You are on page 1of 39

Saptawati Bardosono

K 25
Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasa

Topik bahasan:
Jelaskan penyebab malnutrisi pada penyakit saluran dan organ pencernaan serta malabsorpsi. Sebutkan kekurangan zat gizi yang terjadi sekunder akibat gangguan saluran cerna. Jelaskan dukungan terapi nutrisi untuk beberapa gangguan saluran cerna khusus. Kenali faktor makanan dan pola hidup dalam pencegahan gangguan saluran cerna. Sebutkan sumber zat gizi dari makanan.

Gangguan terkait Malabsorpsi:

Gangguan terkait mekanik pencernaan


Gangguan terkait kimiawi pencernaan

Gangguan terkait solubilitas


Gangguan penyerapan secara anatomik atau patologik

Jenis Malabsorpsi

Karbohidrat Lemak Protein

Malabsorpsi Karbohidrat: Intoleransi Laktosa


Prevalensi defisiensi laktase: Sampai 80% pada bangsa Afro-Amerika dan Hispanik Sampai 100% pada bangsa Indian dan Asia Sampai 15% pada bangsa Kaukasia Gejala klinis dipengaruhi oleh: Tingkat aktivitas laktase Banyaknya laktosa

Gejala klinis:

Kembung Diare Keram otot perut

Kandungan laktosa beberapa makanan


Yogurt Susu

Ice Cream Cottage Cheese


Coklat susu

15 g/c 12 g/c 9 g/c 8 g/c 2.3 g/oz

Intoleransi Laktosa

asupan laktosa Baca label kemasan makanan jadi akan adanya kandungan laktosa Konsumsi hanya produk susu bebas laktosa Minum suplemen laktase bersama makanan Minum suplemen kalsium bila bila asupan kalsium kurang mencukupi untuk menurunkan risiko osteoporosis

Malabsorption: Celiac Disease Prevalence: 1/250 Sensitivitas terhadap gluten (protein gandum) dan gliadin (bagian dari gluten) Tidak semua pasien memperlihatkan gejala gastrointestinal yang klasik

Terapi Dukungan Nutrisi


Perlu konseling gizi intensif tentang pengaturan makan bebas gluten Produk makanan khusus selama perawatan di RS Kurang kepatuhan pengaturan makan malabsorsi semua zat gizi:
lemak, protein, karbohidrat vitamin K, folat, B12 Zat besi, kalsium

Celiac Disease

Terapi Dukungan Nutrisi


Perhatikan pemilihan bahan makanan pati dan bulir Hindari gandum, barley, rye, oats Hindari daging yang diternakkan Hindari minuman bir, ale, whiskey, root beer Hindari salad dressings, sup kemasan Hindari puding, ice cream, sherbet

Celiac Disease

Malabsorpsi Lemak
Definisi: Hilangnya lemak secara berlebihan melalui feses (steatorrhea)

Normal < 6 g/hari Manifestasi klinik:

Penurunan BB Gagal tumbuh, gangguan pertumbuhan, rasa lelah (terutama pada bayi, anak, dan remaja) Kejang tetani, osteomalasia, nyeri tulang, compression fracture ruas tulang belakang karena hipokalsemia Infertilitas, dysmenorrhea, amenorrhea

Defisiensi vitamin terkait malabsorpsi lemak


Vitamin A: buta senja, hyperkeratosis Vitamin D: hipokalsemia, osteoporosis, osteomalasia, rickets, hipofosfatemia Vitamin K: perpanjangan prothrombin time, mudah lebam, osteopenia Vitamin E: jarang sekali

Inflammatory Bowel Disease (IBD) Crohns Disease & Ulcerative Colitis


> 50% mengalami defisiensi gizi terutama proteinenergy malnutrition meningkatkan angka mortalitas Gejala terkait dengan keparahan malnutrisi dan defisiensi vitamin/mineral, sehingga terjadi: Keterlambatan pertumbuhan pada anak dan remaja Anemia Infeksi Penyembuhan luka yang buruk pada saluran cerna yang inflamasi dan rusak

Penyebab Malnutrisi akibat IBD


Menurunnya asupan zat gizi dan buruknya selera makan Meningkatnya kebutuhan zat gizi sekunder karena meningkatnya resting energy expenditure (REE) akibat: Peradangan Nekrosis/regenerasi epitel Demam, sepsis Pembedahan Meningkatnya kehilangan zat gizi Diare berat Perdarahan saluran cerna

IBD: Peningkatan kehilangan zat gizi

Menurunnya penyerapan karena penyakitnya dan pemotongan usus yang mungkin dilakukan Pertumbuhan bakteri berlebihan efikasi absorpsi Pemotongan usus:

Berkurangnya area permukaan absorpsi Berkurangnya absorpsi vitamin B12 Berkurangnya ketersediaan dan produksi garam empedu Meningkatnya transit time yang menyebabkan diare
Anemia sekunder akibat dari:

Berkurangnya penyerapan zat besi, folat, vitamin B12 Perdarahan saluran cerna

IBD: Tujuan terapi dukungan nutrisi


Mencegah gejala terkait malabsorpsi Mencegah dan mengatasi defisiensi zat gizi Mengupayakan penyembuhan mukosa saluran cerna Meminimalkan stres inflamasi dan mempersempit segmen saluran cerna

IBD: Dukungan Terapi Nutrisi


Eksaserbasi/Inflamasi akut Istirahatkan saluran cerna

Rencanakan pengaturan makan elemental Rencanakan total parenteral nutrition

support

IBD ringan-sedang: Pengaturan makan per-oral

Rendah lemak, rendah serat, rendah laktosa Porsi kecil dengan frekuensi sering

IBD: Dukungan Terapi Nutrisi


Kalori: Sepsis dan Fistula: Dibutuhkan 35 - 45 kkal/kg/hari atau 1,5 1,7 kali BEE (basal energy expenditure) Suplementasi dengan minyak MCT atau polimer glukosa Protein: Ukur keseimbangan nitrogen untuk menentukan tingkat katabolisme dan kehilangan protein sampai 1,5 2,5 g/kg/hari

IBD: Dukungan Terapi Nutrisi


Suplementasi vitamin dan mineral:

Vitamin B12 IM atau nasal spray dibutuhkan pada terminal ileal resection Suplementasi zink dan magnesium (persistent, watery diarrhea) Suplementasi kalsium dan vitamin D dibutuhkan dengan penggunaan kotikosteroid secara kronis Suplementasi zat besi dibutuhkan bila terjadi perdarahan kronis atau gangguan absorpsi zat besi yang menyebabkan terjadinya anemia Suplementasi folat

Acute IBD: Diet rendah serat


Manfaatnya masih diperdebatkan namun diet rendah serat dapat: Mengurangi kemungkinan terjadinya obstruksi Meminimalkan iritasi fisik pada saluran cerna yang inflamasi Mengurangi berat feses dan frekuensi defekasi Memperlambat kecepatan intestinal transit time mengurangi diare Makanan rendah serat: roti putih, Rice Krispies, beras putih, buah-sayur kaleng

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Faktor2 terkait GERD:


Lambatnya esophageal clearing rate Lemahnya atau tidak kompetennya sfingter esofagus posterior (LES) Lambatnya pengosongan lambung Iritasi mukosa esofagus oleh asam lambung, pepsin dan empedu

GERD: Dukungan Terapi Nutrisi


Cegah penurunan tekanan LES Kurangi frekuensi dan volume refluxate Kurangi iritasi jaringan esofagus yang sensitif atau inflamasi Perbaikan kemampuan esophageal clearing

GERD: Dukungan Terapi Nutrisi


Pertahankan tekanan LES dengan penurunan BB dan membatasi: Asupan lemak dari makanan Kafein Alkohol Mengurangi frekuensi dan volume refluks dengan: Makan porsi kecil dan sering Minum air diantara waktu makan Konsumsi serat secukupnya untuk mencegah konstipasi Penurunan BB

GERD: Dukungan Terapi Nutrisi


Mengurangi iritasi esofagus deng membatasi: Buah yang asam seperti jeruk, anggur, dan lemon Tomat dan makanan pedas Minuman bersoda Makanan yang sering menyebabkan nyeri lambung Memperbaiki esophageal clearing time dengan: Tetap posisi tegak setiap setelah makan Makan lebih dari 2-3 jam sebelum tidur Tidur dengan posisi setengah duduk dalam sudut 45 derajat

Peptic Ulcer Disease (PUD)


Tujuan intervensi nutrisi: atau netralisasi sekresi asam lambung Mempertahankan ketahanan jaringan epitel gastrointestinal Dukungan terapi nutrisi pada PUD: Batasi asupan kafein Batasi asupan alkohol Hindari merokok Makan teratur tiga kali sehari Batasi asupan makanan pedas dan berlemak Gejala nokturnal cegah ngemil saat waktu tidur

Dumping Syndrome
Definisi: Terlalu cepat masuknya bolus makanan ke dalam duodenum Penyebab: Pembedahan yang menghilangkan atau by-pass sfingter pilorus

Gejala:

Diare Pusing Diaforesis (keringat berlebihan)

Dumping Syndrome: Medical Nutrition Therapy


Minum/cairan: Dikonsumsi 30-60 setelah makan Batasi sampai 0,5-1 gelas per kali minum Komposisi diet: Rendah gula sederhana Tinggi karbohidrat kompleks dan protein Lemak sedang Makanan dan minuman dalam suhu ruangan Makan porsi kecil dan sering Saran perilaku makan: Makan perlahan dan kunyah dengan baik Berbaring 20-60 setelah makan untuk memperlambat transit ke usus kecil

Diare
frekuensi atau volume dari gerakan usus biasanya > 500 mL cairan feses

Diare: Dukungan Terapi Nutrisi

Cukup asupan cairan kandungan serat dalam formula enteral

Konstipasi
Menurunnya frekuensi dari pola gerakan usus yang tipikal Dapat dikaitkan dengan kejadian wasir, divertikulosis

Konstipasi:

Dukungan Terapi Nutrisi

asupan cairan minimal sampai 2 L/hari Secara bertahap asupan serat sampai 25 g/hari ( asupan bulir gandum utuh, sayur, buah, polong) makanan sebagai laksatif/pencahar alamiah, seperti buah persik, jus buah persik aktivitas fisik

Diverticulosis: Dukungan Terapi Nutrisi

asupan serat tak larut dalam makanan (wheat

bran)
asupan cairan

Diverticulitis Medical Nutrition Therapy


asupan serat tak larut dalam makanan

wheat bran bijian, kacang2an


asupan cairan

Liver Disease/Cirrhosis
Malnutrisi yang terjadi karena: Asupan makanan yang buruk (terutama alkohol) Maldigesti dan malabsorpsi Abnormalitas dalam metabolisme dan penyimpanan zat gizi makro dan mikro Tujuan intervensi nutrisi: Mencoba memperbaiki malnutrisi yang terjadi Menyediakan kecukupan kalori untuk mencegah penurunan BB Mencengah terjadinya encephalopathy

Liver Disease: Dukungan Terapi Nutrisi


Kalori:

Protein

Kebutuhan energi (30-35 kkal/kg/hari) Gunakan BB kering (BB cairan asites) Protein: 0,8 1,5 g/kg /hari Hepatic encephalopathy Atasi gejala penyerta (perdarahan, infeksi, sedasi, konstipasi, hipokalemia, dehidrasi) Encephalopathic jangan diet tinggi protein

Batasi asupan protein sampai 0,6 g/kg Formula Branched chain amino acid (BCAA) bisa dicoba

Liver Disease: Dukungan Terapi Nutrisi


Sodium: Pembatasan sedang asupan Na (2 to 3 g/hari) Cirrhotic patient pembatasan sampai < 1 g/hari Cairan: Bila terjadi hiponatremia (sodium serum < 130 mEq/L) batasi cairan sampai 1000 mL/hari

Zat gizi: Digunakan atau Disimpan bila diperlukan

Copyright 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc.

Figure 14.15 Slide 14.16

Zat gizi
Karbohidrat: sumber energi utama, sederhana atau kompleks

Lemak: komponen sel dan sumber energi, jenuh atau tidak jenuh
Protein: 20 asam amino (9 esensial)

Vitamin: larut lemak dan larut air


Mineral: makro dan mikro mineral

Serat: konstipasi, kanker kolon


Air: transpor zat gizi
Slide 14.18

Kesimpulan
Kenali defisiensi zat gizi pada kelainan klinis sistem gastro-intestinal Defisiensi gizi tersebut dapat diperbaiki

You might also like