You are on page 1of 15

ANALISISFAKTORFAKTORKOMPETENSIINTERPERSONAL PERAWATYANGMEMPREDIKSITERJADINYAKELUHAN PASIENTERHADAPPELAYANANPERAWATBAGIANRAWAT INAP RUMAHSAKITTELOGOREJOSEMARANG

TESIS Untukmemenuhipersyaratan mencapaiderajatSarjanaS2

MAGISTERILMUKESEHATANMASYARAKAT

Oleh: AgusHarjonoBoediman E4A000002

PROGRAMPASCASARJANA UNIVERSITASDIPONEGORO SEMARANG 2005

BABI PENDAHULUAN

A.LatarBelakang RumahSakit (RS)TelogorejoSemarangadalahrumahsakitswasta milikYayasanKesehatanTelogorejo,yaitusebuahyayasansosialyangbertujuan untukdapatmemberikanpelayanankesehatanyangoptimalkepadamasyarakat. Sebagairumahsakitswastayangmandiridantunggal,RSTelogorejoSemarang harus mengusahakan sendiri kebutuhan dana pengelolaannya, baik dari operasional rumah sakit, maupun dari sumbangan masyarakat. Dengan demikian tugas manajemen RS Telogorejo Semarang adalah mengusahakan agarrumahsakitdapatmemberikanpelayanankesehatandengantingkatmutu yangsebaikbaiknya,denganbiayayangseringanringannya,namundapat membiayaisendiribiayaoperasionalnya. Dalammemberikanpelayanankepadamasyarakat,VisiRSTelogorejo Semarang adalah menjadi rumah sakit berkeunggulan, bertaraf internasional dalamrangkamewujudkanderajatkesehatanmasyarakatsecaraoptimal. Misi RS Telogorejo Semarang adalah memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan,sertamencerminkanunitsosioekonomiyangmandiri. RSTelogorejoSemarangdidirikan1952,sebagairumahsakitswasta tipeutama(setingkatrumahsakitpemerintahtipeB),denganbeberapa keunggulanyaitu:1)terletakdipusatKotaSemarangsehinggamudah

dijangkauolehmasyarakatKotaSemarangdansekitarnya,2)bangunancukuprepresentatif,3) fasilitasperalatanmedikdanpenunjangyanglengkapdanmoderen,4)mempunyaibidang spesialisasipelayananyangcukuplengkap. Untukmelaksanakantugasnyadalam memberikanpelayanankepadamasyarakatKotaSemarangdansekitarnya,RSTelogoreo Semarangberusahameningkatkanmutupelayananyangdapatmemenuhiharapanpasien sehinggadapatmeningkatkanjumlahkunjunganpasienbaikpasienrawatjalanmaupunpasien rawatinap. Dalammengevaluasikinerjarumahsakit,dipergunakanbeberapaindikatoryaitu: tingkatpemanfaatanrumahsakityangterdiridarirataratakunjunganrawatjalan/bulan,Bed OccupationRate(BOR),AverageLengthOfStay(ALOS),TurnOverInterval(TOI)danBedTurn Over(BTO),jumlahpasienmasuk/bulandanjumlahharirawat.AdapunpencapaiankinerjaRS Telogorejodalamkurunwaktu3tahunterakhir,adalahsebagaiberikut: Tabel1.1.PencapaianBOR,ALOS,TOIdanBTORSTelogorejoSemarang Tahun2001,2002dan2003. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kegiatan Tahun 2001 131.848 Tahun 2002 142.200 Tahun 2003 150.035

RataRataKunjunganRawat Jalan JumlahTempatTidur 324 324 321 JumlahPasienMasuk/hari 41,26 39,65 39,62 Jumlahhariperawatan 87.854 84.498 81.695 Rataratapasiendirawat/hari 240,70 231,50 223,82 ALOS 5,91 5,67 5,84 BOR 74,29 69,73 71,45 BTO 46,28 44,83 45,04 TOI 2,03 2,32 2,45 Sumber:RekammedikRSTelogorejoSemarang,Desember2003. Berdasarkantabel1.1,terlihatbahwajumlahkunjunganpasienrawatjalanmengalami

peningkatan sedangkan pasien rawat inap mengalami penurunan. Sehubungan hal tersebut diatas, manajemen RS Telogorejo Semarang perlu menganalisa lebih lanjut hal hal yang menyebabkankunjunganpasienrawatinapmenurun. Jumlah pasien yang masuk di bagian rawat inap sejak tahun 2001 mengalami penurunan.BORmengalamipenurunandanbelummemenuhitarget(targetBOR:75%sampai dengan85%). RataratapencapaianALOSsudahdiatas4hariwalaupunpadatahun2002 mengalamipenurunandanmeningkatlagipadatahun2003.TOIratarata2,45harisehingga dapatdikatakanTOItermasukdalamkondisiideal(kondisiidealTOIadalahkurangdari3hari). KemudianjikadilihatdariBTOyangmencerminkanpasienyangdirawatkeluardalamkeadaan hidupataumatipertempattidur(yangsiappakai)selamasetahun,makaBTOtahun2002dan

2003 mencapai angka 45, hal ini menunjukkan keluar masuknya pasien RS Telogorejo cukup tinggi. MenurunnyapencapaianBORtidaksajadialamiolehRSTelogorejoSemarangtetapi jugadialamiolehRSStElizabethdanRSRoemaniSemarang,sementararumahsakitlainnyabaik swastamaupunpemerintahmengalamikenaikan. Tabel1.2.PencapaianBORRumahSakitDiKotaSemarang No Nama RumahSakit 1 2 3 4 5 6 7 RSUDKotaSemarang RSUDTugurejoSemarang RSStElizabethSemarang RSPantiwilasaCitarum Semarang RSSultanAgungSemarang RSRoemaniSemarang RSPantiwilasaDr.Cipto PencapaianBOR Tahun Tahun Tahun 2001 60,9 39,5 55,1 45,9 35,1 63,4 19 2002 58,2 55,1 72,4 59,2 36,6 62,1 23,5 2003 65,6 75,1 69 62,9 52,1 57,4 55,6

Semarang Sumber:DinasKesehatanKotaSemarang,Tahun2005. BagianrawatinapRSTelogorejoterdiridaribeberapakelas/ruang,yaitu:kelasutama, kelasI,KelasII,kelasIII,ICU/ICCU,bayidanbaktidenganpencapaianBORmasingmasing kelas/ruangsebagaiberikut: Tabel 1.3. Trend BOR Rawat Inap RS telogorejo Semarang Tahun 2001, 2002dan2003. No BORmasingmasing Tahun2001 Tahun2002 Tahun2003 65,45 74,83 63,37 80,87 53,24 42,17

kelas/ruangperawatan 1 KelasUtama 79,94 82,68 2 KelasI 87,22 83,81 3 KelasII 69,37 68,71 4 KelasIII 75,79 69,62 5 ICU/ICCU 57,89 55 6 Bayi 60,06 61,86 Sumber:RekamMedikRSTelogorejoSemarang,Januari2004

Dilihat dari trend BOR kegiatan rawat inap, tahun 2003 agak menurun dibandingkan tahun2002. Penurunanterjadihampir disemuakelas rawat, kecualidikelasIII,dimanapada tahun2002trendBORdikelasIIIturunsebesar8,14%dibandingtahun2001.Untukkelasbayi

padatahun2003menurunsebesar31,83%,untukkelasutamaBORturundibandingtahun2002. Menurunnya jumlah kunjungan pasien dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah 1) faktor pasien, 2) faktor organisasi unit penyedia pelayanan kesehatan (rumahsakit),3)faktorpelayananklinis(kemampuandokterdanperawat),4)faktorpelayanan administrasiataumanajemenrumahsakitdan5)faktorlingkungan. SalahsatupenyebabmenurunnyajumlahkunjunganpasiendiRSTelogorejoSemarang adalahfaktororganisasiunitpelayanankesehatan(rumahsakit)dandalamrangkamenarikminat pasien untuk memanfaatkan pelayanan rumah sakit, RS Telogorejo Semarang menerapkan programpeningkatanmutupelayanan.Namundemikikian, walaupuntelahdilakukanpeningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan di bagian rawat inap namun pelayanankeperawatandibagianrawatinapmasihdikeluhkanpasien. Keluhan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan di bagian raway inap RS TelogorejoSemarangdapatdiketahuiberdasarkansuratkeluhanpasienyangmasukmelaluikotak saran.HasilrekapitulasisuratkeluhanpasienmenunjukkanbahwasejakbulanJanuaritahun2004 sampaidenganbulanOktobertahun2004,terdapat177suratkeluhanpasien,denganperincian sebagaiberikut:1).bulanJanuarisejumlah23surat,2).bulanPebruarisejumlah14surat,3). bulanMaretsejumlah26surat,4).bulanAprilsejumlah13surat,5).bulanMeisejumlah16surat, 6).bulanJunisejumlah11surat,7).bulanjulisejumlah25surat,8).bulanAgustussejumlah14 surat,9).bulanSeptembersejumlah18suratdan10).bulanOktober2004sejumlah17surat.Dari 177 surat keluhan pasien yang masuk, terdapat 1). 71,2 % surat mengeluhkan kompetensi interpersonal perawat dalam memberikan pelayanan, dimana perawat kurang ramah, galak, cerewet, tidak tanggap terhadap keluhan pasien, tidak dapat mengerti perasaan pasien, tidak empati, tidak sabar, tidak sopan, kurang jelas dalam memberikan instruksi saat dilakukan pemeriksaandantidakmenjawabpertanyaanpasiensehubungandengankeluhanpenyakityang dideritanya, 2). 12 % surat mengeluhkan keramahan dokter dan 16,8 % disebabkan oleh penyebablain,diantaranyaadalahketersediaanalatmakandanminum,ketersediaanairpanas, jammandiyangterlalupagi,banyaknyamukdimalamharidanruanganyangkurangnyaman/

panas. Keluhanpasientersebutditunjangdenganhasil penelitianyangdilakukanolehMurti Wandrati (1999), menyatakan bahwa sebagian besar pasien rawat inap menilai perawat RS TelogorejoSemarangbelumramah(73%), perawattidakkomunikatif(56%),perawatkurang memberikaninformasi(39%),perawatkurangpedulidantidakmemilikikemauanuntukmelayani (61 %), sedangkan pendapat pasien tentang kompetensi perawat dalam penerapan prosedur keperawatansudahbaik(91%).Halinimenunjukkanbahwakompetensiinterpersonalperawat dimatapasienmasihrendahdanmasihdikeluhkanpasien. Untukmeningkatkankompetensiperawat,sebetulnyapihakmanajemenRSTelogorejo Semarangtelahmengadakanbeberapaperbaikangunameningkatkanmutupelayanandengan memperhatikankeluhanpasienterhadappelayananbagianrawatinap,diantaranyaadalah:

1. Mengadakan pelatihan Adi Layanan yang bertujuan untuk memberikan paradigma baru
dalampelayananyangberdasarkancustomervaluemindset,yaitudimulaidarikesadaran bahwa pasien dan keluarganya adalah customer yang menjamin kelangsungan hidup rumahsakitdanmerekalahyangmenjaditujuanpelayananrumahsakit.Denganpelatihan inidiharapkanperawatdapatmenyadariperannyadalamorganisasi,sehinggasikapdan perilakunyamendukungpencapaiantujuanrumahsakit.Namunsejauhinipelatihanyang dilaksanakan belum mampu mengurangi keluhan pasien akan kompetensi interpersonal perawat. 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur RS Telogorejo Semarang, dimana keputusan tersebut mengatur tentangpengelolaansumberdayamanusiadengansystem/prosedurrekruitmenperawat, seleksi,pendidikandanpelatihan,systeminsentif/kompensasi,sangsidanpemberhentian sertapensiun. 3. Penambahan jumlah perawat, sehingga perawat yang bertugas di bagian rawat inap menjadi281orang,terdiridari: a) S1Keperawatan :3orang

b) AhliMadyaKeperawatan :200orang c) SPK d) SPKplusAskep e) AMKmagang :14orang :49orang :15orang

Hasil evaluasi manajemen rumah sakit, menunjukkan bahwa dengan bertambahnyajumlahtenagaperawatyangprofesional,bebankerjaperawatmenjadilebih ringandantidakditemukannyakesalahandalammemberikanasuhankeperawatan. 4. PembentukantimpeningkatanmutupelayananatauGugusKendaliMutu(GKM)bagian rawat inap yang bertugas menemukan dan menyelesaikan masalah mutu pelayanan di bagianrawatinap.

5. Perbaikanataurevisistandardoperatingprocedure(SOP)pelayananasuhankeperawatan
danpenambahanjumlahSOPsesuaidengankebutuhan. 6. Struktur organisasi RS Telogorejo Semarang merupakan struktur organisasi matriks, dengan pengorganisasian staf medik fungsional (SMF) yang memungkinkan terjadinya bentukkerjasamadenganfungsifungsilaindalamkegiatandiunitpelayanan.Secara keseluruhansebagaipengelolaSMFdanpenunjangmedikdijabatolehseorangdirektur pelayananmedik.Pengelolabidangbidangpelayananrawatimapdanpelayananrawat jalandijabat olehdirekturpelayanankeperawatan,sedangkanpengelolapenunjangnon medik dan sumber daya manusia dijabat oleh seorang direktur pelayanan umum dan personalia. Direksi bekerja samasecara tim dan dipimpin oleh seorang direktur utama. Untuk menunjang kelancaran kerja, direksi dibantu oleh kepala biro keuangan dan akuntansi, serta seorang sekretaris direksi. Direktur dan kepala biro masing masing dibantuolehmanajermanajerdanmanajermembawahikepalabagian.

7. Dalampenyusunanperencanaan,direksiRSTelogorejoSemarangmengembangkansuatu
acuankerjadalambentukrencanastratejik,denganstrategiintinyaadalah differentiated strategy, dan pengembangan kompetensi di bidang bidang human resources, human relation, technical skill, patient care dan technological medical services & equipment.

Rencana stratejik ini kemudian dijabarkan dalam rencana program kerja tahunan dan rencanaanggaranpendapatandanbelanjatahunan. Namun demikian, upaya yang telah dilaksanakan belum dapat menurunkan angka ketidak puasan pasien terhadap kompetensi interpersonal perawat. Hasil survei kepuasan pelanggan/pasienrawatinappadabulanDesember2004,adalahsebagaiberikut: a. Kuesioner pasien rawat inap yang masuk pada bulan Desember 2004 sebanyak 308 lembar. b. Hasil penilaian responden secara keseluruhan terhadap pelayanan rumah sakit menunjukkanhasilyangmemuaskan.Halinidapatdilihatdarikecenderunganpenilaian responden terbanyak (modus) yang menunjukkan angka 3,00; nilai tengah (median) menunjukkan angka 3,00 dan rata rata (average) menunjukkan 3,03. Nilai tersebut menunjukkanbahwasecaraumumrespondenmenilaibahwapelayananrawatinapdiRS TelogorejoSemarangmemuaskanpelanggan. Salahsatuindikatoryangdinilairespondenmasihdibawah/kurangmemuaskandengan nilai average kurangdari3,00adalah:kompetensiinterpersonalperawatdibagianrawat inapmasihkurangramah,kurangsopan,kurangperhatian,kurangsabar,kurangtanggap dankurangempati. c. Keluhanpasienterhadapkompetensiinterpersonalperawatsangatberpengaruhterhadap kepuasanpelanggan.Sebagaimana hasilpenelitianBoediSantoso(2004)danMuchlasin (2004) yang menyatakan bahwa persepsi kepuasan dan keluhan pasien terhadap pelayananrawatinapdanpelayananperawatrawatjalanmatadipengaruhiolehpersepsi pasiententangkompetensiinterpersonalperawatyangterdiridarikeramahan,kesabaran, perhatian, kesopanan dan ketanggapan perawat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan seseorang pasien sangat dipengaruhi oleh persepsinya terhadap kompetensi interpersonalperawat. Sehubunganhaltersebutdiatas,untukmenurunkanangkakeluhanpasienbagianrawat inap RS Telogorejo Semarang, diperlukan kajian lebih lanjut tentang pengaruh kompetensi

interpersonal perawat di bagian rawat inap terhadap keluhan pasien akan pelayanan perawat, sehinggahasilyangdiperolehdapatdigunakansebagaidasarpenyusunanstrategimenurunkan keluhanpelanggankhususnyauntukperencanaanpeningkatankompetensiinterpersonalperawat bagianrawatinapdalamrangkameningkatkanmutupelayananrumahsakit.

B.PerumusanMasalah Pelayanan bagian rawat inap yang menjadi unggulan pelayanan RS Telogorejo Semarang,diharapkanmenjadipelayananyangdapatmenjadisumberpendapatanutamabagi rumah sakit dengan jumlah kunjungan yang meningkat dari tahun ke tahun, namun pada kenyataannya jumlah kunjungan pasien bagian rawat inap mengalami penurunan. Hal ini kemungkinandisebabkanolehkurangnyamutupelayananyangdiberikansehinggabelumdapat memuaskanpelanggan. Dalamrangkameningkatkanmutupelayanan,RSTelogorejoSemarangmenerapkan upayaupayaseperti:

1. Upaya organisasional, dengan cara restrukturisasi organisasi RS Telogorejo Semarang


merupakanstrukturorganisasimatriks,denganpengorganisasianstafmedikfungsional(SMF) yangmemungkinkanterjadinyabentukkerjasamadenganfungsifungsilaindalamkegiatan diunitpelayanandanpembentukantimpeningkatanmutupelayananatauGugusKendaliMutu (GKM), sehingga berdampak pada kemudahan koordinasi antar pejabat struktural dan fungsionaldalammemberikanpelayananterbaikpadapasien.

2. Manajemendengancara peningkatankualitasdankuantitassumberdayamanusiayang
diatur dalam SuratKeputusanDirektur RSTelogorejoSemarang tentangpengelolaanSDM RS, penambahan jumlah perawat sehingga beban kerja perawat tidak terlalu tinggi dan menyusun perencanaan stratejik. Dengan perencanaan berdasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasi maka RSU Telogorejo Semarang dapat meningkatkanpelayanandalamrangkamemuaskanpelanggandanmampubersaingdengan rumahsakitswastalaindiKotaSemarang.

3. Upaya teknis fungsional perawat dengan cara perbaikan atau revisi standard operating
procedure (SOP) pelayanan asuhan keperawatan dan penambahan jumlah SOP sesuai dengan kebutuhan, sehingga perawat dalam menjalankan tugas memiliki prosedur atau peraturanyangharusdipatuhi.

4. UpayateknispersonalperawatdengancaramengadakanpelatihanAdiLayanan,sehingga
dalam memberikan pelayanan perawat mampu memberikan pelayanan bermutu terhadap pasien Namunpadakenyataannyakompetensiinterpersonalperawatbagianrawatinapmasih banyak dikeluhkan oleh pasien. Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu disusun kembali upaya peningkatan kompetensi interpersonal perawat karena berdasarkan hasil evaluasi, bahwa yang telahdiintervensidanmenunjukkanperbaikanadalah1).diterbirkannyaSuratKeputusanDirektur Utama RS Telogorejo Semarang yang mendukung kegiatan peningkatan mutu pelayanan, 2). restrukturisasiOrganisasiRSTelogorejoSemarangyangmampumengakomodirsemuakegiatan menujutujuanorganisasidan3). ketersediaan StandardOperatingProcedure (SOP) dibagian rawatinapyangsemakinlengkapsesuaidengansituasidankondisibagianrawatinap.Sementara ituyangbelumdiintervensisecaramendalamadalahupayateknispersonalperawatkarenahanya mengadakan pelatihan adi layanan tetapi upaya ini masih belum mampu meningkatkan kemampuaninterpersonalperawat. Keluhanpasienakanpelayananperawatdibagianrawatinapsangatdipengaruhioleh kompetensi interpesonal perawat , sehingga kompetensi interpersonal perawat masih menjadi masalahyangharussegeraditanganimanajemenRSTelogorejoSemarang.Keluhanpasienkalau tidak segera ditangani dan berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama, akan mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan pasien bagian rawat inap, menurunnya jumlah kunjunganulangpasiendanrendahnyapersepsipasienterhadapmutupelayananrumahsakit. Sehubungan hal tersebut di atas, untuk meningkatkan mutu pelayanan bagian rawat inap RS Telogorejo Semarang diperlukan adanya perencanaan peningkatan kompetensi

interpersonal perawat bagian rawat inap untuk mencapai harapan pelanggan akan pelayanan perawatyangramah,sabar,perhatian,sopandantanggap. Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan pertanyaanpenelitian,sebagaiberikut:apakahfaktorfaktorkompetensiinterpersonalperawat memprediksi terjadinya keluhan pasien terhadap pelayanan perawat bagian rawat inap RS TelogorejoSemarang?

C.Tujuan. 1.TujuanUmum: MengetahuifaktorfaktorkompetensiinterpersonalperawatbagianrawatinapRS TelogorejoSemarangyangmemprediksiterjadinyakeluhanpasiententangpelayananperawat.

2. TujuanKhusus: a. Mengetahui faktor faktor kompetensi interpersonal perawat bagian rawat inap RS TelogorejoSemarang

b. MengetahuigambarankeluhanpasienterhadappelayananperawatbagianrawatinapRS
TelogorejoSemarang

c. Mengetahui hubungan antara keramahan perawat dengan keluhan pasien terhadap


pelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

d. Mengetahui hubungan antara kesopanan perawat dengan keluhan pasien terhadap


pelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

e. Mengetahui hubungan antara perhatian perawat dengan keluhan pasien terhadap


pelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

f. Mengetahui hubungan antara kesabaran perawat dengan keluhan pasien terhadap


pelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

g. Mengetahui hubungan antara ketanggapan perawat dengan keluhan pasien terhadap


pelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

h. Mengetahuiseberapabesarkeramahanperawat,kesopananperawat,perhatianperawat,
kesabaran perawat dan ketanggapan perawat, memprediksi terjadinya keluhan pasien terhadappelayananperawatbagianrawatinapRSTelogorejoSemarang

D.RuangLingkup 1.LingkupSasaran. Penelitianiniditujukankepadaseluruhpasienyangbarudilayaniolehperawatbagian rawatinapRumahSakitTelogorejoSemarang. 2.Lingkupmasalah. Masalahdibatasipadapengaruhkompetensiinterpersonalperawatbagianrawatinap yang terdiri dari keramahan, kesopanan, perhatian, kesabaran dan ketanggapan perawat terhadap keluhan pasien tentang pelayanan perawat bagian rawat inap RS Telogorejo Semarang sehingga dapat diperoleh rekomendasi metode peningkatan kompetensi interpersonalperawatbagianrawatinap. 3. LingkupKeilmuan: AdministrasiRumahSakitdanManajemenMutuPelayananKesehatan 4.LingkupMetode. Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahobservasidengansurvei 5.LingkupLokasi. LokasipenelitianiniadalahbagianrawatinapRumahSakitTelogorejoSemarang 6.Lingkupwaktu. PelaksanaanpenelitianpadabulanNopember2004sampaidenganApril2005.

E.ManfaatPenelitian 1.BagiPeneliti Dari penelitian ini dapat diperoleh gambaran tentang faktor faktor kompetensi interpersonalperawatdanpengaruhnyaterhadapkeluhanpasiententangpelayananperawat dalam rangka memberikan pelayanan bermutu di Rumah Sakit Telogorejo Semarang serta dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisis faktor faktor kompetensi interpersonal perawat yang berpengaruh terhadap keluhan pasien tentang pelayananperawat. 2.BagiManajemenRumahSakitTelogorejoSemarang Daripenelitianinidapatdiperolehgambarantentangfaktorfaktorkompetensiinterpersonal perawatdanpengaruhnyaterhadapkeluhanpasiententangpelayananperawatbagianrawat inap dalam rangka memberikan pelayanan bermutu di RS Telogorejo Semarang sehingga rumahsakitdapatmeningkatkankompetensiinterpersonalperawat. 3. BagiMIKMUNDIPSemarang Sebagaibahanpengembanganilmupengetahuan,hasilpenelitianinidapatdijadikan referensibagipenelitianberikutnya.

F.KeaslianPenelitian PenelitiansebagaimanayangpenelitilakukanbelumpernahdilakukandiRSTelogorejo Semarang.Namundemikianterdapatpenelitiantentangpelayananperawatdankepuasanpasien dibagianrawatinaprumahsakityaitupenelitianyangdilakukanoleh: 1. Murti Wandrati (1999) yang meneliti tentang faktor faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat bagian rawat inap di RS Telogorejo Semarang. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasifaktorfaktoryangmempunyaihubungandengankinerjaperawat RS Telogorejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya (1) perbedaan yang

bermakna secara statistik kinerja antara perawat yang telah mengikuti pelatihan Adi Layanandenganyangbelummengikutipelatihan,(2)terdapathubunganyangbermakna antaraperilakupemimpindengankinerjaperawat,(3)terdapathubunganyangbermakna antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat, (4) terdapat hubungan yang bermakna antaraumurdankinerjaperawatserta(5)terdapathubunganyangbermaknaantaramasa kerjadengankinerjaperawat.

2. Boedi Santoso (2004) yang meneliti tentang analisis faktor faktor kompetensi
interpersonal perawat yang berpengaruh terhadap keluhan pasien tentang pelayanan perawatunitrawatjalanmataRumahSakitWilliamBoothSemarang.Penelitianbertujuan mengetahui faktor kompetensi interpersonal perawat yang terdiri dari keramahan, kesopanan,kesabarandanperhatianperawatterhadapkeluhanpasienterhadappelayanan perawatunitrawatjalanRSWilliamBoothSemarang.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa faktorkompetensiinterpersonalyangpalingberpengaruhterhadapkeluhanpasienadalah kesabaranperawat.

3. Muchlasin (2004) yang meneliti tentang Analisis Pengaruh Kompetensi Interpersonal


PerawatTerhadapKepuasanPasienRawatInapdiRumahSakitUmumDaerahBatang. Penelitianinibertujuanmengetahuipengaruhkompetensiinterpersonalperawatyangterdiri darikeramahanperawat,perhatianperawat,kesopananperawat,kesabaranperawatdan ketulusanperawatterhadappersepsikepuasanpasienrawatinapRSUDBatang.Penelitian dilakukan secara cross sectional terhadap 66 pasien RSUD Batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi personal perawat yang paling berpengaruh terhadap persepsikepuasanpasienadalahkesabaranperawat. Perbedaan dengan penelitian ini terdapat pada tujuan penelitian, dimana tujuan penelitianiniadalahuntukmengetahuigambaranfaktorfaktorkompetensiinterpersonalperawat bagianrawatinapRSTelogorejoSemarangyangterdiridarikeramahan,kesopanan,perhatian, kesabaran dan ketanggapan perawat serta pengaruhnya terhadap keluhan pasien terhadap pelayananperawat.

You might also like