You are on page 1of 31

1.

DINI INDAH PRATIWI


2. ELOK HUJJATUL MILLAH 3. FADHILATUL FITRIYAH 4. NORMALA OKTARIANINGTIYAS 5. NUNUK SRIRAHAYU 6. PUSPARANI KALISNA 7. SUCI INDRIYANI 8. TRIA YUNI HANINDA

(11.2.072) (11.2.075) (11.2.077) (11.2.090) (11.2.092) (11.2.094) (11.2.104) (11.2.108)

Masa nifas (puerperium) ??


Masa nifas (puerperium) adalah mulai setelah partus selesai dan berakhir kirakira 6 minggu kemudian Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra persalinan lama masa nifas ini sekitar 6-8 minggu

Macam-macam Puerperium
Puerperium dini
Puerperium intermedia

Remote puerperium

1. Terjadi involusi uterus berangsung-angsur mengecil


2. Bekas implantasi (Uri) 3. Luka-luka pada jalna lahir

4. Rasa sakit / after pains (meriang atau mules-mules)


5. Lochea cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas

6. Serviks
7. Ligament-ligamen

Masalah dan Komplikasi


1. Sakit kepala berlebihan, nyeri epigastrium dan penglihatan kabur
2. Demam, muntah, rasa sakit saat kemih

3. Bendungan payudara atau mastitis


4. Tidak nafsu makan dalam waktu yang lama 5. Merasa tidak bias merawat diri dan bayinya

6. Pendarahan (memerlukan 2 softek dalam 30 menit)


7. Uterus lembek (kontraksi uterus jelek) 8. Oedema wajah dan ekstremitas

1. Kebersihan diri
2. Istirahat 3. Gizi 4. Perawatan Payudara 5. Eliminasi

6. Pemeriksaan umum

Konsep dasar Depresi Post Partum


Depresi post partum adalah perasaan let

down yang dialami ibu setelah melahirkan. Adanya ganguan emosi yang ditandai oleh adanya episode menangis ringan sesaat dan perasaan sedih selama 10 hari pertama setelah melahirkan

(Bobok.M.Irene. hal 23)

1. Kekecewaan emosional yang mengikuti rasa puas dan 2. 3. 4. 5.

takut Rasa sakit pada masa nifas Kelelahan karena kurang tidur selama persalinan dan post partum Karena perceraian (tekanan dalam rumah tangga) Tidak ada dukungan pribadi

lanjutan Etiologi
6. Kecemasan pada kemampuan untuk merawat
7.

8.
9. 10.

bayinya keluar dari rumah sakit Wanita hamil yang tidak diinginkan Wanita yang menikah tanpa restu orang tua Rasa takut tidak menarik lagi di mata suami Pendapatan rendah
(Hulliana Mellyana, 17-27)

Baby Blues (murung) Psikosis puerperal

1. Nafsu makan terganggu

2. Berat badan menurun


3. Pola tidur terganggu 4. Libido menurun 5. Munculnya ketakutan dan phobia 6. Merasa terasing dan cenderung menarik diri 7. Bertingkah irasional 8. Munculnya pikiran dan keinginan untuk bunuh diri 9. Melakukan

hal-hal yang dapat mencelakakan

bayinya

1. Kemampuan berkonsentrasi kurang


2. Tujuan dan minat terdahulu hilang, merasa kosong 3. Kesepian yang tidak dapat digambarkan

4. Merasa tidak aman, merasa harus menjadi ibu

seorang diri 5. Pikiran positif berkurang 6. Control emosi berkurang, atau bahkan menghilang 7. Saat cemas merasa dirinya diambang ketidakwarasan

lanjutan Gejala
8. Berpikir tentang kematian
9. Berpikir obsesi dan menjadi seorang ibu yang jahat 10. Merasa takut dan bersalah akan menyakiti bayinya

11. Nafsu makan berkurang


12. Kurang energi 13. Perubahan BB (bila naik, bila turun)

14. Menarik diri

(Helen Varney : 293)

Berikan dukungan psikologi dan bantuan nyata pada bayi beserta asuhan di rumah
Dengarkan dan berikan dukungan, besarkan hati

ibu Yakinkan ibu bahwa pengalaman tersebut adalah hal biasa dan banyak ibu lain yang mengalami hal serupa

lanjutan Penatalaksanaan

Bantu ibu untuk mendapatkan kembali tentang gambaran seorang / peran ibu. Mungkin perlu menyesuaikan pada hal-hal yang diharapkan dari ibu dan suami
Apabila depresi cukup parah, pertimbangkan untuk memberi obat-obatan anti depression.

Tempat pengkajian : RST RS dr. Soepraoen Tanggal : 26 Juli 2012 Jam : 09.00 WIB

Data Subyektif
Biodata Nama ibu Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat No. reg.

: Ny. F : 25 tahun : Islam : SMP : IRT :: Jl. Sudimoro no.6 : 0504 353

Nama suami Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat

: Tn. A : 30 tahun : Islam : STM : Swasta : Rp 700.000 : Jl. Sudimoro no. 6

Riwayat Perkawinan Menikah : 1 kali Usia menikah : 20 tahun Lama menikah : 5 tahun
Riwayat Haid
Menarche umur
Siklus haid Lama haid

Banyaknya
Konsistensi Keluhan

: 12 tahun : 28 hari : 6 hari : 2 softex/hari : cair : Dismenore (+)

Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan ibu saat ini. Ibu mengatakan nyeri dan pedih pada bagian vulva, susah BAK selama 2 hari post partum

Riwayat Kesehatan yang lalu


Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular, menurun dan menahun seperti hipertensi, asma, penyakit jantung, diabetes dll

Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti TBC, hepatitis, DM, hipertensi, jantung serta tidak mempunyai keturunan kembar.

Pola Kebiasaan Sehari-hari


No
1 2 3 4

Pola kebiasaan
Istirahat Aktivitas Eliminasi Nutrisi

Saat hamil
Tidur siang + 1 jam /hari Tidur malam + 5 jam / hari Ibu melakukan aktifitas rumah tangga BAB 2x/hari BAK 5-7 x/hari Makan 1x/hari : nasi, daging, bayam, tempe Minum 4-5 gelas/hari : susu (kadang-kadang) dan air putih 1.000 ml Mandi 2x/hari Gosok gigi 3x/hari Ganti baju 2 x/hari Ganti celana dalam 2 x/hari Keramas 2 hari 1 x

Saat nifas
Tidur siang + 2 jam /hari Tidur malam + 7 jam / hari Ibu lebih banyak istirahat BAB 1x/hari BAK 1-2 x/hari Makan sedikit tapi sering : nasi, daging, bayam, tempe Minum 7-8 gelas/hari : teh dan air putih 750 ml Mandi 2x/hari Gosok gigi 3x/hari Ganti baju 2 x/hari Ganti celana dalam 3 x/hari Keramas 2 hari 1 x Ganti pembalut 4x /hari atau setelah BAK

Kebersihan

DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Umum

KU : Kesadaran : TTV :

GCS

cukup composmentis TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 35,3C RR : 18 x/menit 4/5/6

B. Pemeriksaan khusus Inspeksi


Kepala

: bulat simetris, rambut lurus, tidak rontok, bersih, warna hitam Muka : terdapat kloasma, terlihat cemas dan lemah, tidak ada oedema Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada oedema, tidak ada perdarahan Hidung : lubang simetris, bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung Mulut & Gigi : bibir pucat, simetris, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, bersih, tidak ada tonsillitis, tidak ada perdarahan pada gusi Telinga : simetris, bersih, sedikit serumen, tidak ada gangguan pendengaran.

Payudara : simetris, tidak ada luka, bersih, hypervaskularisasi, hyperpigmentasi areola mammae, putting menonjol, colostrum +/+ Perut : linea nigra +, striae albicans, TFU 2 jari bawah pusat, Genetalia : terdapat luka episiotomi, perdarahan > 400 cc, bergumpal/tidak, tidak ada tandatanda infeksi, Ekstremitas : atas : simetris, tonus bagus, turgor bagus, bawah : simetris, tonus bagus, turgor bagus, varisase -, tidak ada oedema

Leher

: simetris, tidak ada benjolan, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid Dada : simetris, tidak ada jaringan parut, pergerakan nafas normal, tidak ada retraksi dinding dada.

Palpasi

Payudara Perut
Auskultasi

: :

colostrum +/+ TFU 2 jari bawah pusat

Dada Perut
Perkusi

: wheezing (-), ronchi (-) : bising usus (+)

Reflek patella +/+

C. Pemeriksaan Penunjang

laboratorium

:HB 12 mg/dl

laporan persalinan :adanya partus dengan luka episiotomi

IMPLEMENTASI
Tanggal : Jam : Diagnosa :

Ny.S Usia 25 tahun G1P1001 Ab000 post partum hari ke 2 dengan gangguan pola eliminasi IMPLEMENTASI Menjelaskan pada ibu bahwa ibu dalam proses involusi Mengobservasi keadaan umum ibu a. Mengobservasi proses involusi 1) Melakukan pengukuran TFU 2) Melakukan observasi pengeluaran pervaginam

b. Pemeriksasan tanda-tanda vital 1) TD : 120/80 mmHg 2) N : 82 x/mnt 3) RR : 20 x/mnt 4) Suhu : 37 x/mnt Menganjurkan ibu untuk banyak makan, makanan yang banyak mengandung serat, buah-buahan dan banyak minum air putih minimal 8 gelas sehari Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini agar ibu cepat sehat dan kuat dan mempercepat faal usus dan kandung kemih

a. Memberikan informasi pada ibu dan keluarga tentang

tanda-tanda bahaya post partum. 1) Perdarahan luar biasa, tiba-tiba jadi banyak dan banyak 2) Rasa sakit pada daerah di bawah abdomen / punggung 3) Sakit kepala, nyeri epigastrik, masalah penglihatan, odem wajah dan tangan 4) Payudara terasa teragng dan merah, sakit serta panas 5) Kurangnya nafsu makan yang lama 6) Rasa sakit, merah, panas dan odem pada kaki 7) Rasa cemas dan sedih yang berlebihan 8) Merasa letih dan terengah-engah b. Jika terjadi atau ditemukan tanda bahaya menghubungi keluarga pasien

Tanggal : 20 Januari 2007 Jam : 14.00 S : Ibu mengatakan : - darah yang keluar sudah tidak sebanyak tadi - perutnya terasa mulas - ia sudah bisa kencing walau masih sedikit - ASI belum keluar - ia mengerti dan sudah melaksanakan anjuran dari petugas

: jumlah darah 300 cc, uterus berkontraksi dengan baik, perut teraba keras, tidak ada tana-tanda infeksi maupun syok, vesika urinaria kosong, ibu sudah mulai meneteki bayinya dengan sering, ASI belum keluar, tidak terpasang kateter, ibu sudah bisa kencing spontan walau masih sedikitsedikit, masih terpasang infuse dengan tetesan 20 tetes/menit. TTV : TD 110/80 mmHg Nadi 80 x/menit RR 20 x/menit Suhu 37C

: y. S Usia 25 tahun P1001 Ab000 3 jam post partum dengan HPP primer, masalah teratasi sebagian : - Lanjutkan intervensi - Observasi : KU, TTV, kontraksi, TFU, Vesika Urinaria, jumlah darah, warna, bau, konsistensi. - Lakukan perawatan post partum selanjutnya - Berikan KIE tentang perawatan payudara, cara perawatan bayi, senam nifas, cara meneteki yang benar, nutrisi dan KB, imunisasi dll. - Anjurkan ibu untuk kontrol 3 hari setelah pulang.

You might also like