You are on page 1of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ketigapuluh Lima

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

Sejenak Arjuna meresapkan pernyataan itu, kemudian menyembah dan memohon petunjuk selanjutnya: Karuniakanlah kepada hamba pengetahuan tentang Brahman itu. Hamba akan sangat berbahagia apabila dapat memahami lebih dalam tentang Dirinya atas karunia paduka itu. Wsudewa menjawab: Untuk

menjelaskannya secara langsung memang tidak mungkin dilakukan, karena itu aku akan menjelaskannya dengan mengetengahkan sebuah ceritera kuna tentang seorang Guru dengan muridnya yang kebetulan juga membahas masalah yang menyangkut Brahman itu. Pada suatu hari, seorang murid wangsa Katriya bertanya kepada Gurunya, seorang

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

Brhmaa yang sungguh dalam pengertiannya dan tinggi pengetahuannya. Sambil duduk berila dengan kepala tunduk di hadapan gurunya, katriya itu mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Guruku yang mulia, semoga Guru tidak mencemoohkan pertanyaan hamba yang bodoh ini. Berkat belas kasihan Guru kepada hamba, maka hamba sudah mendengar dan memahami bermacam-macam hal yang sungguh telah membuka kesadaran hamba Tetapi dalam satu hal hamba masih saja dalam kegelapan dan kebingungan. Di dunia ini hamba menemukan nilai kebaikan dan keburukan itu sangat relatif dan bukannya tidak jarang suatu kebaikan begitu saja berubah menjadi keburukan dan suatu keburukan berubah menjadi kebaikan. Dan dari antara kebaikan-kebaikan itu, ternyata nilai kebaikan yang satu lebih tinggi dari pada kebaikan yang lain, demikian seterusnya. Karena

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

itu

hamba

ingin

mendapatkan

penjelasan

langsung dari paduka Guru yang mulai, apakah sebenarnya yang dapat disebut puncak dari segala kebaikan itu? Dengan niat untuk mendapatkan kebaikan sejati itu, maka hamba bersujud di hadapan paduka O Brhmaa mulia. Karuniakanlah pengetahuan itu kepada hamba. Dengan suara lemah lembut, tetapi jelas dan mantap Brhmaa itu menjawab: Baiklah ananda, pusatkanlah perhatianmu kepada apa yang akan kukatakan ini. Tetapi sebelumnya, dapatkah ananda menjabarkan satu persatu halhal yang belum ananda pahami dan merisaukan hati ananda? Susunlah pertanyaan itu mulai dari hal-hal yang terdekat dengan diri ananda untuk kemudian ke hal yang lebih luas ruang lingkupnya. Nan, ajukanlah pertanyaanpertanyaan itu sekali lagi!.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

Baiklah Guru, maafkan kebodohan hamba. Guru, siapakah sebenarnya hamba ini ? Siapakah paduka ? Mohon dijelaskan apakah yang disebut kebaikan dan kebenaran tertinggi? Dari manakah munculnya segala mahluk yang bergerak dan yang tidak bergerak ? Dengan apakah mahlukmahluk itu menunjang kehidupannya ? Apakah yang membatasi kehidupan mereka? Apakah kebenaran, tapa-brata, dan apakah yang menjadi ciri-ciri kebaikan itu ? Jalan manakah yang disebut baik ? Apakah kebahagiaan itu ? Apakah yang disebut dosa ? O i yang mulia, terangilah pikiran hamba. Siapa lagikah yang dapat hamba harapkan untuk menjelaskan semua itu ?. Sudah lama hamba didesak oleh keinginan untuk mengetahui hal itu semua hamba mohon dengan sangat agar paduka berkenan menjelaskannya. Paduka dimuliakan di seluruh Dunia karena

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

sudah menguasai cara-cara untuk membebaskan diri itu. Tidak ada lagi yang hamba ketahui selain paduka yang suci dapat melenyapkan kebimbangan hati hamba : Sungguh hamba didesak oleh keinginan untuk mendapatkan kebebasan itu. Murid itu telah bertanya dengan sungguhsungguh, mengajukan pertanyaan itu dengan sikap sangat hormat, lebih-lebih ia memang murid yang selalu taat dan patuh kepada Gurunya itu dan sudah menempuh kehidupan sebagai seorang Yti dan Brahmacrin. Gurunya pun puas. Karena itu dijawabnya semua pertanyaan yang diajukan itu, yang antara lain adalah sebagai berikut: Semua rahasia yang ananda tanyakan itu, pada jaman yang lampau telah secara langsung

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

dijelaskan oleh Brahman sendiri. Ajaran-ajaran Brahman itu diterima dan dimanfaatkan oleh para i terkemuka dengan sebaik-baiknya dalam menempuh kehidupan di Dunia ini, menuju alam kebebasan. Ajaran-ajaran itu dicantumkan di dalam Weda-weda. Pelajaran itu menyangkut segala hal tentang kenyataan sejati. Setelah mempelajari segalanya itu secara mendalam, maka kami, para pendeta dan guru dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan hidup yang tertinggi di dunia ini adalah pengetahuan menuju kebebasan itu, dan yang dikatakan sebagai tapa-brata adalah ketekunan, ketaatan serta pengendalian diri. Itulah yang terbaik ! Orang yang dengan pasti dapat mengetahui tujuan dari ilmu pengetahuan yang sejati itu, ilmu pengetahuan yang tidak mungkin dapat dirubah oleh keadaan yang membekas di dalam jiwa semua mahluk, maka orang itu akan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

berhasil mencapai kebebasan dan kebaikan tertinggi. Orang yang memiliki kesadaran tinggi akan melihat segala-galanya berkumpul dan bersatu di satu tempat, alam raya ini berada di titik manapun juga yang menjadi pusat perhatian kita. Demikian juga dengan perbedaan perbedaannya, orang itu dapat melihat kesatuan di dalam perbedaan. Dengan kesadaran yang mendasar seperti itu, iapun akan berhasil membebaskan diri dari kesengsaraan di alam manapun nantinya ia dilahirkan. Dia yang tidak ingin ia menghendaki di dunia segala ini, sesuatu tetapi ia telah dapat membebaskan diri dari rasa kemilikan, meskipun hidup dipersamakan dengan Brahman. Orang itu mengetahui sifat-sifat sesungguhnya dari alam Pradhna (alam materi), mengetahui proses penciptaannya, dan iapun tidak dikendalikan oleh nafsu kemilikannya, tidak sombong dan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

angkuh, maka sudah dapat dipastikan bahwa pada akhirnya ia akan berhasil membebaskan dirinya untuk menuju alam kekal. Ia harus mengerti dengan baik apa sebenarnya pohon besar yang tumbuh dari alam tanpa wujud itu, apa sebenarnya yang dilambangkan dengan batang nya, cabang-cabangnya, ranting-ranting, selanjutnya lima unsur besar yang menjadi bunga, unsur-unsur yang menjadi ranting-ranting kecil tempat menempelnya daun-daun, pohon hayat yang selalu berbunga, dan yang menjadi tempat bergantungnya dari segala yang ada, yang bijinya itu adalah Brahman yang kekal. Semua masalah akan dibahas dengan ketajaman ilmu pengetahuan, dengan demikian ia akan mencapai kelahiran kujelaskan kekekalan, dan kepadamu meninggalkan Baiklah, Katriya, O proses akan segala kematian.

kesimpulan yang ada tentang masa lampau,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 9 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

masa kini dan masa yang akan datang; tentang gama, tentang kesenangan dan kekayaan, yang kesemuanya itu menjadi bahan renungan para bijaksana yang memiliki pikiran luas dan pandangan jauh ke depan. Masing-masing hal itu dapat dianggap sebagai unsur-unsur dari apa yang disebut kebaikan. Orang yang memahami hal ini dan hidup disini pasti akan mendapat sukses. Pada jaman dahulu, para i seperti Whaspati Bharadwja, Gautama, Bhrgawa, Wasiha, Kayapa, Wiwmitra dan Atri telah berkumpul bersama untuk membahas berbagai masalah. Mereka semua berkumpul setelah masing-masing selesai melakukan perjalanan berkelana dan menunaikan tugas-tugas yang menjadi tanggungan mereka. Mereka lalu membicarakan bermacam-macam soal yang mampu dipecahkan bersama. Akan tetapi dalam pembicaraan-pembicaraan itu, masih terdapat

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 10 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

hal-hal karena

yang

dianggap

perlu

mendapat sulit dan

pengukuhan dari Hyang Maha Tinggi Brahman, masalahnya memang menimbulkan banyak penafsiran yang satu dengan yang lainnya seringkali bertentangan. Karena itu, dengan dipimpin oleh putera girasa, mereka lalu menghadap kepada Brahman yang maha suci dan maha mengetahui. Mereka sujud menyembah serta memohon petunjuk serta penjelasan tentang apa yang dinamakan kebaikan sejati. Pada dasarnya pertanyaan-pertanyaan mereka itu tidak berbeda dengan dari pertanyaan-pertanyaan pertanyaan orang ? yang telah : ananda ajukan diatas tadi. Misalnya beberapa antara mereka itu adalah Bagaimanakah bertindak baik sebaiknya caranya

Bagaimanakah

membebaskan diri dari dosa ? Jalan manakah yang terbaik dari antara jalan-jalan yang banyak

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 11 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

jumlahnya itu ? Apakah kebenaran itu dan apakah yang disebut dosa ? Apabila terdapat dua jalan yang dinyatakan baik, namun arahnya berbeda, yang satu ke utara dan yang lain ke selatan, lalu bagaimanakah caranya menempuh kedua jalan itu sekaligus? Apakah kiamat itu? Apakah kebebasan abadi itu ? Apakah sebenarnya kelahiran dan kematian dari segala mahluk ini ?. Demikian itulah mereka mengajukan

pertanyaan-pertanyaan itu berturut-turut dan aku sekarang ingin mengulangi apa penjelasan Brahman terhadap masalah-masalah rumit yang diajukan itu. Dengarkanlah wejangan Brahman yang antara lain adalah sebagai berikut ini: O segala mahluk di alam semesta ini telah terlahir dari kebenaran. Mereka itu hidup

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 12 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

berdasarkan penderitaan

ketahanan dan

untuk

mengatasi perbuatan-

melakukan

perbuatan. Inilah yang pertama-tama patut direnungkan dan dicamkan ! Ia lahir dari bibit kebenaran ke alam penderitaan. Untuk mengelakkan diri dari penderitaan itu lalu ia melakukan perbuatan-perbuatan guna mengejar kebahagiaan yang dibayangkan akan dapat diatasi dengan melakukan ini atau itu. Memang dengan perbuatan-perbuatannya itu, mahlukmahluk itu lalu dapat mempertahankan kehidupan dan berkembang biak, tetapi dengan perbuatannya itu ia semakin menjauh dari asalnya. Kebenaran, apabila diliputi oleh sifatsifat, selamanya akan diselubungi oleh lima kenyataan. Brahman itu kebenaran ! Daya tahan terhadap penderitaan juga kebenaran. Prajpati, tidak dapat disangkal lagi adalah juga kebenaran. Dari kebenaran-kebenaran itulah

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 13 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

semua mahluk di alam semesta ini berpangkal Kebenaran itulah jagat rayanya semua mahluk hidup. Kepada kebenaran inilah para Brhmaa penganut Yoga, yang telah membebaskan diri dari kutuk dan kedukaan, dan yang selalu menganggap gama sebagai suatu jalan keselamatan, menyerahkan serta melindungkan dirinya. Para Brhmaa itu akan selalu saling menasehati, menyadari tinggi sepenuhnya pengetahuannya, adanya dan tahap-tahap

peningkatan dan menempuh empat jalan dalam kehidupannya. Orang bijaksana akan selalu mengatakan bahwa gama atau kewajibankewajiban itu hanya satu adanya, meskipun ia terdiri dari empat bagian. Wahai para i, dengarkan aku sekarang menjelaskan jalan kebenaran itu. Jalan itu yang selamanya ditempuh oleh para bijaksana yang ingin bersatu dengan Brahman. Jalan ini adalah yang tertinggi,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 14 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

namun sangat sukar memahaminya. Langkah pertama yang patut dilakukan adalah menempuh kehidupan Brahmacrin, selaku murid atau siswa yang menuntut ilmu sejati memperteguh kesadaran terhadap Brahman Yang kedua, adalah menempuh kehidupan berumah tangga. Tahap ketiga, adalah mengundurkan diri dalam hutan. Langkah yang terakhir dan yang yang seluruh terpenting terakhir ini adalah orang langkah-langkah mencurahkan

bertalian dengan Adhytma. Pada tahap yang perhatiannya kepada pengetahuan tentang jiwa dan cara-cara pembebasannya. Sebelum orang mencapai Adhytma, ia hanya akan melihat dan bersujud kepada Cahaya, Ether, Srya, Byu, Indra dan Prajpati. diri dari Karena ikatan itu itu untuk semua, melepaskan

camkanlah terlebih dahulu pengetahuan tentang Adhytma itu. Marilah kujelaskan jalan-jalan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 15 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

yang

disebutkan

diatas

itu

satu-persatu.

Mengundurkan diri ke dalam hutan ditempuh oleh para pertapa. Untuk mempertahankan kehidupannya sebagai pertapa ia hanya memakan buah-buahan dan umbi-umbian yang dapat dikumpulkan dari dalam hutan itu sendiri. Cara pengunduran diri ini patut ditempuh oleh ketiga golongan pertama, yaitu Brhmaa, Katriya dan Waiya. Kehidupan berumah tangga dapat ditempuh oleh semua golongan. Orang bijaksana menyatakan bahwa gama itu mempunyai cirinya yang terutama, yaitu ketaatan dan keyakinan. Jalan yang kusebutkan ini dapat mengantarkan roh manusia itu ke alam dewa-dewa. Jalan ini ditempuh oleh orang bijaksana yang menitik beratkan kepada kebaikan melalui perbuatan-perbuatan. Jalan itu adalah jalan kasih sayang, jalan keikhlasan berkorban. Orang-orang yang taat, teguh

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 16 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

melaksanakan nanti pasti

janji akan

dan

sumpah

apabila

menempuh salah satu jalan ini, pada suatu saat berhasil mendapatkan pengertian tentang kelahiran dan kematian mahluk-mahluk di alam ini. Roh yang maha agung, yang tidak sama dengan alam wujud itu, yang menyadari kesempurnaannya sendiri, yang memiliki sebelas macam sarana untuk melakukan tindakan dan pengetahuan, menguasai kelima unsur besar beserta sifat-sifatnya. Dia itulah yang merasuk ke dalam segala alam ciptaan yang terus menerus ada ini. Unsur-unsur alam ciptaan itu sudah sering disebutkan jumlahnya, yaitu dua puluh empat ditambah satu. Orang yang dapat memahami kemunculan serta peleburan semua unsur-unsur itu, ialah yang terutama dari segala mahluk ciptaan, tidak akan pernah tertipu oleh

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 17 of 18

Aswamedha Parwa Bagian Ke 35 -----------------------------------------------------------------------------------

selubung kenyataan itu. Orang yang mengetahui unsur-unsur itu dengan setepatnya sifat-sifatnya serta dewa-dewa yang menguasai nya, akan berhasil membersihkan diri dari dosa-dosanya. Dan kemudian, setelah ia berhasil

membebaskan diri dari segala ikatan, ia akan mencapai alam yang paling suci.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 18 of 18

You might also like