You are on page 1of 2

Abstrak

Pemurnian minyak jelantah dilakukan untuk menurunkan kandungan FFA, bilangan peroksida, kualitas warna dan mutu dari minyak. Keempat jenis penelitian ini dengan metode yang disebutkan di atas terbukti mampu meningkatkan mutu minyak. Peneliti melakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui uji mutu dari minyak jelantah hasil daur ulang dengan menggunakan dua bahan yaitu sari mengkudu dan arang aktif sabut kelapa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA UNM, pada bulan April 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian yang paling efektif adalah daur ulang minyak jelantah dengan penambahan arang aktif sabut kelapa. Bilangan asam lemak bebas FFA mengalami penurunan setelah di daur ulang. Minyak jelantah yang belum diolah kandungan FFA-nya sebesar 0,530% pengolahan dengan sari mengkudu 0,396% dan penambahan arang aktif sebesar 0,367%. Minyak jelantah yang belum diolah memiliki angka peroksida sebeasar 25,75 Meq/gram sedangkan setalah diolah dengan penambahan sari mengkudu angka peroksidanya menjadi 22 Meq/gram dan penambahan arang aktif menjadi 27,5 Meq/gram. Setelah pengolahan sari mengkudu massa jenis mengalami penuran dari 0,917 gram/mL menjadi 0,9115 gram/mL dan arang aktif 0,9123gram/mL. Kadar air juga mengalami penurunan dari 0,57% menjadi 0,29% pada penambahan arang aktif sabut sedangkan penambahan sari mengkudu meningkat. Kata Kunci: Minyak Jelantah, Mengkudu, Arang Aktif Sabut Kelapa, FFA, Angka Peroksida.

Abstract

Cooking oil purification is done to reduce the content of FFA, peroxide, the color quality and the quality of the oil. The fourth type of research with the above mentioned method proven to improve the quality of oil. Researchers conducted a study with the aim to determine the quality test of the recycled used cooking oil by using two ingredients that noni juice and coconut coir activated charcoal. This research was conducted in the experimental laboratory Chemical Laboratory Science Faculty UNM, in April 2013. The results showed that the most effective purification is recycling used cooking oil with the addition of activated charcoal coconut fiber. FFA free fatty acid value decreased after recycling. Unprocessed waste cooking oil its FFA content of 0.530% noni juice processing with the addition of 0.396% and 0.367% of activated charcoal. Unprocessed waste cooking oil has a peroxide value sebeasar 25.75 mEq/gram whereas After Noni juice processed by adding peroxide numbers to 22 mEq/gram and the addition of activated charcoal to 27.5 mEq/gram. After processing the noni juice decreased density of 0.917 g/mL to 0.9115 g/mL and 0.9123 gram/ml for activated charcoal. Water levels also decreased from 0.57% to 0.29% on the addition of activated carbon fiber increased while the addition of noni juice. Keywords: Used cooking oil, Noni, Coconut Fiber Active Charcoal, FFA, peroxides figure.

You might also like