Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Kelompok 1 1. Annisa Nuraini Djausal 2. Ayu Lestari 3. Danar F 4. Dea Lita Baroza 5. Dessy Eva Dermawaty 6. Desta Eko Indrawan 7. Fini Amalia 8. Fitri Nuranisa Burnama 9. Gilang Yogi Pratama 10. Vandy Ikra (111801100 ) (111801100 ) (1118011026) (1118011027) (1118011028) (1118011029) (11180110 (11180110 (11180110 (11180110 ) ) ) )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG (05 Maret 2012)
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr. wb. Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan tutorial ini yang berjudul Bagaimana Belajar Efektif. Selanjutnya, laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas BLOK Bioetika dan Humaniora. Kami sampaikan terimakasih kepada semua dosen yang telah membimbing dalam pembuatan lapoan ini, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan cukup baik. Kami juga meminta maaf atas segala kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari segi isi, bahasa, analisis, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan guna perbaikan laporan ini ke depannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan berupa ilmu pengetahuan bagi kita semua. Wassalammualaikum wr. wb.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .1 DAFTAR ISI .....2 HASIL DISKUSI...................................................................................................3 A. STEP 1 ....4 B. STEP 2 ....5 C. STEP 3 ............6 D. STEP 4 ........7 E. STEP 5.........9 F. STEP 6 .......10 E. STEP 7........................................................................................................11 KESIMPULAN .......20 DAFTAR PUSTAKA .........21
2. Anatomi Endokrin : i. ii. iii. iv. v. vi. vii. viii. ix. x. xi. xii. xiii. xiv. 3. 4. Fungsi hormon : Untuk mendorong perubahan adaptasi Pengaturan metabolisme akan mencapai homeostasis Mengangkut perkembangan dan pertumbuhan yang bersifat bertahap. 7 Pineal Hipotalamus Hipofisis Paratiroid Tiroid Timus Jantung Lambung Kelenjar Adrenal Pankreas Duodenum Ginjal Kulit Ovarium dan Testis
Cara Kerja Hormon : Secara langsung dan juga lambat 5. Klasifikasi hormon : Fungsional Biokimia Sifat kelarutan
Mekanisme aksi Hormon : 6. Faktor yang mempengaruhi hormon : Hormon pertumbuhan Hipotalamus : menghasilkan stimulating hormon dan inhibiting hormon untuk menghasilkan dan menghambat kerja atau aktivitas hormon 7. Hormon Pertumbuhan : a) Somatotropin (GH / Growth Hormone) b) Hormon Tiroid c) Hormon Paratiroid d) Kalsitonin e) Hormon Insulin f) Hormon Esterogen g) Somatomedin
a. Pengertian Hormon : suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar buntu yang dapat mempengaruhi sel / jaringan / organ tubuh melalui reseptor khusus. b. Karakteristik Hormon : 1 organ endokrin menghasilkan lebih dari satu hormon 1 hormon dapat dihasilkan lebih dari 1 kelenjar endokrin ; contohnya somatostatin 1 hormon memiliki lebih dari satu sel target atau sel sasaran 1 sel sasaran atau sel target dipengaruhi lebih dari satu hormon Sebuah organ endokrin ada yang mengkhususkan diri untuk menghasilkan hormon dapat berfungsi sebagai neurotransmiter.
2.
iii.
Hipofisis
Lokasi : Melekat pada permukaan bawah otak ( pusat dasar tengkorak ) melalui infundibulum, terletak dalam sella turcica ossis sphenoidalis.
iv.
Paratiroid
4 buah; ujung posterior berhubungan dengan Glandula thyroidea; terletak didalam kapsula facia kelenjar tiroid. v. Tiroid : Terdiri dari lobus kiri dan lobus kanan
(Dihubungkan oleh Isthmus); Organ yang sangat vascular; Selubung berasal dari lamina pretrachealis; Selubung ini melekatkan kelenjar ini pada laring dan trachea. vi. vii. viii. Timus Lambung Kelenjar Adrenal : Organ retroperitoneal
Terletak pada kutub atas ginjal Dikelilingi oleh fascia renalis (tetapi dipisahkan dari ginjal oleh lemak perirenal)
ix.
Terbagi menjadi cortex (Luar) dan medula ( dalam ). : Merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin
Pankreas
Kelenjar eksokrin : menghasilkan sekret yang mengandung enzim-enzim yang dapat menghidrolisis protein, lemak dan karbohidrat
Kelenjar endokrin : pulau langerhans ( yang menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat). 10
x. xi. xii. i. 3. -
4. Fungsi hormon : Genetik : kontraksi otot dan sekresi kelenjar Metabolik : reproduksi Perilaku : Esterogen
5. Klasifikasi hormon : I. Fungsional a. Trofik : hanya mengkhususkan dirinya untuk merangsang kelenjar endokrin menghasilkan hormon lain. Misalnya : TSH, FSH, LH b. Non-trofik : bekerja diluar fungsi endokrin dan tidak merangsang kelenjar. Misalnya : GH (Growth Hormone) II. Biokimia a. Peptide : terdiri dari beberapa asam amino yang spesifik. b. Amin : Amin Katekolamin : terdiri dari asam amino tirosin yang murni. Amin Iodin : terdiri dari hormon tiroid dan iodium.
III.
Sifat Kelarutan a) Hidrofilik Hormon yang terdiri dari golongan peptin dan katekolamin, dimana terdapat di permukaan sel yang bersifat sukar larut dalam lemak dan tidak bisa menembus lipid membran plasma sehingga reseptor masuk melalui kanal-kanal protein. b) Lipofilik Hormon yang terdiri dari golongan steroide dan tiroid dimana reseptor terdapat di dalam sel karena dapat menembus permukaan membran plasma sel.
Cara kerja hormon : Langsung : bekerja dalam hitungan detik seperti epinefrin. Tidak langsung atau lambat : bekerja dalam hitungan hari seperti esterogen. Mekanisme 1 : Langsung ke sel sasaran dan tidak merangsang hipotalamus. Mekanisme 1.3 : Stimulus ke hipotalamus lalu hormon keluar dan menuju sel sasaran. Mekanisme 1.2.3 : Melalui hipotalamus kemudian merangsang hipofisis tepatnya hipofisis anterior dan terakhir menuju sel sasaran. 6. Faktor perangsang dan penghambat : Hipotalamus : menghasilkan stimulating hormon dan inhibiting hormon untuk menghasilkan dan menghambat kerja atau aktivitas hormon Feed back negative di hipotalamus
12
7. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan : HGH : Meningkatkan glukosa dalam darah IGH : Merangsang sel, mempercepat sintesis protein pada masa
pubertas.
13
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
15