You are on page 1of 3

ARTI SEBUAH SERAGAM Sebelum pergantian tahun 2010, aku yang paling dituakan oleh kedua oarng tuaku

dan keluarga besar bapakku. Dimana senyum lebar yang bersinar. Ehehehhehehhhhehehhehe. Seberapakah pentingnya sebuah seragam hingga usuaku 25 tahun. Sejak TK aku sudah memakai seragam sekolah, dan waktu aku SD juga menggunakan seragam. Sekolah SD ku ini adalah sekolah yang di peruntukan untuk anak yang beragama katolik. Dimana setiap pagi sebelum memulai belajar dan setelah selesai belajar kami berdoa bersama, doa-doa agama katolik yang kami bacakan saat-saat belajar. Tak luput jaga saya juga belajar agama katolik. Tapi itu tak menjadi masalah untuk saya, karena saya dapat mengetahui agama orang lain. Betapa berat pendidikan yang diajarkan di sekolah saya. Tepat waktu tepat guna dan disiplin belajar. Sampaisampai tak ada waktu kosong yang ada untuk bermain, setiap pelajaran yang tidak ada atau tidak masuk selalu di gantikan dengan pelajaran yang lain. Setiap hari kami selalu mendapatkan pekerjaan rumah. Kelebihan orang tuaku selalu memberikan fasilitas untuk anak-anaknya. Semuanya hingga aku mendapatkan pembantu dua orang. Tapi bukan pembantu yang aku butuhkan melaikan kasih saying kedua orang tua bukan kasih ayang darri seorang pembantu.wkwkkwkw Sampai aku kelas 4 SD aku sudah tidak lagi naik jemputan. Dan mulailah kepercayaan diberikan untuk aku untuk pulang sendiri sampai kerumah. Dikala kelas 4 SD aku di kasih uang jajan Rp 4000,00. banyak yaaaaaa.eh tunggu dulu itu bukan untuk satu hari melainkan untuk satu minggu sekolah,,ehheh. Tapi aku terima ko dan mensyukuri apa yang telah di berikan oleh oarng tua ku. Mau tau ngak ongos pulang aku Naek KWK 01 Rp500,00 Naek KWK 28 Rp300,00 Total RP800,00 itu selama 1 hari pulang sekolah, tapi kalo 6 hari ya kaliin aja Rp800.00 x 6 =Rp4800.00. dari uang jajan ku aja udah ngak cukup dan masih kurang lagi. Belum lagi di tambah jajan untuk beli es atau pun makanan kecil, tapi dari mana uangnya dan enggak mungkin juga aku mencuri dari teman atau pun dari orang lain. Ditambah lagi aku sangat suka kartu basket karena disana banyak pemain basket yang aku suka. Pasti setiap senin aku menjadi bos dalam sekejab saja, tapi cuma dalam perjalan kesekolah sewaktu orang tuaku memberikan uang jajan mingguan. Karena setelah sampai di sekolah aku pasti bertemu dengan penjual kartu basket. Dan saat itu juga uang jajan ku berkurang bahkan habis. Tapi itu enggak menjadi masalah untuk aku. Ku tetap bersekolah dan dapat kembali kerumah dengan berbagai cara. Saat seumur 10 tahun aku sudah bertahan hidup walau untuk sekedar untuk menahan haus dan lapar. Belum lagi di tambah ongkos mobil yang memang harus di keluarkan secara rutin dan tidak bisa di pungkiri. Aku yang dilahirkan dari kedua oarng tua yang bekerja untuk negara ini. Walau pun banyak waktu mereka yang terbuang diluar saat mereka bekerja dan mencari nafkah untuk kami anak-anaknya. Dan aku ini anak kedua dari tiga bersaudara. Dimana kakakku seorang wanita dan adikku seorang laki-laki.

Semakin banyak dan terus bertambahnya beban yang harus dipikul, sebabagai tulang punggung keluarga. Dimana saat ini Bapakku Sugito yang telah menunaikan tugas negaranya dan pengabdianya akhirnya bapakku pensiun. Setelah hampir 30 tahun mengabdi. Keinginan kedua orang tuaku ialah supaya aku mengikuti mereka menjadi Pegawai Negari Sipil <PNS>.wkwkkwkwkwkwkwkwkkwkw Senyum besar ini untuk diriku dan sekolahku dimana aku secara tidak langsung mempromosikan sekolahku. Di Indonesia bagian timur ku membawa ijasah kuliah ku, sampai di sana mereka bertanya kepada saya ini ijasah asli pa palsu. Yaini ijasah aslinya bu, Saya baru mendengar ada sekolah kaya begitu di Ind onesia. Dalam hati saya sakit sekali karena sekolah saya tidak terkenal

PEGAWAI PENTING NGAK CIE Pengguran, banyaknya pengguran yang terjadi di negeri

You might also like