You are on page 1of 21

A .

Karakteristik klien berusia lanjut


Perubahan beberapa potensi dapat menghambat Proses

penerimaan dan penafsiran komunikasi karena adanya

Perubahan kognitif

Tingkat kecerdasan Kemampuan belajar Daya ingat motivasi

Gejala ini dapat diketahui


tidak percaya Mengubah keterangan Menolak membicarakan perawatannya Tidak bersedia disertakan dalam perawatan secara umum Menolak sarana meskipun untuk kenyamanannya.

B. Pendekatan perawatan pada klien berusia lanjut


Pendekatan perawatan pada klien berusia lanjut meliputi:

pendekatan fisik Pendekatan psikologis Pendekatan sosial Pendekatan spiritual

C. Teknik komunikasi pada klien usia lanjut


Untuk berkomunikasi dengan klien berusia lanjut secara efektif diperlukan teknik
Teknik Asertif Teknik Responsif Teknik pengarahan terfokus Teknik supportif Teknik klarifikasi

D. kendala dlm komunikasi dgn klien berusia lanjut


Sikap agresif pada pasien usia lanjut di tandai dengan: mendominasi lawan berkomunikasi Meremehkan orla Mempertahankan hal dan menyerang pihak lain Menonjolkan diri Mempermalukan pihak lain di dapan umum

selanjutnya
Sikap nonasertif di tandai dengan :

tidak kooperatif Rendah diri Merasa tidak berdaya Kurang percaya diri Membiarkan orla mengambil

keputusan untuk dirinya

Lanjut cez
bersikap pasif
penurut

Terlalu toleran demi

hubungan baik dengan orla

Upaya-upaya untuk mengantisipasi dalam berkomunikasi pada lansia


Bersuara keras dalam berbicara Menarik perhatian klien sebelum

berbicara Menciptakan lingkungan yang kondusif Memahami kondisi klien yang tidak mampu lagi berkomunikasi secara normal

lanjut
Berbicara perlahan dgn kalimat dan

bahasa yang sederhana Menggunakan isyarat visual untuk menjelaskan pesan selama berbicara Menyusuaikan bahasa tubuh dengan isi pesan yang disampaikan Meringkas pesan

Lanjut............
Memberi kesempatan klien untuk

bertanya Tidak menegur klien secara langsung apabila klien melakukan kesalahan Menjadi pendengar yang baik Mengarahkan topik pembicaraan

E. Mengatasi reaksi penolakan 1. Mengenali reaksi

penolakan klien 2.Mengarahkan klien untuk mandiri 3. Melibatkan keluarga

1. Mengenali reaksi penolakan


Mengidentifikasi pikiran yang dapat

membahayakan melalui observasi Mengungkapkan kenyataan yang di alami oleh klien secara bertahap Tidak mendukung penolakan klien dengan memberikan perawatan yang sesuai dan membujuknya agar menerima perlakuan yang bertujuan

U/perawatannya

2. Mengarahkan klien untuk mandiri


Melibatkan klien dalam

perawtan dirinya Memuji klien yang dapat merawat dirinya Membantu klien agar mampu mengungkapkan perasaannya.

3. Melibatkan keluarga
Melibatkan keluarga klien U/

mengetahui perasaannya Memberi keterangan kepeda keluarga klien tentang sesuatu yang sedang terjadi pada klien. Pihak keluarga atau orang terdekat ikut memotifasi klien agar dapat menerima kenyataan

F. Model komunikasi pada klien

berusia lanjut
Model Shannon Weaver

Komunikasi ini ditujukan pada

reaksi penolakan agar mereka bersedia U/bersikap kooperatif

Model teraupetik

Model komunikasi ini membantu terlaksananya

komunikasi yang empatik, serasi, dan saling menghargai. Tidak mudah diterapkan.

Model keyakinan kesehatan

Komunikasi ini ditekankan pada

kesadaran klien U/menjaga kesehatan

Model interaksi King

Klien yang menunjukkan reaksi

penolakan tidak menyadari adanya ancaman terhadap kesehatannya.

Terima kasih semoga sukses selalu menyertai perjalanan hidup anda

You might also like