You are on page 1of 25

ANALGESIK OPIOID & NON OPIOID

ANAGESIK:
Analgesik Opioid Non Opoid
Menghilangkan nyeri tanpa hilang kesadaran Rasa Nyeri : Merupakan gejala yg berfungsi melindungi & memberikan tanda bahaya Gangguan dari dalam tubuh. Peradangan Infeksi kuman Radang otot
2

PERBEDAAN ANALGESIK OPIOID


DAN NON OPIOID:
ANALGESIK OPIOID KESADARAN EUFORIA TOLERANSI HABITUASI ADIKSI ANTI INFLAMASI ANALGESIK ANTIPIRETIK KONSTIPASI + + + + + _ +++ + NON OPIOID ++ + ++ 3

NYERI: STIMULUS
HISTAMIN , PG , LEOKOTRIN SEROTONIN , H2

KERUSAKAN JARINGAN

MEDIATOR NYERI

RESEPTOR NYERI

SSP

SARAF SENSORIS

TALAMUS

CEREBRUM

JENIS NYERI:
Nyeri dg stimulasi singkat Tidak ada kerusakan

jaringan (tidak membutuhkan terapi)


Nyeri dg stimulasi kuat Kerusakan (+) , dapat terjadi

akut / kronik (membutuhkan terapi) Nyeri ok lesi sistem saraf perifer / sentral Nyeri neuropatik

diabet, lesi serabut saraf


kompresi dan neuroma
5

Alodenia : Nyeri Ok stimulus yg normal tidak menimbulkan nyeri


impuls yg dijalarkan oleh serabut berupa rabaan dlm keadaan normal dirasakan rabaan , pd alodenia dirasakan nyeri

Demam :
Temperatur tubuh diatur oleh keseimbangan produksi dan hilangnya panas Hypotalamus
N termostat diatur padaset poin 37. C Keseimbangan terganggu. * Keluarnya zat pirogen ( Endogen ) Memacu pelepsasan PG >> di Hypotalamus PG : Terbukti menyebabkan demam setelah disuntikkan pada ventrikel serebral(hypotalamus )

PENANGGULANGAN RASA NYERI:


1.

Menghambat mediator nyeri :

Analgesik non narkotik NSAID Antiinflamasi gol steroid

2. Menghambat penyaluran rangsang nyeri Sarafsensoris Anastesi lokal 3. Blokade pusat nyeri di CNS Analgesik narkotik Anastesi umum 4. Tindakan yg belum diketahui mekanismenya dg pasti : Acupuncture Cutaneus electrical nerve stimulation Hypnosis Plasebo

Mekanisme kerja obat golongan NSAID :


stimulus Gangguan pd membran sel
pospolipid
kortikosteroid(- ) phospholipase

Asam Arachidonat

lipoksiginase

Siklooksiginase Aspirin & NSAID

( -)

Hidroperoksida Leokotrin

Endoperoksida PG Prostacyc TX A2
9

Non steroid anti inflamatory agent :


Salisilates : Acetylsalicylic acid , Diflunisal , Salisilat Acetic acid : Indomethacin , Sulindac , Diclofenac Propionic acid : Iboprofen , Ketoprofen , Naproxen Fenamates : Mafenamic acid , Meclofenamat Pirazolon : Phenilbutazon , Oksifenbutazon Oxicam : Piroxicam Para Aminofenol Derifat : Fenasetin , Acetaminofen Drug use in the management of gout : Colchicine , Alupurinol Uricosuric : Probenecid , Sulfinpyrazone
10

ANALGESIK OPIOID:
EFEK ANALGESIK : 1. Meningkatkan nilai ambang nyeri 2. Mempengaruhi emosi 3. Memudahkan tidur
Mekanisme kerja : 1975 Analgesik endogen ( otak hewan coba ) Endorfin / Enkafelin

Peptida 5 Asamamino
Menduduki reseptor nyeri di CNS Nyeri ( - )
11

Prinsip Pemilihan Obat :


Analgesik

- Antipiretik Untuk mengatasi nyeri inflmasi Penyakit Gout Nyeri Akut Kontrol kadar as Urat Urikosurik Urikostatik Produksi >> Ekkresi > 600 mg / Hari --> Urikostatik < 600 mg / Hari--> Urikosurik *Probenesid *Sulfin pirazon

12

PROSTAGLANDIN : Merupakan autokoid , terdapat disemua jaringan , spectrum aktivitas bervariasi. Do Kecil menimbulkan efek yg berbeda secara kwalitatif dan kwantitatif. Fungsi : 1. Inflamasi ( mediator respon inflamasi ) COX 2 2. House Keeping COX 1 ,Terdapat pd hampir seluruh jaringan tubuh mi s Lambung , usus normal , Platelet , Mcs bronchus dan ginjal A. Ginjal : meningkatkan peredran darah B. Keseimbangan Na & Air : Stimulasi Renin & Angiotensin

C. Agregasi Trombosit : PGL2 ,Prostacy < Agregasi trombosit


Merangsang adenilat siklase CAMP meningkat
13

Same Of The Mediator Of Acut Inflamation And Their Efects


VascPermiabilit y

Mediator

Vasodilat asi ++ +/+++ +++ -

Chemotax is +++ +++

Pain

Histamin Serotonin Bradikinin Prostaglandin Leokotrin

+++ + -

14

Analgesik Antiinflamasi non Steroid ( NSAID) :


Pada umumnya bersifat :
* Antiinflamasi

* Analgesik
* Antipiretik

Antipiretik Dosis > Analgesik

Lebih toksik

Hanya digunakan Nyeri inflamasi

15

AINS : Efek terapi / SE tergantung pada penghambatan Biosintesa PG Prostaglandin ( PG ) : Berperan pada patogenesa : * Inflamasi * Algesia * Demam Inflamasi : Kerusakan mikrofaskuler Permiabilitas kapiler
Migrasi leokosit ke jaringan radang

Membran lisosom pecah

16

Golongan Salisilat :

Asetosal = Aspirin
Farmakodinami :
Efek Analgesik , antipiretik antiinflamasi , anti trombus Merangsang pernafasan Efek urikosuric tergantung dosis Efek terhadap darah : Bleeding time memanjang Penghambatan agregasi trombosit Efek terhadap hati dan ginjal : Hepatotoksik terganting dosis Fungsi ginjal Efek terhadap saluran cerna : iritasi Efek Lokal: Counter irritan : asetil salisilat Keratolitik : Asam salisilat
17

Menurut penelitian dapat mengurangi terbentuknya katarak & menurunkan kejadian kanker usus Farmakokinetik : Cepat diabsorbsi di lambung , usus halus bag atas. Kadar puncak dicapai I2 jam setelah pemberian Menembus sawar otak dan uri Biotransformasi terutama mikrososm hati Efek samping : Ringan Berupa reaksi alergi , Rash ,Gastritis , bronkhokonstriksi , Asma , Sindroma Rey
18

Analgesik - Antipiretik :
Gol Para Aminofenol
Acetaminofen Menghambat PG di Jar Perifer Metabolit aktif Fenacetun Efek : Analgesik - Antipiretik , Efek Antiinflamasi Urikosuric (-) , iritasi gaster (-) , Hambatan agregasi trombosit (-) .Farmakokinetik : Diberikan p.o , Absorbsi tergantung pada pengosongan lambung , kadar puncak 30 - 60 , terikat pada protein plasma ,sebagian metabolisme ( mic hati ) : Acetaminofen sulfat Glukoronidase ( tidak aktif )
19

Efek Samping :
Ringan : Eritema Urtikaria Demama Lesi pada mucosa Fenacetin Anemi hemolitik pada penggunaan kronis

Auto imun : * Enz G6PD ( ) * Metabolit abnormal * Necrosis hati pada penggunaan 10- 15 g * Nec Tubulus Renalis
20

Diklofenak :
Absorbsi melalui saluran cerna : Cepat & lengkap First past efek sebesar 40 - 50 % t 1/2 singkat ( 1-3 Jam )

Diakumulasi di cairan sinovia


Efek Samping : Pada gaster

Eritema kulit & sakit kepala

enzim transaminase
tidak dianjurkan pemakainanya pada ibu hamil Dosis : 100 - 150 mg / hari Indikasi : Osteoartritis , Rematoid artritis
21

Piroxikam :
T 1/2 > 45 jam , Terikat protein plasma ( 90 %)
Efek Samping :Pusing , tinitus gangguan saluran cerna Indikasi : Inflamsi sendi Rematoid artritis , osteoartritis spondilitis angkilosa. Generasi Baru Dari NSAID yg bekerja lebih selektif terhadap hambatan PG terutama menghambat Cox 2 . Dalam kadar terapeutik tidak menghambat Cox1 . * Meloksikam , * Selekosib, Rofecosib. Refocosib derivat furanose : Penghambat Cox 2 yang kuat , Mudah diserap , dosis yang dianjurkan 12,5 50 mg / hari .T 17 jam , Tidak menghambat agregasi platelet
22

Celecosib :
Penghambat Cox 2 yg sangat selektif 375 kali lebih efektif untuk Cox 2 dp Cox 1 , Penyerapan berkurang dg adanya makanan , T 11 jam . Efektif pada dosis : 100 -200 mg , tidak mempengaruhi agregasi platelet, interaksi dg walfarin .

Meloxicam :
Adalah enolkarboxamide , sedikit selektif pada Cox 2 , diserap relatif lambat , T1/2 20 jam , klierence menurun 40 % pada usia lanjut. pada dosis 7,5 15 mg / hari < ulserogenik dp piroxicam Naproxen :

Penghambat Cox non selektif , T 12 jam , Klierens meningkat pd dosis diatas 500 mg , 23

Fenil Butazon

1949

Sulfen butazon, Sulfinpirazon , Ketofenilbutazon Farmakodinamik : Efek antiinflamasi = Salisilat


Oleh karena efek samping nya tidak digunakan untuk terapi analgesik - amtipiretik Efek urikosurik + --> Terapi gout kronik Do kecil < sekresi as urat

Retensi Na dan Cl & Pengurangan diurisis --> Udema + vol plasma sampai dengan 50 % --> Payah jantung
Farmakokinetik : T1/2 50 - 65 jam Biotransformasi melalui mikrosom hati menghasilkan oksifen butazon & J - OH Fenil butazon. Efek anti rematik + , Retensi Na & Garam T 1/2 beberapa hari
24

Fenilbutazon : ---> 1949


Sulfenbutazon , Sulfinpirazon , Ketofenilbutazon Farmako Dinamik : Efek Antiinflamasi = Salisilat Oleh karena efek sampingnya tidak digunakan untuk terapi analgesik - antipiretik Efek urikosurik (+) --> Terapi gout kronik Dosis kecil < sekresi asam urat Retensi Na dan Cl & pengurangan diurisis Udema + vol Plasma sampai 50% payah jantung Farmako kinetik: t1/2 50 - 65 jam Biotransformasi oleh sistem mikrosom hati menghasilkan : Oksifenbutazon B & J - OH Fenil Butazon Efek antirematik (+) , retensi na dan garam
25

You might also like