
sistem
Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan di Rumah sakit 1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
17
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT CAUSE ANALYSIS / RCA)
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
KEBIJAKAN
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT CAUSE ANALYSIS / RCA)
18
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
PROSEDUR
MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan diinvestigasi 2. Tentukan Tim Investigator 3. Kumpulkan data dan informasi a. Observasi b. Dokumentasi c. Interview 4. Petakan kronologis kejadian a. Narrative Chronology b. Timeline c. Tabular timeline d. Time person grid 5. Identifikasi CMP ( care management problem ) 6. Brainstorming, Brainwriting Analisis informasi a. 5 Whys b. Analisis perubahan c. Analisis penghalang d. Analisis tulang ikan / fishbone 7. Rekomendasidan rencana kerja untuk improvement MENGUCAPKAN HAMDALLAH
Tim Investigator terdiri dari : 1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing masing tempat terjadinya IKP 2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP 3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll ) 4. Macam macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll ) 5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS 1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
DOKUMEN TERKAIT
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA ( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
19
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA ( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
3.
Gambarkan alur proses a Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku b Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses Analisis hazard score a Tingkat bahaya b Tingkat probabilitas c Skor hazard d Analisis pohon keputusan
SPO - PEDOMAN DAN KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
4.
20
5.
Tatalaksana dan pengukuran outcome a. Tipe tindakan b. Tindakan / alasan untuk mengakhiri c. Ukuran outcome d. Yang bertanggung jawab e. Manajemen tim
6. MENGUCAPKAN HAMDALLAH
Tim Investigator terdiri dari : 1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing masing tempat terjadinya IKP 2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP 3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll ) 4. Macam macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll ) 5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS 1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
DOKUMEN TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
TUJUAN
21
KEBIJAKAN PROSEDUR
diharapkan. Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif tentang hal yang potensial menimbulkan kesalahan 2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan, belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan 3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
4.
5.
6. 7. 8.
9. 10.
11.
12.
Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederahana ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan sistem tempat orang itu bekerja Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang yang bekerja di RS serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bias mereka bantu untuk meningkatkan keselamatan pasien bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat melapor kesalahan tanpa penghukuman Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikan penghargaan kepada staf yang melaporkan insiden keselamatan pasien, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan tulus Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi pelaporan Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih difokuskan untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untuk menyalahkan seseorang Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui insiden : mencatat, melapor, dianalisis, memperoleh feed back, belajar dan mencegah pengulangan
MENGUCAPKAN HAMDALLAH
Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan 1. SOP 2. Buku pedoman keselamatan Pasien
SPO - PEDOMAN DAN KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
22
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
yang
diterima
secara
lisan
lewat
Agar instruksi dapat dilaksanakan dengan benar. Adanya metode dan tatacara menerima instruksi dokter melalui telephone. MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Semua instruksi dokter secara lisan atau lewat telephone harus ditulis ulang dalam berkas rekam medik pasien yang bersangkutan. 2. Semua instruksi dokter yang diterima harus diulang kembali oleh penerima telephone.
MENGUCAPKAN HAMDALLAH
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
23
HAK PASIEN
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
a. b. Menetukan / harus ada dokter penanggung jawab. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan.
PROSEDUR
Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan KTD. MENGUCAPKAN HAMDALLAH
UNIT TERKAIT
Komite Medik Unit Rawat Inap dan Rawat jalan DPJP PENGGUNAAN METODA-METODA PENINGKATAN KINERJA UNTUK MELAKUKAN EVALUASI DAN PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
24
KPRS
Dr. H.M. Djunaidi Ilyas, Sp.PD PENGERTIAN RS harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif KTD, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. Mencegah dan menurunkan terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan di Rumah Sakit Islam Bogor . Diterapkan metoda dan tata laksana agar RS mampu melakukan evaluasi, analisis dan tindak lanjut dari kejadian yang tidak diharapkan pada pasien. MENGUCAPKAN BASMALLAH a. Melaksanakan pelayanan mengacu pada visi, misi dan tujuan RS, kebutuhan pasien, petugas kesehatan, kaidah klinis terkini, praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi resiko bagi pasien. b. Melaksanakan pengumpulan data kinerja pelayanan yang antara lain terkait dengan pelaporan insiden, akreditasi, manajemen resiko, utilisasi, mutu pelayanan dan keuangan (yankesmasum). c. Melakukan evaluasi intensif terkait dengan semua KTD dan secara proaktif melakukan evaluasi satu proses kasus resiko tinggi. Menggunakan semua data dan informasi hasil analisis untuk menentukan perubahan sistem yang diperlukan, agar kinerja pelayanan dan keselamatan pasien terjamin. MENGUCAPKAN HAMDALLAH
PROSEDUR
PENGGUNAAN METODA-METODA PENINGKATAN KINERJA UNTUK MELAKUKAN EVALUASI DAN PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR
Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor Telp.(0251)8316822 / Fax. (0251)8341139 E-mail : rsib_91@yahoo.co.id
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
UNIT TERKAIT
Direktur Rumah Sakit Tim KPRS Kabid YanMed Perawatan Anak Poliklinik Anak IGD
25
26
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
UNIT TERKAIT
- Loistik
maintanance
27
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
Suatu rambu yang menunjukkan bahwa lantai masih basah. 1. Melindungi keselamatan pasien di RS Salak Bogor. 2. Tidak terjadi insiden kecelakaan/ Nyaris Cedera. Adanya metode dan cara yang digunakan untuk menghindari terjadi insiden pasien/petugas/pengunjung terpeleset atau jatuh.
MENGUCAPKAN BASMALLAH
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
28
Obat-obat yang sudah dibeli oleh pasien atau keluarga pasien. Melindungi keselamatan pasien terhadap obat-obatan. Penggunaan obat diruangan lebih efektif dan efisien, tepat pasien, tepat dosis dan tepat cara. MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Obat diterima oleh perawat, cek obat tersebut dengan list di status. 2. Jelaskan kepada pasien / keluarga tentang : - Jenis obat dan jumlahnya. - Waktu penggunaan. 3. Perawat dan keluarga menandatangani buku expedisi obat. MENGUCAPKAN HAMDALLAH
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
KPRS
PENGERTIAN TUJUAN
29
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Adanya metode dan tatacara pencatatan dan pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di lingkungan Rumah Sakit Islam Bogor MENGUCAPKAN BASMALLAH
data rumah sakit, jam kejadian, tanggal / waktu dan tempat kejadian, faktor yang berpengaruh, kemungkinan tindakan pencegahan, riwayat penyakit serta petugas yang bertanggung jawab di lokasi kejadian.
PROSEDUR
MENGUCAPKAN HAMDALLAH
UNIT TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/3
Proses pelaporan secara tertulis setiap Kejadian Nyaris Cidera (KNC) atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang menimpa pasien atau kejadian lain yang menimpa keluarga, pengunjung maupun karyawan yang terjadi di rumah sakit dan dilaporkan ke tim KP Rumah Sakit internal. Mempermudah proses pelaporan KNC dan KTD di lingkungan Rumah Sakit Islam Bogor .
TUJUAN
30
KEBIJAKAN
Adanya metode dan cara pelaporan insiden keselamatan pasien mulai dari kejadian, investigasi, analisa, tindak lanjut sampai umpan balik dari unit terkait.
PROSEDUR
MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC / KTD) di rumah sakit, wajib segera ditindak lanjuti (dicegah / ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi Formulir Laporan Insiden pada akhir jam kerja / shift kepada atasan langsung. Paling lambat 2 x 24 jam, jangan menunda laporan. Segera setelah mengisi laporan, serahkan pada atasan langsung pelapor ( kepala bagian). Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading resiko terhadap insiden yang dilaporkan
2.
3.
4.
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/3
5.
6. 7.
31
Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan dilakukan sebagai berikut : - Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu. - Grade hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu. - Grade kuning : Investigasi komprehensif / Analisis akar masalah / RCA oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari. - Grade merah : Investigasi komprehensif / Analisis akar masalah / RCA oleh Tim Kpdi RS, waktu maksimal 45 hari. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke tim KP di RS. tim KP di RS akan menganalisa kembali hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan
SPO - PEDOMAN DAN KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
8. 9.
apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading. Untuk grade kuning/merah, tim KP di RS akan melakukan analisis akar masalah / Root Cause Analysis (RCA) Setelah melakukan RCA, Tim KP di RS akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk /`safety alert untuk mencegah kejadian yang sama berulang kembali. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada kepala rumah sakit. rekomendasi untuk Perbaikan dan Pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit kerja terkait. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian di satuan kerjanya masing-masing. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Tim KP di RS.
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 3/3
PROSEDUR
MENGUCAPKAN HAMDALLAH Rawat inap Rawat jalan IGD Tim KPRS Farmasi
UNIT TERKAIT
32
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
Adalah penempatan pasien anak usia 1 hari sampai 12 tahun yang telah mendapat perintah dari dokter untuk rawat inap (mondok) diruang perawatan anak. Mengurangi resiko timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yakni jatuh dari tempat tidur. Semua pasien anak dibawah usia 10 tahun, harus ditempatkan pada bed yang mempunyai pengaman pada tempat tidurnya. MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Pasien anak yang berobat di Rumah Sakit Islam Bogor diterima di IGD atau poliklinik anak. 2. Dokter poliklinik atau IGD memeriksa pasien tersebut kemudian mendiagnose. 3. Apabila pasien harus di opname / rawat inap, dokter yang memeriksa menuliskan perintah di blangko rawat inap rekam medis. 4. Selanjutnya pasien dirawat sesuai kelas yang diminta. Khusus kelas III, pasien dibawah usia 10 tahun ditempatkan pada bed yang mempunyai pengaman. 5. Saat perawat ruang anak menerima pasien, sosialisasikan cara penggunaan pengaman tempat tidur pada keluarga/wali pasien. 6. Setiap penunggu pasien baru diberi contoh cara pemasangan pengaman tempat tidur. 7. Setiap petugas/perawat jaga turut mengawasi penggunaan pengaman tempat tidur.
33
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
PROSEDUR
MENGUCAPKAN HAMDALLAH Dirtektur RSIB Tim KPRS Kabid Keperawatan Perawatan Anak Poliklinik Anak - IGD
UNIT TERKAIT
34
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
Fall atau pasien jatuh dapat diartikan sebagai hilangnya posisi tegak yang mengakibatkan jatuh kelantai, dasar atau perabotan atau secara tidak terkontrol, tidak disengaja, tidak dipersiapkan, tiba-tiba badan menukik ke bawah ke arah lantai dan lain-lain. Menurunkan angka KTD akibat pasien jatuh atau terpeleset. Adanya metode dan tatacara mencegah pasien jatuh atau terpeleset. MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Lakukan penilaian resiko jatuh pada pasien (lihat tabel Assesment resiko Pasien Jatuh). Bila MFS < 45 lakukan point 2-11, bila MFS 45 lakukan point 1215. 2. Mengorientasi pasien dan keluarga terhadap kondisi lingkungan tempat dirawat. 3. Mengedukasi pasien dan keluarga seperti faktor resiko pasien fall, kondisi yang memungkinkan terjadi jatuh, melapor bila pasien jatuh. 4. Memastikan alas kaki pasien layak, tidak licin. 5. Mengatur tempat tidur pasien dalam posisi rendah. 6. Mengunci roda pada tempat tidur/kursi roda/lemari pasien atau brankar. 7. Memasang pagar pengaman tempat tidur. 8. Segera membersihkan tumpahan. 9. Memastikan penerangan yang cukup. 10. Memastikan adanya perlengkapan bel pasien dikamar dan berfungsi
35
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
11. Menjaga ruangan tetap rapi. 12. Mengorientasi dan mengedukasi pasien dan keluarganya sesering mungkin tentang waktu, tempat, lingkungan dan petugas. 13. Jamin pengawasan dan bantuan saat eliminasi, perpindahan dan aktivitas berjalan. 14. Menempatkan pasien di ruangan yang dekat nurse station (bila memungkinkan). 15. Diskusikan dengan dokter dan buat rencana perawatan untuk mencegah pasien jatuh dan bila perlu rekomendasikan untuk dikonsultasikan sesuai problem pasien kepada : Farmasi Fisioterapi
PROSEDUR
MENGUCAPKAN HAMDALLAH
SKOR
0 25 0 15 0 15
36
Kemampuan Berjalan
Status Mental
Furniture Tidak Ya Normal/bedrest/kursi roda Lemah (menggunakan pegangan untuk keseimbangan) Terganggu (sulit berdiri) Sadar akan kemampuannya Tidak sadar akan kemampuannya
30 0 20 0 10 20 0 15
TOTAL
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/3
TUJUAN
37
KEBIJAKAN
c. Membantu mendorong budaya adil dan terbuka dengan mendorong staf membicarakan insiden secara terbuka. d. Suatu cara untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari staf agar pelayanan pasien lebih aman. e. Cara untuk berbagi informasi yang diperoleh dari berbagai unit di RS. 1. Kepala RS unit kerja bertanggung jawab untuk mengelola program keselamatan pasien RS. 2. Ditetapkan sistem pencatatan, pengumpulan, pelaporan data KTD.
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/3
PROSEDUR
MENGUCAPKAN BASMALLAH a. Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien. Tersedia program proaktif untuk identifikasi resiko keselamatn dan program meminimalkan insiden, yang mencakup jenis-jenis kejadian yang memerlukan perhatian, mulai dari Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sampai dengan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua komponen dari RS terintegrasi dan berpartisipasi dalam program Keselamatan Pasien. Tersedia prosedur cepat tanggap terhadap insiden, termasuk asuhan kepada pasien yang terkena musibah, membatasi resiko pada orang lain dan penyampaian informasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis. Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden termasuk penyediaan informasi yang benar dan jelas tentang Analisis Akar Masalah (RCA) KTD dan Kejadian Sentinel pada saat program Keselamatan Pasien mulai dilaksanakan. Tersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden, misalnya menangani kejadian sentinel atau kegiatan proaktif untuk memperkecil resiko, termasuk mekanisme untuk mendukung staf dalam kaitan dengan kejadian sentinel. Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan antar pengelola pelayanan di dalam RS dengan pendekatan antar disiplin. Tersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan perbaikan kinerja RS dan perbaikan keselamatan pasien, termasuk evaluasi berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut.
b.
c. d.
e.
f.
g. h.
38
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 3/3
i. j.
Tersedia sasaran terukur dan pengumpulan informasi menggunakan kriteria objektif untuk mengevaluasi efektifitas perbaikan kinerja RS dan keselamatan pasien, termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya.
MENGUCAPKAN HAMDALLAH
Direktur Seluruh staf rumah Sakit
39
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/2
RS menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan. a. Adanya transfer informasi dan koordinasi antar penanggung jawab pelayanan dan antar profesi kesehatan. b. Mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Adanya juklak dan SOP yang ditetapkan tertulis oleh kepala RS untuk mendukung program Keselamatan Pasien Rumah Sakit. MENGUCAPKAN BASMALLAH a. Terdapat koordinasi pelayanan menyeluruh mulai dari saat pasien masuk mendaftar ditempat pendaftaran, pemeriksaan, diagnosis, perencanaan pelayanan, tindakan pengobatan, rujukan dan saat pasien keluar dari rumah sakit. b. Terdapat koordinasi pelayanan sesuai kebutuhan pasien dan kelayakan sumber daya secara berkesinambungan sehingga pada seluruh tahap pelayanan transisi antar unit pelayanan dapat berjalan baik dan lancar. c. Terdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi untuk memfasilitasi dukungan keluarga, pelayanan keperawatan, pelayanan sosial, konsultasi dan rujukan, pelayanan kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
40
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/2
d.
ROSEDUR
Terdapat komunikasi dan transfer informasi antar profesi kesehatan sehingga dapat tercapainya proses koordinasi tanpa hambatan, aman dan efektif. MENGUCAPKAN HAMDALLAH
UNIT TERKAIT
41
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
KPRS
PENGERTIAN
Dr. H.M. Djunaidi Ilyas, Sp.PD a. RS merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi Keselamatan Pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal. b. Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat. Sebagai pembelajaran dan digunakan untuk melakukan perubahan system pelayanan. Tersedia informasi tentang hasil analisis masalah Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Sentinel. MENGUCAPKAN BASMALLAH a. Tersedia proses untuk memperoleh informasi tentang hal-hal terkait dengan Keselamatan Pasien dalam perencanaan anggaran. Tersedia mekanisme identifikasi kendala komunikasi hal-hal terkait manajemen informasi yang ada. MENGUCAPKAN HAMDALLAH - Direktur Rumah Sakit Islam - Ka Bid Yan Med - Komite Medik
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/1
42
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Diklat Keselamatan Pasien adalah suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan pada seluruh personil Rumah Sakit Islam Bogor sebagai proses pemahaman program keselamatan Pasien rumah sakit yang diterapkan di lingkungan Rumah Sakit Islam Bogor . Agar seluruh personil Rumah Sakit Islam Bogor lebih memahami tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit. Sebagai acuan dalam pelaksanaan sosialisasi program Keselamatan Pasien di lingkungan Rumah Sakit Islam Bogor . MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Program diklat Keselamatan Pasien dilaksanakan oleh Tim KPRS 2. Narasumber ditentukan oleh tim KPRS. 3. Ketua TKPRS membuat proposal yang diajukan ke Direktur Rumah Sakit 4. Peserta diklat Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah seluruh personil Rumah Sakit Islam Bogor yang dibagi dalam beberapa periode. 5. Penilaian peserta diklat dilakukan melalui pre test dan post test. 6. Batasan nilai lulusan adalah 60 (enam puluh), bila nilai kurang dari 60 (enam puluh), peserta wajib mengikuti diklat berikutnya. 7. Tim KPRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada Direktur Rumah Sakit MENGUCAPKAN HAMDALLAH - kepala rumah sakit - ka Diklat - tim KPRS Salak
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 1/3
43
PENGERTIAN
Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada : 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis 2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi 3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan 4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien 2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah 3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien 4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasien berikutnya 5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan sebagai Tim Keselamatan Pasien RS
TUJUAN
KEBIJAKAN
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : : 2/3
PROSEDUR
MENGUCAPKAN BASMALLAH 1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP terutama dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien 2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim Keselamatan Pasien paling lambat 2 x 24 jam 3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapkan ( KTD ), kejadian nyaris cedera ( KNC / Near Miss ), kejadian sentinel dan lain lain 4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan segera secara angsung memberitahukan ke dokter penanggung jawab pelayanan 5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim
SPO - PEDOMAN DAN KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
44
PROSEDUR
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Islam Bogor .Alamat Sekretariat Jl. Perdana Raya no 22 Budi Agung Bogor dan No telp yang bisa dihubungi 0251 8316822 6. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan dikantor Sekretariat Tim Keselamatan asien. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di status pasien 7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan, kejadian yang terkait pengobatan dan rosedur, kejadian yang terkait dengan darah, kejadian yang terkait dengan IV, follow up yang tidak memadai, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien, lain lain kejadian yang berakibat pasien / pengunjung cedera MENGUCAPKAN HAMDALLAH
NO.DOK : 02 / KM/I/12 :
NO.REVISI :
HALAMAN : 3 / 3
UNIT TERKAIT
Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan 1. Rawat Inap 2. Laboratorium 3. Farmasi 4. IGD 5. Unit Kesling 6. Unit Nosokomial 7. Unit Peristi 1. 2. SOP Buku pedoman keselamatan Pasien
DOKUMEN TERKAIT
45
46
47