Professional Documents
Culture Documents
XXIII-D1
Definisi
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex
TB Milier merupakan penyakit Limfo-Hematogen sistemik akibat penyebaran kuman M. tuberkulosis dari kompleks primer yang biasanya terjadi dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal.
Tuberkulosis, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia . Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2006
Etiologi
Mycobacterium tuberculosis
Berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 mikrometer dan tebal 0,3-0,6 mikrometer Basil tahan asam Aerofilik Lambat tumbuh Mudah terjadi resistensi terhadap antibiotik
Epidemiologi
Indonesia 10%
Bangladesh 4% Pakistan 4% Philippines 3% Nigeria 3% South Africa 2% Russia 1% Other 28% India 30%
China 15%
Faktor Risiko
Pasien imunodefisisensi lebih mudah terkena TB milier.
Kanker Transplantasi Infeksi HIV Malnutrisi Diabetes End-stage renal disease dll
Lessnau KD. Miliary tuberculosis. 2012 (online) (http://emedicine.medscape.com/article, diakses 23 April 2012)
Patogenesis
Gejala Klinis
Gejala lokal dan gejala sistemik (gejala lokal sesuai organ yang terlibat)
Gejala respiratorik batuk > 2 minggu batuk darah sesak napas nyeri dada Gejala sistemik Demam Malaise Keringat malam Anoreksia Penurunan BB
Tuberkulosis, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia . Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2006
Tatalaksana
Rawat inap Paduan obat: 2 RHZE/ 4 RH Pada keadaan khusus (sakit berat), pengobatan lanjutan dapat diperpanjang Pemberian kortikosteroid tidak rutin, hanya diberikan pada keadaan Tanda / gejala meningitis
Sesak napas Tanda / gejala toksik Demam tinggi
Tuberkulosis, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia . Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2006
Gambaran Radiologi
Sangat khas Berupa tuberkel halus (millii) Tersebar merta (difus) di seluruh lapangan paru Dengan bentuk yang khas Ukuran yang hampir seragam (1-3 mm) Gambaran badai kabut (Snow storm appearence)
TB paru milier
Trakhea normal Cor tidak ada pembesaran, pinggang jantung normal, apeks tertanam pada diafragma Sinuses tumpul, diafragma normal Hilli normal Corakan bronkovaskuler paru kanan dan kiri meningkat Tampak infiltrat berukuran milier yang tersebar diseluruh lapang paru kanan dan kiri
TB paru milier
Obat
Dosis yg dianjurkan
DosisMaks (mg)
Intermitten (mg/Kg/BB/kali)
< 40
40-60
>60
8-12
10
10
600
300
450
600
4-6
10
300
150
300
450
20-30
25
35
750
1000
1500
15-20
15
30
750
1000
1500
15-18
15
15
1000
Sesuai BB
750
1000
Kemungkinan Penyebab
Tatalaksana
OAT diteruskan
Rifampisin Pyrazinamid Obat diminum malam sebelum tidur Beri aspirin /allopurinol
INH
Rifampisin
Hentikan obat
Gatal dan kemerahan pada kulit Tuli Gangguan keseimbangan (vertigo dan nistagmus) Ikterik / Hepatitis Imbas Obat (penyebab lain disingkirkan)
Beri antihistamin dan dievaluasi ketat Streptomisin dihentikan Streptomisin dihentikan Hentikan semua OAT sampai ikterik menghilang dan boleh diberikan hepatoprotektor
Muntah dan confusion (suspected drug-induced pre- Sebagian besar OAT icteric hepatitis)
Etambutol Rifampisin