Professional Documents
Culture Documents
MENGGAMBAR TEKNIK
PENDAHULUAN
Akustik Visual Visual Suara Kalimat Gambar Tata bahasa Standar gambar
Lisan
Kalimat
Gambar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ukuran A0 A1 A2 A3 A4
Ukuran Lebar Panjang 841 mm 1189 mm 594 mm 841 mm 420 mm 594 mm 297 mm 420 mm 210 mm 297 mm
Sisi kiri 20 mm 20 mm 20 mm 20 mm 20 mm
C 10 mm 10 mm 10 mm 10 mm 10 mm
Sesuai dengan sistem ISO (International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie
Instituet).
C
Garis tepi
20
Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah: luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 : v2 Bila panjang = x dan lebar = y, maka didapat persamaan x : y = 1 : v2 dengan menyelesaikan persamaan ini, maka kita dapatkan x = 0,841 m atau 841 mm dan y= 1.189m atau 1189mm. Dengan membagi ukuran kertas A0 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A1. Dengan membagi ukuran kertas gambar A1 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A2 (2 artinya A0 dibagi dua kali). Selain itu masih ada ukuran-ukuran lain yang lebih kecil dengan jalan selalu membagi menjadi 2 bagian yang sama besar.
Skala Gambar
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang kecil dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak memungkinkan menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran tertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil. Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya. Ada tiga macam skala gambar, yaitu: a) Skala pembesaran Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. Umpamanya jika bendanya kecil dan rumit seperti misalnya rangkaian kontrol pada lampu jalan. Penunjukan untuk skala pembesaran adalah: x: 1, b) Skala penuh Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk dipergunakan, agar supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1: 1. c) Skala pengecilan Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
Etiket
Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik,karena disinilah akan di tempatkan informasi penting tentang gambar tersebut. Kepala gambar sebenarnya tidak ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai. Semakin besar ukuran kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf yang dipakai. Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti disebut dalam posting etiket/kepala gambar.
Yang dicantumkan pada etiket meliputi: Nama yang membuat gambar, b) nama gambar, c) nama instansi/departemen/sekolah, d) nomor gambar, e) tanggal menggambar atau selesainya gambar, f) tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa, g) ukuran kertas gambar yang dipakai, h) skala gambar, i) proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut, j) satuan ukuran yang digunakan, k) berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar. Contoh etiket seperti pada gambar:
Etiket/kepala gambar untuk kertas A4,A3, dan A2: 1. Tinggi huruf terkecil 2.5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas 2. Lebar kolom 180mm (disesuaikan kebutuhan) 3. Tebal kolom 30mm (disesuaikan kebutuhan) Etiket/kepala gambar untuk kertas A1 dan A0 yang diperpanjang: 1. Tinggi huruf terkecil 5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas 2. Lebar kolom 250mm (disesuaikan kebutuhan) 3. Tebal kolom setinggi ukuran kertas/garis tepi (disesuaikan kebutuhan)