You are on page 1of 17

1

BAB I PENDAHULUAN A. 1. 2. Dasar Pelaksanaan Prakerin UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Surat Keputusan Menteri Pendidikan No. 0211/V/1982 tentang Program Pensisikan Sekolah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi dalam lingkup Departemen Pendidikan. 3. Kurikulum Program Keahlian Otomotif 2012 2013 SMK Negeri 3 Gorontalo. B. 1. Manfaat Prakerin Manfaat bagi instansi/perusahaan Menunjang tercapainya pembangunan nasional dan menjalankanfungsi sosial dan kemasyarakatan secara nyata pada masyarakat. Ikut serta dalam jalannya tugas- tugas staf maupun karyawandalam menyelesaikan tugas. Memberikan gambaran nyata untuk bekerja membutuhkanketrampilan khusus. Memberikan gambaran dan pengetahuan pada siswa PKL,bagaimana tata cara staf atau karyawan. 2. Manfaat bagi siswa kejuruan Sebagai bekal kelak dalam mencari pekerjaan Mengetahui bagian- bagian kerja atau industri perusahaan

Memupuk rasa tangungg jawab dalam melaksanakan pekerjaan Dapat mempratekan secara langsung ketrampilan yangdiperoleh di

C. 1.

Tujuan Prakerin Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional ,yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

2. 3.

Memperkokoh link and macth antara sekolah dengan dunia usaha. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas professional .

4.

Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan .

BAB II KETERLAKSANAAN

A. 1.

Profil Bengkel Sejarah berdirinya bengkel Bengkel PEMDA sudah ada sejak tahun 70-an, tapi pelaksanaannya belum

baik sarana dan prasarananya belum maksimal dan pada masa jabatan bupati Ahmad Hoesa Pakaya mulai dirintis dan dibangun bengkel yang representatif dikompleks kantor Bupati Gorontalo dan memiliki tenaga-tenaga dari PNS dan Honor yang mempunyai keahlian dibidangnya dan secara resmi diselesaikan pada bulan November tahun 2001 dan tetap eksis melayani program PEMDA sampai sekarang. 2. Struktur Organisasi
Kabag Umum Setda

Kasubag Perlengkapan-perlengkapan dan rumah tangga

Kepala Bengkel Heri Djum Idrus

Mekanik / Karyawan

Irfan Palowa

Iqbal Pala

Ismail Idris

Nolvi Wenti Nusa

3.

Jasa pelayanan bengkel Heri Djum Idrus tugasnya kepala bengkel / koordinator bengkel. Irvan Palowa tugasnya mengerjakan bagian bodel fan fabrikasi. Iqbal Pala tugasnya mengerjakan bagian mesin bunsin dan bagian kabel body. Ismail Idris tugasnya mengerjakan asesoris mobil yang rusak dan memasang bagian mesin lainnya. Nolvi Wenti Nusa mengerjakan bagian body dan fabrikasi.

B. a)

Landasan Teori Fungsi Sistem

Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi.

Syarat-syarat kopling:

Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.

Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh (100%) tanpa slip.

Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.

Komponen-komponen kopling:

Tutup kopling (cluth cover). Pelat kopling. Disc clutch Presure plate Strap Retraxing spring Diafragma spring

b)

Nama komponen dan fungsinya Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana

didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak. Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada

clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.

Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara

flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi. Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk

menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth cover. Strap berfungsi sebagai penahan antara clutch cover dengan presure plate

sehingga presure plate berotasi bersama clucth cover. Retraxing spring berfungsi sebagai pembantu pegas diafragma disaat pedal

kopling diinjak sehingga presure plate lebih mudah terangkat dan disc plate lebih mudah dan cepat berotasi bebas, selain dari itu retraxing spring membuat gaya yang dibutuhkan untuk menekan pedal kopling lebih sedikit, sehingga pedal kopling saat diinjak menjadi ringan. c) Cara kerja kopling Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang

memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara

roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama perseneling. d) Trooble Sooting (Analisis Kerusakan dan Perbaikan)

Kerusakan yang seing terjadi pada komponen kopling dan cara mengatasinya:

Cara cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik rem tangan masukan gigi 1 lepas kopling perlahan kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan gas perlahan, bila posisi pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah habis,setelah mekanik mengetesnya ternyata ada tanda-tanda plat kopling habis .

Mengganti Plat Kopling

I. Bahan

: 1 unit kendaraan roda empat (mobil)

II. Alat

- Sigmat

- Obeng plus / min

- Kunci momen satu set ( kunci shok)

- Kuas

- Majun

- Dongkrak putar

- Gemuk

- Alat untuk penyentral plat kopling

III.

Langkah Kerja

1.

Pembongkaran

Lepas bagian bagian yang menghalangi untuk membongkar kopling . Lepaskan kabel yang menempel pada tranmissi dan lepas As roda ,Steering linkage yang menempel pada roda,Stabilizer- bar Apabila plat koplingnya ada didepan harus membuka rem cakram yang sebelah kiri. Buka baud yang mempel pada tranmissi Setelah terbuka pisahkan tranmissi dan kopling Periksa cluth dish dan cluth cover apakah layak atau tidak untuk di pakai Apabila plat kopling dan cluth cover sudah aus .di wajibkan harus diganti Bersihkan bagian kopling yang kotor dengan menggunakan kuas

2.

Pemasangan

Pasang plat kopling dan cluth cover dengan lurus menggunakan senter kopling . Apabila sudah lurus kencangkan dengan baut menggunakan kunci yang pas Pasang tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah bersih dari debu Pasang kembali komponen- komponen yang di lepas dengan rapih seperti kabel yang menempel di tranmissi, As roda ,Stabilizer bar dan lain sebagainya. Pasang roda / ban dengan menggunkan kunci roda.

e)

Gambar Benda Kerja

Gambar 1.Plat kompling sudah tipis

f)

Langkah pembongkaran Kopling Kegiatan/ uraian ini bertujuan mempelajari cara membongkar, memeriksa,

memperbaiki

dan

memasang

kembali

unit

kopling

dan

komponen-

10

komponennya. Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling haruslah terlebih dahulu melepas komponen-komponen lain yang terkait/ menghalangi, antara lain:

(1). Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)

(2). Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)

(3). Unit transmisi dan sistem pemindahnya

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah transmisi, sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas. Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya adalah :

(1). Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel

(2). Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan plat kopling pada tempatnya

(3). Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan menyilang secara bertahap dan merata.

(4). Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch cover dan clutch disc.

11

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

(1). Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.

(2). Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan sampai terkena minyak atau gemuk.

(3). Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat mengganggu kinerja kopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat dengan mudah dibongkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(1). Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch cover menahan tekanan pegas kopling.

Gambar 2. Penekanan clutch cover unit kopling

(2). Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas

12

(3). Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover.

Gambar 3. Membuat tanda fly wheel dan cluth cover

(4). Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan.

(5). Lepaskan clutch cover

(6). Lepaskan pegas-pegas penekan

Gambar 4. Melepas clutch cover unit kopling

(7). Lepaskan pin dan release lever

g)

Pemeriksaan, Perbaikan dan Penggantian Unit Kopling

(1) Release bearing

13

Release bearing umumnya merupakan unit bearing tertutup dengan tipe pelumasan permanen, sehingga tidak memerlukan pembersihan pada

pelumasannya. Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, itu hanya tergores dan

sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika

kerusakannya parah, ganti dengan unit yang baru.

Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling. Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :

(a) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.

(b) Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.

(c) Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.

(d) Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch cover

(e) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga penekan tertekan sehingga

pegas

baut pemegang/ penyetel pressure lever dapat

dipasangkan.

(f) Lepaskan pressure lever.

tekanan

mesin

penekan,

dan

lakukan penyetelan tinggi

14

Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas kopling dan unit kopling berikut : dapat dilakukan. Prosedur pemasangannya adalah sebagai

(a) Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling (clutch hub).

(b) Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling.

Gambar. 5 Pemasangan center clutch

(c) Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.

(d) Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat pembongkaran dan ketepatan knock pin.

(e) Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover

(f) Lakukan

pengerasan

baut-baut

pengikat

secara bertahap. Mulailah

pengerasan dari baut yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang.

15

Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur posisi center clutch.

(g) Keraskan

baut

pengikat

sesuai

momen

spesifikasi pengencangan

yaitu berkisar 195 kg cm atau 19 N-m.

Setelah unit kopling terpasang dengan baik, pasangkan release lever shaft, release lever dan release bearing pada dudukannya dengan sebelumnya diberikan sedikit gemuk/ grease khusus pada beberapa bagian yang bergesekan. Pastikan bahwa pengunci release fork terhadap porosnya dan release bearing terhadap release fork terpasang dengan baik.

Gambar 6. Pelumasan bagian-bagian unit kopling

Setelah

semua

komponen

unit

kopling

terpasang, rakitlah/

pasang unit transmisi, unit pemindah transmisi, propeller (kendaraan tipe FR dan FWD) dan release cylinder.

16

C. No 1.

Uraian Kegiatan Lapangan Jenis pekerjaan memperbaiki system rem. Masalah mobil pada saat di tekan pedal rem,mobil masih berjalan. mobil pada saat berjalan,mobilnya sering tersendaksendak. Penyebab masalah kampas remnya sudah tipis. Pemecahan masalah ganti kampas dengan yang baru. dibersihkan dengan cara mencuci dengan bensin menggunakan kuas. karet stabilizer harus diganti dengan yang baru.

2.

membersihkan komponen sytem bahan bakar bensin.

pompa bensinnya sudah banyak masuk kotoran .

3.

memperbaiki sytem suspensi.

4.

memperbaiki sytem kopling dan komponen nya.

5.

memperbaiki power stering.

mobil pada saat berjalan di jalan yang berlubang sering berbunyi benturan yang sangat keras. pada saat mesin mobil keaadan hidup kemudian pedal koplingnya di tekan,suara mesin meraum. minyak power steringnya cepat habis. gigi persinelennya sulit di masukkan.

karet stabilizernya sudah hancur.

release bearing(drok laher) sudah gocak.

harus diganti dengan yang baru.

6.

menperbaiki sytem kopling dan komponen nya.

7. 8.

mengganti oli. memperbaiki sytem kopling dan komponennya.

suara mesin sudah mulai kasar. gigi persinelen sulit dimasukkan.

selang hisap nya(hose suction) sudah bocor. pedal koplingnya sangat rendah pada saat di tekan. olinya sudah kental. master koplingnya sudah pecah.

diganti dengan yang baru.

harus distel dengan cara memutar baut penyetelnya. diganti dengan yang baru. harus diganti dengan yang baru.

17

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Dari seluruh rangkaian kegiatan Prakerin yang dilaksanakan di bengkel

Pemda berjalan dengan lancar selama 3 bulan. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut siswa telah dibimbing oleh pembimbing lapangan dengan sebaik-baiknya.

B.

Saran

Saran kepada rekan rekan siswa Prakerin agar untuk melaksanakan seluruh kegiatan Prakerin dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung jawab. Karena kegiatan Prakerin ini merupakan modal kita untuk bisa terjun di lapangan nanti.

You might also like