Professional Documents
Culture Documents
yang diperlukan untuk regurgitasi selama refluk tak diketahui dengan jelas. Tak diketahui pula mengapa regurgitasi hanya pada bayi tidak pada anak besar dan dewasa. 2. Mekanisme Muntah/ Neuronatomi Vomiting. Mutah sebenarnya merupakan perilaku yang komplek, dimana pada manusia mutah terdiri dari 3 aktivitas yang terkait, nausea (mual), retching, pengeluaran isi lambung. Ada 2 regio anatomi di medulla yang mengontrol mutah, 1) chemoreceptor trigger zone (CTZ) dan central vomiting centre (CVC). CTZ yang terletak di area postrema pada dasar ujung caudal ventrikel IV diluar blood brain barrier (sawar otak). Reseptor didaerah ini diaktivasi oleh bahan-bahan proemetik didalam sirkulasi darah atau di cairan cerebrospinal (CSF). Eferen dari CTZ dikirim ke CVC selanjutnya terjadi serangkaian kejadian yang dimulai melalui vagal eferen splanchnic. CVC terletak dinukleus tractus solitarius dan disekitar formatio retikularis medulla tepat dibawah CTZ. CTZ mengandung reseptor reseptor untuk bermacam-macam senya neuroaktif yang dapat menyebabkan mutah. Reseptor untuk, dopamine ( titik tangkap kerja dari apomorphine ), acethylcholine, vasopressine, enkephalin, angiotensin, insulin serotonin, endhorphin, substance P, dan mediator-mediator yang lain. Mediator adenosine cyclic monophosphate (cyclic AMP) mungkin terlibat dalam respon eksitasi untuk semua peptide stimulator oleh karena theophylline dapat menghambat aktivitas proemetik dari bahan neuropeptic tersebut2,3,4. Emesis sebagai respons terhadap gastrointestinal iritan misalnya copper, radiasi abdomen, dilatasi gastrointestinal adalah sebagai akibat dari signal aferen vagal ke central pattern generator yang dipicu oleh pelepasan lokal mediator inflamasi, dari mukosa yang rusak, dengan pelepasan sekunder neurotransmitters eksitasi yang paling penting adalah serotonin dari sel entrochromaffin mukosa. Pada mabuk (motion sickness), signal aferen ke central pattern generator berasal dari organ vestibular, visual cortex, dan cortical centre yang lebih tinggi sebagai sensory input yang terintegrasi lebih penting dari pada aferen dari gastrointestinal. Rangsangan mutah berasal dari, gastrointestinal, vestibulo ocular, aferen cortical yang lebih tinggi, yang menuju CVC dan kemudian dimulai nausea, retching, ekpulsi isi lambung. Gejala gastrointestinal meliputi peristaltik, salivasi, takhipnea, tachikardia. Respons stereotipik vomiting dimediasi oleh eferen neural pada vagus, phrenic, dan syaraf spinal. Input untuk syaraf ini berasal dari brain stem vomiting centre. Centre ini tampaknya bukan merupakan struktur anatomi tunggal, tetapi merupakan jalur akhir bersama dari reflex yang diprogram secara sentral melalui interneuron medular di nukleus soliter dan berbagai-macam tempat disekitar formatio retikularis. Interneuron tersebut menerima input dari cortical, vagal, vestibular, dan input lain terutama dari area postrema. Area postrema adalah chemorceptor trigger zone yang terletak didasar ventrikel IV diluar sawar otak dan diidentifikasi sebagai sumber yang crucial untuk input yang menyebabkan vomiting, terutama respons terhadap obat atau toksin. 3. Deferensial Diagnosis Muntah. Pada dasarnya penyebab muntah sangat banyak. Klasifikasi muntah biasanya didasarkan pada 1) lokus anatomi, 2) umur penderita, 3) adanya gejala dan tanda asosiasi yang lain. Lokus anatomik untuk stimulus. Stimulus untuk pusat mutah datang dari kortek, nucleus vestibularis, atau cerebellum, chemoeceptor triger zone di brain stem, semua organ perifer dapat menyebabkan respons stereotipik mutah. Perlu dimengerti bahwa gejala gastrointestinal dapat disebabkan oleh penyakit non gastrointestinal 3. Faktor umur. Dokter dalam mengobati mutah dapat mempertimbangkan faktor umur sebagai diagnosa
banding. Kelainan kongenital yang berat atau penyakit metabolik terjadi pada periode neonatus. Kelainan pertumbuhan atau kelainan bawaan yang tidak terlalu berat menjadi manifest pada periode akhir bayi. Intoleransi makanan yang tampak pada periode bayi timbul setelah bayi diperkenalkan dengan makanan (offending food), hal ini dapat terjadi oleh karena imaturitas mukosa usus (temporarily damage) dimana usus lebih permiable terhadap antigen yang intak dibandingkan pada anak yang lebih besar. Pada bayi dapat juga muncul nonpathogenic regurgitant reflux. Selama periode anak dan akhil baliq, bermacam-macam kelainan termasuk malformasi bawaan menjadi manifest. Faktor gejala dan tanda asosiasi. Gejala dan tanda asosoiasi yang menyertai mutah dapat membantu mengarahkan penyebab mutah (Tabel 1). Sindroma mutah Beberapa sindroma mutah yang spesifik seringkali sukar dibuat diagnosanya atau terapinya. Mutah siklik (Cyclic vomiting) Dimana mutah-mutah yang hebat terjadi diantara kondisi yang sehat, penyebabnya tidak diketahui, diagnosa dengan cara eklusi, pengobatan biasanya simptomatik, dan prognosa tidak jelas. Mungkin merupakan diagnosa keranjang sampah (wastebasket), mungkin termasuk anak dengan migrain, epileptogenic, dan mutah psikogenik. Hal yang perlu dicermati adalah adanya kelainan organik yang didiagnosa sebagai mutah siklik, misalnya intususepsi intermiten, volvulus, duplikasi intestinal, divertukulum, malrotasi, tekanan intrakranial yang meningkat, penyakit metabolik dan toksik. Mutah psikogenik Penyebab kelainan organik tak ditemukan, sindroma ini menekankan pengaruh yang kuat dari kortek, faktor psikologi yang merangsang mual (nausea) dan mutah. Ciri-ciri mutah psikogenik adalah berjalan kronis, terkait dengan stres atau makan, tidak ada nausea dan anoreksia, mutah dapat dipicu oleh dirinya sendiri dengan memaksakan mutah atau memasukan tangannya kedalam mulut. Mutah sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Ruminasi Kejadian yang secara sadar dan menyenangkan memutahkan makanan dari lambung, dikunyahkunyah dan ditelan kembali. Anak besar atau dewasa meregurgitasikan makanan dengan cara kontraksi otot abdomen, sedang pada bayi melogok kedalam mulutnya dengan jari dalam upaya untuk menimbulkan regurgitasi. Faktor psikologis memainkan peranan penting pada kejadian tersebut, tetapi perilaku tersebut berhenti dengan mengobati esofagitisnya. Hal tersebut diduga untuk menimbulkan gag reflek adalah sebagai respons terhadap nyeri tenggorokannya. Dikatakan bahwa ruminasi sebagai manifestasi dari GER, sehingga diagnosis dan pengobatannya perlu mempertimbangkan faktor psikologis dan esofagitisnya. Terdapat 2 bentuk ruminasi psikogenik dan self stimulating. Psikogenik biasanya terjadi pada anak normal dengan ganguan hubungan orang tua anak, sedangkan self stimulating sering terjadi pada anak dengan keterlambatan mental. Abdominal migraine Suatu sindrom dengan gejala abdominal periodik. Nyeri epigastrik atau periumbilical disertai nause, mutah, diare, panas dan menggigil, vertigo, iritabel serta poliuria. Bilamana gejala abdominal disertai sakit kepala yang terjadi pada 30-40% patien dengan migraine kepala diagnosis akan mudah dibuat, tetapi bila kejadian tersebut tersendiri isolated abdominal migraine yang biasanya pada 3% penderita, diagnosis jadi lebih sukar belakangan memang dapat timbul migraine. Isolated abdominal pain serangan biasanya mendadak berakhir dalam jam sampai hari,
dan ciri-cirinya selalu sama pada setiap serangan tampak normal diluar serangan. Biasanya terdapat famili dengan riwayat migraine. Diagnosis penyakit yang mendasari mutah Mengingat bahwa mutah adalah gejala dari berbagai macam penyakit, maka evaluasi diagnosis mutah tergantung pada deferensial diagnosis yang dibuat berdasarkan faktor lokasi stimulus, umur dan gejala gastrointestinal yang lain. Kelainan anatomik kongenital, genetik, dan penyakit metabolik lebih sering terlihat pada periode neonatal, sedangkan peptik, infeksi, dan psikogenik sebagai penyebab mutah lebih sering terjadi dengan meningkatnya umur. Intoleransi makanan, perilaku menolak makanan dengan atau tanpa mutah sering merupakan gejala dari penyakit jantung, ginjal, paru, metabolik, genetik, kelainan neuromotor. Seorang dokter harus sadar adanya deferensial diagnosis mutah yang banyak dan tidak semua mutah adalah GER. Penyakit yang serius pada bayi akan luput dari diagnosis bila pendekatan hanya pada GER. Evaluasi laboratorium pada bayi dan anak dengan mutah berulang atau berkepanjangan meliputi, darah lengkap, serum elektrolit, BUN, serum creatinin, urine lengkap, urine kultur, feses lengkap, darah samar, parasite. Adanya indikasi khusus yang dapat ditangkap dari anamnesa dan pemeriksaan fisik misalnya, upper GI series, USG, CT scan dan MRI kepala, LFT, serum amylase, test kehamilan, serum amonia, organic acid urine, cathecolamine urine, EEG. Endoskopi dan manometri esofagus, lambung, duodenum kadang perlu dilakukan untuk melihat kelainan motorik intestinal. Tabel 1: Diagnosa banding mutah berdasar stimulus pada lokus anatomi. Stimulasi reseptor Supramedular - Mutah psikogenik - Tekanan intrakranial meningkat (efusi subdural, hematoma, edema serebri, tumor, hidrosefalus, meningoencephalitis, Reye syndrome - Vaskuler (migrain, hipertensi) - Kejang - Penyakit vestibuler, motion sickness Stimulasi Chemoreceptor trigger zone - Obat : opiate, digoxin, antikonvulsan - Toksin - Produk metabolik : acidemia, ketonemia - Aminoacidemia - Organic acidemia - Hyperamonemia - Uremia - Lain-lain : hereditary fructose intolerance, galactocemia, dll Tabel 2: Diagnosis banding mutah menurut umur. Periode Neonatus - Obstruksi congenital GI tract, malformasi - Atresia atau web esofagus dan usus - Meconium ileus atau plug, hirschsprung - Inborn error of metabolism Periode Bayi - Lesi obstruktif ringan atau didapat : HPS, malrotasi, volvulus, intussusepsi - Penyakit metabolik : inborn error of metabolisme ringan
- Intoleransi - Gangguan fungsi : GER - Kelainan psikososial : ruminasi, trauma pada child abuse Periode anak : lihat tabel 1 Periode akhil baliq : - Penyebab seperti pada periode anak ditambah kehamilan, penyalah gunaan obat, kelainan makan Tabel 3: Diagnosa banding mutah berdasar tanda dan gejala. Isi bahan mutahan - Tak tercerna : achalasia - Darah atau warna kopi (coffe grounds) : gastritis /erosi, ulkus, esofagitis, varices, - Mallory Weiss sindrome - Bile : obstruksi post ampula - Berbau busuk feculent : stasis dengan bakteri tumbuh lampau, fistula gastrocolic, jejas iskhemia pada GI tract Mutah dengan tekanan - Projectile : HPS, obstruksi gaster yang lain, GER, penyakit metabolik - Foerceless regurgitation : GER Keterkaitan mutah dengan waktu atau waktu makan - Pagi hari : tekanan intrakranial meningkat, gag oleh karena sinusitis - Waktu makan : ulkus, psikogenik Keterkaitan mutah dengan makanan - Susu sapi, soya, gluten : intoleransi protein - Lain-lain : enteropati alergi, eosinofilik gastroenteropathy - Penyakit metabolik : heriditary fructose intolerance Mutah periodik - Paroksismal, siklik : carcinoid, pheochromositoma, epilepsi Gejala dan tanda gastrointestinal yang lain - Nausea, tanpa adanya gejala nausea, kemungkinan tekanan intrakranial yang meningkat, obstruksi GI tract - Nyeri esofagus : esofagitis dapat sekunder oleh karena mutah - Dysphagia : penyakit esofagus - Diare : infeksi usus, toksin - Konstipasi atau distensi : obstruksi, hiperkalsemia - Delayed vomiting : gastric outlet obstruction, stasis - Terlihat peristaltik : HPS, obstruksi lumen usus - Suara usus : obstruksi, ileus paralitik - Nyeri perut : penyakit organ lokal - Tumor abdomen : obstruksi lumen atau vaskuler - Keradangan atau lesi neoplastik - Malformasi kongenital - Scar abdominal : perlekatan pasca operasi - Ikterus : hepatitis, malformasi hepatobilier - ISK pada bayi Gejala dan tanda neurologi, metabolik, toksik, penyakit CNS - Sakit kepala : vertigo, perubahan visus
- Perubahan tonus otot - Tanda tekanan intrakranial Gejala dan tanda sistem organ yang lain - Cardiac : hipotensi, hipertensi - Urogenital : pyelonephritis, hidronefrosis, - Respiratory : pneumonia, OMP, aspirasi oleh karena mutah Derajat kesehatan - Baik : GER, stimulasi reflek gag, ruminasi - Sakit akut : disertai dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit, Kegawatan bedah,Gastroenteritis, hepatitis, pancreatitis, sepsis, meningitis, Panas badan, nyeri perut. - Sakit kronis : disertai malnutrisi, Penyakit metabolik - Obstruksi partial, intermiten Informasi epidemiologik - Epidemi : gastroenteritis, paparan toksik - Riwayat keluarga : migrain, ulcus 4. Komplikasi Muntah. Komplikasi metabolik Dehidrasi, alkalosis, kekacauan elektrolit, deplesi kalium, natrium. Dehidrasi terjadi sebagai akibat dari hilangnya cairan lewat mutah atau masukan yang kurang oleh karena selalu mutah. Alkalosis sebagai akibat dari hilangnya asam lambung, hal ini diperberat oleh masuknya ion hydrogen kedalam sel karena defisiensi kalium dan berkurangnya natrium ekstraseluler. Kalium dapat hilang bersama bahan mutahan dan keluarnya lewat ginjal. Karena alkalosis kalium bersama-sama bikarbonat keluar lewat ginjal. Demikian juga natrium dapat hilang lewat mutah dan urine. Dalamkeadaan alkalosis yang berat PH urine dapat 7 atau 8 kadar natrium dan kalium urine tinggi walaupun terjadi deplesi Natrium dan Kalium. Komplikasi nutrisi Penurunan berat badan dan gangguan pertumbuhan sebagai akibat dari mutah kronik, hal ini perlu diperhatikan pada saat melakukan terapi. Mallory Weiss syndrome Adalah laserasi linier pada mukosa perbatasan esofagus dan lambung. Hal ini biasanya terjadi mutah hebat berlangsung lama. Pada pemeriksaan endoskopi akan ditemukan kemerahan pada mukosa esofagus bagian bawah daerah LES. Dalam waktusingkat akan sembuh. Bila anemia terjadi oleh karena perdarahan yang hebat perlu dilakukan transfusi darah. Peptic esophagitis Akibat refluk yang berkepanjangan pada mutah kronik menyebabkan iritasi mujkosa esofagus oleh asam lambung, antasida atau histamin receptor blocker dapat menyembuhkan. 5. Pengobatan. Pengobatan mutah ditujukan pada penyebab spesifik mutah yang dapat diidentifikasi. Penggunaan antiemetik pada bayi dan anak tanpa mengetahui penyebab yang jelas tidak dianjurkan. Bahkan kontraindikasi pada bayi dan anak dengan gastroenteritis sekunder atau kelainan anatomis gastrointestinal tract yang merupakan kasus bedah misalnya, hiperthrophic pyoric stenosis (HPS), appendiciyis, batu ginjal, obstruksi usus, tekanan intrakranial yang meningkat. Hanya pada keadaan tertentu antiemetik dapat digunakan dan mungkin efektif, misalnya pada mabuk (motion sickness), nausea dan mutah pasca operasi, khemoterapi kanker, cyclic vomiting, gastroparesis, dan gangguan motilitas gastrointestinal.
Obata-obatan antiemetik termasuk prokinetik, metoklopramide, domperidome, cisapride, dan bethanechol. Metoklopramide cukup efektif, cisapride sebagai prokinetik memberikan hasil yang baik, sebenarnya komplikasi jarang terjadi.
ASKEP TEORITIS Diagnosa : Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output cairan yang berlebihan. Tujuan : Devisit cairan dan elektrolit teratasi Kriteriahasil : Tanda-tanda dehidrasi tidak ada, mukosa mulut dan bibir lembab, balan cairan seimbang. Intervensi : - Observasi tanda-tanda vital. - Observasi tanda-tanda dehidrasi. - Ukur infut dan output cairan (balanc ccairan). - Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 2500 cc per hari. - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therafi cairan, pemeriksaan lab elektrolit. - Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian cairan rendah sodium. Diagnosa : Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan adanya rasa mual dan muntah Tujuan : Mempertahankan keseimbangan volume cairan. Kriteria Hasil : Klien tidak mual dan muntah. Intervensi : - Monitortanda-tandavital. Rasional : Merupakan indicator secara dini tentang hypovolemia. - Monitor intake dan out put dan konsentrasi urine. Rasional : Menurunnya out put dan konsentrasi urine akan meningkatkan kepekaan/endapan sebagai salah satu kesan adanya dehidrasi dan membutuhkan peningkatan cairan. - Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering. Rasional : Untuk meminimalkan hilangnya cairan. - Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh, ditandai dengan : Suhu tubuh di atas normal. Frekuensi pernapasan meningkat. Diagnosa : Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake menurun. Nafsu makan menurun Berat badan menurun Porsi makan tidak dihabiskan Ada rasa mual muntah. Tujuan : klien mampu merawat diri sendiri
Intervensi : - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien Rasional : menganalisa penyebab melaksanakan intervensi. - Perkirakan / hitung pemasukan kalori, jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal Rasional : Mengidentifikasi kekurangan / kebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan. - Timbang berat badan sesuai indikasi Rasional : Mengawasi keefektifan secara diet. - Beri makan sedikit tapi sering Rasional : Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi dapat ditingkatkan. - Anjurkan kebersihan oral sebelum makan Rasional : Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan - Tawarkan minum saat makan bila toleran. Rasional : Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas. - Konsul tetang kesukaan/ketidaksukaan pasien yang menyebabkan distres. Rasional : Melibatkan pasien dalam perencanaan, memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan. - Memberi makanan yang bervariasi Rasional : Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien. Diposkan oleh Ari boy di 08:25 1 komentar:
Ritha Amran mengatakan... kak, gejala" nausea & vomitus sendiri apa ya??? 5 Maret 2011 12:14 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom) Service offert par bloguez.com : Plateforme de cration de blogs
Mengenai Saya
Ari boy
raih lah ilmu sedalam mungkin, jangan sia2kan ilmu yang ada di depan mata anda!!!!!!!!!! Lihat profil lengkapku Loading...
Arsip Blog
2008 (30) o Agustus (30) Agu 30 (2) FIBRO ADENOMA MAMMAE Cedera Kepala Agu 31 (28) Askep trauma kapitis HIPERTENSI STROKE REUMATIK Tipus Abdomen ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN OBSTRUKSI US... ATRESIA ANI Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIARE Gastritis erosif GE ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ULKUS PEPTIKUM VOMITUS / MUNTAH Apendiksitis STROKE Stroke Haemoragic Asuhan Keperawatan KLIEN dengan ARDS (Adult Respi... Askep pada TB. Kebutuhan O2 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PENGKAJIAN KASUS TRAUMA Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) thorax: TRAUMA THORAKS Trauma Thoraks I Trauma Toraks II: Kelainan Spesifik Askep Asma Serosis Hepatis
Jumlah Pengunjung
Home Ala Introduksi Pada Mual Dan Muntah partner-pub-9680880579844128:w FORID:10 9elmpuyjp0 Penyebab Mual Atau Muntah Penyebab-Penyebab Pusat (Tanda-Tanda Dari Otak (Mesin Pencari Google) Yang Menyebabkan Mual Dan Muntah) Hubungan Dengan Penyakit Obat-Obat Dan PerawatanWebsite saya nilaiRp 128.31 Juta Perawatan Medis Rintangan Usus Besar Kehamilan Muntah Pada Bayi-Bayi Yang Dapat Diperbuat Dirumah Untuk Mual Atau Muntah Kapan Saya Harus Introduksi Pada Mual Dan Muntah Memanggil Dokter Menyangkut Mual Dan Mual dan muntah adalah gejala-gejala dari penyakit yang mendasarinya Muntah ? Mendiagnosa Sumber Dari dan bukan penyakit spesifik. Mual adalah perasaan bahwa lambung ingin mengosongkan dirinya, sementara muntah (emesis) adalah aksi Mual Atau Muntah Merawat Mual Atau Muntah dari mengosongkan lambung secara paksa.
Muntah adalah aksi kekerasan dimana lambung harus menanggulangi tekanan yang normalnya ditempat untuk memperthankan makanan dan sekresi-sekresi didalam lambung. Lambung hampir membalikan dirinya dari dalam keluar - memaksakan dirinya kedalam bagian bawah dari esophagus (tabung yang menghubungkan mulut ke lambung) selama episode muntah.
gastritis akut penyebab-penyebab pusat (sinyal-sinyal dari otak) hubungan dengan penyakit-penyakit lain yang jauh dari lambung obat-obat dan perawatan-perawatan medis rintangan mekanis dari usus besar
Gastritis akut
Gastritis akut (gastro=lambung + it is= peradangan) seringkali disebabkan oleh agen yang menyerang yang mengiritasi lapisan dari lambung. Contoh-contoh dari ini termasuk:
Infeksi-Infeksi: Infeksi-infeksi adalah seringkali penyebabnya, apakah ia adalah virus yang umum atau infeksi yang didapat dari perjalanan wisata. Mungkin ada hubungan dengan nyeri perut bagian atas yang mengejang, demam ,dan kedinginan mungkin hadir. Infeksi-infeksi virus yang umum termasuk noroviruses dan rotavirus. Infeksi-infeksi parasit seringkali berhubungan dengan diare namun mungkin juga mempunyai komponen dari mual dan muntah. Infeksi oleh bakteri dalam keluarga Helicobacter (seperti H. Pylori) dapat juga adalah agen infeksius. Gastroenteritis (Flu Perut): Flu perut adalah istilah yang tidak spesifik yang digunakan untuk menggambarkan muntah dan diare yang dikaitkan dengan infeksi virus. Harus tidak dikacaukan dengan influenza, yang gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan, batuk, dan myalgias (nyeri otot). Keracunan Makanan: Keracunan makanan mungkin menyebabkan muntah yang signifikan dan biasanya disebabkan oleh racun bakteri. Gejala-gejala mulai dalam beberapa jam dari memakan makanan yang tercemar atau dipersiapkan dengan buruk dan mungkin berlangsung untuk 1-2 hari. Sumber-sumber dari keracunan makanan termasuk Salmonella, Campylobacter, Shigella, E. coli, Listeria, atau Clostridium botulinum (botulism). Iritan-iritan Lambung Lain: alkohol, merokok, dan obat-obat anti-peradangan nonsteroid seperti aspirin dan ibuprofen mungkin mengiritasi lapisan lambung. Penyakit Borok-Borok Perut (peptic Ulcers): Penyakit borokborok perut (peptic ulcer) dapat mencakup dari iritasi lapisan lambung yang ringan sampai ke pembentukan kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang disebut borok (ulcer).
Penyakit refluks gastro esophageal (PRGE atau GERD atau reflux esophagitis): Mual atau muntah juga dihubungkan dengan ititasi dari lapisan esophagus.
1 2 3 4 5 6 Next
KabarIndonesia
Dari Kita Untuk Kita
e | Index | Berita | Berita Foto | Top Views | Top Reporter | Berita Redaksi |
Hidup Hidup
rja rja
MA
Cari
Demokrasi Vs
KabarIndonesia
Seniman Jalananoleh :
Saoqillah 28-Feb-2012, 00:12 WIB
KabarIndonesia - Baru-baru ini seorang hakim di Pennsylvania, Hakim Mark Martin telah melakukan keputusan yang berani. Dia melepaskan ( dismissed ) (46 tahun). Talaag diajukan ke an tuduhan melakukan tindakan kekerasan. Namun, enganggap selengkapnya....
Ibukota Identik deng macam hal, tak terke lukis. Hasil karya pel terkesan hanya dapat kalangan atas karena dari sebuah karya pe sangat mahal. Namun bermunculannya par kalangan menengah
HATAN LAINNYA
:00:52 WIB
2:59:55 WIB
NASIONAL
:41:15 WIB
KPK Menindaklanjuti Lap Mengenai Menteri Pemint Muluskan Proyek besar 25 KESEHATAN
WIB
2:52:47 WIB
INTERNASIONAL
:44:38 WIB
DAERAH
6:00:57 WIB
Bupati Minta Soal LPJ Jan Berserah Diri 29 Feb 2012 00:
EKONOMI
2:00:20 WIB
1:58:33 WIB
OLAH RAGA
s Mengenali Asites
9:23:52 WIB
2. Muntah pada malam hari, ini khas pada kasus hernia hiatal. Gejala khas lainnya adalah bila posisi bayi berubah, maka frekuensi dan berat-ringannya muntah juga ikut berubah. 3. Bila disertai nyeri/kesakitan, dan menangis terus, maka dicurigai menderita esofagitis. 4. Jika tanpa gejala (asimtomatis), dapat dipikirkan kemungkinan defek kongenital yang menyebabkan obstruksi (gangguan) lambung atau usus halus proksimal, misalnya: a. Antral web gaster b. Atresia usus kecil c. Pankreas anulare d. Malrotasi Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium Yang perlu diperiksa (konsultasikan kepada dokter Anda): a. Darah perifer lengkap. b. Urinalisis (protein, darah, bilirubin, leukosit, biakan urin) c. Elektrolit darah (Na, K, Ca, Mg, Cl, P). d. Kadar ureum dan kreatinin darah. e. Analisis gas darah dan asam basa. f. Pemeriksaan fungsi hati. g. Kadar gula darah. 2. Ultrasonografi abdomen (USG perut), untuk melihat target sign atau donut sign pada kasus stenosis pilorik hipertrofik, intususepsi ("usus makan usus"), untuk menilai hati, saluran empedu, ginjal, dan kandung kemih. 3. Foto polos abdomen, untuk menilai distribusi udara di dalam usus, untuk melihat gambaran air fluid level. 4. Endoskopi (gastroduodenoskopi), bila dicurigai esofagitis. Penatalaksanaan 1. Menjaga/mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. Diberi obat muntah (sesuai petunjuk dokter), misal: a. Domperidon (0,2 - 0,4 mg/kg berat badan tiap 4-8 jam). b. Metoklopramid. c. Cisapride. 3. Bila terdapat esofagitis, berikanlah antagonis H2, misalnya: ranitidin (2-3 mg/kg berat badan/kali, 2 x sehari). Kapan bayi Anda perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis? Bayi Anda perlu segera dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah anak atau ahli gastrohepatologi anak bila: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Muntah didahului oleh nyeri perut. Muntah berwarna hijau. Muntah disertai buang air besar berlendir dan atau berdarah. Perut kembung (distensi abdomen). Muntah disertai rewel dan menolak makan/minum. Muntah diserti gangguan pertumbuhan. Muntah tidak sembuh setelah diobati selama 2 minggu.
:46:47 WIB
PROFIL
NYA
N KERJA
etugas Pemberdayaan
BUDAYA
PENDIDIKAN
ni Chandra-Saan
LINGKUNGAN HIDUP
TA
WIB
IPTEK
NYA
Untuk no.1-4 di atas perlu segera dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah anak, karena diduga terjadi obtruksi usus. Untuk no.5-6 di atas perlu segera dikonsultasikan ke ahli gastrohepatologi anak untuk penanganan lebih lanjut. Pencegahan 1. Diberi minum/makan, sedikit saja namun sering.
2. Terkadang bayi perlu dipuasakan selama maksimum 2 jam. Tahukah Anda? * Muntah pada bayi dapat normal; terjadi setelah minum dan makan. Dengan semakin bertambahnya usia, muntah ini otomatis akan berkurang. * Muntah perlu dibedakan dengan regurgitasi. Pada regurgitasi, pengeluaran isi lambung terjadi secara spontan, tanpa usaha pengeluaran. * Antiemetik oral (obat antimuntah yang diberikan melalui mulut) jarang bermanfaat pada penanganan muntah, yang terpenting adalah mencari penyebab muntah. * Tiga fase muntah adalah nausea, retching, dan emesis. Referensi Utama Pusponegoro HD, et.al. (Ed.). Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Badan Penerbit IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Jakarta. 2005:64-68. Sumber Gambar http://clodi.blogspot.com/2007/07/theeting.html Tentang Penulis Dito Anurogo - An active and extraordinary student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java, Indonesia. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). - A member of Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang, Indonesia. ROHANI
BI
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com
Share8
Komentar
Validasi
manual_challenge
Kirim Komentar
Hom
Copyright 2009 KabarIndonesia