You are on page 1of 16

Landasan hukum

Undang undang dasar 1945 Undang undang no. 13 / 2003 tentang ketenaga kerjaan Undang undang no. 1 / 1970 tentang keselamatan kerja

Pengertian umum
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, pemeliharaan kebijakan K3 untuk pengendalian risiko kegiatan kerja sehingga tercapai tempat kerja aman, efisien, produktif

Tempat kerja adalah setiap ruangan / lapangan, tertutup/terbuka, bergerak/tetap dimana tenaga kerja bekerja untuk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber2 bahaya baik di darat, di udara, di dalam tanah dan dipermukaan air

Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk menentukan kegiatan dan hasil hasil sesuai peraturan yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan. Sertifikat adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan perundangan SMK3

Penerapan SMK3 dapat menjamin K3 tenaga kerja, orang lain yang berada di tempat kerja serta sumber produksi, proses produksi atau lingkungan kerja dalam keadaan aman Penerapan SMK3 dapat mengantisipsi hambatan teknis

Tujuan dan sasaran SMK3


Adalah untuk menciptakan suatu sistem K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam mencegah dan mengurangi kecelakaan , penyakit akibat kerja sehingga terciptanya tempat kerja yang aman , efisien dan produktif

Syarat penerapan SMK3


Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja WAJIB menerapkan SMK3 Wajib dilaksanakan oleh pengurus, pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai kesatuan

Dalam penerapan SMK3, perusahaan wajib melaksanakan


Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin penerapan SMK3 Merencanakan tujuan sasaran penerapan SMK3 Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 Meninjau secara teratur untuk peningkatan pelaksanaan SMK3

Audit SMK3
Untuk pembuktian penerapan SMK3 dilakukan audit melalui badan yang ditunjuk menteri Meliputi : 1. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 2. Strategi pendokumentasian 3. Peninjauan ulang desain dan kontrak 4. Pengendalian dokumen 5. Pembelian

6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 7. Standar pemantauan 8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan 9. Pengelolan material dan pemindahannya 10.Pengumpulan dan penggunaan data 11.Pemeriksaan sistem manajemen 12.Pengembangan ketrampilan dan kemampuan

Mekanisme pelaksanaan audit


Audit SMK3 dilaksanakan sekurang kurangnya 1 kali dalam 3 tahun Pengurus tempat kerja yang akan diaudit wajib menyediakan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan audit SMK3 Badan audit wajib menyampaikan laporan lengkap Laporan audit kemudian dievaluasi dan dinilai

Hasil evaluasi dan penilaian diberikan sertifikat dan bendera penghargaan sesuai tingkat pencapaiannya Menginstruksikan kepada pengawas untuk mengambil tindakan apabila terjadi pelanggaran atas peraturan perundangan Sertifikat yang ditanda tangani menteri berlaku jangka waktu 3 tahun

Ketentuan penilaian hasil audit SMK3


Tingkat penerapan SMK3 dibagi jadi 3 tingkatan 1. Perusahaan kecil atau perusahaan dengan tingkat risiko rendah harus menerapkan sebanyak 64 kriteria . 2. Perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat risiko menengah harus menerapkan sebanyak 122 kriteria.

3. Perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat risiko tinggi harus menerapkan sebanyak 166 kriteria. Keberhasilan penerapan SMK3 di tempat kerja diukur sebagai berikut : Untuk tingkat pencapaian penerapan 0 59% dan pelanggaran peraturana perundangan dikenai tindakan hukum.

Untuk tingkat pencapaian 60 84 % diberikan sertifikat dan bendera perak.


Untuk tingkat pencapaian 85 100 % diberikan sertifikat dan bendera emas.

You might also like