You are on page 1of 3

.

Analisa Zat Padat Dalam Air


Dalam metode analisa zat padat, pengertian zat padat total adalah semua zat-zat yang tersisa sebagai residu dalam suatu bejana, bila sampel air dalam bejana terbut dikeringkan pada suhu tertentu. Zat padat total terdiri atas zat padat terlarut dan Zat padat tersuspensi yang dapat bersifat organic dan anorganik.

Prinsip Analisa :
Zat Padat Total (total Solid) adalah semua yang tertinggal dalam bejana yang berisi contoh air setelah di keringkan pada suhu 105 oC dianggap zat padat total. Tujuannya sebagai parameter uji air. Zat padat Terlarut/Total Dissolved Solid (TDS), Prinsipnya : Contoh air disaring dengan filter kertas, cairan yang lolos dikeringkan pda suhu 105 oC hingga garam-garam akan mengendap termasuk zat-zat koloidal. Tujuannyaialah untuk parameter mutu air (derajat keasaman), sebagai factor koreksi misalnya untuk diagram kesadahan Caldwell-Lawrence. Zat Padat Tersuspensi/Total Suspended Solids (TSS), Prinsipnya : Contoh disaring dengan kertas saring , kertas saring yang mengandung zat tersuspensi di keringkan pada suhu 105 oC. Tujuannya sebagai parameter mutu air, desain prasedimentasi, filtrasi pada pengolahan air minum, sedimentasi dalam air sungai, dll.

PENENTUAN TOTAL ZAT PADAT

Dalam air alam ditemui dua kelompok zat yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul organis , dan zat padat tersuspensi dan koloidal seperti tanah liat, kwart. Perbendaan antara kedua zat kelompok zat ini ditentukan melalui ukuran/diameter partikel-partikel zat tersebut Perbedaan antara kedua kelompok zat yang ada dalam air alam cukup jelas dalam praktek namun kadang-kadang batasan itu tidak dapat dipastikan secara difinitif. Dalam kenyataan suatu molekul organis polier tetapbersifat zat yang terlarut, walaupun panjangnya lebih dari 10m sedangkan beberapa jenis zat padat koloid mempunyai sifat dapat bereaksi seperti sifat zat-zat yang terlarut. Analisa zat padat dalam air sangat penting bagi penentuan komponen air secara lengkap, juga untuk pencemaran serta pengawasan proses-proses pengolahan dalam bidang air minum maupun dalam bidang air buangan.

Jenis partikel koloid tersebut adalah penyebab kekeruhan dalam air yang disebabkan oleh penyimpangan sinar nyatayang menembus suspensi tersebut. Partikel-partikel koloid tidak terlihat secara visualsedangkan larutannya yang terdiri dari ion-ion dan molekul-molekul tidak pernah keruh. Larutan menjadi keruh akibat terjadi pengendapan yang merupakan keadaan kejenuhan dari suatu senyawa kimia . Partikel-partikel tersuspensi biasa, mempunyai ukuran lebih besar dari partikel koloid dan dapat menghalangi sinar yang akan menembus suspensi, sehingga suspensi tidak dapat dikatakan keruh, karena sebenarnya air diantara partikelpartiketersuspensi tidak keru dan sinar tidak menyimpang. Dalam metode analisa zat padat, pengertian zat padat total adalah semua zat-zat yang tersisa sebagai residu dala suatu bejana, bila sample air dalam bejana tersebut dikeringkan pada suhu tertentu. Zat pada total terdiri dari zat pada terlarut dan zat padat tersuspensi yang dapat bersifat organis dan inorganic seperti dijelaskan dpada skema dibawah ini : Zat Padat Total { Zat Padar terlarut + Zat pada tersuspensi } Bila zat padat dalam sample dipisahkan dengan menggunakan filter kertas atau filter fiber dan kemudian zat padat yang tertahan pada filter dikeringkan pada suhu 1050C. Maka berat residu sesudah pengeringan adalah zat padat tersuspensi. Alat :
Corong Buchner Erlenmeyer Vacum Pompa Vacum Oven Timbangan Analitik Desikator

nsip :

Cara Kerja : 1. Panaskan kertas saring didalam oven pada suhu 1050C selama 1 jam . Dinginkan dalam desikator selama 15 menit dan kemudian timbang dengan cepat . Pemanasan biasanya cukup 1 jam. Namun pemanasan perlu diulang sampai didapat berat yang konstan atau kehilangan berat sesudah pemanasan ulang kurang dari 0,5 mg 2. Sampel sudah dikocok secara merata sebanyak 1 liter tuangkan kedalam kertas saring dalam corong buchner yang telah dilapisi dengan kertas saring yang telah dikeringkan dan diketahui beratnya, kemudian disaring dengan dengan menggunakan sistim vacuum.

3. Kertas saring diambil dari alat penyaringan dengan hati-hati dan kamudian ditempatkan dalam cawan dan dimasukkan dalam oven untuk dipanaskan pada suhu 1050C selama 1 jam. Dinginkan dalam desikator dan kemudian ditimbang dengan cepat. Ulangi pemanasan dan penimbangan sampai didapat berat yang konstan atau berkurangnya berat sesudah pemanasan ulang kurang dari 0,5 mg. 4. Agar supaya hasil analisa teliti, harap dibuat duplikat.

mg/l zat tersuspensi = [(a-b) x 1000] / c

Keterangan : a = berat filter dan residu sesudah pemanasan 105oC b = Berat filter kering tanpa residu c = ml sampel

http://www.docstoc.com/docs/68140285/Analisa-zat-padat

You might also like