You are on page 1of 15

BAB III TELAAH 3.

1 Permasalahan Transportasi

Permasalahan-permasalah transportasi memang telah banyak terjadi dimanapun. Tetapi setiap negara atau wilayah mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mengatasinya. Cara untuk mengatasinya pun berbeda-beda tergantung kondisi yang terdapat di wilayah atau daerah tertentu. Setiap Negara memang saat ini sedang gencar dalam menagatasi banyaknya permasalahan transportasi. Karena masalah transportasi memang kompleks dan juga termasuk salah satu penyebab terjadinya global warming atau pemanasan global. Dan pemanasan global adalah isu lingkungan yang sampai saat ini masih belum bisa teratasi secara maksimal. Dan masalah transportasi pun harus bisa diatasi untuk mengatasi isu pemanasan global tersebut. Dan konsep transportasi berkelanjutan memang harus diterapkan di setiap negara atau wilayah. Karena dengan konsep transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan ramah lingkungan, pemanasan global akan sedikit demi sedikit bisa teratasi. Lingkungan memang sesuatu yang harus dijaga dalam kehidupan ini. Karena tanpa lingkungan yang baik, kehidupan manusia juga tidak akan seimbang. Tetapi yang dilakukan oleh manusia adalah merusak dan terus merusak lingkungan tersebut. Sehingga yang terjadi adalah pemanasan global tersebut. Dikarenakan ketidakseimbangan antara lingkungan dengan sistem-sistem yang ada. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan saat ini adalah menjaga lingkungan yang ada dan memperbaiki lingkungan yang rusak. Dan ini bisa dilakukan dengan cara melakukan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan tidak hanya pada pembangunan fisik saja, tetapi juga pembangunan sistem-sistem yang ada yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan khususnya transportasi berkelanjutan memang sangat penting untuk mendukung perbaikan dari lingkungan. Karena dengan transportasi yang ramah lingkungan dan mendukung perbaikan lingkungan, maka pemanasan global akan bisa diatasi. Konsep transportasi berkelanjutan ini memang harus dilakukan secepat mungkin untuk menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi. Perkembangan transportasi yang memang sudah melampaui batas memang juga ikut memberi dampak yang negatif kepada lingkungan.

Perkembangan zaman yang memang sudah semakin modern dan semakin canggih karena perkembangan IPTEK juga berpengaruh terhadap perkembangan transportasi. Moda transportasi saat ini memang lebih canggih, modern, dan mudah untuk dipergunakan. Dan masyarakat memang sudah tergantung kepada transportasi dalam melakukan aktivitas hidupnya. Pemenuhan kebutuhan manusia juga bergantung dengan transportasi. Tetapi semakin canggih dan modern moda transportasi tersebut juga semakin besar dampak yang disebabkan oleh moda transportasi tersebut. Kota-kota di dunia memang saat ini sudah terasa dari dampak kemajuan perkembangan transportasi. Karena dampak yang dihasilkan kebanyakan adalah dampak negatif terhadap lingkungan. Dan dampak ini memang sudah sangat terasa di kehidupan manusia. Misalnya perubahan iklim menjadi lebih panas atau pemanasan global tersebut. Oleh sebab itu, perbaikan dari sistem transportasi juga bisa menekan dampak yang dihasilkan oleh transportasi itu sendiri. Dengan perbaikan sistem transportasi setiap kota, maka pemanasan global akan bisa diatasi. Karena dari suatu wilayah yang kecil seperti kota, akan bisa merubah suatu wilayah yang lebih besar seperti provinsi, negara, dan akhirnya bisa merubah dunia menjadi lebih baik. Saat ini, isu yang banyak terjadi di kota-kota besar adalah meningkatnya pertumbuhan moda transportasi, kondisi teknis moda transportasi yang masih rendah, kemacetan, pelayanan transportasi umum yang masih kurang, polusi udara yang bisa menganggu kesehatan masyarakat kota-kota besar. Di kota besar, polusi udara yang dihasilkan oleh moda transportasi sekitar 60%80% dan itu merupakan yang terbesar setelah itu polusi dari industri dan rumah tangga. Dan perbaikan sistem transportasi sepertinya merupakan hal yang paling mendasar yang bisa dilakukan agar masalah-masalah yang terjadi akibat masalah transportasi bisa diatasi. Dan salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah moda transportasi yang berada di jalan. Dengan mengurangi jumlah moda transportasi pribadi dan menggantinya dengan moda transportasi masal, maka akan sedikit mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya polusi udara. Pengoptimalan moda transportasi masal memang harus dilakukan di dalam kota-kota besar agar kapasitas jalan pun bisa dioptimalkan dan dijaga agar tidak sampai overload. Karena untuk saat ini menambah kapasitas jalan bukan solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah transportasi, karena jika kapasitas jalan selalu ditambah,

maka moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat kota juga akan terus bertambah. Tetapi jika yang dilakukan adalah pengurangan jumlah moda transportasi, maka yang bisa terjadi adalah kapasitas jalan akan optimal dalam pemanfaatannya. Dengan begitu, dampak kepada lingkungan juga akan berkurang. Dan juga penggunaan teknologi yang ramah lingkungan untuk moda transportasi akan sangat berperan dalam pengurangan dampak terhadap lingkungan. Kota Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia dan merupakan kota yang memberikan polusi udara terbesar di Indonesia. Karena selain moda transportasi yang begitu banyak dan tidak terkendali perkembangannya dan juga karena Jakarta merupakan kota yang banyak industri juga. Kebijakan yang telah mengatur tentang Pengendalian Pencemaran Udara adalah Perda No.2 tahun 2005 yang mengharuskan uji emisi bagi kendaraan bermotor. Uji ini dilakukan karena dalam kenyataannya kualitas udara Kota Jakarta sekitar 70% pencemaran udaranya diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor. Sebelumnya, sudah lama pemerintah membuat mengganggu kelestarian lingkungan hidup, setiap kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan undang-undang anti polusi, yaitu UU Lalu Lintas No. 14/1992 pasal 50 yang menyatakan bahwa untuk mencegah pencemaran udara dan kebisingan suara kendaraan bermotor yang dapat ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan. Namun, pada kenyataanya peraturan tersebut hanya peraturan tertulis tanpa direalisasikan dengan kenyataanya. Peraturan tersebut seharusnya dilaksanakan pada kendaraan-kendaraan umum dalam paket uji kir. Hingga saat ini masih banyak kendaraan dengan asap tebal dan keadaan yang sudah tidak layak. Dan pemerintah sebagai pengawas kebijakan tersebut juga tidak berbuat banyak bagi yang melanggar kebijakan tersebut. Oleh sebab itu, sistem transportasi yang ada pun menjadi rusak dan buruk karena salah satu sistem yaitu sistem kelembagaan juga tidak berbuat banyak dan tidak bisa menindak yang melakukan pelanggaran.. Konsep transportasi berkelanjutan memang harus mulai dikembangkan mulai sekarang. Sistem transportasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan memang sudah harus mulai disadari oleh pengelola transportasi dan perencana transportasi. Sistem transportasi yang memang terdiri dari beberapa sistem yang terkait memang harus segera diperbaiki. Karena dengan memperbaiki sistem-sistem dasar dari transportasi, maka sedikit-sedikit sistem transportasi secara utuh akan

bisa menjadi lebih baik dan berwawasan lingkungan. Memang karena lingkungan merupakan tempat hidup manusia dan tempat berkembangnya transportasi, maka haruslah kita jaga dan kita perbaiki. Agar perkembangan transportasi dan hidup manusia tetap seimbang dan tidak terganggu oleh rusaknya lingkungan lagi. Lingkungan memang harus segera diperbaiki karena yang terjadi saat ini adalah lingkungan sudah rusak. Lingkungan yang rusak ini juga dikarenakan ulah dari manusia yang dalam mengembangkan IPTEK memang hanya mementingkan dari sisi ekonomi saja, tidak memandang dari sisi lingkungan. Sehingga yang terjadi adalah perkembangan IPTEK menjadi salah satu perusak lingkungan. Tetapi jika perkembangan IPTEK tersebut memandang dari sisi lingkungan, maka yang terjadi adalah IPTEK akan mendukung kebaikan lingkungan dan ikut menjaga lingkungan tersebut. Dan pemanasan global yang terjadi di dunia saat ini tidak akan terjadi di dunia, jika lingkungan tidak dirusak oleh ulah manusia. Sistem transportasi memang harus mulai diperbaiki agar semua dampak yang disebabkan oleh transportasi bisa teratasi dan juga bisa dikurangi. Kemacetan merupakan suatu dampak yang disebabkan kurang baiknya sistem transportasi. Kemacetan di dalam kota besar memang sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat kota besar. Tetapi kemacetan juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat kota besar. Misalnya pendeknya waktu beraktivitas karena waktu hanya tersita karena harus menunggu kemacetan, kebosanan masyarakat jika harus dilanda kemacetan di jalan sehingga harus menunggu lama karena kemacetan yang nantinya juga bisa berdampak menuju stress. Karena dampak yang ditimbulkan oleh kemacetan tidak ada yang baik bagi kehidupan masyarakat, maka kemacetan memang harus segera diatasi agar tidak ada lagi kemacetan di kota-kota besar. Kemacetan memang harus segera diatasi, karena memang banyak pihak yang dirugikan apabila terjadi kemacetan. Dengan mengatasi kemacetan, maka banyak yang bisa diuntungkan. Misalnya tidak ada penundaan waktu, tidak ada kebosanan dalam menggunakan moda transportasi, dan masalah lingkungan juga tidak akan terjadi. Tetapi yang terjadi adalah penumpukan moda transportasi atau kemacetan tersebut di dalam kota-kota besar. Dan kemacetan juga merupakan sesuatu hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Karena kemacetan tersebut, moda transportasi yang berada di jalan semakin lama dan yang terjadi gas pembuangan dari moda transportasi semakin banyak. Dan gas yang dibuang oleh moda transportasi merupakan gas carbon monoksida (CO) yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan

pemanasan global. Gas carbon monoksida merupakan gas yang dihasilkan karena pembakaran yang tidak sempurna sehingga menyebabkan pemanasan global. Karena itu, penyebab kemacetan memang harus segera diatasi agar pemanasan global tidak terjadi semakin parah. Karena jika pemanasan global semakin parah, dunia akan semakin berada di ujung kehancuran. Sehingga pemanasan global memang harus segera diatasi mulai dari memperbaiki sistem transportasi yang baik, karena sistem transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar gas yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Sistem transportasi yang kurang baik memang harus diperbaiki untuk mengurangi gas yang menyebabkan pemanasan global dan juga memberikan kenyamanan kepada pengguna transportasi. Sistem transportasi yang terdiri dari sistem pergerakan, sistem kegiatan, sistem jaringan, dan sistem kelembagaan memang harus segera diatasi satu persatu. Sistem kelembagaan yang menaungi dan mengelola seluruh sistem yang lainnya memang harus diperbaiki dahulu. Karena jika orang-orang yang berada di lembaga pengelola sistem transportasi tersebut sudah menyadari dan sudah pro dengan lingkungan, maka sistem yang lain secara otomatis akan mengikuti kebijakan yang dibuat oleh orang-orang yang berada di sistem kelembagaan. Dan sistem kelembagaan saat ini memang belum bisa berbuat banyak karena kompleksnya masalah yang ada di sistem transportasi. Tetapi sedikit demi sedikit meskipun dengan sedikit pemaksaan terhadap masyarakat, maka sistem transportasi bisa diperbaiki. Jika semua itu sudah bisa dilakukan, maka transportasi akan bisa teratasi dengan baik dan lingkungan juga bisa kembali baik. Pemanasan global memang menjadi sesuatu yang menjadi isu lingkungan dan salah satunya akibat dari sistem transportasi yang kurang baik. Dengan rusaknya lingkungan dan belum baiknya sistem transportasi, maka upaya-upaya manusia adalah dengan memperbaikinya sedikit demi sedikit. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan transportasi umum dengan konsep transportasi berkelanjutan. Kota-kota di dunia memang saat ini sedang mencoba menerapkan konsep transportasi berkelanjutan dengan pengoptimalan transportasi umum. Transportasi umum memang harusnya bisa menekan angka moda transportasi pribadi sehingga dampak yang diakibatkan oleh moda transportasi juga lebih sedikit. Meningkatnya moda transportasi pribadi memang menjadi suatu masalah juga dalam sistem transportasi. Karena masyarakat memang lebih nyaman menggunakan moda transportasi pribadi daripada menggunakan moda transportasi umum. Ini karena transportasi yang tersedia dan disediakan pemerintah memang belum sesuai

dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Transportasi umum saat ini memang masih dipertanyakan kelayakan, kenyamanan, dan keamanannya. Karena pada kenyataannya yang ada saat ini memang kurang memenuhi harapan dari masyarakat untuk merasakan nyaman dan amannya transportasi umum. Pemerintah saat ini memang belum bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat mengenai transportasi umum. Pihak swasta yang bergerak di bidang transportasi umum pun hanya menilai dari segi ekonomi saja untuk mendapatkan keuntungan. Tapi dari segi perawatan dan pemanfaatan moda transportasi masih kurang. Sehingga yang dirasakan masyarakat hanya ketidaknyamanan dalam menggunakan moda transportasi umum. Dan juga dengan mudahnya membeli moda transportasi pribadi menyebabkan kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas. Karena masyarakat menilai moda transportasi pribadi lebih efisien dan nyaman daripada menggunakan transportasi umum yang memang kenyamanannya dipertanyakan. Pengaturan sistem transportasi yang kurang baik juga dipertanyakan oleh masyarakat. Karena yang dirasakan masyarakat saat ini adalah ketidaknyamanan pengaturan sistem tersebut dan juga masalah-masalah transportasi masih banyak terjadi di masyarakat. Dan itu pun banyak juga yang disebabkan oleh transportasi umum yang kurang bisa menjaga keselamatan penggunanya dan yang memanfaatkan moda transportasi umum ini. Misalnya kecelakaan bus atau kereta api masih banyak terjadi di masyarakat. Kecelakaan ini yang banyak terjadi disebabkan karena faktor manusia (human error) dan juga karena faktor teknis moda transportasi tersebut yang memang tidak layak untuk digunakan dan juga perawatan yang kurang baik dari yang mengelola moda transportasi umum tersebut. Dan karena masalah-masalah tersebut biasanya masyarakat menjadi tidak percaya lagi kepada transportasi umum karena banyaknya masalah-masalah transportasi yang disebabkan oleh transportasi umum. Faktor manusia juga banyak menjadi salah satu penyebab kecelakaan atau masalah-masalah transportasi. Manusia kadang terlalu menganggap sepele atau tidak menyadari sesuatu hal yang akhirnya bisa menyebabkan masalah transportasi atau kecelakaan tersebut. Karena manusia sebenarnya merupakan faktor atau elemen yang paling penting dalam transportasi karena transportasi tidak bisa berjalan tanpa adanya dukungan dari manusia tersebut. Tetapi jika manusia tersebut tidak bisa menyadari akan bahaya-bahaya jika lalai dalam menggunakan moda transportasi tentu yang terjadi adalah masalah-masalah transportasi atau kecelakaan itu. Kecelakaan memang merugikan pengguna dan masyarakat lain.

Bisa jadi dalam suatu kecelakaan menelan korban jiwa ataupun korban yang mengalami luka permanen yang tidak bisa disembuhkan. Oleh karena itu, kesadaran manusia dalam menggunakan moda transportasi sangat penting dan diperlukan untuk menghindari hal-hal seperti kecelakaan. Masalah transportasi lain adalah kemacetan. Kemacetan memang sudah menjadi masalah yang cukup kompleks untuk koa-kota besar. Karena kemacetan merugikan banyak orang dan banyak hal. Penundaan karena kemacetan sangat terasa dalam kehidupan di dalam kota besar. Untuk orang-orang yang berkepentingan di bidang ekonomi, politik, dan social biasanya sangat dirugikan apabila sudah terjebak dalam kemacetan. Jadwal yang mungkin sudah dibuat juga bisa menjadi kacau apabila terjadi kemacetan. Kemacetan memang menjadi kerugian yang besar bagi sebagian orang. Misalnya pengiriman barang yang harusnya dating tepat waktu, tetapi harus tertunda akibat terjebak macet. Dan itu pasti merugikan banyak orang dan bukan hanya satu orang saja. Karena yang dirugikan adalah orang yang menunggu barang tersebut, yang mengantarkan barang tersebut juga dirugikan karena waktu yang seharusnya bisa ditempuh lebih cepat menjadi lebih lama karena kemacetan. Apabila sistem pergerakan dalam sistem transportasi ini bisa dijalankan dan dikelola dengan baik, maka masalah transportasi seperti kemacetan tidak akan sampai terjadi. Dengan perbaikan sistem pergerakan, moda transportasi yang melalui sistem jaringan akan bisa lebih nyaman dan aman karena tidak ada masalah transportasi seperti kemacetan. Sistem transportasi yang kurang baik juga menjadi salah satu penyebab transportasi umum tersebut menjadi kurang baik dimata masyarakat karena suatu sistem transportasi tersebut kurang bisa mengakomodir keseluruhan elemen transportasi yang mengakibatkan banyaknya masalah transportasi. Masalah-masalah transportasi memang harus segera diselesaikan agar tidak sampai terjadi masalah yang lebih besar lagi. Masalah transportasi memang akarnya merupakan dari sistem transportasi yang kurang dikelola dengan baik. Sehingga masalah transportasi tidak dapat terhindarkan dan semakin hari semakin banyak. Sistem transportasi yang kurang baik memang menjadikan masalah-masalah baru dan semakin kompleks semakin harinya karena tidak ada penyelesaiannya. Penyelesaian masalah sistem transportasi yang kurang tegas dan memang seperti tidak terlalu dipentingkan oleh yang berwenang dalam menyelesaikan masalah-masalah

transportasi tersebut. Dengan penyelesaian yang harus tegas dan kekuatan hukum yang kuat, maka masalah-masalah transportasi pasti bisa diselesaikan dengan baik. Penyelesaian masalah-masalah transportasi yang saat ini dilakukan hanyalah menambah panjang dan lebar jalan saja. Tetapi dalam kenyataannya saat ini kurang efektif karena upayaupaya tersebut tidak bisa mengurangi atau menghapuskan masalah-masalah transportasi. Karena secara otomatis penambahan kapasitas jalan juga menambah moda transportasi yang melalui jalan tersebut. Karena itu, cara-cara yang dilakukan dalam penyelesaian masalah-masalah transportasi masih belum bisa efektif untuk menyelesaikan masalah transportasi tersebut. Penyelesaian masalah transportasi memang harus dimulai dari perbaikan sistem transportasi tersebut. Perbaikan sistem transportasi akan menghasilkan sistem-sistem lain yang nantinya juga akan baik jika memperbaiki sistem transportasi tersebut. Moda transportasi umum bisa dijadikan solusi agar sistem transportasi tersebut bisa lebih baik. Pemanfaatan dan penggunaan moda transportasi umum yang optimal akan menjadi salah satu solusi yang baik untuk memperbaiki sistem transportasi untuk menjadi lebih baik. Pengendalian moda transportasi pribadi agar tidak banyak yang dimanfaatkan secara terusmenerus juga akan menjadi salah satu solusi agar sistem transportasi yang ada di Indonesia akan menjadi lebih baik dan ramah lingkungan. Juga dengan memberikan temapt bagi pejalan kaki atau pedestrian yang baik dan nyaman juga akan memberikan dampak yang positif untuk perbaikan sistem transportasi di Indonesia. Moda transportasi yang terlalu banyak di Indonesia ini menyebabkan polusi dan masalah transportasi di Indonesia ini menjadi lebih banyak dan kompleks. Karena itu, perbaikan dari sistem-sistem akan memperbaiki sistem-sistem yang lainnya juga. Dengan begitu, dampak negatif yang diakibatkan dari sistem transportasi akan berkurang. Pembatasan moda transportasi pribadi merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki sistem transportasi tersebut. Moda transportasi pribadi yang terlalu banyak dan semakin kompleks masalah yang ditimbulkan akibat banyaknya moda transportasi pribadi. Pembatasan moda transportasi pribadi bisa dilakukan dengan cara-cara yang sedikit memaksa. Misalnya dengan memahalkan pajak yang dibebankan kepada moda transportasi pribadi, tidak memperpanjang kelegalan moda transportasi pribadi agar bisa membatasi jumlah moda

transportasi pribadi yang berada di sistem pergerakan, membatasi pemilik moda transportasi pribadi dengan cara satu jenis moda transportasi hanya boleh dimiliki satu orang sehingga orang yang memiliki lebih dari satu moda transportasi pribadi tidak boleh lagi memiliki lebih dari satu moda transportasi pribadi, di dalam suatu kota yang boleh digunakan hanyalah moda transportasi yang bertanda nomor di wilayah tersebut saja dan untuk yang dari luar wilayah harus dibatasi pengoperasiannya, membatasi penggunaan bahan bakar yang digunakan moda transportasi pribadi agar tidak selalu dimanfaatkan atau digunakan oleh yang memilikinya atau memahalkan harga bahan bakar yang digunakan oleh moda transportasi pribadi sehingga sumberdaya alam yang digunakan untuk bahan bakar juga bisa lebih awet dan hemat dan tidak sampai kekurangan, dan juga memanfaatkan moda transportasi pribadi untuk digunakan moda transportasi umum, misalnya dengan mewajibkan satu moda transportasi pribadi harus dinaiki minimal 3-4orang untuk satu moda transportasi pribadi. Cara-cara tersebut bisa berhasil dengan baik jika memang dilaksanakan dengan baik. Misalnya memahalkan pajak yang dibebankan kepada yang memiliki moda transportasi pribadi akan efektif jika yang berwenang untuk menarik pajak juga sadar dengan kewajiban mereka untuk mengambil pajak dari yang memiliki moda transportasi pribadi tersebut. Jika belum sadar dan masih menyalahgunakan wewenangnya, maka yang terjadi adalah masalah-masalah baru yang merugikan negara dan pajak yang seharusnya merupakan pemasukan untuk negara menjadi berkurang karena elemen manusia yang kurang sadar tersebut. Contohnya lagi yaitu dalam pembatasan penggunaan bahan bakar. Pemerintah saat ini memang sudah mulai menerapkan ini di kota besar di Indonesia, tetapi sejauh ini memang amsih belum terlihat hasilnya, karena orang atau masyarakat masih menggunakan bahan bakar yang bersubsidi yang seharusnya hanya diperuntukkan untuk moda transportasi umum tetapi hasilnya yang memiliki moda transportasi pribadi juga memanfaatkan bahan bakar yang bersubsidi tersebut. Dengan begitu, memang cara yang sudah dilakukan pemerintah memang belum efektif untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke moda transportasi masal atau umum. Contoh lain adalah penerapan jalur 3 in 1 yaitu jalur yang hanya boleh dilalui jika moda transportasi tersebut dinaiki oleh 3orang atau lebih. Tetapi yang terjadi dalam kenyataannya adalah itu merupakan lapangan kerja bagi orang pengangguran di kota besar karena jasa mereka dimanfaatkan pemilik moda transportasi untuk memenuhi aturan tersebut. Karena itu, harusnya jalur seperti itu tidak hanya diterapkan di ruas-

ruas jalan tertentu, tetapi di semua ruas jalan yang ada di dalam kota tersebut. Dengan begitu, jika tidak memenuhi kuantitas dari aturan tersebut, masyarakat akan lebih memilih menggunakan moda transportasi umum atau masal atau lebih tepatnya terpaksa menggunakan moda transportasi umum atau masal. Dengan sedikit pemaksaan seperti itu, masyarakat lama-kelamaan akan semakin terbiasa dengan kehidupan yang seperti itu dan akan lebih senang dengan menggunakan moda transportasi umum atau masal karena sudah terbiasa. Pembatasan jumlah moda transportasi pribadi yang dilakukan dengan cara-cara tersebut mungkin bisa dilakukan jika yang mengelola sistem kelembagaan dan sistem transportasi bisa melakukannya dengan tegas dan bisa memaksakan orang atau masyarakat agar sadar tidak menggunakan moda transportasi pribadi lagi dan beralih ke moda transportasi masal atau umum. Dengan pembatasan moda transportasi pribadi secara otomatis orang atau masyarakat akan terpaksa untuk menggunakan moda transportasi umum atau masal sehingga kapasitas jalan pun bisa dikendalikan atau dikontrol. Dengan begitu, dampak yang disebabkan pun akan lebih kecil dan akan berkurang daripada kondisi yang terjadi saat ini. Dengan cara-cara yang efektif dan efisien, maka masalah-masalah transportasi akan lebih bisa terkendali dan bisa diatasi dengan baik. Tetapi cara-cara yang sudah diterapkan oleh pemerintah saat ini memang belum menunjukkan tanda-tanda menuju kearah yang lebih baik. Pembatasan jumlah moda transportasi pribadi memang belum bisa dilakukan sampai saat ini, karena masyarakat masih merasa lebih nyaman menggunakan moda transportasi pribadi atau yang dimilikinya. Karena memang moda transportasi umum atau masal yang ada saat ini di Indonesia memang belum membuat nyaman masyarakat yang menggunakannya. Sehingga moda transportasi umum atau masal saat ini hanya dipandang sebagai moda transportasi yang memenuhi kapasitas jalan. Karena memang keberadaan moda transportasi umum atau masal tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Pembangunan tempat bagi pejalan kaki atau pedestrian juga akan membantu dalam mengurangi dampak yang dihasilkan moda transportasi. Karena dengan berjalan kaki dalam menempuh jarak yang relatif dekat. Dengan begitu penggunaan moda transportasi dalam melakukan aktivitas hidup juga akan berkurang. Dan juga pedestrian akan lebih memudahkan seseorang dalam melakukan aktivitas karena tidak harus memikirkan moda transportasi yang digunakan untuk mencapai tempat tujuan. Dengan begitu pejalan kaki juga akan merasa nyaman

dalam melakukan proses transportasi meskipun hanya dengan berjalan kaki. Tetapi yang terjadi saat ini adalah tempat yang harusnya digunakan sebagai tempat pejalan kaki atau pedestrian disalahgunakan untuk dijadikan sebagai tempat berjualan ataupun tempat para pengemis atau pengangguran. Hal-hal seperti itu membuat orang yang ingin memanfaatkan pedestrian sebagai tempat bagi pejalan kaki menjadi terganggu dan menjadikan orang malas dan enggan lagi untuk memanfaatkan tempat pejalan kaki itu atau pedestrian. Dan juga keamanan para pejalan kaki juga masih kurang terjaga karena mepetnya atau dekatnya antara jalan dengan pedestrian tersebut sehingga masih menimbulkan kekhawatiran para pejalan kaki dalam memanfaatkan pedestrian tersebut. Moda transportasi yang bisa dimanfaatkan lagi adalah sepeda. Sepeda merupakan moda transportasi yang tidak menimbulkan gas buangan atau asap yang membahayakan kesehatan manusia dan juga mampu menyehatkan badan dari yang memanfaatkannya. Dengan membuat jalur khusus untuk pengguna sepeda, maka juga otomatis akan mengurangi kapasitas jalan yang akan digunakan untuk moda transportasi pribadi sehingga orang lebih suka menggunakan moda transportasi sepeda karena memiliki jalur sendiri sehingga bisa mencapai tempat tujuan lebih cepat dan lebih aman karena jalurnya berbeda dengan moda transportasi yang menggunakan mesin. Sehingga yang memanfaatkannya pun senang dan lebih menyehatkan badan yang menggunakan dan memanfaatkan moda transportasi ini. Lalu moda transportasi yang bisa dimanfaatkan dan ramah lingkungan adalah moda transportasi tradisional. Misalnyadelman dan becak, karena dua moda transportasi ini tidak menimbulkan polusi udara dan ramah lingkungan. Juga karena bersifat tradisional harusnya kebudayaan moda transportasi ini bisa dijaga dan dilestarikan agar jangan sampai hilang karena banyaknya moda transportasi yang menggunakan mesin. Dengan mengoptimalkan kendaraan tradisional ini, polusi udara juga bisa ditekan dan dampak yang diakibatkan pun tidak terlalu banyak. Juga kotoran kuda yang digunakan dalam delman juga bisa dimanfaatkan untuk energy alternatif yaitu biogas. Energi alternatif juga diperlukan karena energi yang ada di dunia ini semakin hari semakin habis. Dan solusi yang paling baik dan efektif adalah dengan pengoptimalan moda transportasi umum. Di Jakarta sebenarnya sudah mulai diterapkan pengoptimalan moda transportasi umum,

yaitu dengan busway. Busway merupakan solusi yang baik di kota besar seperti Jakarta karena memiliki jalur sendiri sehingga akan terbebas dari kemacetan kota besar seperti Jakarta. Busway juga merupakan salah satu moda transportasi yang menerapkan konsep transportasi berkelanjutan. Sebenarnya moda transportasi ini sudah banyak dimanfaatkan masyarakat Jakarta, tetapi karena kuantitas moda transportasi ini yang memang terbatas dan juga masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi umum sehingga dipandang belum berhasil dalam pelaksanaannya. Moda transportasi umum memang seharusnya sudah mulai diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia. Juga busway merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan karena bahan bakar yang digunakn juga ramah lingkungan yaitu berbahan bakar gas. Juga karena memiliki jalur sendiri sehingga moda transportasi ini merupakan prioritas, seperti halnya kereta api. Kapasitas pengangkutan yang juga bisa mengangkut banyak orang karena memang bentuk moda transportasi ini yang besat sehingga mampu mengangkut banyak orang. Tetapi masalah yang terjadi saat ini adalah pengelola moda transportasi ini kurang bisa menerapkan kebijaknnya sehingga masih ada moda transportasi lain yang melalui jalur ini. Juga kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi ini di dalam aktivitasnya. Padahal di kota-kota besar lain di dunia, moda transportasi busway ini telah berhasil diterapkan misalnya di Curitiba, Bogota, Karlstad, Stockholm, dan kota-kota lain di dunia. Contoh lain adalah monorail. Proyek monorail memang sudah mulai diterapkan di Indonesia. Tetapi yang ada saat ini adalah keberlangsungan proyek tersebut. Karena proyek monorail ini tidak dilanjutkan lagi pembangunannya. Padahal jika monorail ini terealisasi, maka kemacetan di dalam kota besar di Indonesia juga akan berkurang atau bahkan akan hilang. Proyek-proyek perbaikan transportasi memang sudah mulai diterapkan di Indonesia, tetapi implementasi yang kurang, dan proyek hanya tinggal proyek saja. Sehingga tidak ada realisasi dalam pembangunan proyek ini. Kebijakan unutk memperbaiki sistem transportasi umum adalah dengan merubah pola penyelenggaraan angkutan umum secara keseluruhan. Yaitu dengan merubah sistem pengoperasian yang memberikan prioritas tinggi kepada transportasi umum, manajemen pengoperasian yang memberikan jaminan penyelenggaraan berbasis pada usaha yang sehat dan mengutamakan pada tingginya mutu pelayanan dan keberlanjutan usaha, dan jaringan

transportasi umum yang menajmin aksesibilitas seluruh warga kota dan terintergrasi antara transportasi satu dengan yang lain. Moda transportasi umum yang ramah lingkungan dan nyaman memang saat ini yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik dan juga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan aksesibilitas yang menjangkau seluruh wilayah di dalam perkotaan. Diposkan oleh Aditya Kusuma di 08:53 0 komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Masalah transportasi Jakarta merupakan salah satu aspek yang cukup membebani pengguna jalan, baik pengguna dari Jakarta sendiri maupun dari luar yang berkepentingan dengan Jakarta. Penulis yang dibesarkan di kota ini masih ingat keadaan di tahun 1960-an ketika keadaan jalan di Jakarta masih begitu lengangnya, sehingga saat ini dikenal adanya aktivitas remaja berupa kebut-kebutan mobil, dan ini di lakukan di siang hari. Ini menunjukkan sediaan prasarana transport yang melebihi demand pada saat ini. Sekarang ini, kalau mau kebut-kebutan yang harus malam hari, kira-kira di antara pukul 11.00 sampai pukul 04.00. Di luar waktu tersebut, kepadatan lalu-lintas sudah mulai menggeliat. Beberapa strategi untuk mengatasi persoalan transportasi di Jakarta yang sudah dijalankan antara lain : DBB (daerah bebas becak), three-in-one, fly over, JORR dan underpass dan busway (penamaan yang kurang tepat tetapi populer). Beberapa strategi ini masih dalam proses under construction. Ke depan sejumlah strategi lain masih akan digelar, antara lain : JORR dan JORR 2, subway, dan 6 ruas jalan tol. Secara generik masalah transportasi perkotaan dapat dirinci atas 8 aspek. Pertama, kemacetan lalu lintas dan kesulitan parkir. Kemacetan adalah salah satu masalah yang paling menonjol. Masalah terutama terkait dengan penggunaan mobil, yang jumlahnya

terus meningkat, dan akhir-akhir ini juga diramaikan dengan peran sepeda motor. Di Jakarta, sarana transport ini telah menimbulkan tuntutan peningkatan permintaan akan sediaan prasarana transportasi. Namun, upaya penyediaan prasarana sering kali tidak mampu untuk mengikuti perkembangan peningkatan permintaan tersebut. Sarana transport yang sudah berada di wilayah kota, akan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kondisi terparkir. Dengan demikian, dampak lain peningkatan jumlah sarana transportasi tadi adalah kebutuhan ruang parkir, terutama di pusat-pusat kegiatan kota. Kedua, kekurangan transportasi umum. Sediaan layanan transportasi umum berada pada kondisi melebihi kapasitas, atau kalau tidak di bawah kapasitas. Selama jam sibuk, tingginya jumlah penumpang telah menciptakan ketidaknyamanan bagi pengguna. Pada sisi lain, rendah pemanfatan layanan transportasi umum di daerahdaerah pinggiran kota membuat layanan tersebut tidak menguntungkan secara finansial. Ketiga, kesulitan bagi pejalan kaki. Kesulitan-kesulitan ini antara lain timbul dari tingginya volume lalu lintas, di mana tidak terjadi keseimbangan antara mobilitas bagi pejalan kaki terhadap kendaraan, di samping adanya tidak diperhatikannya kebutuhan bagi pejalan kaki dalam desain sarana fisik. Lihat saja di Terminal Kampung Melayu, mengapa dalam rancangan fly-over di sana tidak sekalian di sertakan rancangan jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki. Keempat, hilangnya ruang publik. Sebagian besar jalan adalah milik umum dan bebas diakses. Namun, peningkatan lalu lintas telah menimbulkan dampak dalam bentuk pengurangan kegiatan masyarakat yang di masa lalu terkait dengan jalan, seperti pasar, parade dan prosesi, dan interaksi masyarakat. Hal-hal ini telah hilang secara bertahap, tergantikan dengan mobil. Secara tak sadar, kegiatan ini beberapa di antaranya telah berpindak tempat ke mal sebagai tempat berinteraksi sosial baru. Kelima, dampak lingkungan dan konsumsi energi. Pencemaran, termasuk kebisingan, yang dihasilkan oleh transportasi telah menjadi menimbulkan dampak serius bagi kualitas lingkungan hidup, bahkan bagi kesehatan penduduk perkotaan. Lebih jauh lagi, konsumsi energi oleh transportasi perkotaan telah menimbulkan peningkatan dan ketergantungan pada BBM. Keenam, kecelakaan dan keselamatan. Pertumbuhan lalu lintas di daerah perkotaan telah berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan dan korban. Akibat volume lalu lintas yang meningkat, orang semakin merasa kurang aman untuk menggunakan jalanjalan. Ketujuh, konsumsi lahan. Konsumsi lahan untuk transportasi memakan ruang yang cukup besar. Bagi Jakarta yang memiliki ruang terbatas, hal ini akan sangat berarti. Penggunaan ini antara lain untuk persimpangan tak sebidang, damija jalan nontol dan jalan tol, tempat parkir. Contoh kasus untuk Hempstead, Long Island, New York, damija jalan : 11,9 %, parkir : 21,8 %, bangunan : 5,3 %, lain-lain : 61,0 %.

Kedelapan, distribusi angkutan kargo. Globalisasi dan pertumbuhan perekonomian telah mengakibatkan pertumbuhan jumlah pengiriman barang, yang turt melintasi wilayah kota. Lihat saja di Jakarta Utara, truk-truk kontener dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok telah turut berperan serta memacetkan jalan. Lalu lintas angkutan kargo turut menggunakan prasarana transportasi yang sama dengan mobil dan angkutan penumpang umum. Mobilitas kargo merupakan hal yang harus diperhitungkan dalam permasalahan transportasi kota. Diperlukan strategi dapat untuk meredakan tantangantantangan yang dihadapi oleh kegiatan pengiriman barang, khususnya yang berukuran besar seperti kontener. Dengan semakin meluasnya Jakarta, tidak hanya Provinsi DKI Jakarta, tetapi Jabodetabek Punjur, kedelapan masalah transportasi perkotaan di atas harus mendapat penyelesaian yang memadai. Salah satu upaya yang tengah digalakkan adalah pengembangan sistem angkutan umum masal, atau apapun istilahnya, antara lain : busway, di samping sistem angkutan umum masal konvensional. Upaya-upaya lain tentunya perlu digalakan, antara lain dalam rangka revisi rencana rinci tata ruang wilayah kecamatan bagi 42 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta, di samping menyongsong revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Upaya ini hendaknya tidak semata-mata bertolak dari aspek transportasi saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek perkotaan dan regional Jakarta lainnya. Keterangan : Ditulis pada tanggal 28 Oktober 2008.
ADVERTISE MENT

Anonym ,2008.www.caplang.net/wp-content/uploads/2008/01/uu_14_1992.pdf
www.caplang.net/wp-content/uploads/2008/01/uu_14_1992.pdf
[PDF]

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA ... greenlifestyle.or.id/files/download/19

You might also like