You are on page 1of 4

getaran bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi, misalnya alat-alat musik akan ditangkap oleh reseptor telinga

yang disebut fonoreseptor. Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel 9.10 berikut. Bagian dari Organ Telinga Luar dan Fungsinya Organ Telinga Luar a. Daun telinga Bagian telinga luar berupa gelambir b. Liang telinga Saluran menuju membran timpani c. Rambut Berupa bulu-bulu halus d. Kelenjar minyak Bagian yang menghasilkan minyak e. Membran timpani Berupa selaput tipis (selaput gendang) yang kuat Fungsi Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang bunyi ke dalam telinga Membantu mengkonsentrasi- kan gelombang suara Menahan dan menjerat kotoran yang melewati lubang telinga Meminyaki dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang-tulang pendengar

Telinga tengah merupakan bagian yang menghubungkan telinga luar dengan telinga dalam. Telinga ini terdiri atas tulang-tulang pendengar (osikula), yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Selain terdiri atas osikula, telinga tengah juga meliputi tingkap oval, yaitu membran pembatas antara telinga tengah dan telinga dalam.

Telinga dalam terdiri atas rumah siput, organ korti, kanalis semisirkularis, serta sakulus dan utrikulus. Penjelasan tiap-tiap bagian ini dapata dilihat dalam Tabel 9.11 berikut. Tabel 9.11 Bagian-Bagian dari Organ Telinga Dalam dan Fungsinya Organ Telinga Dalam Fungsi

a. Rumah siput (koklea) Meneruskan rangsang getaran bunyi Saluran seperti spiral (berisi cairan endolimfe) b. Organ korti Meneruskan getaran bunyi ke saraf Bagian koklea yang peka terhadap rangsang bunyi auditori c. Kanalis semisirkularis (3 saluran setengah lingkaran) Berupa 3 saluran berlengkung Alat keseimbangan tubuh lengkung d. Sakulus dan utrikulus Menjaga keseimbangan tubuh Pangkal kanalis semisirkularis (berisi cairan endolimfe dan butiran kalsium)

Seperti telah Anda ketahui sebelumnya, kita dapat mendengar bunyi dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi. Namun, ternyata indra pendengar manusia hanya dapat mendengar bunyi dengan kisaran frekuensi terendah 20 Hz dan tertinggi 20.000 Hz. Mekanisme kerja indra pendengar sebagai berikut.

Fungsi telinga selain sebagai indra pendengaran juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. (Lihat kembali gambar bagian-bagian telinga dalam).

Perhatikan Gambar 9.17. Di atas koklea terdapat dua kantung berisi limfe yang sambung-

menyambung. Kantung ini dilapisi sel-sel rambut dan disambungkan pada neuron sensorik. Pada sel-sel rambut tersebut terdapat bola-bola kalsium karbonat yang berukuran sangat kecil. Bolabola ini dipengaruhi gravitasi. Pada saat kepala berubah posisi, "batu-batu telinga" menggeser posisinya. Impuls saraf yang diawali oleh sel-sel rambut dikirim kembali ke otak memberi tahu adanya perubahan. Beberapa gangguan pada telinga sebagai fungsi pendengaran sebagai berikut. 1. Radang telinga atau biasa disebut dengan otitas media Penyakit ini disebabkan karena virus dan juga bakteri , sering menyerang anak kecil . Penyakit ini mempunyai beberapa gejala yang diantaranya sakit pada daerah telinga, demam panas, dan juga pendengaran agak sedikit berkurang. Telinga juga mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat berbahaya karena bisa memecahkan gendang telinga yang selanjutnya mengakibatkan tuli. 2. Labirintitis Labirintitis adalah gangguan pada labirin di dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh bebarapa faktor yang dianntaranya infeksi, gegar otak, dan juga alergi. Penyakit ini memeiliki beberapa gejala antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan pendengaran juga berkurang. 3. Motion sickness Pernahkah anda naik wahana tornado di dunia fantasi? apa yang Anda rasakan setelah naik wahana tersebut?apakah Anda merasa pusing? atau ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan juga muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau biasa disebut dengan motion sickness. Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi keseimbangan. Hal ini disebabkan oleh rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka agak pucat, berkeringat dingin dan juga pusing. 4)Tuli Tuli atau biasa kita panggil tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea yang berada di dalam telinga kita . Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada bagian koklea khususnya pada bagian organ korti. Penumpukan serumen Penumpukan serumen karena produksi kotoran telinga berlebihan yang tidak diimbangi dengan pengeluaran serumen. Pemumpukan serumen dapat dideteksi bila pada telinga mengalami gejala rasa nyeri, gatal dan pendengaran menurun. Penanggulangan penumpukan serumen adalah dengan mengeluarkan serumen dari telinga dengan bantuan alat atau obat yang tepat.

Cara membersihkan telinga yang baik adalah;


Dengan menggunakan cotton bud (lidi berkapas) yang dicelup ke dalam cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin. Untuk membersihkan penumpukan serumen dapat juga dengan meneteskan terlebih dahulu cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin ke dalam liang telinga, tunggu beberapa saat kemudian dibersihkan dengan alat pembersih telinga yang ujungnya lunak.

You might also like