Professional Documents
Culture Documents
abstrak
Motor induksitigafasamerupakanjenis motor yang paling banyakdigunakansecaraluasbaikdalamindustribesarmaupunkecildibanding kan motor jenis lain. Karakteristik motor induksi yang memerlukanpenanganankhususadalaharuspengasutanyang besar. Salah satucarauntukmengatasihaltersebutadalahdengansistempengasutanbinta ng (Y) - segitiga (), dimanasisteminisangatsederhana, tidakmemerlukanbanyakpirantipendukungdandapatditerapkanuntuksemu ajenis motor induksitigafasa. Tetapitidakjarangpadametodepengasutanbintang (Y) - segitiga () terdapatsuatupermasalahanantara lain padasaatperpindahanbintang (Y) kesegitiga () adasuatudiskontinuitas. Hal initentunyaakanberakibatbanyakpadasuatusistem. Padamakalahini, dibuatsuatusistempengasutanbintang (Y) - segitiga () motor induksitigafasaberbasisProgrammable Logic Controller. Padasaatsistemmengharuskanperpindahanposisidaribintang (Y) kesegitiga (), haliniakansecaraotomatisterjaditentunyadenganmempertimbangkan agar tidakterjadilonjakanarus yang besar.
2.DasarTeori
Penemuan motorinduksipadatahun 1880melengkapiproduksi, transisidanpenggunaansistemtenagalistrikAC, dimana padasaatituterjadi kompetisiantarasistemDCdanACuntuk penggunaanumu m. Semuakonsep system AC 3phasa, termasukmotor induksimerupakanpengembangandariseoranginsinyur Yugoslavia bernama Nikola Tesla. Sistembeliaudipatenkanpadatahun 1888.Aplikasiterbesarpertamadarisistem AC 3phasa Tesla adalahNiagaraFallsHydroplant .Saatinihampirsetiap motor yang digunakan di industriadalah motorinduksi 3phasa. Motor induksitidakmembutuhkanhubunganelektrik (berupakonduktor)terhadapkumparan rotor yang terhubungsingkat (short circuit) Magnetic Flux berputarmelintasicelahudaramenghubungkanrangkaiantertutup rotor. Padasaat rotor berputartidakserempak dengan Magnetic Flux, makategangandikalkulasikankepadarotor tersebut.Hal inisesuaidenganhukum faraday.Fakta yang membuktikanbahwaarus rotor timbuldariinduksi, makamotor listrikini dinamakan motor induksi. Motor induksijugadisebutjugasebagaimotor tidak sinkronkarena rotor berputartidak serempakdengan putaran Magnetic Flux. Motor induksimempunyaikelebihandiantaranyaharganyamurahdanpemeliharaanny amudah. Kecepatanmotor induksi hampir dapat dikatakan konstan, apabila terjadi penurun an kecepatanhanyaberkisarbeberapapersensaja. Hal initerjadipadasaat motor berbeban.Motorinduksimerupakansalahsatujenis yang paling
8
banyakdigunakandalamindustri. Olehkarenaitudidalam motor induksiterdapatkelebihan kelebihandibandingkandengan motor yang lainnya.Kontruksinyalebihsederhana, jumlahpada motor induksitidakterdapatkomutator.
2.1.1 Rotor TipeWould(Belitan) Motor induksitipe rotor would mempunyai rotor denganbelitankumparan 3phasa samadengankumparanstator . Dari rotor jugamempunyai kutub yang sama. Karakteristik motorinduksiiniadalahsebagaiberikut :Jikadidalamrangkaian rotor dipasangkantahananluar yangbesarnyaberbeda-beda, makaakandidapatkankopelmaksimum yang berbeda pula. Sehinggadengan kata lain, kopelmaksimum motor dapatdicapaidenganbesarnyatahananluar yangdipasangkerotor.Penambahantahananluarsampaidenganhargatertentudapatm embuatkopelmulamencapaihargamaksimumnya. Padaumumnyauntukmendapatkankopelmula yang besardari motor induksi rotor
tipe wound adalahdenganmemperbesar tahanan rotor. Caramenambahbesarnyatahananseriluartersebutmelaluicincin.Selainuntukmenghas ilkankopelmula yang besar, tahananluardiperlukanuntukmembatasiarusmula yang besarpadasaatstart .Disampingitu, denganmengubahbesarnyatahananluar, makakecepatan motor dapatdiatur pula.
Gambar1 motor rotor wound 2.1.2 Rotor TipeSquirrel Cage(SangkarTupai) Motor induksi rotor sangkaradalahjenis motor induksi yang paling sederhanadan palingumumdigunakandaripada motor listrikjenislainnya. Konstruksi rotor motor induksi rotorsangkarterdiridarisejumlah batangan batangantembaga yang diletakkandalamalur alur rotordenganujung ujungnyadihubungkansingkatdenganmenggunakancincin. Sehinggadengandemikian motor induksi rotor sangkartidak dapatdihubungkandengantahananseri padarotornya,karena rotor selaluterhubungsingkat. Karakteristikkopelputarandari motor induksisangatdipengaruhioleh besar / kecilnyatahanan rangkaiansekunder (R 2). Haliniakanberpengaruhpadaputaran, kopelmaksimumdankopel start. Olehkarenaiturangkaian rotormotor induksiiniterhubungsingkat, makakopelputarannyarealtifsesuaidenganbesartahanansekunder. Agar diperolehkurvakopelputaran yang sesuaidenganbeban,
2.3 KontaktorMagnetis
Kontaktormagnetissamadalamoperasinyadengan relay elektromekanis (EMR). Keduanyamempunyaikeistimewaanpentingyangumumyaitukontaktorbekerjaapabilakumparan diberienergi. The National Electrical Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikankontaktormagnetissebagaialat yang digerakkansecaramagnetisuntukmenyambungataumembukaberulangulangrangkaiandayalistrik.
Gambar 5 kontaktor
disebutrelaytransistor, karenaitu PLC memiliki Output Relay Elektromagneticdan Output Relay Transistor dimana relay transistor berfungsiuntuk control kecepatantinggiseperti High Speed Counter ,Pulsa, PWM, dll.
Gambar6 PLC
3.GambarRangkaiandanPrinsipkerja
Gambar 8RangkaianKontrol
Gambar 9 Rangkaiantenaga
PrinsipKerja :
1.Digunakan 2 kontaktoryaitukontaktor 1 dankontaktor 2 yang masingmasingakanbekerjadalamrangkaian yang berbeda 2.Push button ditekan,teganganakanmengalirkekontaktorsatuyang akanmengendalikanmotor dalamoperasibintang.operasiinimenyuplaiteganganlebihrendahdaripadate gangan nominal akibatnyadayapada motor berkurangdanmemperpanjangwaktuuntukmencapaikecepatan nominal. 3.Selang 5detiksetelah motor dalamkeadaan steady state ,suplailepassesaatlalukontaktorkeduamulaiberoperasi nominal
dalamrangkaiansegitigasecaraotomatis.suplailepassesaatdimaksudkan agar motor tidakberoperasi way delta secarabersamaan 4.Untukmematikankerja motor yang sedangberoperasidengancaramenekansaklaryang beradapadasambungandarikontaktor 2 sehinggaaliranarusterputus 5.bila motor dalamkeadaan thermal overloadrelay,,relayiniakanmemutuskanteganganapabilaterjadipanas yang berlebihsehingga motor tidakterbakar
4.KESIMPULAN
Dapatdisimpulkanbahwa: 1. Pengendalianrangkaiandaribintangke delta harusterlepassesaatdahulusaatperpindahandaribintangke delta .Hal ini agar tidakbekerjanyasecarabersamaanrangkaianbintangdan delta 2. Pengendalianrangkaiandaribintangke deltadenganplclebihefisienkarenapenggaturanwaktuperpindahandar irangkaianbintangkerangkaian delta secara automatic sehingga operator tidakperlumelakukansecaramanual .