You are on page 1of 4

KASUS PENGABAIAN PADA LANSIA

Seorang pria Taiwan ditahan polisi karena membiarkan dan meninggalkan ibundanya yang sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Jasad sang ibunda ditemukan membusuk dan dipenuhi belatung di dalam apartemen pria tersebut. Kasus ini terbongkar ketika istri pria yang tidak disebut namanya ini melapor ke polisi setelah menemukan jasad mertuanya. Sang mertua yang berusia 53 tahun ini diketahui menderita penyakit diabetes dan tinggal bersama putranya di sebuah apartemen di Taiwan bagian utara. Sang istri menemukan jasad mertuanya telah membusuk pada Jumat (24/8) lalu. Dilihat dari kondisinya, diperkirakan wanita yang bermarga Yeh ini telah meninggal dunia selama lebih dari seminggu. Tidak dijelaskan apakah sang istri tinggal terpisah dan mengapa sang istri baru menemukan jasad mertuanya setelah membusuk. Pria ini pun akhirnya ditangkap polisi dengan tuduhan mengabaikan keluarganya. Media setempat memberitakan, pria ini lebih memilih bermain games komputer di warung internet daripada merawat ibundanya. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Selasa (28/8/2012). Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penganiayaan dan pengabaian warga senior atau orang-orang lanjut usia terus meningkat di Taiwan. Hal ini mendorong para anggota parlemen untuk merumukan rancangan undang-undang yang mengatur pemidanaan dan pemenjaraan orang-orang yang gagal atau menolak merawat orangtuanya yang sudah lanjut usia. Diketahui bahwa penduduk Taiwan berjumlah 23 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 10,7 persen merupakan warga dengan usia 65 tahun ke atas. Dengan presentase di atas 7 persen, maka poopulasi Taiwan dikategorikan dalam level 'penuaan' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sumber: http://news.detik.com. Abaikan jasad ibunya yang membusuk pria taiwan ditahan polisi. Penulis: Novi Christiastuti Adiputri. (diagses pada tanggal 19 Maret 2013 pkl 20.00 WIB )

ANALISIS KASUS

1. Komentar tentang penyebab pengabaian Pada dasarnya perawatan kesehatan pada lansia lebih sulit dari pada merawat seorang bayi. Semua fungsi organ dan jaringan sudah mengalami degeneratif karena faktor fisiologis dan non fisiologis. Hal ini menambah komplit disability lansia. Apalagi pada lansia dengan penyakit diabetes selain lansia mengalami gangguan pemenuhan ADL yang disebabkan oleh ketidak mampuan dan intolenransi aktifitas, biasanya juga mengalami perlukaan yang sulit sembuhnya dan mempunyai bau yang khas, sehingga tidak jarang orang malas untuk melakukan perawatan pada lansia yang mengalami gangguan gula darah dan gangreng tersebut. Separah apapun kondisi atau penyakit yang diderita oleh lansia tersebut, pada hakikatnya, perawatan kesehatan mereka merupakan tanggung jawab seorang anak. Perlu kita ketahui dan renungkan bersama, terkadang memang seorang anak ketika masih muda dan sehat tidak pernah berpikir kelak dia akan menjadi tua dan lemah seperti seorang lansia yang berpenyakitan. Padahal penyakit akibat menua ini, merupakan sebuah siklus yang tidak bisa kita hindari dimana seorang anak juga akan mengalami kondisi yang sama (tua, rentan, sakit, tidak produktif) seperti lansia-lansia yang lain kelak dikemudian hari. Untuk itu mulai sekarang hendaknya kita sebagai anak yang masih muda sadar betul bahwa kita kelak akan menjadi lansia dan butuh seseorang untuk merawat kondisi kesehatan kita. Selain itu penyebab lain pengabaian lansia adalah adalah tingginya biaya kesehatan akhir-akhir ini, juga menjadi salah satu penyebab pengabaian

lansia. Tingginya pembiayaan kesehatan membuat seorang anak berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang guna membiayai pengobatan orang tuanya sehingga tidak jarang jika angka pengabaian pada lansia akhir-akhir ini meningkat tajam. 2. Intervensi yang dapat dilakukan Sebagai seorang calon sarjana professionalisme dan innovatisme mutlak dimiliki oleh seorang lulusan. Intervensi yang dapat kami tawarkan adalah sebagai berikut diantaranya: 1. Lakukan pembinaan kerohanian tentang tanggung jawab, pahala dan hukuman secara keagamaan bagi seorang anak kepada orang tua. 2. Tanamkan nilai dan kepedulian seorang anak kepada orang tuanya. 3. Melalui program promosi kesehatan tingkatkan pengetahuan perawatan kesehatan pada lansia. 4. Jika memungkinkan masukkan lansia ke dalam sebuah asuransi kesehatan. 5. Berikan reword bagi seorang anak yang telah melakukan perawatan kesehatan pada orang tua yang telah lansia dengan baik. 6. Berikan panismen pagi anak yang dengan sengaja mengabaikan atau melakukan tindak kekerasan pada lansia.

PENGABAIN PADA LANSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kep. Gerontik

OLEH MUHAMAD HASAN BASRI 09 1101 1031

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2013

You might also like