You are on page 1of 8

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA

Nama Kelas NPM

: Siti Cholisoh : 1KA39 : 17112047

Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013

MANUSIA
1. Pengertian Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dilihat dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah

spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup yang seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. 2. Penggolongan Manusia Penggolongan manusia yang paling utama yaitu berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. Selain itu masih banyak penggolonganpenggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya. 3. Hubungan antar manusia Merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Sebab tanpa orang lain seseorang tidak dapat hidup, berinteraksi serta memenuhi kebutuhan secara individu. Oleh karena peran serta orang lain maupun sekotar amatlah penting. Untuk itulah manusia dikatakan makhluk sosial. Dalam menjalin hubungan antar manusia terdapat hal hal yang pasti timbul dan

terjadi sehingga mewarnai proses hubungan antar manusia seperti cinta kasih, keindahan, penderitaan, dan keadilan. 4. Cinta kasih Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia baik dengan lingkungannya, maupun dengan Tuhan. Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu. Ada beberapa manfaat hal yang timbul karena cinta kasih : a. Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. b. Pengorbanan Adalah ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan apa apa darinya. Pengorbanan jaraknya sangat tipis dengan cinta. c. Kejujuran dan saling percaya Kejujuran dalah berkata sesuai dengan kenyataan. Dengan kejujuran kita akan mendapat kepercayaan dimata orang lain dimana nilainya sangat berharga. Hal itju merupakan tanda betapa penting dan berharganya kita dimata orang lain. d. Saling pengertian Adalah memahami segala kondisi orang lain. Bila hal ini dapat terjadi maka

hubungan antar manusia pun terjaga dengan baik dan harmonis.

e. Saling terbuka Adalah membicarakan hal yang kita rasakan, inginkan maupun penilaian terhadap orana lain dengan cara yang halus dan sopan tanpa harus ditutup tutupi (memperhatikan batasan-batasan tertentu) maupun saling mengucilkan satu sama lain. Sehingga tidak terjadi saling kesalah pahaman.

Lingkaran cinta dan kasih sayang

5. Keindahan Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari manusia, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. a. Keindahan dalam arti luas. Menurut The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Sehingga pengertian yang seluas-luasnya meliputi : keindahan seni

keindahan alam keindahan moral keindahan intelektual. b. Keindahan dalam arti estetik murni. Menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan segala sesuatu yang diserapnya. c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan. Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.

Skema keindahan dalam saling keterikatan

6. Penderitaan Berasal dari kata dasar derita, bermakna menanggung atau menahan. Yang kemudian khusus menjadi menanggung hal yang tidak menyenangkan. Dasar dasar asasi dari konsep dapat pendirataan digambarkan didalan kitab kitab suci. Penjelasan didalam kitab kitab suci umumnya menjelaskan bahwa pendirataan diawali oleh sesuatu hal yang selalu diperingatkan untuk dihindari. Berikut beberapa penyebab timbulnya penderitaan :

a. Nafsu Dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Nafsu atau keinginan yang menjadi suatu

penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat. b. Perasaan Merupakan gejala psikis dan menyangkut suasana batiniah manusia. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya. c. Pikiran Disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu. Dan penderitaan - penderitaan tersebut dapat dirasakan berupa sikasaan setelah kita sudah tidak dikehidupan dunia ini seperti siksaan di neraka, ataupun siksaan didunia entah berupa peyakit maupun hukuman. Akan tetapi tidak selamanya penderitaan berakhir dengan kesedihan adapula yang berakhirnya kebaikan dan kesuksesan seperti seorang filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar. 7. Keadilan Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang

adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Ada beberapa macam keadilan yaitu : a. Keadilan legal atau keadilan moral Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok (menurut Plato). b. Keadilan Distributif Akan terlaksa apabila hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara secara tidak sama. Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan sesuai dengan masa kerjanya (pendapat Aristoteles). c. Keadilan Komutatif Bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Menurut aristoteles, pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujug ekstrem menjadikan ketidakadilan dan aka merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. Adapun upaya pendistribusian keadilan yaitu : a. Kejujuran dan kebenaran b. Kecurangan c. Pemulihan nama baik d. Pembalasan

Refrensi :
http://arikaka.com/bab-iii-manusia-dan-cinta-kasih/ http://dicky_funny.tripod.com/tanggungjawab.htm http://dicky_funny.tripod.com/tanggungjawab.htm http://www.anneahira.com/kejujuran.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan http://arfanart.wordpress.com/2012/06/13/manusia-dan-keindahan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan http://brampatty.blogspot.com/2010/02/makalah-manusia-dan-penderitaan.html http://ncellina.blogspot.com/2011/03/macam-macam-dan-jenis-keadilan.html

You might also like