You are on page 1of 1

ABSTRAK

Berdasarkan sejarah yang menyatakan bahwa mulai terjadinya jalan adalah akibat semakin meningkatnya aktifitas manusia yang mempunyai hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari kondisi jalan setapak sampai mengalami perkembangan melalui proses peningkatan kualitas produksi yaitu dari pembukaan jalan baru dan kemudian terjadinya peningkatan terhadap jalan tersebut. Makin meningkatnya pertumbuhan penduduk kolerasinya pada suatu pertumbuhan lalulintas pada suatu ruas jalan tersebut, maka dirancanglah suatu konstruksi lapisan perkerasan berdasarkan metode metode yang ada. Dalam pemilihan metode yang akan digunakan untuk perencanaan konstruksi jalan,diperlukan sekali pengetahuan dan keahlian mengenai segala hal yang berhubungan dengan perencanaan lapisan perkerasan lentur. Untuk perencanaan tebal lapis perkerasan lentur pada ruas jalan Banda Aceh Medan STA 08 + 800 sampai dengan STA 10 + 945 penulis akan membandingkan perhitungan dengan menggunakan dua metode yaitu Metode The Ashpalt Institute dan Metode Analisa Komponen ( MAK ). Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil perhitungan tiap tiap lapisan dengan menggunakan dua metode tersebut guna mendapatkan nilai lapisan perkerasan dalam hal pemanfaatan dan efisiensi sehingga tercapai sasaran perencanaan. Untuk ruang lingkup perencanaan penulis membatasi permasalahan pada perencanaan tebal lapisan perkerasan lentur jalan raya dengan menggunakan material yang sama. Dari hasil perencanaan perkerasan jalan yang dipakai didapatkan ketebalan perkerasan jalan yang sesuai dengan umur rencana 10 tahun sejak tahun 2010 sampai dengan akhir umur rencana tahun 2020. Untuk Metode The Ashpalt Institute didapat tebal lapisan permukaan 10 cm, Tebal lapisan pondasi atas 17 cm dan Tebal lapisan pondasi bawah 25 cm. Sedangkan untuk lapisan perkerasan menggunakan Metode Analisa Komponen, Untuk lapisan permukaan diperoleh ketebalan 15 cm, Tebal lapisan pondasi atas 15 cm dan untuk tebal lapisan pondasi bawah di peroleh ketebalan 25 cm. Kata kunci : Tebal lapis perkerasan, Metode The Ashpalt Institute dan Metode Analisa komponen.

ii

You might also like