You are on page 1of 2

Try In : Try in atau pengepasan GTC dengan sementasi menggunakan campuran serbuk fletcher dan larutan eugenol selama

1 minggu. Yang harus diperhatikan adalah kontak proksimal antara GTC dengan gigi sebelahnya, pemeriksaan pada tepi GTC tidak boleh menekan gingiva, dan pemeriksaan kontak oklusal. Dilihat retensi dan stabilisasinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika try-in adalah: retensi, stabilisasi, oklusi, dan kenyamanan pasien. 1. Retensi Kemampuan GTC untuk melawan gaya pemindah yang cenderung memindahkan gigi tiruan kearah oklusal. Cara mengecek retensi gigi tiruan adalah dengan cara memasang gigi tiruan tersebut ke dalam mulut pasien. Jika tidak mempunyai retensi maka gigi tiruan tersebut akan terlepas setelah dipasang, namun jika tidak terlepas berarti gigi tiruan tersebut sudah mempunyai retensi. 2. Stabilisasi Merupakan perlawanan atau ketahanan GTC terhadap gaya yang menyebabkan perpindahan tempat atau gaya horizontal. Stabilisasi terlihat dalam keadaan berfungsi, misal pada mastikasi. Pemeriksaan stabilisasi gigi tiruan dengan cara menekan bagian gigi tiruan secara bergantian. Gigi tiruan tidak boleh menunjukkan pergerakan pada saat tes ini. 3. Oklusi Pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral dan anteroposterior. Caranya dengan memakai kertas artikulasi yang diletakkan di antara gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada keadaan normal terlihat warna yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. Bila terlihat warna yang tidak merata pada oklusal gigi maka terjadi traumatik oklusi oleh karena itu dilakukan pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan metode selective grinding. Pengecekan oklusi ini dilakukan sampai tidak terjadi traumatik oklusi.

Insersi : Satu minggu setelah pengepasan kemudian dilakukan insersi GTC dengan sementasi menggunakan SIK tipe I. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan subjektif, ditanyakan apakah ada keluhan dari pasien setelah GTC dipasang dan dipakai. Pemeriksaan objektif dilihat dari keadaan jaringan lunak di sekitar daerah GTC apakah ada peradangan atau tidak, periksa retensi dan oklusi pasien. Jika tidak ada peradangan, retensi dan oklusi pasien baik maka dilakukan penyemenan GTC. Penyemenan GTC: 1. GTC dibersihkan dan disterilkan lalu dikeringkan, gigi abutment yang akan dipasang GTC juga dikeringkan. 2. Semen diaduk untuk mendapatkan konsistensi yang baik untuk penyemenan, kemudian dioleskan pada bagian dalam dari GTC. 3. GTC dipasang dan pasien diinstruksikan untuk dalam posisi oklusi sentrik beberapa menit. 4. Kelebihan semen yang mengalir ke gingival diambil kemudian dibersihkan. 5. Instruksikan pada pasien untuk menjaga kebersihan mulut dan diminta untuk tidak makan atau menggigit makanan yang keras dulu. 6. Bila ada keluhan rasa sakit segera kontrol. Setelah dilakukan penyemenan, dicek kembali retensi, stabilisasi dan oklusi (dengan articulating paper).

Kontrol : - Pemeriksaan subyektif : menanyakan apakah ada keluhan dari pasien setelah GTC dipasang dan dipakai. - Pemeriksaan obyektif : melihat keadaan jaringan lunak disekitar daerah GTC, apakah ada peradangan atau tidak. Memeriksa retensi, stabilisasi, dan oklusi pasien.

You might also like