Professional Documents
Culture Documents
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya Sindrom ketergantungan + Keadaan Putus Zat dengan Konvulsi (F19.2 + F19.31)
A. Data Identifikasi
Nama Usia Jenis Kelamin Alamat Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Bangsa Status Perkawinan Berobat Tanggal : : : : : : : : : : : Tn. A 27 tahun Laki-laki Jalan Pekapuran Raya RT 15 Komplek Yatera, Banjarmasin SD (Tidak tamat) Pengumpul besi tua Islam Banjar Indonesia Menikah 7 mei 2013
2
ALLOANAMNESA DENGAN IBU OS Menurut ibu Os, ketika berusia 22 tahun Os mulai bekerja sebagai pengumpul besi tua. Os biasa pergi ke daerah sungai dalam dan bekerja sepanjang hari. Os bekerja pada seorang juragan yang membeli besi kumpulan Os setiap hari. Juragan tersebut membawahi beberapa orang pengumpul besi tua termasuk Os. Os bercerita pada ibunya jika dirinya kemudian diajak mengonsumsi dekstro oleh teman bekerjanya agar merasa lebih semangat selama bekerja. Seluruh teman Os mengonsumsi obat tersebut sebelum bekerja. Ibu os tidak pernah melihat Os mengonsumsi dekstro secara langsung. Menurut pengamatan ibu Os, Os menjadi lebh tekun dan tidak mudah capek saat 5 bekerja.
Ibu Os menyangkal jika Os pernah mengamuk di rumah atau bersikap kasar kepada orang tuanya. Os tidak mudah tersinggung dan mudah marah. Os juga tidak pernah terlihat berbicara sendiri atau mengaku melihat bayangan. Os juga tidak pernah terlihat menyerang orang lain atau mencoba untuk bunuh diri.
Selain pengaruh teman bekerjanya, menurut ibu Os pergaulan warga di lingkungan rumah mereka juga kurang baik. Ibu Os pernah melihat anak-anak muda mabuk dan mengonsumsi obat-obatan terlarang di lingkungan mereka. Walaupun Os jarang bergaul dengan warga sekitar, ibu Os khawatir jika Os menjadi terpengaruh dengan lingkungan tersebut.
6
Ibu dan istri Os kemudian meminta Os untuk berhenti mengonsumsi dekstro karena menurut mereka hal itu tidak bermanfaat bagi Os. Dua bulan yang lalu (Maret 2013) Os menuruti permintaan ibunya dan mencoba berhenti mengonsumsi dekstro. Menurut ibu Os, Os kemudian tampak kesakitan dan tidak dapat makan selama beberapa hari. Os berkeringat dingin dan tampak gelisah. Ibu Os menyangkal jika Os berbicara kacau atau mengamuk. Os tidak dapat bekerja saat itu. Setelah beberapa hari tidak mengonsumsi dekstro Os mengaku tidak tahan kepada ibunya dan kembali mengonsumsi dekstro. Durasi abstinen tidak diingat oleh ibu Os. 7
Jumat 3 mei 2013, Ibu Os kembali mencoba membujuk Os. Os kemudian mengatakan akan berusaha berhenti mengonsumsi dekstro Setelah beberapa hari Os kembali tampak gelisah dan tidak dapat makan. Setiap mencoba makan Os akan merasa mual dan muntah. Menurut ibu Os, Os tampak berkeringat dingin dan kejang pada malam harinya. Os berkata pada ibunya jika tubuhnya sakit dan tulangnya seolah-olah patah. Ibu dan istri Os yang khawatir kemudian membawa Os ke mantri. Oleh mantri Os disarankan berobat ke Poli Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin.
8
AUTOAMNESA DENGAN OS Os bercerita jika dirinya mengonsumsi dekstro sejak 5 tahun yang lalu (2008). Awalnya ia diajak oleh teman bekerjanya dan mencoba beberapa buah saja. Os mengaku menjadi lebih bersemangat dan lebih mudah dalam bekerja setelah mengonsumsi dektro. Os mengaku tidak memiki masalah lain sebelumya dan mengonsumsi dekstro semata-mata hanya untuk memudahkannya dalam bekerja.
Awalnya Os meminta tolong temannya untuk mendapatkan dekstro. Namun, Os mengaku saat ini ia dapat meperoleh obat itu sendiri tanpa bantuan teman-temannya. Os biasa membeli dekstro kepada seorang pengedar yang berada di sekitar wilayahnya bekerja. Sebelum bekerja Os akan mengonsumsi 2 - 3 butir dekstro. Awalnya Os hanya mengonsumsi dekstro 2 - 3 hari sekali. Os juga tidak mencampurkan dekstro dengan obat-obatan lainnya. Setelah beberapa lama Os mengaku sering merasakan keinginan kuat atau dorongan yang memaksanya untuk menggunakan dekstro kembali. Os mengaku kesulitan dalam mengendalikan hal tersebut. Saat ini Os mengonsumsi dekstro setiap hari.
10
Os mengaku jika semakin lama ia perlu mengonsumsi dektro dalam jumlah banyak agar dapat merasa bersemangat. Saat ini Os terbiasa mengonsumsi 20-30 buah dekstro sekaligus. Sejak 5 bulan lalu (Desember 2012) Os mengonsumsi alkohol. Os mengaku hanya minum alkohol saat bersama temannya (12 kali sebulan), Os biasa minum 2-3 botol alkohol hingga mabuk. Os juga mengaku pernah mengonsumsi sabu 1 kali namun tidak melanjutkannya. Tidak ada gejala yang muncul saat Os berhenti mengonsumsi sabu hingga sekarang. Os mengatakan dirinya sadar jika kebiasannya akan merugikan kesehatannya. Os tahu jika dirinya harus menghentikan kebiasaan ini namun ia tidak berhasil melakukannya.
11
Maret 2013 Os mengatakan jika dirinya sempat mencoba berhenti mengosumsi dekstro. Ia kemudian merasa sakit pada seluruh tubuhnya. Os tidak dapat makan sama sekali karena selalu muntah. Os yang tidak dapat bekerja selama beberapa hari kemudian kembali mengonsumsi dekstro. Setelah mengonsumi dekstro Os mengaku semua keluhan-keluhan tadi menghilang dan ia dapat beraktivitas seperti biasa.
12
Setelah dibujuk, Os kembali mencoba berhenti mengonsumsi dekstro. Os terakhir mengonsumsi obat-obat tersebut pada hari jumat (3 Mei 2013). Beberapa hari kemudian Os kembali merasa mual, sesak nafas dan gelisah. Os tidak dapat makan karena selalu muntah dan menjadi tidak bertenaga, Os menjadi tidak dapat bekerja sejak saat itu. Os juga merasa seluruh tubuhnya sakit dan seolah-olah tulang pinggangnya patah. Os menyangkal dirinya menjadi mudah tersinggung saat itu. Os juga menyangkal pernah melihat bayangan atau suara-suara aneh baik selama mengonsumsi dekstro atau saat berhenti menggunakannya.
13
14
Longitudinal History
Abstinen konsumsi DXM
20-30 butir Aktif konsumsi DXM + konsumsi sabu +konsumsi alkohol Mulai konsumsi DXM (2-3 butir) abstinen +konsumsi alkohol Gejala Withdrawal
2008
12-2012
3-2013
5-2013
Riwayat usia 6 12 tahun Industry vs Inferiority Os sudah bersekolah di Sekolah Dasar, saat sekolah prestasi Os biasa-biasa saja dan tidak pernah tinggal kelas. Pada kelas 6 SD Os berhenti bersekolah. Ibu Os tidak mengetahui alasan Os berhenti sekolah. Os menolak ketika diminta orang tuannya untuk melanjutkan sekolah atau masuk pesantren. Riwayat usia 12 18 tahun Identity vs Role Diffusion Os bukan seseorang bukan pencuriga dan pendendam, tidak sombong, tidak perfeksionis. Os mengaku hubungannya dengan keluarga cukup dekat, tidak ada hal yang disembunyikan oleh Os kepada keluarganya. Namun Os mengaku jarang bergaul dengan orang-orang sekitarnya. Os lebih banyak berada di rumah saat saudara18 saudara Os bersekolah.
F. Riwayat Pribadi
Riwayat Pendidikan Os bersekolah sampai tingkat SD namun tidak tamat (berhenti kelas 6 SD). Saat bersekolah prestasi pasien biasa saja, dan tidak pernah tinggal kelas. Os juga selalu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan dari sekolah. Riwayat Pekerjaan Os bekerja sebagai pengumpul besi tua sejak tahun 2008. Sebelumnya Os hanya berada di rumah dan tidak bekerja. Sejak mencoba berhenti mengonsumsi dekstro Os mengaku tidak dapat bekerja lagi.
19
F. Riwayat Pribadi
Riwayat Perkawinan Os menikah 5 tahun yang lalu. Os dikaruniai 2 orang anak perempuan. Os mengaku pernah mengalami masalah keluarga. Istri Os tidak suka dengan kebiasaan Os mengonsumsi dektro dan mengancam melaporkan pengedar yang menjual dektro kepada Os ke polisi.
20
G. Riwayat Keluarga
21
22
GANGGUAN PERSEPSI Halusinasi : Auditorik : Visual : Olfaktorik : Ilusi : Depersonalisasi dan derealisasi :
28
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada.
: Spontan : Jawaban sesuai pertanyaan : Tidak ada : : Tidak ada Tidak ada
: : :
TILIKAN Terganggu derajat 5, mengetahui penyakitnya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya. TARAF DAPAT DIPERCAYA Dapat dipercaya
30
: kesan dalam batas normal : kesan dalam batas normal : kesan dalam batas normal : kesan dalam batas normal
31
C. Pemeriksaan Psikologis
Psikotes MMPI : tidak dilakukan : tidak dilakukan
32
33
Sabu Alkohol
dihisap diminum
1x 1-2x / bulan
2-3 botol
3 mei 2013
36
Pembicaraan : Afek : Ekspresi afektif : Penilaian realita : Tilikan : Taraf dapat dipercaya :
Formulasi Diagnostik
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik diketahui Os memiliki riwayat penggunaan alkohol, dekstrometorphan dan sabu sejak lama. Jumlah dan frekuensi penggunaan bermakna sehingga gangguan akibat penggunaan zat dapat ditegakkan. Gejala yang mengarah pada diagnostik sindrom ketergantungan yaitu:
Adanya keinginan yang kuat serta dorongan untuk menggunakan zat Kesulitan untuk menghentikan penggunaan zat Terdapat toleransi penggunaan zat setelah penggunaan jangka panjang Menyadari kerugian yang ditimbulkan bagi kesehatan namun tetap menggunakan zat
Formulasi Diagnostik
Selain itu timbul gejala-gejala fisik (mual, muntah, sesak nafas, nyeri badan, berkeringat dingin dan kejang) yang menghilang saat konsumsi zat dilanjutkan. Hal ini menandakan diagnosis keadaan putus zat dapat ditegakkan.
Aksis I F19.2 + F 19.31 (Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat, Sindrom Ketergantungan + Keadaan Putus Zat dengan Konvulsi)
39
Formulasi Diagnostik
Berdasarkan anamnesis diketahui jika Os berhenti bersekolah saat duduk di kelas 6 SD. Os tidak mau menuruti perintah orang tua untuk melanjutkan sekolah atau melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Hal ini menunjukkan jika Os kurang memperdulikan perasaan orang lain dan cenderung tidak perduli terhadap kewajiban sosialnya sebagai anak. Penggunaan obat-obat terlarang juga menandakan ketidak pedulian Os terhadap norma sosial. Hal ini mengarah kepada tipe kepribadian disosial.
Prognosis
Diagnosa penyakit Perjalanan penyakit Ciri kepribadian Stressor psikososial Usia saat menderita Pola keluarga Pendidikan Aktivitas pekerjaan Perkawinan Ekonomi Lingkungan sosial Organobiologik Pengobatan psikiatrik Ketaatan berobat Kesimpulan : : : : : : : : : : : : : : : Bonam Malam Malam Bonam Malam Bonam Malam Malam Bonam Malam Malam Bonam Bonam Bonam Dubia ad bonam
Usulan Terapi
Medikamentosa Po. Kalxetin 10 mg 2 x 1 caps Clozaril 20 mg 2 x 1 tab Trihexilfenidil 2mg 2 x 1 tab
Psikoterapi : Support terhadap penderita dan keluarga, meminta pasien berbicara pada orang terdekat apabila merasa gelisah. Keluarga diminta mendampingi dan menjaga Os agar tidak mengonsumsi dekstro dan alkohol lagi. Os diminta menjauhi pergaulan dengan teman kerjanya sekarang yang mengajak Os mengonsumsi dekstro dan alkohol. Os juga diminta sadar akan kesehatannya karena kebiasaannya ini dapat mengakibatkan dirinya43sakit atau meninggal.
Usulan Terapi
Rehabilitasi : Sesuai bakat dan minat Os Usul pemeriksaan penunjang : Laboratorium darah dan urine (pemeriksaan NAPZA)
44
45