You are on page 1of 4

2. Dildy G: Preeclampsia / eclampsia. In Pearlman MD, Tintinanli JE (ed): Emergency Care of the Woman.

New York, McGraw-Hill, 1998, pp 59-68. 3. Hopper B: Precipitous delivery. In Mancini ME: Decision Making in Emergency Nursing. St. Louis, Mosby, 1987, pp 130-131. 4. Howell JM: Third trimester vaginal bleeding. In Markovchick VJ, Pons PT, Wolfe RE (eds): Emergency Medicine Secrets. Philadelphia, Hanley & Belfus, 1997, pp 348-353. 5. Koziol-McLain J, Whitehill CS, Stepens L, et al: An investigation of emergency departement patient percetions of their miscarriage experience. J Emerg Nurs 18:501-504, 1992. 6. Mishell DR: ectopic pregnacy. In Mishell DR, et al (eds): Comprehensive Gynecology. 3rd ed. Louis Mosby, 1997, pp 431-44. 7. Rossoll LW: Assessing fetal heart tones. In Proehl JA (ed): Emergency Nursing Procedures, 2nd ed. Philadelphia, W.B. Saunders, 1999, PP 363-365. 8. Rossoll LW: Emergency Childbirth. Emergency Nursing Procedures, 2nd ed. Philadelphia, W.B. Saunders, 1999, pp 365-369. 9. Weinman SA: Nonsurgival treatment of an ectopic pregnancy with methotrexate. J Emerg Nurs 22: 597-599, 1996. 10. Zaccandi R, Abbott J, Koziol-McLain J: Loss and grief reaction after spontaneous miscarriage in the emergency department. Ann Emerg Med 22:799-804, 1993.

32. LANSIA Karren S. Hayes, PhD,ARNP,CEN

1. Apakah lansia merupakan bagian utama dari populasi pasien UGD Benar sekali. Hingga 19 % dari populasi pasien yang datang ke klinis UGD merupakan kelompok orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun, dan angka ini lebih tinggi dari pada angka 12 % dalam populasi masyarakat umum. Tiga puluh enam persen dari semua pasien yang menggunakan ambulance, 43 % dari semua pasien yang masuk rumah sakit, dan 48 % dari semua pasien yang masuk Unit Perawatan Intensif merupakan lansia. Seiring meningkatnya usia harapan hidup masyarakat, warga usia lanjut in akan terus menjadi bagian yang signifikan dalam populasi pasien di UGD. 2. Apakah lansia secara signifikan berbeda dari dewasa muda dengan masalah yang sama? Lansia cenderung lebih tampak sakit, lebih lama tinggal di UGD, lebih sering masuk ke rumah sakit, dan lebih tinggi biaya perawatan UGD jika di bandingkan dengan dewasa muda. Kedaruratan geriatrik merupakan kejadian multi fokus yang memerlukan perawatan kedaruratan dengan tingkat keterampilan yang tinggi. 3. Aspek apa yang paling menantang dalam perawatan lansia di UGD ? Lansia yang hidup mandiri rata-rata memiliki tiga permasalahan medis kronis. Jumlah ini meningkat menjadi 10 bagi lansia yang hidup di lembaga perawatan. Permasalahan kronis ini semakin memperumit pengevaluasian terhadap permasalahan akut. Hal yang sering menjebak adalah perhatian yang terlalu terfokus pada permasalahan yang dikemukakan pasien, tanpa mencari latar belakang kondisi medis dan sosial yang menyebabkan permasalahan akut. 4. Apakah efek perubahan psikologis normal proses penuaan pada status kesehatan yang fungsional ? Apakah proses penuaan mengubah proses pengkajian ? Pengkajian lansia merupakan pekerjaan yang lebih kompleks dan memerlukan pemahaman tentang perbedaan antara perubahan fisiologik normal yang berhubungan usia dan patologis. Sebagai contoh, setelah usia 75 tahun, curah jantung akan menurun sampai 50 % sementara penurunan fungsi paru mencapai 30 %. Perubahan fisiologik normal karena proses dan hubungannya dengan hasil akhir pengkajian keperawatan di gambarkan berikut ini.

Perubahan Fisik dan Psikologis Normal pada Proses Penuaan Perubahan Normal pada Proses Penuaan Sistem Kardiovaskular Kehilangan elastisitas dan kekuatan miokardium Implikasi dalam Pengkajian Penurunan curah jantung dan aliran darah ke otak, jantung, ginjal, hati; adaptasi yang lebih lambat terhadap penurunan aktivitas Peningkatan tekanan darah sistolik (155/90 mmHg), hipertensi,denyut nadi Edema, peningkatan tekanan diastolik, penurunan sensivitas baroreseptor Peningkatan resistensi perifer terhadap aliran darah, edema, ekstremitas menjadi dingin Penurunan curah jantung; 65% lansia memiliki bising diastolik, khususnya pada katup mitral atau aorta Distres pernafasan; rasa takut, cemas; pernafasan dangkal; retensi karbon dioksida Gangguan ventilasi, penurunan kapasitas vital, penurunan kemampuan batuk dan menarik nafas dalam-dalam Peningkatan diameter anteroposterior, gangguan fungsi oksigen, hipoksia jaringan, dan gangguan sirkulasi paru

Fibrosis pada lumen pembuluh darah; kalsifikasi arteri Penebalan pembuluh darah; penurunan elastisitas Peningkatan perivaskular

Penebalan dan peningkatan rigiditas pada katup jantung Sitem pernafasan Peningkatan volume residual paru-paru

Atrofi dan regiditas otot

Penebalan membran, alvioli, dan kapilar paruparu

Jaringan kulit dan subkutan Atrofi kelenjar keringat, kelenjar sebasea, jaringan subkutan

Penurunan perspirasi; kulit menjadi kering, tipis; peningkatan kerentanan trauma dan ekskoriasi; ketidakmampuan untuk mengatur suhu tubuh Lentigenosis, kertosis, dan bercak pigmentasi Kulit mengeriput, lebih rapuh; jaringan subkutan dan lemak lunak Kehilangan selera makan, penurunan produksi air liur, ancaman keselamatan pada kebocoran gas, kebakaran Tendensi untuk menjatuhkan barang-barang, mengalami cidera, dan lebih mudah jatuh Penyumbatan saluran telinga, pendengaran berkurang Penurunan ketajaman penglihatan,gangguan pada

Timbunan melanin tidak merata Penurunan elastisitas jaringan Sistem sensorik Penurunan kemampuan indra pecium

Penurunan sensasi taktil dan tubuh Peningkata jumlah dan ketebalan serumen

Penurunan jumlah sel kerucut dan

batang,penebalan lensa

penglihatan tepi,pres-biopia,dan penurunan adaptasi gelap Penurunan ketajaman pendengaran,khususnya terhadap suara tinggi dan konsonan

Atrofi dan sklerosis membrane timpani

Sistem retikuloendotel Penurunan produksi komponen sel dalam darah

Anemia ringan,leukopenia ringan,peningkatan waktu perdarahan Penurunan resistansi terhadap penyakit,infeksi,dan respons inflamasi yang melambat

Penurunan fungsi sistem urin

Sistem gastrointestinal Atrofi lapisan mukosa,penurunan produksi asam hidroklorida dan enzim pencernaan lainnya Kelemahan otot polos,atrofi otot

Tertundanya pengosongan lambung,melambatnya pecernaan,gangguan absorpsi,dan peningkatan pembentukan gas Penurunan efisiensi, ekskresi,inkontinensia,konstipasi,berkurangnya peristalsis,kecenderungan untuk mengalami hemia hiatus Resiko aspirasi

Peningkatan kecenderungan terdesak saat menelan makanan Sistem musculoskeletal Kalsifikasi ligamentum vertebra Atrofi Fibrokartilago,atrofi otot

Perubahan postur-kifosis-skoliosis,kifoskoliosis Penurunan kekuatan otot,kontraktur,fleksi,paralisis,penurunan pertukaran respiratorik Peningkatan kerapuhan tulang,fraktur spontan Kekakuan sendi,ankilosis,kisaran gerak yang terganggu Pelambatan dan penurunan ketahanan fisik

Perubahan osteoporotik tulang Oksifikasi kartilago persendian

Penurunan kekuatan dan ketahanan otot

Nutrisi dan hidrasi Penurunan lajau metabolisme-diperkirakan sebesar 1% per tahun yang dimulai sejak usia 25 tahun Deplesi cairan

Perubahan status gizi,reaksi obat,hipotermi,penurunan kebutuhan kalori yang betkaitan dengan aktivitas fisik Peningkatan resiko dehidrasi,konstipasi,infeksi saluran kemih

You might also like