Professional Documents
Culture Documents
-KELOMPOK 3-
KELOMPOK 3 1. Sondang Feranika (031) 2. Rahma Agustina (032) 3. Yulianti Lestari (033) 4. Fevi Oktaviani (034) 5. Sharren Celcilia (036) 6. Khrisnayati Aprilia (037) 7. Fajwah Awaina F (038) 8. Sulistya Ningsih (039) 9. Friendly (040) 10.Indah A. Sagita (041)
PROTOZOA
Dunia Protozoa dalam pengelompokan besar berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 Filum: 1. Rhizopoda 2. Cilliata 3. Flagellata 4. Sporozoa
1. Plasmodium sp. , penyebab malaria 2. Entamoeba histolytica ,amebiasis (disentri) 3. Trichomonas vaginalis ,trichomoniasis (vaginitis) 4. Giardia lamblia ,giardiasis/lambliasis (diare) 5. Toxoplasma gondii ,toxoplasmosis 6. Pneumocytis carinii ,pneumokistose (radang paru) 7. Tripanosoma gambiense ,trypanosomiasis
(penyakit tidur)
Amebiasis
Disentri amoeba adalah penyakit infeksi usus yang ditimbulkan oleh
Amebiasis
Bentuk-histolitika (bentuk jaringan); amebiasis hati. Trofozoit dapat memasuki dinding usus dan mengalami perubahan, yakni tumbuh lebih besar. Trofozoit besar melalui vena porta menjalar ke organ-organ lain, khususnya hati yang menyebabkan necrosis (jaringan mati), abses intrahepatik, dan reaksi radang yang dapat merusak hati . Penyakit ini sangat serius dan melalui diafragma dapat menjalar ke paru-paru (abeses amoebik paru-paru). Bila tidak diobati sering kali berakibat fatal.
FLAGELLATA
Flagellata (Mastigophora) Bergerak dengan flagel Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: Fitoflagellata Zooflagellata
Anti Trypanosomiasis
1. Trypanosoma
Umumnya bertubuh yang pipih dan panjang seperti daun. Merupakan parasit dalam darah vertebrata yang mempunyai 2 stadium pada manusia , stadium tripomastigot (hidup di luar sel dalam darah) dan amastigot (intraselular dalam sel RE). Obat anti Trypanosomiasis: Suramin Primakuin (membasmi tripomastigot dalam darah, sehingga mencegah invasi lebih lanjut ke dalam jaringan ) Nitrofurans dan Amfoterisin B
Anti Trichomoniasis
2. Trichomonas
Anti Giardiasis
3.Giardia
Giardiasis/ disentri (Giardia lamblia) ditimbulkan dari air atau makanan yang tercemar kista. Kista akan masuk pada usus halus, hidup di mukosa , dan memperbanyak diri pada usus halus Obat anti Giardiasis: Metronidazol (sebagai obat pilihan pertama)
Tinidazol
Albendazol
Leishmania
Anti Balantidiosis
Balantidium coli
Balantidium memiliki dua fase yaitu fase tropozoit dan kista. Infeksi terjadi
Metronidazol
Tetrasiklin ( sebagai obat pilihan)
MALARIA: PENYAKIT INFEKSI DENGAN DEMAM PERIODIK DITULARKAN OLEH NYAMUK ANOPHELES BETINA DISEBABKAN OLEH PARASIT
PLASMODIUM
Toxoplasmosis
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan
MEKANISME OBAT-OBAT
ANTIPROTOZOA
1.Metronidazole
Pada tahun 1960 metronidazol mendapat paten sebagai kemoterapi yang sangat efektif. Metronidazol (2metil5-nitroimidazol-1-etanol) adalah anti-mikroba dengan aktivitas yang sangat baik terhadap bakteri anaerob dan protozoa. Metronidazol adalah senyawa nitroimidazol (turunan 5-nitroimidazol) yang lebih aktif terhadap amubiasis sistemik dari pada amubiasis usus karena sebagian besar obat diabsorpsi melalui usus halus sehingga kemunkinan gagal untuk mencapai kadar terapetik dalam usus besar (Siswandono, 2000).
Mekanisme kerja
Metronidazole memanfaatkan jalur metabolisme anaerobik pada parasit . Obat memasuki trofozoit tersebut, dan setelah itu dalam sel, terjadi transport elektron pada protein ferredoxins yang berasal dari amuba lalu elektron di donorkan ke gugus nitro obat .
Obat menjadi "aktif" dengan adanya reduksi elektron yang berasal dari gugus nitro, dan gradien yang menguntungkan dari transportasi intraseluler metronidazole yang dibentuk oleh reaksi reduksi elektron yang berfungsi sebagai elektron aseptor terminal terhadap gugus elektron donor protein protozoa yang mengikat kovalen ke makromolekul DNA . Hal ini menyebabkan kerusakan DNA dalam bentuk hilangnya struktur heliks, gangguan fungsi template, dan kerusakan untai, dengan kematian trophozoite berikutnya .
Selain efek ini, metronidazol menghambat respirasi trophozoite. Aktivasi reduktif dari metronidazole juga dapat menyebabkan radikal beracun, yang bereaksi dengan komponen seluler yang penting. Trophozoites dalam kista mungkin kurang terpengaruh oleh nitroimidazoles, mungkin karena penetrasi obat yang buruk melalui dinding kista .
2. EMETIN
Obat ini bekerja dengan menghambat perpanjangan rantai polipeptida sehingga sintesis protein sel dihambat (adanya senyawa alkaloid), mengakibatkan terdenaturasinya protein dan asam nukleat parasit yang tidak dapat diperbaiki kembali sehingga dapat merusak sel pada bentuk trofozoid.
Obat ini diberikan secara intramuscular atau intravena, karena sifat iritasinya
3. KLOROKUIN
4. DILOKSANIDA FUROAT
Obat ini adalah suatu derivat dikloroasetamid yang merupakan hasil subsitusi asetalinida. Obat ini khusus digunakan untuk mematikan kista pada pembawa ameba, tidak untuk disentri ameba. Obat ini efektif untuk mengobati penderita kista tetapi relatif tidak efektif untuk pengobatan amubiasis intestinal akut karena rendahnya kadar obat di tempat infeksi Proses absorpsi melalui saluran cerna berlangsung cepat. Bentuk esternya sebagian besar dihidrolisis di intestinum dan hanya dilokisanid yang berada dalam darah, kadar puncak dalam darah dicapai dalam waktu 1 jam
5.SURAMIN
Suramin merupakan obat anti Tripanosomiasis: dosis tunggal i.v. dpt mencegah serangan penyakit tidur selama
beberapa bulan.
Hal ini disebabkan ikatan kompleks antara Suramin protein plasma cukup kuat & kompleks, mempunyai ukuran molekul besar sehingga tidak dapat melewati penyaringan glomerolus Kompleks ini terdisosiasi dengan lambat, melepas obat bebas sedikit demi sedikit sehingga obat mempunyai masa kerja panjang
6. TETRASIKLIN
Golongan tetrasiklin menghambat sintesis protein mikroba pada ribosom, yaitu 30S dan 50S kedua komponen ini akan bersatu pada pangkal rantai mRNA menjadi ribosom 70S. Sintesis protein ini berlangsung di ribosom, dengan bantuan mRNA dan tRNA Paling sedikit terjadi 2 proses dalam masuknya antibiotik ke dalam ribosom mikroba; pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua ialah sistem transport aktif. Setelah masuk maka antibiotik berikatan dengan ribosom 30S dan menghalangi masuknya tRNA-asam amino pada lokasi asam amino.
7. Spiramycin
Mekanisme kerja Spiramycin menghambat pergerakan mRNA pada bakteri/parasit dengan cara memblokade 50s Ribosome. Dengan begitu, sintesa protein bakteri/parasit akan terhenti dan kemudian mati. Dosis untuk profilaksis toksoplasmosis kongenital 3 kali sehari 3 juta Internasional Unit (3 MIU)
8. Pyrimethamine
Pyrimethamine
mengganggu metabolisme parasit seperti sulfonamida, tetapi jika dicampurkan dengan Proguanil kerjanya adalah sebagai antagonis folat yang merintangi enzim yang mengubah asam folat menjadi asam folinat sehingga sintesis DNA/ RNA terganggu , biasanya untuk obat anti malaria, sedangkan Primethamine sendiri biasanya digunakan sebagai
9. SULFONAMIDA
Mekanisme kerja obat , dalam pertumbuhannya bakteri membutuhkan asam laktat yang dihasilkan oleh PABA untuk tumbuh dan berkembang, sulfonamida memiliki suatu struktur yang struturnya mirip dengan PABA sehingga bakteri keliru dan mengambil struktur
10. Primakuin
Mekanismenya dapat mengikat DNA dan diperkirakan dalam tubuh nyamuk (kasus anti plamodium) dirombak menjadi metabolit yang bersifat oksidans dan lebih aktif terhadap parasit
Obat Antiprotozoa
METRONIDAZOLE
TETRASIKLIN
KLOROKUIN
TERIMA KASIH