You are on page 1of 2

2.4 Faktor Resiko3 Umur pasien Individu berusia muda memiliki kemampuan tertinggi untuk menerima gaya opklusal.

. Inflamasi gingiva Proses inflamasi dapat mempercepat terjadinya kehilangan prosesus alveolar dan memperberat efek gaya oklusal yang berlebihan terhadap jaringan periodontal. Kondisi sistemik yang tersisa Kondisi ini mengubah respons jaringan terhadapo tekanan oklusal dengan akibat keterlambatan penyembuhan luka dan berkurangnya kemampuan untuk menahan beban oklusal.

Gaya a. Arah gaya Gaya yang tidak sejajar dengan sumbu panjang gigi adalah gaya yang paling merusak (gaya torsi). b. Distribusi Gaya lebih destruksif bila terpusat pada sejumlah kecil gigi dibandingkan bila diterima oleh banyak gigi. c. Durasi Gaya yang berlangsung teru-menerus. Seperti pada kebiasaan clenching dan grinding (menggeser-geserkan gigi). d. Frekuensi Semakin sering gaya terjadi, semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan. e. Intensitas Para klinis harus selalu menyadari, terlepas dari arah, distribusi, durasi, frekuensi, atau intensitas, bahwa suatu gaya bisa menjadi traumatic bergantung pada apakah gaya tersebut menyebabkan perubahan destruktif pada jaringan periodontal dan system stomatognatik.

FAKTOR RESIKO TERJADINYA TRAUMA OKLUSI 1. Ketidaksesuain oklusi. Kontak premature pada waktu oklusi sentrik Hambatan oklusi pada saat mandibula gerak artikulasi keanterior atau ke lateral 2. Perbandingan mahkota yang tidak seimbang. 3. Kontak oklusi edge to edge. 4. Gigi yang tidak mempunyai kontak dengan gigi lain.

You might also like