You are on page 1of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Kelimapuluh Tiga

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

Meskipun mereka berpisah untuk segera akan bertemu kembali, yaitu dalam upacara Kurban Kuda yang akan datang, namun sungguh berat dirasakan perpisahan di antara sahabatsahabat yang sudah menyatu dalam jiwa. Terutama Arjuna dan Ka, merasa berat sekali untuk berpisah. Mereka saling berpelukan, berciuman, dan terus melambaikan tangan ketika kereta sudah melaju. Arjuna terus memandangi kereta yang semakin lama semakin kecil itu dan akhirnya menghilang di belokan jalan, hanya kepulan debunya saja yang masih kelihatan. Pada waktu kereta Ka itu mulai meninggalkan para pengantarnya itu, suatu keajaiban terjadi. Angin bertiup dengan kencang mulai persis di depan kereta itu, menyapu bersin jalan yang terbentang di depannya dan hujanpun turun tidak terlalu lebat hingga debu jalanan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

tidak berterbangan dan meniupkan angin segar dan harum bagaikan hujan kembang sudah turun dari langit. Perjalanan itu menjadi sangat menyenangkan. Tetapi sebelum sampai di Dwraka, kereta itu harus melintasi gurun pasir yang kering. Di gurun pasir itulah Ka bertemu dengan pertapa terkenal Utaka. Melihat Utaka berjalan di jalan yang sepi dan kering itu, Ka turun dari kereta untuk menghormati pertapa itu. Utaka pun balik menghormati Ka dengan tata cara sepatutnya. Mereka saling bertegur sapa dan menanyakan hal-ihwal masing-masing. Setelah berbasa-basi, Utaka lalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : O Saurin, paduka sudah mengunjungi istana Kaurawa dan Pawa. Sudahkah paduka berhasil menanamkan pengertian kekal di antara mereka, sebagaimana layaknya orang bersaudara? O junjungan bangsa

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

Wi, apakah paduka kembali ini setelah berhasil mendamaikan mereka? Maukah kelima saudara Pawa itu bergabung dengan damai di dunia ini? Ataukah raja dari masing-masing kerajaan itu hidup senang dan bahagia di kerajaan masing-masing? Dahulu para Kaurawa telah menolak missi perdamaian paduka, tetapi walaupun demikian, apakah kepercayaan hamba terhadap diri paduka tidak sia-sia? Hamba berharap bahwa paduka dapat memberikan sesuatu yang berharga bagi para Kaurawa! Ka yang berhati suci itu menjawab semua pertanyaan itu sebagai berikut: Pada mulanya, hamba mengusahakan perdamaian bagi kedua pihak yang bermusuhan, terutama kepada para Kaurawa, hamba sangat meminta pengertiannya. Tetapi, dengan jalan apapun juga, hamba tidak berhasil menyadarkan mereka. Sebagai akibatnya, semua mereka, tidak terkecuali semua

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

sanak

keluarganya,

terpaksa

dimusnahkan!

Adalah tidak mungkin untuk menghindar dari jalannya takdir, dengan kecerdasan maupun dengan kekuatan ! O i mulia, paduka sendiripun barangkali tidak akan tahu bagaimana jalannya takdir itu. Semua kaum Kaurawa itu telah berdosa dengan melanggar semua nasihat yang dipetuahkan oleh Bhma dan Widura yang tadinya sudah menerima wahyu kebijaksanaan dari Roh Brahman atau Roh diriku ini. Para Kaurawa sudah menjadi penghuni alam Yama. Hanya kelima saudara Pawa itulah yang masih hidup. Semua putra-putranyapun sudah tewas dalam pertempuran itu. Putra-putra Dhtarra berikut kaum kerabat dan anak-anak mereka tewas semuanya. Mendengar jawaban Ka itu, Utaka menjadi sangat marah dan dengan mata mencorong bagaikan api menyalanyala lalu berkata : Paduka mampu O Ka

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

mencegah sengaja saudara

pembantaian membiarkan itu terjadi,

itu,

tetapi paduka

paduka sesama hanya

pembunuhan

menyelamatkan keluarga sendiri. Menurut patut, paduka tidak boleh membenci bangsa Kuru, jelas bahwa paduka tidak bersungguh sungguh mengusahakan perdamaian di antara mereka. O penakluk rakasa Madhu, terimalah sekarang api kemarahan apalah hamba ini. bagi Hamba paduka mengutuk untuk paduka! Apabila paduka bersungguh-sungguh sulitnya menyelamatkan mereka ? Tetapi ternyata paduka tidak memperdulikan usul bangsa Kuru yang meskipun curang dan angkuh itu dan paduka membiarkan kehancuran ! Wsudewa menjawab : O i yang termulia dari antara wangsa Bhgu, dengarkanlah hingga semuanya menemui

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

penjelasan seorang sifat-sifat

hamba pertapa. Roh !

Tetapi

pertama, dahulu

lapangkanlah dada paduka! Paduka adalah Dengarkanlah Setelah penjelasan hamba yang berhubungan dengan mendengarkan penjelasan itu, dan paduka tidak puas, kutuklah hamba ini ! Ketahuilah O i utama, tidak ada seorangpun yang mampu menjatuhkan diriku dengan mengandalkan sedikit kekuatan hasil tapanya Wahai pertapa mulia, hamba tidak ingin melihat hasil tapa paduka itu musnah karena menjatuhkan kutuk terhadap diriku ini Paduka sudah berhasil mengumpulkan kekuatankekuatan Yoga yang luar biasa. Paduka sudah mendapatkan berkah yang hebat karena berhasil memuaskan hati Guru paduka dan membahagiakan para pertapa sebelum diri paduka. Hamba tahu bahwa paduka sudah menempuh kehidupan Brahmcrya semenjak

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 53 -----------------------------------------------------------------------------------

masih kanak-kanak. Itulah sebabnya hamba tidak ingin menyaksikan paduka terjerumus dan kehilangan kekuatan-kekuatan Yoga yang telah paduka kumpulkan dengan susah payah itu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 8

You might also like