You are on page 1of 3

III.

4 Mixing ( Pencampuran ) Pencampuran diperlukan ada suatu materi yang harus dicampur dengan materi lain secara sempurna. Disamping itu proses pencampuran diperlukan apabila dalam suatu reactor harus dijaga konsentrasinya atau temperatur yang merata. Proses mixing biasanya digunakan pada pencampuran bahan koagulan dengan air dan penambahan klor ( C12) untuk proses disinfeksi. Pada pengolahan air I imbah mixing diperlukan pada proses biologi yang memerlukan pencampurn yang terus menerus, sehingga proses biologi dapat terjadi lebih efektif. Alat alat dan metode pencampuran dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : a. Turbin atau paddle mixer b. Propeler mixer c. Pneumatik mixer d. In line Hydraulic dan static mixing http://ariana-proseslimbah.blogspot.com/2008/08/pengolahan-limbah-cair.html Pencampuran (mixing) ialah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang klain dan sebaliknya,sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih. Pengadukan Zat Cair Tujuan Pengadukan Pengadukan zat cair dilakuakan untuk berbagai tujuan,antara lain: a.Membuat suspensi partikel zat padat. b.Untuk meramu zat cair yang mampu campur (miscible) ,sebagi contoh metal dan air. c.Untuk mendispersikan (menyebarkan ) gas dalam zat cair dalam bentuk gelembung - gelembung kecil. d.Untuk menyebarkan zat cair yang tak dapat campur sehingga membentuk emulsi atau suspensi partikel halus pada kedua zat cair immiscible tersebut. -Propeller Propeler merupakan impeler aliran axialberkecepatan tinggi untuk zat cair berviskositas rendah . Propeler kecil biasanya berputar pada kecepatan motor penuh,yaitu 1.150 atau 1.175 put/men, sedang propeller besarberputar paada 400 sampai 800 put/min. Arus yang meninggalkan propeller mengalir melalui zata cair menurut arah tertentu sampai dibelokan oleh lantai atau dinding bejana . Adanya arus yang sangat turbulen menyebabkan daun-daun propeller merobekan zat cair tersebut. Satu putaran penuh propeller akan memindahkan zat cair secara longitudinal pada jarak tertentu,bergantung pada sudut kemiringandaun propeller. Jenis yang paling banyakdipakai adalah propeller kapal berdaun tiga dan berjarak bujur sangkar. -Dayung Untuk tugas-tugas sederhana, agitator yang terdiri dari satu dayung datar yang berputar pada poros vertical merupakan pengaduk yang cukup efektif. Dayung ini berputar ditengah bejana dengan kecepatan rendah sampai sedangdan mendorong zat cair secara radial dan tangensial, hampir tanpa adanya gerakan vertikal pada impeler , kecuali bila daunnya agak miring. Arus yang terjadi bergerak keluar kearah dinding,lalu membelok keatas atau kebawah. Pada kecepatan yang sangat rendah ,dayung dapat memberikan pengadukan sedang didalam bejana tanpa sekat , pada kecepatan yang lebih tinggi diperlukan pemakaian sekat,sebab jika tidak ,zat cair itu akan berputar-putar saja mengelilingi bejana itu dengan kecepatan tinggi,tetapi tanpa adanya pencampuran. -Turbin Biasanya turbin menyerupai agitator-dayung berdaun banyak dengan daun-daun yang agak pendek,dan berputar dengan kecepatan tinggi pada suatu poros yang dipasang dipusat bejana. Turbin biasanya efektif untuk jangkauan viskositas yang cukup luas. Pada cairan yang bervistositas rendah, tubin itu menimbulkan arus yang sangat deras yag berlangsung di keseluruhan bejana, mencapai kantong-kantong yang stagnan dan merusaknya. Didekat impeler itu terdapat zone arus yagn deras yang sangat turbulen dengan geseran yang kuat. Arus utamanya bersifat radial dan tangesial. Komponen tangesial menimbulkan vorteks dan arus putar, yang harus dihentikan dengan menggunakan sekat atau difuser agar impeler itu menjadi sangat efektif. Pola Aliran Dalam Bejana Jenis aliran didalam bejana yang sedang diaduk bergantung pada jenis impeler, karekteristik fluida, dan ukuran serta perbandingan tangki, sekat, dan agitator. Kecepatan fluida pada setiap titik pada tangki mempunyai tiga komponen dan pola aliran keseluruhan didalam tangki itu bergantung pada variasi dari ketiga komponen itu dari satu lokasi ke lokasi lain. Komponen kecepatan yang pertama ialah komponen radial yagn bekerja pada arah tegak lurus terhadap poros impeler. Komponen kedua ialah komponen longitudinal yang bekerja pada arah peralel dengan poros. Komponen ketiga adalah kompenen tangensial atau rotational yang bekerja pada arah singgung terhadap lintasan disekililing poros. Komponen radial dan komponen longitudianl sangat aktif dalam memberi aliran pencampuran. Bila poros itu vertikal dan terletak persisi dipusat tangki, komponen tangensial kurang menguntungkan. Dalam bejana yang tidak bersekat, alirtan itu dapat dibangkitkan oleh segala impeler, baik aliran aksial maupun yang radial. Jika putaran zat cair cukup kuat pola aliran didalam tangki itu dapat dikatakan tetap bagaimanapun bentuk impeler. (Mc. Cabe, 1995) Aliran lingkar (circualtory flo ) dan arus putar ( swirling ) dapat dicegah dengan menggunkan salah satu dari tiga cara berikut: 1.Dalam tangki-tangki kecil, impeler dipasang diluar sumbu tangki ( eksentrik ). Porosnya degeser sedikit dari pusat tangki lalu dimiringkan dalam suatu bidang yang tegak lurus terhadap pergeseran itu. 2.Dalam tangki-tangki yang besar, agitatornya dipasang disisi tangki denganporosnya pada bidang horisontal, tetapi membuat sudut dengan jari-jari tangki vertikal.

3.Memasang sekat-sekat (Baffle) yagn berfungsi merintangi aliran rotasi tanpa menggangu aliran radial atau aliran longitudinal. Sekat yang sederhana namun efektif dapat dibuat dengan memasang bilah-bilah vertikal terhadap dinding tangki. Kebutuhan Daya dalam Bejana Aduk Agar bejana proses bekerja efektif pada setipa masalah pengadukan yang dihadapi, volume fluida yang disirkulasi oleh impeler harus cukup besar agar dapat menyapu kesuluruhan bejana dalam waktu singkat. Demikianlah pula kecepatan arus meninggalkan impeler itu harus cukup tinggi agar dapat mencapai semua sudut tangki. Dalam operasi pencampuran dan penyebaran (dispersi) laju sirkulasi bukanlah merupakan satu-satunya faktor dan bukan pula merupakan faktor-faktor yang terpenting. Keturbulenan adalah akibat dari arus yang terarah abik serta gradien kecepatan yang cukup besar didalam zat cair. Sirkulasi dan pembangkitan keturbulenan, keduanya memerlukan energi. Suatu pertimabangan yang sangat penting dalam merancang bejana aduk ialah kebutuhan daya untuk mendorong impeler. Bila aliran didalam tangki adalah turbulen, kebutuhan daya dapat ditaksir dari hasil kali aliran q yang didapat dari impeler dan energi kinetik Ek per satuan volume fluida. Besaran-besaran itu adalah : q= n . Da3 . Nq Kecepatan v2 sedikit lebih kecil dari kecepatan ujung u2. Jika rasio v2/u2 ditandai dengan , maka v2 = n Da dan kebutuhan daya ialah Daya sangat dibutuhkan dalam operasi pemcampuran untuk menggerakakan motor pengaduk agar terjadinya proses pencampuran. Faktor-faktor yang mempengatuhi kebutuhan daya ialah : 1.Diameter pengaduk (D). 2.Viskositas cairan (). 3. Density cairan ( ). 4.Medan gravitas setempat (gc). 5.Kecepatan putaran pengaduk (N). 6. Jumlah pengaduk pada poros. 7. Bentuk dan jenis pengaduk. 8. Perbandingan tinggi cairan pada tangki dengan diameter tangki. (Anonymous, 2003) Dalam pecobaan daya yang disupplay untuk menggerakkan impeler diukur langsung dengan alat ukur multitester (voltmeter dan amperemeter), dengan menggunakan rumus: P = E.I Dimana : E = Tegangan Listrik (Volt). I= Arus Listrik (Ampere). Waktu Pencampuran Waktu pencampuran adalah waktu yang dibutuhkan fluida untuk bercampur merata keseluruh tangki sehingga campuran bersifat homogen. Waktu pemncampuran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1.Ada tidaknya baffle. 2.Bentuk pengaduk. 3.Ukuran pengaduk. 4.Kecepan putar. 5.Posisi pengaduk. a.Centrally dan vertikal. b.Off centre dan Vertikal. c.Miring terhadap sumbu vertikal. d.Horisontal pada sisi tangki dan membentuk sudut terhadap diameter tangki. 6.Jumlah daun pengaduk. 7.Jumlah pengaduk dalam suatu proses. 8.Karakteristik campuran. a.Density. b.Viscositas. c.Misible atau tidak Misible. 9.Perbandingan cairan dan diameter tangki. Bilangan Tak Berdimensi Ada tiga bilangan tak berdimensi yang sangat berpengaruh dalam proses pencampuran yaitu : a.Bilangan Reynold (Nre) Bilangan ini menggambarkan jenis aliran dalam fluida yang disebabkan oleh putaran batang pengaduk. Secara matematis bilangan Reynold dapat ditulis: Dimana : Da=diameter impeler N=kecepatan putaran impeler. =density. =viscositas. b.Bilangan Power bilangan ini banyak digunakan untuk menggambarkan hubungan dan kaitannya dalam pengerjaan opersi dan juga untuk menghitung power atau tenaga yang dibutuhkan pada operasi yang dilaksanakan. Secara matematis bilangan ini dapat ditulis :

dimana : P=daya keluaran motor. Da=diameter impeler. N=kecepatan putaran impeler. =density. c.Bilangan Froud (NFr) Bilangan ini digunakan untuk menghitung pengaruh gravitasi bumi dalam, penentuan gerakan fluida dan juga untuk mengetahui besarnya Vorteks yagn terjadi. Secara matematis bilangan ini dapat ditulis : Dimana : Da=diameter impeler. N=kecepatan putaran impeler. Gc=gravistasi bumi. (Geankoplis, 1983) Perancangan Tangki Pencampuran Sebelum merancang tangki pencampuran sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan agar dapat mencapai hasil yang optimum. Langkah tersebut secara berturut adalah : a.fluida sebagai media yang akan diaduk. b.Volume yang akan diaduk. c.Sistem operasi ( Batch/ kontinue). d.Laju pencampuran. e.Derajat suspensi padatan. f.Skala agitasi. g.Daya dan kecepatan pengaduk. h.Sistem geometri tangki. i.Jenis dan bentuk impeler http://mkf-poenya.blog.friendster.com/2008/10/30/mine-kampus-mixing/ Alat bernama APV-B2 mempunyai kelebihan pola mixing yang dihasilkan axial, yaitu hasil pencampuran gas dan cairan yang berada dalam tabung diaduk dengan arah vertikal, bukan seperti alat mixing konvensional yang mempunyai pola radial yaitu hasil adukan dalam tabung mengarah ke samping atau horisontal. Hasil penelitian Prof Dana menemukan bahwa pemakaian impeller jenis baru ini hanya menggunakan seperlima dari power yang diperlukan impeller konvensional dan waktu pencampurannya pun hanya setengah dari waktu normal. Sementara itu, perpindahan massa dan panas dalam industri kimia. Dalam penjelasannya, menyebutkan bahwa mempelajari perpindahan massa dan panas sangatlah penting untuk mendapatkan data-data yang nantinya digunakan dalam perancangan mesin industri. k9 http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=c2ba1bc54b239208cb37b901c0d3b363 Alat Pengaduk Zat cairbiasanya diaduk di dalam suatu tangki atau bejana,biasanya bejanaberbentuk silinderdengan sumbu terpasang vertical, dengan ukuran yang bermacam-macam,adapun kedalaman zat cair itu hampir sama dengan diameter tangki . Di dalam tangki itu dipasang impeller pada ujung poros yang ditumpu dari atas dan digerakanoleh motor. Tangki itu biasanyadilengkapi dengan lubang masuk dan lubang keluar,kumparan kalor,mantel,dan sumur untuk menempatkan piranti pengukuran suhu lainnya. Impeler itu akan membangkitkan pola aliran didalam system, yang menyebabkan zat cair bersirkulasi di dalam bejana dan akhirnya kembali ke impeller. Menurut bentuknya impeler terbagi menjadi tiga, yaitu propeller (baling-baling), Paddle(dayung) dan turbin. (Geankoplis, 1983) Untuk mempercepatperpindahan kalor antara zat cair baik sesame bahan atau dengan menyuplai panas yang ada dalam tangki pencampuran tersebut. Ada kalanya pengaduk (agitator) digunakan untuk berbagai tujuan sekaligus,misalnya dalam hidrogenisasi katalitik daripad zat cair. Dalam bejana hidrogenisasi,gas hydrogen didispersikan melalui zat cair, dimana terdapat partikel-partikel katalis padat dalam keadaan suspensi, sementara kalor reaksi diangkut keluar melalui kumparan atau mantel. http://www.e-book.org.id/limbah=c2ba1bc54b239208cb37b901c0d3b363

You might also like