You are on page 1of 36

Atmosfer Bumi,

Cuaca, dan
Iklim
Oleh :
 Claudia Rahmania Y. {05}
 M. Mahdi Ali Permana {11}
 M. Wildan Teddy B.P. {12}
 Nindy Ari Alysia H. {14}
 Putu Winda Aryantini {15}
1. Atmosfer Bumi
Atmosfer adalah lapisan gas yang
melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut
sampai jauh di luar angkasa.
Di bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan
tanah, sampai dengan sekitar 560 km
dari atas permukaan bumi.
Neptune’s atmosphere
Lapisan-lapisan
atmosfer:
oTroposphere
oStratosphere
oMesosphere
oThermosphere
a. Troposphere
Troposfer adalah lapisan terendah yang
tebalnya kira-kira sampai dengan 10
kilometer di atas permukaan bumi.
Lapisan ini berada pada lapisan terbawah
(paling dekat dengan bumi) dimana
campuran gas-gasnya adalah yang paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi.
Di lapisan ini kehidupan juga terlindung
dari sengatan radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer
yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 kilometer dari
permukaan tanah).
Jenis cuaca, perubahan suhu yang
mendadak, angin, tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari
di bumi hampir mirip dengan yang terjadi
di lapisan Troposphere.
Dalam troposfer ini terdapat gas-gas
rumah kaca yang menyebabkan efek
rumah kaca dan pemanasan global.
Efek Rumah Kaca atau
Greenhouse Effect merupakan Pemanasan Global
istilah yang pada awalnya
berasal dari pengalaman para adalah fenomena
petani di daerah beriklim sedang naiknya suhu
yang menanam sayur-sayuran permukaan bumi
dan biji-bijian di dalam rumah
kaca. Pengalaman mereka karena meningkatnya
menunjukkan bahwa pada siang efek rumah kaca.
hari pada waktu cuaca cerah,
meskipun tanpa alat pemanas
suhu di dalam ruangan rumah
kaca lebih tinggi dari pada suhu
di luarnya.
Effects of global warming

 Based on these
models, scientists
have made several
predictions about
how global warming
will affect weather,
sea levels,
coastlines,
agriculture, wildlife,
and human health.
Gas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse
Gases adalah gas-gas yang
menyebabkan terjadinya efek rumah
kaca. Selain uap air (H2O), Siklus Air dan
karbon dioksida (CO2), terdapat gas
rumah kaca lain di atmosfer, dan yang
terpenting berkaitan dengan
pencemaran dan pemanasan global
adalah metana (CH4), ozon (O3),
dinitrogen oksida (N2O), dan
chlorofluorocarbon (CFC) atau Perusakan
Lapisan Ozon.
b. Stratosphere
Stratosfer adalah lapisan kedua dari
atmosfir bumi, terletak diatas troposfer
dan dibawah mesosfer.
Suhu di lapisan stratosfer yang paling
bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu
- 700F atau sekitar - 57oC.
Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang
terjadi di lapisan paling bawah, namun
tidak ada pola cuaca yang signifikan yang
terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer
keatas, pola suhunya berubah
menjadi semakin bertambah
semakin naik, karena
bertambahnya lapisan dengan
konsentrasi ozon yang
bertambah.
Lapisan stratopause
memisahkan stratosfer
dengan lapisan berikutnya.
c. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana
suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahan ketinggian hingga ke lapisan
keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini
akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan
objek yang datang dari angkasa dan
menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan
meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di
lapisan ini.
Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km
dari permukaan bumi, dimana suhunya berkurang
dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga − 73oC).
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas
permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer.
Pada lapisan ini, suhu kembali turun
ketika ketinggian bertambah, sampai
menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian
atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih
81 km diatas permukaan bumi.
Suhu serendah ini memungkinkan terjadi
awan noctilucent, yang terbentuk dari
kristal es.
d. Thermosphere
Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan
temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini
yaitu sekitar 1982oC.
Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra ungu.
Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik
yang dikenal dengan nama ionosfer, yang
dapat memantulkan gelombang radio.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan
cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.
Komposisi dari
atmosfer bumi:
Atmosfer tersusun
oleh:
Nitrogen
Oksigen
Argon
Air
Ozon
Karbondioksida
Global Warming
Pemanasan global atau
global warming timbul
karena begitu
menumpuknya CO2 di
atmosfer. Awal mulanya
gas CO2 yang dihasilkan
dari proses pembakaran,
meningkatkan kadar CO2
di atmosfer. Akibatnya,
humi diselimuti gas dan
debu-debu pencemar.
Kandungan CO2 semakin tinggi karena banyak
hutan ditebang sehingga tidak dapat menyerap
CO2.
Karena hal itu, cahaya matahari yang masuk ke
bumi tidak dapat dipantulkan lagi ke angkasa
akibar terperangkap gas-gas tadi.
Bumi seolah-olah tertutupi oleh “kaca” yang
berupa gas pencemar yang memerangkap panas.
Inilah yang disebut efek rumah kaca. Akibatnya
suhu di bumi semakin tinggi, yang akhirnya
mengakibatkan mencairnya es di kutub dan
permukaan air laut meningkat.
Meningkatnya permukaan air laut ini
menyebabkan tenggelamnya daerah pantai yang
rendah.
Lapisan Ozon
Ozon (O3) merupakan sebatian yang terdiri
daripada tiga atom oksigen setiap molekul.
Ozon membentuk cecair biru tua pada suhu bawah
-112 C, dan cecair biru tua gelap pada suhu di
bawah -193 C.
Ozon dijumpai oleh Christian Friedrich Schonbein
pada tahun 1840.
Ozon diketahui berupaya menyerap radiasi UV-B.
Lapisan ozon terhakis oleh klorofluorokarbon
(CFC). Secara semulajadi, ozon terhasil melalui
tindak balas cahaya ultra-lembayung dengan
atmosfera bumi dan membentuk satu lapisan ozon
pada ketinggian 50 kilometer.
Lapisan ozon ini wujud di antara lapisan
Stratosfera dan Mesosfera dan melindungi
bumi daripada sinaran ultra-lembayung.
Bagaimanapun sekiranya ozon terhasil di
permukaan bumi seperti melalui asap
kendaraan.
Sekiranya lapisan ozon tiada, banyak
kehidupan di bumi akan pupus termasuk
manusia. Oleh itu ramai orang merasa
bimbang apabila terdapat laporan
wujudnya lubang pada lapisan ozon di
kutub utara dan kutub selatan.
Kegunaan Lapisan Ozon
Di kawasan lapisan ozon, ozon
menapis cahaya lampau ungu dari
sinaran matahari yang berbahaya
kepada kehidupan di bumi.
Ozon juga digunakan dalam
perkilangan diukur dengan ppm (parts
per million - bahagian per sejuta)
(sebagai contoh dedahan OSHA), dan
peratus berat.
Lubang Ozon
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh
penipisan lapisan ozon antara altitud
tertentu seluruh Antartika pada musim
bunga.
Penipisan tersebut dikesan setiap tahun
sejak sedekad yang lalu.
Pembentukan 'lubang' tersebut berlaku
setiap bulan September dan pulih ke
keadaan normal pada lewat musim bunga
atau awal musim panas.
Terdapat dua sebab utama bagi
'lubang' – peningkatan CFC
dikesan di atmosfera, dan
keunikan persekitaran kajicuaca
pada musim sejuk seluruh
Antartika.
Kitaran Ozon
Jumlah ozon dalam atmosfera berubah mengikut
lokasi geografi dan musim. Ozon disukat dalam unit
Dobson (Du) yang mana, sebagai contoh, 300 Du
setara dengan 3 mm tebal lapisan ozon yang tulen
jika dimampat ke tekanan paras laut.
Molekul ozon juga tidak stabil dan apabila terkena
sinaran lampau ungu, ozon akan terurai kepada
molekul O2 dan satu atom oksigen, proses
berkekalan yang dikenali sebagai kitaran ozon-
oksigen.
Kitaran ini mampu dihentikan oleh atam klorin,
florine, atau bromin dalam atmosfera
Kerusakan Lapisan Ozon
Disebabkan oleh gas buatan manusia,
yaitu hidrokarbon di halogenate.
Hidrokarbon di halogenate akan
menguraikan molekul ozon dan
menghasilkan klorin.
Pengenalan kloroflorokarbon (CFC)
buatan manusia yang meningkatkan
kadar penyingkiran ozon menyebabkan
kemerosotan beransur-ansur dalam
paras ozon global.
OZON
Ozon Umum :
Nama Sistematik:
Trioxygen
Formula MolekulO3
Molar mass
47.998 g·mol−1
Penampilan bluish
colored gas
Nombor CAS[10028-
15-6]
Ozon terdiri daripada tiga molekul oksigen dan
amat berbahaya kepada kesehatan manusia.
Secara semula jadi, ozon terhasil melalui
tindak balas cahaya ultra-lembayung dengan
atmospera bumi dan membentuk satu lapisan
ozon pada ketinggian 50 kilometer.
2. Dampak Perubahan
Iklim Global
Perubahan iklim yang diperkirakan akan menyertai
pemanasan global adalah sebagai berikut:
a. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga
permukaan laut naik.
b. Air laut naik maka akan menenggelamkan pulau
dan menghalangi mengalirnya air sungai ke laut yang
menimbulkan banjir di dataran rendah kalau di
Indonesia seperti pantai utara Pulau Jawa, dataran
rendah Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian
selatan, dan lain-lain.
c. Yang paling mencemaskan adalah
berubahnya iklim sehingga berdampak buruk
pada pola pertanian Indonesia yang
mengandalkan makanan pokok beras pada
pertanian sawah yang bergantung pada
musim hujan. Suhu bumi yang panas
menyebabkan mengeringnya air permukaan
sehingga air menjadi langka. Ini memukul
pola pertanian berbasis air.
d. Meningkatnya resiko kebakaran hutan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang
lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca
yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil
pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya
berbagai jenis hewan.
Dampak pemanasan
global:
Cuaca
 Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan
mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di
daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit
serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari
akan cenderung untuk meningkat.
Tinggi muka laut
 Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan
juga akan menghangat, sehingga volumenya akan
membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub,
terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak
volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan
para ilmuan IPCC emprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88
cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
 Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi)
akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5
persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau.
Pertanian
 Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi
hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
 Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak
dapat tumbuh.
 Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari
gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai
reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan
masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Pengendalian pemanasan
global
 Menghilangkan karbon
 Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida
di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam
pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan
cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat
banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan
karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan
hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak
area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena
tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan
yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan
rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi
semakin bertambahnya gas rumah kaca.

You might also like