Professional Documents
Culture Documents
OSILASI
Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan : 75%
Osilasi
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang. Contoh : perahu kecil yang berayun turun naik, bandul jam yang berayun ke kiri dan ke kanan, senar gitar yang bergetar, dll Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak osilasi. Contoh : gelombang bunyi dihasilkan oleh getaran (seperti senar gitar), getaran selaput gendang, dll.
Osilasi
F= -kx = ma = m
d2x dt 2
a=
d2x k = - ( )x dt 2 m
Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem-sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. F = -kx
Solusi persamaan di atas yang berbentuk osilasi harmonik sederhana adalah X = A sin(t + ) Di mana A simpangan maksimum = amplitudo, =frekuensi sudut, = fasa awal, (t + ) = fasa, = 2f = 2/T, T = waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu osilasi. Fasa awal bergantung pada kapan kita memilih t = 0. Satuan A sama dengan X yaitu meter, satuan fasa (t + ) adalah radian Satuan f adalah Hz (s-1) dan satuan T adalah s (detik) atau X = A cos(t + )
V berharga maksimum (A) saat x = 0, pada saat tersebut a = 0. a berharga maksimum (2A) saat x =A, pada saat tersebut v = 0
Sebuah benda 0,8 kg dihubungkan pada sebuah pegas dengan k = 400 N/m. Carilah frekuensi dan perode gerak benda ketika menyimpang dari kesetimbangan. Sebuah benda 5 kg berosilasi pada pegas horizontal dengan amplitudo 4 cm. Percepatan maksimumnya 24 cm/s2. Carilah a. Konstanta pegas b. Frekuensi dan perioda gerak
E = mv 2 + kx 2
yo
setimbang
d2y dt2 d 2 ( y o + y ') -k ( y o + y ') + m g = m dt2 d 2 y' d 2 y' k -k y ' = m ata u = y' dt2 dt2 m F = -k y + m g = m a = m
Perhatikan bahwa persamaannya identik dengan sistem pegasbenda horizontal. Solusinya Y = A sin (t+), A = y
Bandul Sederhana
Perhatikan sebuah bandul bermassa m yang digantungkan pada ujung tali sepanjang L, massa tali di abaikan dan tegangan tali T. Benda berayun ke kiri dan ke kanan mengikuti busur lingkaran berjari-jari L. Benda setimbang dalam arah radial T = mgcos. Dalam arah tangensial bekerja gaya mgsin, gaya ini selalu berlawanan arah dengan arah perubahan . Jadi mgsin = ma = m d2s/dt2, di mana s = L. mgsin = m Ld2/dt2 d2/dt2 = (g/L)sin Perhatikan persamaan d2/dt2 = (g/L)sin, untuk sudut kecil sin . Diperoleh d2/dt2 = (g/L), ini adalah persamaan getaran harmonik dengan 2 = (g/L).
mg sin mg cos
Bandul Fisis
Perhatikan sebuah benda tegar dengan massa m! Benda dapat berputar pada titik O. Jarak titik O ke pusat massa adalah r. Momen inersia benda adalah I Perhatikan gaya berat yang bekerja pada pusat massa! Gaya dapat diuraikan menjadi 2 komponen! Gaya yang menyebabkan benda berayun pada pusat massa adalah mgsin atau = mgrsin ( = r x F). Hukum Newton = I, di mana = d2/dt2 d2/dt2. Untuk sudut kecil sin . mgsin mg mgcos pm O r
Pusat Putaran
Sebuah piringan tipis bermassa 5 kg dan jari-jari 20 cm digantung dengan suatu sumbu horizontal tegak lurus terhadap lingkaran melalui pinggir lingkaran. Piringan disimpangkan sedikit dari posisi setimbangnya dan dilepas. Cari frekuensi sudut osilasi? (=(200/6)1/2)
Bandul Puntir
Gambar di samping memperlihatkan sebuah bandul puntir, yang terdiri dari benda yang digantung dengan kawat yang disangkutkan pada titik tetap. Bila dipuntir hingga sudut , kawat akan mengerjakan sebuah torka (momen gaya) pemulih sebanding dengan , yaitu = . Di mana adalah konstanta puntir. Jika I adalah momen inersia benda terhadap sumbu putar sepanjang kawat, hukum Newton untuk gerak rotasi memberikan = = I d2 /dt2 atau d2 /dt2 = (/I) Persamaan di atas adalah osilasi harmonis sederhana dengan 2 = (/I)
Osilasi Teredam
Pada semua gerak osilasi yang sebenarnya,energi mekanik terdisipasi karena adanya suatu gaya gesekan. Bila dibiarkan, sebuah pegas atau bandul akhirnya berhenti berosilasi. Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang berkurang terhadap waktu, gerak dikatakan teredam.
Osilasi Teredam
Grafik simpangan terhadap waktu untuk osilator yang teredam sedikit. Gerak hampir berupa osilasi harmonik sederhana dengan amplitudo berkurang secara lambat terhadap waktu
Osilasi benda teredam karena pengaduk yang terendam dalam cairan. Laju kehilangan energi dapat bervariasi dengan mengubah ukuran pengaduk atau kekentalan cairan. Meskipun analisis terinci gaya teredam untuk sistem ini cukup rumit, kita sering dapat menyajikan gaya seperti itu dengan suatu persamaan empirik yang bersesuaian dengan hasil eksperimen dan pengolahan matematisnya relatif sederhana.
Osilasi Teredam
Osilasi Terpaksa
Osilator Terkopel