You are on page 1of 18

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PEMBIMBING: IBU NETTI HERLINA, S.Pd., M.Kes.

KELOMPOK: AIDA RATNA WIJAYANTI FERY ANITA WIJAYANTI PRATIKA WAHYU YETI BANGUN

Asuhan kebidanan ibu hamil dengan tuberculosis

Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar menyerang Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Patofisiologi Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman TB. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, dapat melewati sistem pertahanan mukosillier bronkus, berjalan sampai di alveolus dan menetap disana. Adanya infeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberkulin dari negatif menjadi positif.

Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri di paru,terjadi peradangan, saluran linfe akan membawa kuman TB ke kelenjar linfe disekitar hilus paru, dan ini disebut sebagai kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan kompleks primer selama 4 - 6 minggu.

Penularan karena penderita TBC membuang ludah dahaknya sembarangan dengan cara dibatukkan atau dibersinkan keluar.
Gejala umum tuberculosis antara lain batuk terus menerus berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih.sering dijumpai dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas dan rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, dan demam meriang lebih dari sebulan.

Diagnosis TB paru pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. obat TBC yang biasanya digunakan adalah isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, streptomycin, dan ethambutol.

Tuberkulosis pada Kehamilan


Pengaruh kehamilan pada tuberkulosis paru Tidak selalu mudah untuk mengenali ibu hamil dengan tuberkulosis paru, apalagi penderita tidak menunjukkan gejala-gejala yang khas seperti badan kurus, batuk menahun atau hemaptoe. Tuberkulosis aktif tidak membaik atau memburuk dengan adanya kehamilan. Tetapi kehamilan bisa meningkatkan risiko tuberkulosis inaktif terutama pada post partum. Reaktifasi tuberkulosis paru yang inaktif juga tidak mengalami peningkatan selama kehamilan. Angka reaktifasi tuberkulosis paru-paru kira-kira 5-10% tidak ada perbedaan antara mereka yang hamil maupun tidak hamil.

Kehamilan tidak banyak memberikan pengaruh terhadap cepatnya perjalanan penyakit ini, banyak penderita tidak mengeluh sama sekali. Keluhan yang sering ditemukan adalah batuk-batuk yang lama, badan terasa lemah, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, kadang-kadang ada batuk darah, dan sakit sekitar dada.

Efek tuberculosis terhadap janin juga meningkat pada janin, seperti abortus, terhambatnya pertumbuhan janin, kelahiran prematur dan terjadinya penularan TB dari ibu ke janin melalui aspirasi cairan amnion (disebut TB congenital). Gejala TB congenital biasanya bisa diamati minggu ke 2-3 kehidupan bayi,seperti prematur, gangguan napas, demam, berat badan rendah, hati dan limpa membesar.

Pola hidup sehat adalah kuncinya, karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan kuman TBC. Dengan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman TBC tidak akan timbul gejala.

Data obyektif

Keluhan

Ny. T, 25 tahun

Klien mengeluh batuk terus hingga sesak napas, nyeri Pemeriksaan fisikdada, keringat malam, nafsu Keadaan umum agak makan menurun, susah lemah, batuk, Pada kulit terjadi sianosis, dingin dan panas. Klien BB tidur : 50 kg dan lembab, tugor kulit menurun mengatakan LILA : 22,5tanda-tanda cm pernah Inspeksi : Adanya menderita TBC ketika penarikan paru, diafragma, Tanda Vital: pergerakan napasSMA yang tertinggal, dan dalam TD masih : 110/70 suara napas melemahsatu rumah keluarga mmHg Perkusi: Suara ketok redup. sedang yang S : Suara :ada 36C Auskultasi napas brokial menderita TBC. Natau tanpa : 84 x/menit dengan ronki basah, kasar dan RR yang nyaring : 22 x/ menit

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium Darah sel-sel darah putih yang meningkatkan serta laju endap darah meningkat terjadi pada proses aktif. Sputum Ditemukan adanya Basil Tahan Asam (BTA) pada sputum yang terdapat pada penderita tuberkulosis paru Test Tuberkulosis Mantoux test positif

DIAGNOSA

KEBUTUHAN

MASALAH

GiiP10001, tunggal, hidup, usia 30mg, Klienkehamilan merasa cemas kepala, KIEletak tentang TBC dengan kehamilannya intrauterine, dalam kehamilan keadaan jalan lahir normal, dengan TBC.

Diagnosa Potensial

Berpotensi terjadinya TINDAKAN hemoptisis berat ,kolaps SEGERA = spontan, insufisiensi Kardio Pulmoner

Planning
Berikan obat Rifampisin, INH, Ethambutol Beritahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien Rasionalisasi : untuk mengobati penyakit TBC mengalami kehamilan BeritahuTBC kliendalam untuk selalu rutin dan taat minum obat Rasionalisasi : klien :mengerti tentang keadaan Rasionalisasi agar obat bekerja dengan baik Anjurkan klien untuk banyak kehamilan dan penyakit yang istirahat, dialami makan yang teratur dan minum obat sesuai anjuran Jelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan Rasionalisasi : agar kondisi klien lebih membaik Rasionalisasi : klien mengetahui TBC dalam kehamilan Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru Rasionalisasi : klien bersedia untuk kunjungan ulang 2 Rasionalisasi : lagi agar klien oleh ahli dalam minggu atau jika ditangani ada keluhan penyakit TBC

Implementasi
Memberitahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien mengalami TBC dalam kehamilan Menjelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru Memberikan obat Rifampisin, INH dan Ethambutol Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat Menganjurkan klien untuk banyak istirahat, makan yang teratur dan Menganjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan

Evaluasi S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang informasi dan penjelasan dari bidan ditandai dengan klien dapat menjelaskan kembali sebagian dari informasi tersebut O : Tekanan darah : 110/70mmHg TFU : 4 jari bawah pusat (24cm) Nadi : 84x/menit TBJ : 1500 gram Suhu 136x/menit Pernapasan : 22 x/menit HIS : (: 36 0C DJJ : 12 11- 11 =

)
A : GIIP10001 tunggal, hidup, usia kehamilan 30 minggu, letak kepala intrauterine, keadaan jalan lahir normal, dengan TBC P : Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru Berikan obat Rifampisin 450-600 mg/hari, INH 400 mg/hari, Ethambutol 1000mg/hari Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan

TERIMAKASIH

You might also like