You are on page 1of 19

RUSMINI SETIAWAN, S.Kep,Ns.,M.

ASKEP INTRANATAL
Tujuan asuhan : 1. Melindungi kes ibu dan bayi baru lahir. 2. Mberi duk pada persalinan normal 3. Melak deteksi dan penatalaksanaan tepat waktu. 4. Mberi duk serta cepat bereaksi thd kebut ibu, pas dan klg slm pros pers dan kelahiran bayi 5. Mngiden praktek2 yg baik dlm penat pers dan kelahiran (Penolong yg trampil, Persia hadapi pers serta kemung kompl, Partograf, Epis h/b ada ind. 6. Mengid tind2 yg rugikan

PENOLONG YG TRAMPIL ( WHO, 1998 )

Seorang pemberi ash yg prof. Mmiliki penget dan ketr untuk : -Melak pers, kelahiran dan masa nifas. -Dpt mengenali kompl2. -Mendiag, melak atau merujuk ibu/bayi ke tingkat as yg lbih tggi jika tjd kompl use kompet di luar askep. Dapat melak semua kompetensi dasar maternitas.

KESIAPAN PENOLONG

Mengenali tanda bahaya. Merencn penatalak komplikasi. Menghemat uang atau mengakses dana. Mengatur transportasi. Merencanakan rute. Merencanakan tempat untuk melahirkan. Memelih pemberi asuhan. Mengikuti instruksi untuk asuhan diri sendiri. Mendiag msl dan komp dgan sesuai dan tepat waktu. Mengatur rujukan ke tempat yang lebih kompet. Memberi konseling bpusat pd ibu & klg ttg kesiapan hadapi pers,kelahiran dan komplikasi.

Kesiapan menghadapi komplikasi

Mengenali dan merespon tanda-tanda bahaya. Menyusun rencana serta menentukan siapa yang berwenang mengambil keputusan saat keadaan darurat. Membuat rencanan untuk segera dapat mengakses dana ( tabulin atau dana masyarakat) Mengidentifikasi dan merencanakan upaya yang harus dilakukan untuk mendapatka darah atau donor darah dengan segera bila diperlukan.

MANAJEMEN KALA I
PENGKAJIAN MATERNAL 1. Data demografi klien yang terdiri: Nama klien dan suami, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, agama, suku, status perkawinan dan alamat.

2. Riwayat kesehatan secara umum: a. Keluhan utama masuk rumah sakit. b. Riwayat kes yg lalu c. Riwayat kes sek meliputi: - Tinggi dan BB. - Berat badan sebelum hamil. - Masalah kesehatan khusus selama kehamilan. - Obat obatan yang digunakan. - Alergi bila ada (makanan, obat- obat tertentu). - Diet khusus. - Menggunakan alat Bantu (gigi palsu, kontak lens, alat dengar ). - Eliminasi BAB dan BAK.

3. Riwayat kesehatan prenatal: a.Keh sekr direnc/tidak. b.Status obst : G,P,A usia keh c.HPHT. d.Jumlah anak di rumah: - cara lahir, je-kel, tempat prs dan penolong, BB lahir, komp saat proses kelahiran, kead saat ini dan umur. e.Mengikuti kelas prenatal/ tidak. f.Jumlah kunjungan selama kehamilan ini. g.Masalah kehamilan yang lain: - Trimster I, II, III - Msl kehamilan sekarang.

Kontrasepsi yg pernah dipakai dan msl yg pernah dialami. j. Mak bayi sebelumnya ASI / PASI k.Renc prwtan bayi l. Masalah persalinan yang lalu. 4. Data awal persalinan :
i.

Kontr kapan mulai, frek dan lamanya. Show/prdarahan. Membran amnion. Tanggal perkiraan terdekat. Golongan darah. Makanan dan cairan ( waktu dan jumlah ) Pengetahuan dasar dan keterlibatan dari pendamping persalinan. Nama bidan atau dokter yang akan menolong. Keluhan pusing, nyeri uluhati, dan gangguan penglihatan

5. Pemeriksaan fisik meliputi : Inspeksi, auskultasi dan palpasi ttg TTV, Kont ut, px abd (dg Leopold I-IV), vag, dilatsi serviks dan BJJ/DJJ Px kep dgn palpasi (per-5-an) : 5/5 Jika sel kep janin dpt diraba dgn 5 jari (blm msk PAP). - 4/5 bila kep teraba 4 jari diatas sympisis. - 3/5 bila kep teraba 3 jari diatas sympisis. - 2/5 bila kep teraba 2 jari diatas sympisis. - 1/5 bila kep teraba 1 jari diatas sympi/hanya bag bel kep yg blum masuk PAP - 0/5 bila kep janin sdh tidak dpt diraba lagi diatas sympisis

PENGKAJIAN JANIN

Px DJJ atau Fetal heart tone ( FHT ) Normal dari djj adl ant120160 x/menit. Penur dan kenaikan tiba2 stl kont : fetal distress. Monitor djj dpt dilak dgn alat elektronik dan manual : Monitor intermiten Fetoscoop DeLee, Fetoscoop Weighted, Doplr BJJ dihit tiap 15 m slm pers kala I dan 5 m pd pers kala II.

Bjj hrs dimonitor pd pros pers tiap dua kontraksi yang

kuat. BJJ diperiksa 10 menit stl kejad yg sebabk stress dan stl ruptur membran amnion atau pemberian anastesi. Monitoring kontinyu : Cardio toko grafi (CTG ) dan Non stress test (NST) Monitor dilak pd ibu dan janin dgn risti. Monitor dpt dilak secara eksternal dan internal.

MASALAH PADA KALA I A.FASE LATEN Kaji tentang :


Riwayat ANC. Status fisiologis maternal dan bayi. Perilaku ibu. Dilatasi serviks. Membran amnion. Fisik ibu. Laboratorium.

Masalah fisik;
Nyeri berubungan dengan kontraksi uterus. Fatigue berhubungan dengan panjangnya masa

persalinan.

Masalah spikologis:
Cemas berhubungan dengan lingkungan yang baru,

perasaan nyeri,atau kurang pengetahuan tentang proses persalinan. Koping inndividu tidak efektif berhubunga dengan panjangnya waktu persalinan. Rencana tindakan:
Memberi support mental pada ibu dan keluarga. Menganjurkan untuk aktivitas dan istirahat yang seimbang sesuai

indikasi. Melakukan pendampingan pada saat persalinan. Mencegah terjadinya infeksi. Observasi BJJ. Pengosongan kandung kemih dan rectum

B. FASE AKTIF.
Pengkajian: Riwayat ANC. Status fisik dan emosi ibu. Dilatasi serviks. Membran amnion. Pola kontraksi. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium. Respon klien dan keluarga terhadap persalinan.

Masalah fisik: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuan b/d kurangnya intake selama persalinan. Risiko ketidak seimbangan cairan dan elektrolit b/d intake oral dan cairan yang menurun, mual dan muntah. Gangguan eleminasi urine b/d penekanan bagian presentasi , anastesi epidural. Nyeri b/d kontraksi uterus. Menurunnya mobilitas fisik b/d ketidak nyamanan, nyeri atau karena intervensi. Self care defisit b/d penurunan energi dan nyeri.

Masalah spikologis
Cemas b/d keadaan yang akan mengancam jiwa, partus

lama. Koping individu tidak efektif b/d fatgue dan ketidak nyamanan. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan nyeri, fatigue, pemberian analgesik.

Rencana tindakan
1.Memberikan support mental. 2 Memberkan nutrisi dan hidrasi. 3 Membantu eliminasi. 4.Meningkatkan rasa nyaman dengan: pemijitan, mandi, kompres,relaksasi dan visualisasi. 5..Merubah posisi/ ambulasi. 6.Mengurangi stimulasi sensorik yang berlebihan. 7.Membantu melakukan self care.

DIAGNOSA KEP YANG MUNGKIN MUNCUL PADA KALA II ADALAH :


Tidak efektif koping individu berhubungan dengan kelelahan dgn

persalinan. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan bagian presentasi janin, kontraksi uterus. Cemas behubungan dengan baru memasuki kala II. Risiko tinggi gangguan pertukaran gas pada janin B,D Kompresi mekanik pada kepala janin, tali pusat, persalinan yang lama, hyperventilasi maternal. Risiko tinggi kerusakan integritas kulit B.D Pola kontraksi yang hipertonik, janin besar, pemakaian alat Bantu persalinan, proses persalinan kala II. Risiko kekurangan volume cairan B.D intik cairan yang menurun, hiperhidrosis. Risiko infeksi maternal B.D prosedur invasive berulang ulang, trauma jaringan, persalinan lama, pemajanan terhadap patogen, katuban pecah lama. Risiko cedera janin B.D Mal presentasi/ mal posisi, CPD. Kelelahan B.D Penurunan produksi energi metabolic, peningkatan kebutuhan energi.

INTERVENSI : Metode mengejan.


Posisi mengejan . Cara mengejan.

POSISI MENGEJAN. Di RS : posisi semi fowler dan posisi miring.

Posisi lain adalah :

Jongkok,Berdiri,Berlutut, Merangkak, dan

VALSAVA s MANUVER

You might also like