You are on page 1of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Keduabelas

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

Pada

prinsipnya,

penyakit

itu

dapat

dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu penyakit jasmani dan penyakit rohani. Kedua jenis penyakit itu ditimbulkan oleh dua kegiatan gabungan antara jasmani dan rohani dan selalu terjadi karena kelainan-kelainan antara kedua unsur itu yang saling pengaruh-mempengaruhi. Tetapi yang menjadi dasar pertama dari kesehatan dan keadaan sakit itu adalah sifat alami yang terdiri dari sifat dingin, sifat panas dan demikian juga sifat-sifat udara yang bertransformasi di dalam badan jasmani. Apabila humours (pra) beredar dengan merata dan dengan perbandingan seimbang, maka keadaan itu merupakan pertanda kesehatan jasmani yang sempurna. Getaran panas digerakkan oleh yang dingin, dan yang dingin harus diimbangi oleh yang panas. Sattwam, Rajas dan tamas adalah

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

merupakan tiga pokok sifat jiwa dan apabila ketiganya itu ada dalam perbandingan yang tepat atau seimbang, maka sehatlah jiwa itu. Akan tetapi apabila ketiganya itu tidak seimbang, maka diperlukan suatu sistem pengobatan untuk mengembalikan keseimbangan yang selanjutnya akan mengembalikan ditundukkan orang yang kesehatan oleh menderita jiwa itu. Kegembiraan ditundukkan oleh kesedihan, dan kesedihan Banyak kesenangan. kesedihan

berusaha mengurangi rasa sedihnya dengan mengenangkan kegembiraan yang dialami di masa-masa lalu; dan dalam kegembiraan dia mengenangkan kesedihan-kesedihan di masa lampau, demikian dia mencoba agar keadaan jiwanya tetap seimbang. Tetapi adinda, O putera Kunt, ataupun tidakkah mengenangkan kesedihan itu? Lalu kesenangan-kesenangan

apakah yang adinda bayangkan di dalam pikiran

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

adinda untuk mengatasi kesedihan sekarang ini? Mungkinkah adinda sekarang sedang dicengkram oleh dorongan dasar manusiawi, yaitu bakat dasar yang bermukim di dalam diri setiap mahluk, yaitu kegelapan dan kebodohan itu? Tidaklah adinda ingin mengingat-ingat betapa Ka Draupad berdiri menderita di dalam ruang persidangan raja-raja, mengenakan selembar kain menutupi tubuhnya, dalam keadaan menstruasi dihina di hadapan para Pawa. Dan adinda barangkali tidak suka mengingat kejadian pada waktu adinda meninggalkan ibukota kerajaan, selanjutnya hidup dalam pembuangan mengenakan selembar kulit menjangan untuk menutupi tubuh kalian. Demikian anda semua mengembara di dalam hutan belantara. Barangkali adinda juga tidak suka mengenakan betapa Jasura menyiksa kalian, atau bertempur dengan Citrasena,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

demikian juga segala kesulitan yang kalian alami ketika berhadapan dengan bangsa Saindawa. Dengan sikap kelemahan yang adinda perlihatkan sekarang ini, rupanya adinda sudah melupakan betapa Kcaka menendang Draupad, yaitu ketika adinda sekalian harus menyembunyikan diri selama satu tahun terakhir di dalam pembuangan. Adindapun tidak ingat betapa adinda terpaksa harus menandingi Droa dan Bhma. Karena itu, jangan lagi adinda bersikap bodoh dengan menyesali keberuntungan yang sudah adinda rebut dan dapatkan melalui segala macam penderitaan itu. Sekarang tiba saatnya adinda harus bertempur kembali. Bertempur bertanding satu lawan satu menghadapi musuh yang berada di dalam pikiran sendiri. Bersiap siagalah O Pahlawan bangsa Bharata untuk menghadapi perjuangan itu. Dengan sedikit analisa, ditambah dengan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 12 -----------------------------------------------------------------------------------

hasil karma sendiri anda harus mencapai seberang lain dari kegelapan pikiran ini. Dalam peperangan hebat yang sedang menanti adinda itu tidak lagi dibutuhkan senjata-senjata roket dan panah, tidak diperlukan balatentara dan sekutu. Perjuangan itu harus dihadapi sendiri, hanya adinda sendiri yang patut merenungkan kenyataan ini. Kinilah saat pertempuran itu dimulai. Apabila adinda menyerah kalah dalam pertempuran ini, maka adinda akan menjadi seorang pelarian yang paling hina di dunia ini. O putera Kunt, camkanlah apa yang kukatakan ini dan capailah kemenangan itu. Resapkan kebijaksanaan ini, juga dalami pengetahuan tentang takdir yang mengikat seluruh mahluk di alam semesta ini dan selanjutnya pelajari pula segala tingkah laku yang sudah dirintis oleh para leluhur adinda, dan akhirnya, terimalah kerajaan ini untuk adinda pimpin dengan jaya!

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 6

You might also like