You are on page 1of 6

RESENSI BUKU

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Pengajaran Bahasa Arab Dosen pengampu : Drs. H. Syamsuddin Asyrofi, MM.

Oleh : Ahmad Fadil (12420103)

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013

Judul Pengarang Penerbit Tahun Jumlah Halaman

: Methode Khusus Pengajaran Bahasa Arab : Drs. Abu Bakar Muhammad : Usaha Nasional, Surabaya : 1981 : 106 halaman

Bahasa tidak saja mengindikasikan identitas secara khusus, tetapi menjadi media penyebaran sebuah ilmu dan kebudayaan. Bahasa juga bisa menjebatani dua anak bangsa untuk melakukan jalinan persahabatan. Bahkan, bahasa juga dapat digunakan secara sakral oleh para penggunanya. Salah satu bahasa yang sampai saat ini digunakan sebagai bahasa kitab suci adalah bahasa Arab. Bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam bahasa Arab bukanlah bahasa asing karena muatannya menyatu dengan kebutuhan umat Islam. Sayangnya, sikap dan pandangan sebagian besar kaum muslim Indonesia masih beranggapan bahasa Arab hanyalah bahasa agama sehingga perkembangan bahasa Arab dilingkungan kaum muslim terbatas. Bahasa Arab memainkan peran yang sangat penting dibidang ilmu-ilmu Islami, dan bahkan hubungan internasional. Pengajaran bahasa Arab di Indonesia digunakan untuk mencapai dua tujuan. Pertama, alat alat untuk mempelajari dan memperdalam Islam. Kedua, Membentuk tenaga ahli dan terampil tentang kebahasaan (Arab) dalam berkomunikasi. Metode pengajaran Bahasa Arab di Madrasah atau di sekolah hingga sekarang masih banyak ditentukan oleh bakat guru yang memegang pelajaran Bahasa Arab itu sendiri, daripada oleh teori, karena buku yang membahas tentang hal itu sedikit sekali. Sedangkan kesadaran orang untuk mempelajari Bahasa Arab itu nampak semakin meningkat, baik sekedar belajar untuk menjadi alat komunikasi maupun karena dorongan utuk mengetahui dan memahami ajaran AgamaIslam dari sumber aslinya yaitu Al-Quran dan Al-Hadits. Hal itu merupakan tantangan bagi kita bersama yang harus segera kita jawab.

Menyadari hal itu Drs. Abu Bakar Muhammad menyusun sebuah buku yang berjudul : Methode Khusus Pengajaran Bahasa Arab. Buku ini berisikan petunjuk teoritis dan praktis tentang cara-cara membuat persiapan, cara mengajar pelajaran Mutholaah, Muhadatsah, Qawaid (Nahwu dan Shorof) dan lain-lain yang berkaitan dengan pengajaran Bahasa Arab. Metode yang diperbaharui, bagaimanapun keadaanya, tetaplah sebuah alat yang dapat memberikan kontribusi bila diterapkan oleh pengajar yang kapabel untuk melaksanakannya. Buku inipun akan menemukan fungsinya sebagai pedoman bila pengajar bahasa Arab bersikap terbuka untuk menerima pembaharuan dan tidak serta merta menolak atau meninggalkan seluruh ide gagasan dan cara-cara lama yang boleh jadi cocok dengan kebutuhan zaman. Secara umum, para pengajar sudah memahami, bagaimanapun baiknya pedoman pengajaran tidak berarti pedoman itu dapat menjamin keberhasilan program pengajaran tersebut secara keseluruhan. Masih banyak lagi faktor yang memperngaruhi keberhasilan pembelajaran bahasa Arab diantaranya kemampuan pengajar yang bisa menciptakan kondisi kesiagaan, bisa membangkitkan minat serta kegairahan belajar siswa, bisa memberikan motivasi dalam sikap belajar dan melengkapi diri dengan alat-alat penunjang mulai dari buku hingga laboratium bahasa. Secara keseluruhan factor-faktor penunjang tersebut harus mendapakan perhatian dari para pengajar. Karena itu buku ini merusaha membuat sistematika penulisan dan anatomi buku sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan pengajaran. Bab 1 buku ini menjelaskan tentang persiapan pelajaran, diantaranya faedah-faedah persiapan, buku persiapan mengajar, hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat persiapan, bahan pelajaran, methode pengajaran, penyusunan persiapan, dan contoh-contoh persiapan pelajaran. Bab 2 menjelaskan tentang metode herbart. Metode herbart terkenal di kalangan para pendidik, karena metode tersebut sejalan dengan kecenderungan jiwa dan kaidah-kaidah mantiq serta kemampuan pikiran. Herbart menciptakan

teori dengan membagi pelajaran menjadi lima tingkatan, yaitu: 1) Appersepsi, 2) Bahan baru, 3) Hubungan bahan, 4) Kesimpulan, dan 5) penerapannya. Bab 3 menjelaskan tentang pelajaran diskusi, yaitu bagaimana cara berdiskusi yang baik, apa manfaat diskusi, dan apa saja masalah-masalah yang didiskusikan. Bab 4 menjelaskan tentang metode-metode pengajaran bahasa Arab, yaitu metode pengajaran Mutholaah (membaca), metode pengajaran Imla, metode Muhadatsah, metode Insya Tahriry, metode pengajaran Mahfudzat, dan metode pengajaran Qawaid. Dan bab 5 menjelaskan tentang tata tertib atau disiplin. Di sana di uraikan apa itu tata tertib atau disiplin, apa saja manfaat tata tertib di sekolah dan apa saja sarana atau alat untuk menciptakan kedisiplinan. Kekurangan buku ini : 1. 2. Banyak kata-kata yang salah dalam pengetikannya. Banyak kata-kata yang tidak baku

3. Bahasa penulisan dalam buku kurang tertata dan terkesan bolak-balik kata/pemborosan. Kelebihan: 1. Buku ini mengajak para pendidik bahasa Arab agar lebih kreative dan

inovatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan keadaan dan lingkungan sekitar. 2. 3. pengajar. Bisa dijadikan pegangan dalam pengajaran dalam kelas. Sangat menekankan metode pembelajaran yang dibutuhkan para

Pokok-pokok Buku 1. Pelajaran bahasa Arab yang selama ini disajikan masih bersifat ekslusif. Dikatakan demikian karena metode dan penyajian pelajaran bahasa Arab sangat membosankan, tidak variatif. 2. Diindonesia, usaha-usaha pengembangan pengajaran bahasa Arab bukan masalah baru, namun system dan metode yang digunakan masih sangat tradisional. Realitas inilah yang menimbulkan banyak kesulitan karena belum mendapatkan jalan keluarnya yang terbaik. Selama ini buku-buku pengajaran bahasa Arab dari Negara Arab yang dipakai sebagai bahan ajar untuk siswa tingkat pemula di Indonesia masih menimbulkan kesulitan. Kesulitan itu terjadi salah satunya karena sistematika pembelajaran yang tidak sistematis, tidak menggambarkan lingkungan alam dan sosial budaya setempat, sehingga pelajaran yang disajikan kurang menarik dan kurang melekat kuat dalam ingatan pelajar. 3. Metode pengajaran Bahasa Arab di Madrasah atau di sekolah hingga sekarang masih banyak ditentukan oleh bakat guru yang memegang pelajaran Bahasa Arab itu sendiri, daripada oleh teori, karena buku yang membahas tentang hal itu sedikit sekali. Sedangkan kesadaran orang untuk mempelajari Bahasa Arab itu nampak semakin meningkat, baik sekedar belajar untuk menjadi alat komunikasi maupun karena dorongan utuk mengetahui dan memahami ajaran AgamaIslam dari sumber aslinya yaitu Al-Quran dan Al-Hadits. Hal itu merupakan tantangan bagi kita bersama yang harus segera kita jawab. 4. Menyadari hal itu maka penulis (Abu Bakar Muhammad)

memberanikan diri untuk menyusun buku ini untuk mengisi kekosongan dan mengatasi kebutuhan saat itu.

5. Buku metode ini membawa dan mengusung pembaharuan (walaupun buku lama), bukan hanya metode, teknik, dan pendekatan, melainkan juga pada pedoman dasarnya yang sistematis. Kehadiran buku metode ini memberi wawasan metodologis, terutama bagi para pengajar bahasa Arab. Buku ini mengajak para pengajar untuk terus mengembangkan cara baru yang kreatif-inovatif dalam pengajaran bahasa sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masa sekarang.

You might also like