Professional Documents
Culture Documents
Dengarkanlah sekarang orang-orang yang menduduki tingkat menengah di antara golongan manusia, mereka itu adalah golongan raja-raja dan para katriya. Di antara hewan pengangkut ia itu gajah; di antara penghuni hutan, singa; di antara hewan sembelihan, kerbau dan domba; di antara yang hidup di dalam tanah adalah bangsa ular; di antara hewan peliharaan, sapi jantan. Di antara kelompok binatang betina, pejantannya adalah yang lebih tinggi derajatnya. Dari antara pohon-pohon, yang terutama adalah pohon Nyagrodha, jambu, pippala, salmali, sinsapa, meshesringa dan kcaka. Dari antara gununggunung, yang terutama adalah gunung Himawat, Paripatra, Sahya, Windhya, Trikutawat, weta, Nla, Bhasa, Koawat, Guruskandha, Mahendra dan Malyawat.
Para Marut adalah yang terutama dari antara golongan Gaa. Srya adalah pemimpin di antara planet-planet, dan Cancramas merupakan yang tertinggi dari antara konstelasi bendabenda angkasa. Yama menjadi penguasa golongan Pitri. Lautan penguasa sungai-sungai. Barua penguasa air. Indra menjadi raja bagi golongan Marut. Arka menguasai segala-galanya yang terasa panas. Dan Indra juga merupakan yang terutama dari antara mahluk-mahluk bersinar. Agni menjadi penguasa kekal segala unsur, dan Whaspati menjadi penguasa dan pemimpin di antara para Brhmaa. Soma menguasai tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan bahan obat. Wiu menjadi pemimpin dari antara mereka yang mempunyai kekuatan atau tenaga hebat. Tari menjadi raja di antara para Rudra
dan iwa menjadi penguasa seluruh mahluk hidup. Dari semua bentuk upacara yang dilakukan, Upacara Kurban adalah yang terutama dan Moghawat adalah yang tertinggi dari antara dewa-dewa yang dipuja. Dari antara semua rahasia, tidak ada yang lebih tinggi daripada rahasia tentang Brahman. Di antara segala arah, arah Utara yang terutama. Soma yang bertenaga hebat itu adalah yang terutama dari antara golongan Brhmaa terpelajar. Kuwera adalah penguasa kekayaan dan batu-batu permata. Purandara adalah maharaja dari antara para dewa yang dipuja. Itulah semua mahluk-mahluk yang tertinggi derajatnya Sudah disebutkan bahwa mahluk ciptaan itu dikuasai oleh Prajpati. Namun dari
semuanya itu, Aku, Brahman, adalah yang tertinggi. Tidak ada lagi wujud atau kelompok wujud yang lebih tinggi dari pada Diriku ini meski Wiu sekalipun. Wiu itu merupakan perwujudan yang penuh dengan kekuatan Brahman. Dia itulah Raja dari antara raja-raja. Dia Maharaja Alam semesta, dia pula yang menciptakan segala-galanya. Dia itulah Hari yang tidak diciptakan, Dia ada tanpa diciptakan. Dia itulah penguasa manusia, penguasa para Kinnara, para Yaka dan Gandharwa, juga menguasai golongan Ular, Rakasa, Dewa-dewa, Dnawa dan Nga. Dari antara perwujudan yang dipuja-puja oleh orang-orang yang mementingkan dorongan nafsu adalah Dewi Mahewar yang cantik dan bermata cemerlang. Dewi itu juga dikenal dengan nama Dewi Prwat. Tetapi Dewi yang patut dipuja-puja oleh wanita-wanita yang mementingkan
keluhuran budi adalah Dewi Um. Dari antara kaum wanita yang menjadi sumber kepuasan adalah para Apsara yang semuanya cantik jelita. Raja-raja pada umumnya membutuhkan kasih sayang dan kecintaan, sedangkan para Brhmaa adalah yang menjadi penyebab dilimpahkannya kasih sayang itu. Karena itu para Raja harus menjaga dan melindungi para Brhmaa yang sudah mencapai kesucian bathin itu. Raja-raja yang memerintah di suatu kerajaan di mana orang baik-baik merasa tertekan dan tersiksa, dikatakanlah bahwa raja itu tidak menunaikan kewajibannya sebagai raja. Raja yang sedemikian itu sedang menempuh jalan yang salah. Raja-raja yang dicintai serta melindungi orang baik-baik akan mendapatkan kegembiraan serta kebahagiaan di dunia ini maupun di dunia yang akan datang. Raja yang berbudi luhur akan
menduduki singgasana tertinggi. Camkanlah ajaran-ajaran ini O para i. Sekarang aku akan menjelaskan kewajibankewajiban hidup di alam raya ini. Kewajiban yang pertama adalah tidak menyakiti mahlukmahluk lain. Menyiksa dari atau ketidak menyakiti benaran, merupakan cetusan
Keindahan dan keagungan merupakan ciri-ciri dari para Dewa. Manusia harus berbuat sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada dirinya. Ether atau ruang kosong mempunyai sifat bunyi atau suara. Angin memiliki sifat perasaan kulit untuk meraba. Ciri dari benda-benda bercahaya adalah warna, dan air mempunyai ciri sifat rasa lidah. Tanah atau bumi yang mendukung kesemuanya ini mempunyai sifat bau. Suara yang keluar dari mulut mempunyai sifat katakata, yang dapat diuraikan menjadi suara huruf
hidup dan suara huruf mati. Pikiran bersifat penalaran dan pengertian. Benda-benda atau halhal yang dipikirkan itu dapat ditanggapi dengan baik kita karena dapat adanya melihat dari pengertian serta pikiran
CIRI-ciri
itu,
dan
selanjutnya pengertian itulah yang menyebabkan menanggapi. itu adalah orang yang baik Karakteristik
merenungkan. Adapun
itu adalah bahwa ia hidup dan bekerja tanpa banyak dikenal oleh orang banyak. Ciri-ciri perbuatannya pantangan bijaksana pengetahuan. adalah Itulah pengabdian. diri sebabnya Ciri-ciri adalah atau pengendalian
orang-orang
melakukan
pantangan-pantangan
hanya berdasarkan pengertian dan pengetahuan. Orang yang mengendalikan diri, berpantang dan berpengetahuan, akan dapat mengatasi sifat kembar yang saling berlawanan, mengatasi kegelapan, kematian, cacat dan cela, hingga
akhirnya berhasil mencapai cita-cita tertinggi yang sudah dijelaskan, yaitu manunggal dengan Roh Yang Maha Agung. Itulah yang patut diketahui tentang tugas dan kewajiban manusia hidup di dunia ini. Sekarang baiklah akan kujelaskan saranasarana yang dapat dipergunakan untuk menangkap masing-masing dari sifat-sifat itu. Bau yang sebenarnya merupakan sifat tanah ditangkap oleh hidung. Udara yang berada di dalam rongga hidung juga berfungsi menjadi perantara bagi bau itu. Rasa-rasa yang dapat dirasakan oleh lidah adalah merupakan sifat dasar dari air. Rasa-rasa itu dapat ditangkap oleh lidah. Soma yang bermukim di dalam lidah juga bertugas me rasakan rasa enak dan tidak enak itu. Warna adalah merupakan sifat dasar dari benda-benda bercahaya. Warna-warna itu
ditangkap oleh mata. ditya yang selalu bermukim di dalam mata juga bertugas untuk menyadari adanya warna. Rasa raba selamanya merupakan sifat dasar daripada angin. Ia dapat ditangkap oleh kulit. Udara yang berada di dalam kulit juga bertugas merasakan rasa raba itu. Sifat dasar ether adalah bunyi. Ia dapat ditangkap oleh telinga. Seluruh penjuru alam yang berada di dalam telinga itu juga berfungsi untuk menangkap bunyi itu. Sifat kesadaran adalah berpikir: Dewa Ia dapat ditangkap oleh penguasa kesadaran itu pengertian.
bermukim di dalam hati nurani dan bertugas pula untuk menanggapi keadaan jiwa. Pengertian itu ditanggapi dalam bentuk keputusan, keyakinan dan Mahat dalam bentuk pengetahuan. Dia yang tidak nampak itu (Prakti) bertugas menangkap diputuskan segala dan sesuatu itu. yang sudah diyakini Demikianlah
kenyataan yang tidak dapat diragukan lagi. Ketraja yang kekal dan tanpa sifat itu, sesuai dengan esensinya, tidak dapat ditangkap atau digambarkan dengan simbol-simbol atau perlambang-perlambang. Ketraja itu tanpa perlambang, Dia itulah ilmu pengetahuan murni. Unsur tak nampak yang berada di dalam simbol di sebut Ketra, dari sanalah sifat-sifat itu bersumber dan ke sana pula ia akan kembali. Aku selalu melihat, mendengar dan mengetahui segala-galanya bahkan sampai ke hal-hal yang tersembunyi. Purua mengetahui segala-galanya, karena itu Dia disebut Ketraja. Ketraja menyadari adanya gerakan-gerakan sifat-sifat itu, demikian juga Dia menyadari apabila tidak terjadi gerakan. Sifat-sifat yang diciptakan secara berulang-ulang, tidak menyadari keadaan dirinya, karena ia tidak memiliki kecerdasan. Sebagai perwujudan yang diciptakan, maka ia
memiliki permulaan, masa kini, dan keakhiran. Sebenarnya, hanya Ketraja yang mampu berprestasi atau mencapai sesuatu, atau bahkan mencapai tujuan yang tertinggi, wujud-wujud yang lain tidak mungkin dapat melakukan prestasi itu. Dia itulah yang dapat mencapai keadaan tertinggi, terbesar, mengatasi semua sifat serta melampaui wujud-wujud yang terlahir dari sifat-sifat itu. Dengan demikian, orang yang mengetahui tugas-tugas kehidupannya, akan membuang jauh semua sifat dengan segala pengertiannya, dan setelah dosa-dosa dileburnya. Iapun dapat mengatasi semua sifat itu dan meresap ke dalam Ketraja. Orang yang dapat membebaskan diri dari segala sifat pasangan yang berlawanan, tidak diikat oleh salah satu dari sifat yang berlawanan itu, yang penuh dengan Swh, tidak dapat digerakkan (dipengaruhi lagi,) tidak mempunyai rumah
tempat tinggal, maka dia itulah Ketraja. Dialah yang disebut Hyang Maha Tinggi!