You are on page 1of 2

BAB IV PENUTUP 1.

1 Kesimpulan Hipertensi intra-abdomen didefinisikan dengan menetap atau berulangnyatekanan intra-abdomen (IAP) lebih dari 12 mmHg atau tekanan perfusi abdomen(APP) kurang dari 60 mmHg, dimana tekanan perfusi abdomen (APP) = tekananarteri rata-rata (MAP) tekanan intraabdomen (IAP). Penanganan harus berdasarkan pada pemeriksaan klinis

denganpeningkatan IAP. Grade I IAH secara umum hanya memerlukan resusitasi volumedengan pemantauan tekanan berkelanjutan. Pasien dengan grade II harus ditanganiberdasarkan gejalanya. Grades III dan IV ditangani dengan operasi dekompresi. Sebab laparotomi dekompresi merupakan gold standard dalam penanganan pasiendengan ACS.

35

DAFTAR PUSTAKA

American Journal of Roentgenologi. 2007. Vol 189, No 5 1037-1043. Doenges, M. G. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. EGC: Jakarta. Irga. 2008. Sindroma Kompartemen. dilihat 12 November 2008.

http://www.passangereng.blogspot.com Kumalasari, Arief Muttaqin. 2011. Gangguan Gastrointestinal. Salemba Medika: Jakarta. Paula, Richard MD. 2009. Abdominal Compartment Syndrome. Available at www.emedicine.com / 829008-overview.htm Pleva, J. r, M. Mayzlk, J. 2004. Abdominal Compartment Syndrome

inPolytrauma. In: Biomed. Papers 148(1), 8184 (2004). Available athttp://publib.upol.cz/~obd/fulltext/Biomed/2004/1/81.pdf Wilkison, M. Judith. 2006. NIC NOC: Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 7. EGC : Jakarta. Wilkinson, Judith. M.2002.Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria NOC. EGC: Jakarta. Artawijaya, Agung. 2010. Anatomi Abdomen ~ Catatan Radiograf . catatanradiograf.blogspot.com/2010/08/anatomi-abdomen.htmi. tanggal 5 mei 2012 Diakses

36

You might also like