Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Hemodialisa berasal dari kata hemo yang berarti darah, dan dialisi yang berarti pemisahan atau filtrasi.
Hemodialisa adalah suatu metode terapi dialisis yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika secara akut ataupun secara progresif ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut. (Muttaqin & Sari, 2011).
Hemodialisa adalah suatu proses dimana solute dan air mengalami difusi secara pasif melalui suatu membran berpori dari kompartemen cair menuju kompartemen lainnya. Hemodialisa dan dialisa peritoneal merupakan dua tehnik utama yang digunakan dalam dialisa. ( Price dan Wilson, 2005)
TUJUAN
Menurut Havens dan Terra (2005)
Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan fungsi ginjal. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain.
INDIKASI
Penderita sudah tidak sanggup lagi bekerja purna waktu
Perikarditis uremia,
Hiperkalemia, Kelebihan cairan yang tidak responsif dengan diuretik (oedem pulmonum), Asidosis yang tidak dapat diatasi.
KONTRA INDIKASI
Menurut Thiser dan Wilcox (2003) kontra
Penyakit alzheimer
Demensia multi infark, sindrom hepatorenal, sirosis hati lanjut dengan ensefalopati dan keganasan lanjut
PRINSIP HEMODIALISIS
Difusi Toksin dan zat limbah didalam darah dikeluarkan melaui proses difusi dengan cara bergerak dari darah, yang memiliki konsentrasi tinggi, kecairan dialisat dengan konsentrasi yang lebih rendah. Osmosis Air yang berlebihan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses osmosis Ultrafiltrasi Pengeluaran air dapat dikendalikan dengan menciptakan gradient tekanan, Gradien ini dapat ditingkatkan melalui penambahan tekanan negatif yang dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin dialisis.
PROSES HEMODIALISA
KOMPLIKASI
1. Kram Otot
2. Hipotensi
3. Aritmia 4. Sindrom Ketidakseimbagan dialisa 5. Hipoksemia
6. Gangguan Pencernaan
7. Pembekuan darah
FREKUENSI HEMODIALISA
Frekuensi, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, tetapi sebagian besar penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu. Program dialisa dikatakan berhasil jika : Penderita kembali menjalani hidup normal. Penderita kembali menjalani diet yang normal. Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi.
ASKEP
askep kasus pada NY.D.docx
Thank you