PENAhPUNCAN AIP HUJAN (PAH) PASANCAN ATA 0EPAPTEhEN PEKEPJAAN UhUh 0IPEKTDPAT JEN0EPAL CI PTA KAPYA
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. II 0 A F T A P I S I
0 A F T A P I S I ....................................................................................................................................................... I A I U P A I A N....................................................................................................................................................1 1.1 RUANG LINGKUP..................................................................................................................................................................................... 1 1.2 PENGERTIAN ........................................................................................................................................................................................... 1
A II PEPSYAPATAN ...............................................................................................................................................2 2.1 PERSYARATAN UMUM ........................................................................................................................................................................... 2 2.2 TEKNIS PEMBUATAN PAH...................................................................................................................................................................... 3 2.2.1 Peralatan ......................................................................................................................................J 2.2.2 8ahan...........................................................................................................................................J
A III CAPA PENCEPJAAN .........................................................................................................................................4 3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN ....................................................................................................................................................................... 4 3.3. PEMBUATAN PONDASI PAH.................................................................................................................................................................. 4 3.4. PEMBUATAN LANTAI DASAR PAH........................................................................................................................................................ 7 3.5. PEMBUATAN DINDING PAH................................................................................................................................................................... 7 3.6. PEMBUATAN TUTUP PAH DAN LUBANG PEMERIKSA ....................................................................................................................... 8 3.7. PEKERJAAN LANTAI DAN SALURAN PEMBUANGAN AIR................................................................................................................ 10
A V P E F E P E N S I ........................................................................................................................................... 16
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 1 A I U P A I A N
1.1 PUANC LINCKUP |encakup ketentuan umum, ketentuan teknIs dan cara pembuatan, pengoperasIan dan perawatan Penampung AIr Hujan (PAH) dengan kontruksI batu bata kapasItas 4 m J .
1.2 PENCEPTIAN 1) Penampung aIr hujan (PAH) adalah tempat penampungan aIr hujan yang akan dIgunakan sebagaI sumber aIr bersIh 2) Penampung AIr Hujan KontruksI atu ata adalah bangunan PAH yang kontruksInya darI batu bata dengan bentuk bulat atau persegI J) AIr hujan adalah aIr yang berasal darI angkasa 4) AIr hujan adalah aIr yang berasal darI angkasa 5) AIr bersIh adalah aIr yang memenuhI ketentuan baku mutu aIr bersIh yang berlaku 6) LantaI kerja adalah bagIan dasar darI konstruksI yang berfungsI untuk meratakan permukaan dan menjaga kebersIhan 7) LantaI dasar adalah bangunan yang dIgunakan untuk meletakkan reservoIr tempat aktIfItas pengambIlan aIr bersIh 8) Lubang PerIksa atau manhole adalah sarana untuk memungkInkan orang dapat masuk ke dalam bak guna membersIhkan atau memperbaIkI bagIan dalam bak bIla terjadI kerusakan 9) TaIang adalah saluran kecIl darI seng, atau bahan plastIk yang berfungsI untuk mengumpulkan aIr hujan darI atap rumah 10) TaIang rambu adalah talang yang menampung aIr hujan darI atap 11) TaIang Tegak adalah talang yang menampung aIr hujan darI talang rambu 12) Atap rumah adalah bagIan palIng atas pada rumah yang dIgunakan sebagaI pengumpul aIr hujan 1J) PIpa pemasukan adalah alat untuk mennyalurkan aIr hujan darI talang ke reservoIr 14) SarIngan adalah alat penyarIng aIr hujan yang dIletakkan sebelum pIpa pemasukan 15) PeservoIr adalah tempat untuk menampung aIr hujan 16) Kran adalah alat untuk mengeluarkan aIr bersIh darI reservoIr 17) SaIuran pembuangan adalah saluran untuk menyalurkan aIr buangan untuk mencegah terjadInya pembIakan bIbIt penyakIt.
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 2 A II PEPSYAPATAN
2.1 PEPSYAPATAN UhUh Pembuatan Penampung AIr Hujan (PAH) harus memenuhI ketentuan sebagaI berIkut : 1) PAH harus kedap aIr 2) Penempatan PAH harus dapat menampung aIr hujan dan aIr bersIh darI P0A| yang dIdIstrIbusIkan melaluI mobIlmobIl tangkI J) Ada partIsIpasI masyarakat setempat dalam pelaksanaan pembangunan, pengoperasIan dan pemelIharaan PAH 4) LokasI tempat PAH dIpIlIh pada derahdaerah krItIs dengan curah hujan yang cukup 5) 0Ilaksanakan oleh tenaga kerja yang terampIl sebagaI tukang
Persyaratan umum operasI dan pemelIharaan penyedIaan aIr bersIh harus rnemenuhI : 1). pengoperasIan dan pemelIharaan dIserahkan sepenuhnya kepada pemakaI aIr bersIh 2). 0ana yang dIpergunakan untuk kegIatan operasI dan pemelIharaan PAH sepenuhnya dIbIayaI oleh masyarakat pemakaI aIr J). TerjamInnya kontInuItas dan kuantItas aIr serta kualItas memenuhI syarat kesehatan 4). TeknologI yang dIpergunakan untuk pengoperasIan dan pemelIharaan PAH harus mudah dImengertI oleh masyarakat pemakaI aIr.
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 3 2.2 TEKNIS PEhUATAN PAH 2.2.1 PeraIatan Peralatan yang dIperlukan : o KuncI Pas o KuncI FIng o |artIl o Tangga o KuncI PIpa o Tang
2.2.2 ahan 8ahan yang dIgunakan untuk pembuatan PAH harus memenuhI ketentuan sepertI pada Tabe 1 berIkut :
TabeI 1 8ahan yang 0Ipergunakan No JenIs ahan VoIume Keterangan 1 Semen 25 zak |empunyaI kehalusan dan sIpat Ikat yang baIk, sesuaI dengan SN 1520491990 tentang |utu dan cara ujI semen Portland 2 PasIr 7 m J |empunyaI gradasI baIk, bersIh dan bebas darI kandungan organIk, yang sesuaI dengan SN 0J17501990 tentang |utu dan Cara UjI Agregat 8eton J KerIkIl J m J 8ergradasI sesuaI dengan kebutuhan, bersIh dan bebas darI kandungan organIk sesuaI dengan SN 0J17501990 tentang mutu dan cara ujI agregat beton 4 8esI 8eton 16 btg 0Iameter 6 mm 5 8esI 8eton 8 btg 0Iameter 8 mm 5 Kawat 8eton 2 kg 6 8atu 8ata 1800 bh |empunyaI kekuatan mInImum 25 kg/cm2 sesuaI dengan SN 1520941991 tentang mutu dan cara ujI coba bata merah 7 Seng J lb Untuk bahan talang 8 Keran AIr 4 bh 0Iameter 1J mm 9 PIpa C 2 btg 0Ia 25 mm panjang J m
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 4 0aroar 2 . Pergga||ar Pordas| 0aroar 1 Peralo|ar |o|as| oadar pordas| A III CAPA PENCEPJAAN
4.1 PEKEPJAAN PEPSIAPAN KegIatan persIapan yang perlu dIlakukan : 1) Tentukan lokasI PAH pada tanah yang relatIp datar dan dekat dengan bangunan penangkap aIr hujan (Atap Fumah) 2) 8ersIhkan lahan darI kotoran dan akar pohon J) TandaI dengan patok sesuaI ukuran pada gambar (Panjang = 2 m, Lebar = 2 dan tInggI = 1.J) meter, sepertI paga gambar 1 4) Hubungkan patok yang satu dengan yang laIn dengan benang/talI hIngga mempunyaI ketInggIan yang sama, sepertI pada gambar 4 5) Tempatkan bahanbahan dI dekat lokasI bangunan PAH
3.3. PEhUATAN PDN0ASI PAH Pembuatan pondasI PAH dapat dIlakukan sebagaI berIkut :
1) CalI tanah untuk pondasI hIngga kedalaman 60 cm pada lereng tebIng dan J0 cm pada sIsI laIn darI bak P|A, gambar 2
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 5 0aroar 3 Peroer|ar pas|r pada |arla| pordas| 0aroar 5 Perasargar pordas| 0aroar Pordas| yarg sudar lerpasarg 0aroar 1 Peroer|ar pasargar oalu |osorg
2) Pasang lantaI pasIr padat setebal 10 cm. gambar 3 J) Pasang batu kosong , gambar 4
4) Pasang pondasI pasangan batu kalI yang terbuat darI bahan batu kalI dengan campuran 1semen : J pasIr hIngga ketInggIan yang telah dItetapkan yambar 5 dan 6
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 6 0aroar Z Pergurugar |uoarg oe|as ga||ar pordas| 0aroar 8 Peroes|ar pada l|arg-l|arg dar s|op
0aroar 9 Peroualar cela|ar s|op oelor pordas| PAl 0aroar 10 Peroualar cela|ar l|arg oelor PAl
5) sI lubang bekas galIan pondasI dengan tanah urug, sepertI pada yambar 7 6) FakIt pembesIan untuk slop beton sepanjang pondasI dengan ukuran 15 cm x 15 cm sepertI pada yambar 8 7) FakIt pembesIan (ukuran tulangan 15 cm x 15 cm) untuk tIang dIsetIap sudut pondasI hIngga mencapaI ketInggIan bak (1.J meter) sepertI pada yambar 8
8) 8uat cetakan darI papan untuk mencetak adukan pada slop beton dan tIang beton, sepertI pada Cambar dan 10
9) Tuangkan campuran beton dengan campuran beton 1 semen : 2 pasIr : J kerIkIl pada cetakan tersebut 10) 8Iarkan beton sampaI kerIng untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 7 0aroar11 Peroualar |arla| PAl 0aroar 13 Perasargar d|rd|rg dar p|pa oul |el oualar |arla|PAl 0aroar 12 Perasargar d|rd|rg PAl 3.4. PEhUATAN LANTAI 0ASAP PAH Pembuatan LantaI PAH dIlakukan sebagaI berIkut :
1) 8uat campuran beton dengan perbandIngan 1 semen : 2 pasIr : J kerIkIl sebanyak 0,40 m J
campuran harus rata dan tIdak encer. 2) Tuangkan campuran beton untuk lantaI dasar PAH setebal 10 cm, ratakan adukan dengan menggunakan roskan, sepertI dalam gambar 11 J) 8Iarkan beton sampaI kerIng dan mengeras sebelum melanjutkan ke pembuatan dIndIng PAH
3.5. PEhUATAN 0IN0INC PAH Permbuatan dIndIng PAH dIlakukan sebagaI berIkut : 1) 8uka cetakan kayu pada slop beton dan tIang beton bIla betonan sudah kerIng ( + 2 harI) 2) Pasang dIndIng bak dengan kontruksI batu bata hIngga mencapaI ketInggIan bak, sepertI pada Cambar 12 dan 13
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 8 0aroar 11 Pe|erjaar p|esler d|rd|rg PAl 0aroar 15 Perasargar oe||sl|rg pada lulup oargurar lulup PAl 0aroar 1 Perasargar cela|ar dar peroes|ar lulup PAl J) 8uat lubanglubang pada dIndIng PAH untuk memasang pIpa outlet, penguras, peluap dan kran dIameter InchI sebanyak 4 buah
4) Tutup celahcelah bekas pemasangan pIpapIpa pada butIr 10 dengan mortar semen, campuran 1 semen : 2 pasIr
5) Plester dIndIng bak dengan adukan campuran 1 semen : 2 pasIr, sepertI pada Cambar 14
3.6. PEhUATAN TUTUP PAH 0AN LUANC PEhEPIKSA Pemasangan tutup dan lubang pemerIksa dIlakukan sebagaI berIkut : 11) Pasang bekIstIng untuk pembuatan tutup bangunan PAH, sepertI pada yambar15
12) Pasang cetakan (terbuat darI bahan trIplek) dI atas bekIstIng, sepertI pada, sepertI pada gambar yambar 16
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 0aroar 20 Peroes|ar dar Pergecorar lulup rarro|e 0aroar 1Z 3usurar peroes|ar 0aroar 19 Pe|erjaar pergecorar lulup PAl 0aroar 18 Cela|ar dar peroes|ar pada |uoarg perer||sa J) Susun pembesIan ukuran 8 mm 15 mm yang telah dIrakIt, sesuaI ukuran tutup bangunan P|A yang akan dIcor dI atas cetakan, sepertI yambar 17 4) Pasang pIpa udara pada bagIan yang telah dItentukan sebelum dIcor, sepertI pada 5) Canjal batu setebal 2 J cm dIseluruh bIdang dI bawah pembesIan 6) 8uat sekat ukuran 60 cm X 60 cm darI kayu tIpIs pada bagIan tutup bak kontrol, sepertI pada yambar 18
7) Lakukan pengecoran dengan memasukkan adukan dengan perbandIngan 1 semen : 2 pasIr : J kerIkIl sambIl dIrojok agar seluruh bIdang terIsI dan pembesIan tertutup rata, sepertI pada yambar19
8) 8uat cetakan untuk tutup lubang pemerIksa (man hole), sepertI pada gambar yambar 18 9) Pasang pembesIan untuk tutup lubang pemerIksa dan lengkapI dengan pegangan yang terbuat darI besI InchI, sepertI pada yambar 18 10) Cor tutup beton dengan ketebalan kurang lebIh 10 cm, bIarkan hasIl pengecoran J sampaI 4 harI (sampaI kerIng), sepertI pada yambar 20
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 10 0aroar 23 Pe|ap|sar dergar pas|r seleoa| 5 cr dasar Turap 0aroar 21 Pe|erjaar p|eslerar lulup oa| 0aroar 22 Pergupasar larar dasar1,20 r dar pergurugar larar 11) Plester tutup bak dengan adukan perbandIngan 1 pasIr : 2 semen, sepertI pada yambar 21
3.7. PEKEPJAAN LANTAI 0AN SALUPAN PEhUANCAN AIP
1) Kupas (galI) tanah dasar 1/J lIngkaran sepanjang 1,20 m darI sIsI (pInggIr) pondasI dengan kedalaman 20 cm, sepertI pada yambar22
2) LapIsI dengan pasIr padat setebal 5 cm, sepertI pada yambar23
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 11 0aroar 25 Verala|ar carpurar oelor dar sa|urar perouargar a|r 0aroar 2 Peroualar sa|urar
0aroar 21 Perasargar oalu |a|| dar adu|ar
J) Pasang batu kalI atau batu bata dengan adukan 1 semen : 4 pasIr, sepertI pada yambar 24
4) Tuangkan campuran beton setebal J cm dan ratakan dengan roskam (Alat perata darI Kayu), sepertI pada yambar 25
5) 8Iarkan beton sampaI kerIng 6) Pasang saluran pembuangan dengan konstruksI pasangan batu, sepertI pada yambar 26
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 12 A IV CAPA PENCDPEPASIAN 0AN PEhELIHAPAAN
4.1. PENCDPEPSIAN 4.1.1 . PersIapan PenoperasIan 1) 8uang aIr yang ada dI talang pada saat hujan pertama setelah musIm kemarau 2) Tampung aIr hujan yang ada dI talang kedalam resevoIr setelah dIsarIng terlebIh dahulu
4.1.2 . PeIaksanaan PengoperasIan 1) AmbIl aIr darI resevoIr menggunakan kran yang dIpasang pada reservoIr 2) Tutup reservoIr agar tIdak terkontamInasI J) 8uang aIr buangan melaluI draInase yang ada dI lantaI dasar
4.2. PEhELIHAPAAN 4.2.1. PemeIIharaan harIan atau mIngguan 1) 8ersIhkan talang darI kotoran yang ada sepertI daun, tanah, tahI burung agar talang tIdak tersumbat 2) 8ersIhkan lantaI dasar reservoIr darI tanah dan kotoran J) 8ersIhkan saluran draInase darI daundaun dan kotoran agar saluran tIdak tersumbat 4) Jaga agar PAH selalu terIsI aIr dengan tInggI mInImum 10 cm, untuk mencegah retaknya PAH karena panas sInar mataharI
4.2.2. PemeIIharaan uIanan 1) PerIksa keretakan pada reservoIr dan lantaI dasar reservoIr 2) PerIksa apakah ada kebocoran pada talang, sambunga talang, sarIngan kran
4.2.3. PemeIIharaan Tahunan 1) SIram PAH yang baru selesaI dIbangun mInImum selama 7 harI, sementara PAH belum dIIsI aIr
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 13 2) 8ersIhkan PAH setIap awal musIm hujan J) 8uang aIr dIdalam PAH yang berasal darI aIr hujan pertama, lakukan InI selama sepuluh menIt pertama 4) Cat bak dengan warna bIru 5) Tebang pohonpohon yang tumbuh sekItar bak 6) 8uat kelengkapan cara pemelIharaan dan pasang dI dekat PAH, sesuaI tabel berIkut:
PE|ELHAFAAN PEFLENCKAPAN SSTE| HAFAN/|NCCUAN 8ULANAN TAHUNAN KETEFANCAN 1. Talang, lantaI dasar, saluran draInase v 8ersIhkan darI kotoran, sampah, daun
2. FeservoIr, lantaI dasar, sambungan talang v PerIksa keretakan, kebocoran J. FeservoIr v Pengecatan, penebangan pohon dIsekItar PAH
4.2.4. PeIaporan PAH 1) Catat kerusakan yang terjadI pada PAH 2) Catat perbaIkan yang telah dIlaksanakan J) SImpan catatan InI oleh kepala keluarga untuk pedoman perbaIkan dan pemelIharaan PAH sesuaI keperluan
4.3. PEPAIKAN 1) PerbaIkI dIndIng PAH jIka terjadI kebocoran atau keretakan, dengan cara: Tambal dengan lapIsan mortcr cement jIka reservoIr terbuat darI ]errocement Tambal dengan lapIsan resIn jIka reservoIr terbuat darI ]berylcss 2) CantI talang dan kran dengan yang baru jIka terjadI kebocoran atau kerusakan
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 14 4.4. PELAPDPAN
1) PAH ndIvIdual Catat kerusakan yang terjadI pada reservoIr, talang, kran dan lantaI dasar Catat perbaIkan yang telah dIlaksanakan Catat kapan mulaI dan berakhIrnya musIm hujan Catat kapan aIr dIreservoIr habIs untuk pemakaIan aIr normal sesuaI kebutuhan mInImum SImpan catatan InI oleh kepala keluarga untuk pedoman perbaIkan dan pemelIharaan PAH sesuaI keperluan
2) PAH Komunal Catat kerusakan yang terjadI pada reservoIr, talang, kran dan lantaI dasar Catat perbaIkan yang telah dIlaksanakan Catat kapan mulaI dan berakhIrnya musIm hujan Catat kapan aIr dIreservoIr habIs untuk pemakaIan aIr normal sesuaI kebutuhan mInImum Catat berapa orang ratarata pemakaIan aIr dI reservoIr per harI Catat IntensItas aIr hujan kalau alat pencatat tersedIa, agar dapat dIhItung IntensItas ratarata per tahun SImpan catatan InI oleh penanggung jawab pemakaI aIr untuk dapat dIgunakan sebagaI pedoman perbaIkan dan pemelIharaan PAH sesuaI keperluan
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 15 15 250 15 20 15 Manhole 50 x 50 Kolom 12 x 12 100 15 200 15 100 5 15 200 15 5 5 15 250 15 5 100 60 60 100 25 25 25 60 25 60 20 15 10 10 60 7 100 30 5 Plat beton 1PC:2PS:3KR Ring balk Pas bata 1PC:2PS Plester 1PC:2PS Pas batu kali 1PC:4PS Batu kosong Pasir padat Pasir padat Tanah urug Plat beton bertulang 1PC:2PS:3KR Kran 3/4" Beton tumbuk Plat beton 1PC:2PS:3KR Ring balk Pas bata 1PC:2PS Plester 1PC:2PS Pasir padat Tanah urug Plat beton bertulang 1PC:2PS:3KR Pas batu kali 1PC:4PS Batu kosong Pasir padat DENAH B B A POTONGAN A-A POTONGAN B-B A Pipa PVC 3" Dari Talang Pipa PVC 3" Dari Talang 20 10
Petunjuk PraktIs Pembangunan Penampung AIr Hujan (PAH) atu ata HaI. 16
A V P E F E P E N S I
Sumber data yang utama darI InstansI terkaIt dengan pembangunan dan pengoperasIan sarana dan prasarana sIstem penyedIaan aIr bersIh perdesaan sepertI berIkut InI. 1. Tata Cara pembuatan penampungan aIr hujan darI beton dengan cetakan serat gelas, 0Irektorat Jenderal CIpta Karya, 0epartemen Pekerjaaan Umum, 1996 2. Tata cara operasI dan pemelIharaan penampungan aIr hujan, 0Irektorat Jenderal CIpta Karya, 0epartemen Pekerjaaan Umum, 1996 J. Pedoman TeknIs pembuatan penampungan aIr hujan Untuk Cerakan Pramuka 0Irektorat Jenderal CIpta Karya, 0epartemen Pekerjaaan Umum, 199 4. Pedoman TeknIs operasI dan pemelIharaan penampungan aIr hujan, untuk Cerakan Pramuka, 0Irektorat Jenderal CIpta Karya, 0epartemen Pekerjaaan Umum, 1996