You are on page 1of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Keenampuluh Satu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

Wsudewa, pahlawan perkasa dan bijaksana itu sengaja tidak menceriterakan kejadian yang merenggut nyawa Abimanyu. Maksudnya sudah jelas, agar jangan ayahnya menjadi terlalu sedih di saat-saat hari yang gembira itu. Hari-hari itu adalah hari berpesta. Ka tidak ingin melihat ayahandanya meratapi kematian cucunya itu. Tetapi Subhadra tidak sejauh itu pemikirannya. Setelah ia menyadari begitu saja betapa kakaknya yang melewatkan peristiwa

menyebabkan tewasnya Abhimanyu, putra yang sangat dicintainya itu, ia lalu bertanya kepada kakaknya : Kakanda, ceriterakanlah juga bagaimana anak hamba menemui ajalnya !. Dan setelah mengucapkan kata-kata itu Subhadra tak kuasa menahan kesedihannya, hingga jatuh tersungkur di tanah, pingsan ! Melihat kejadian ini, Wsudewa yang tuapun jatuh

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

pingsan. Suasana di dalam ruangan itu diliputi awan kesedihan, ramailah suara tangis sesegukan dan banjir air mata ! Sesaat kemudian, Wsudewa yang tua sadarkan diri kembali. Setelah sadar beliaupun berkata ditujukan kepada Ka : Wahai anakku nan cerdas, ananda terkenal di dunia ini karena kebijaksanaan dan kejujuran ananda. Tetapi mengapa. O ananda, hari ini engkau tidak menceriterakan bagaimana cucuku, putra dari anak perempuanku tewas ? O ananda yang bijaksana, ceriterakanlah selengkapnya betapa putra tercinta dari adik ananda itu diakhiri perlawanannya ? Wahai, sinar mata anak itu indah, tak ada bedanya dengan kecerahan mata ananda. O bagaimana anak itu dapat ditundukkan oleh musuh ! Anak itu masih terlalu muda. Saat ajalnya belum semestinya tiba ! Aku tak akan menyesal dan hatiku ini tak akan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

hancur berantakan apabila ia tidak tewas bersama-sama mereka yang masih terlalu muda untuk mengakhiri kehidupannya ! O apakah pesan-pesannya terakhir kepada ibunya pada saat menjelang kematiannya itu ? Adakah pesan cucuku tersayang itu kepada diriku ? Semoga ia tidak dibunuh oleh musuh pada saat ia mengundurkan diri atau dihantam dari belakang !. Semoga ia terus bersemangat dan dengan gembira menghadapi musuh-musuhnya dalam setiap pertempuran. Aku tahu bahwa cucuku itu sangat hebat O Ka. Sejak masih kecil, dan bahkan sampai sekarang setelah dewasa, karena jiwanya yang masih kekanak-kanakan, ia sering memperlihatkan kekuatan dan kemahirannya mempermainkan senjata di hadapanku. Betapa sering ia mempercakapkan keunggulannya dalam menghadapi pertempuran. Semoga anak itu tidak tewas karena kecurangan Droa, Kara,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

Kpa atau oleh yang lain-lain. Ceriterakanlah kejadian itu kepada kami. Aku tahu kalau cucuku itu selalu ingin menguji kepandaiannya misalnya dengan menghadapi Bhma atau Kara bertanding senjata! Mendengar ratapan ayahnya itu GOWINda menjadi sedih dan terpaksa beliaupun berceritera : Ayahanda, yakinlah mengendur dengan apalagi bahwa anak itu tidak pernah semangatnya dan diri. menghadapi dengan berhasil

pertempuran. Ia telah maju ke medan perang gembira melarikan mengamuk Ia telah dahsyatnya, tidak pernah mundur setapakpun, menewaskan ratusan bahkan ribuan raja-raja yang berani menghadapinya. Tetapi akhirnya ia didesak oleh Droa dan Kara. Dalam keadaan terdesak itu ia diserang oleh putra Dusana hingga tewas ditangan pemuda itu. Seandainya saja ia diberikan kesempatan untuk bertempur

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

satu lawan satu, tanpa diganggu oleh musuhmusuh yang lain, ia itu tidak mungkin dapat dibunuh, meski oleh Indra sekalipun. Pada waktu itu, Arjuna yang bertugas melindunginya terpancing dan menghadapi tantangan Samsaptaka. Ketika itulah Abhimanyu terpisah dari penjagaan ayahnya dan langsung dikepung oleh para Kaurawa yang dipimpin oleh Droa. Kemudian O Ayahanda, setelah berhasil menumpas ribuan musuh, iapun harus tewas di tangan putra Dusana itu. Tidak dapat disangsikan lagi bahwa arwah anak perkasa itu sudah mencapai alam Surga. Janganlah O Ayahanda junjunganku, yang memiliki kebijaksanaan dan kecerdasan, menjadi sedih karenanya. Orang yang bersih pengertiannya, tidak pernah Dia meratap yang dalam menghadapi dalam bencana. berhadapan

pertempuran dengan Droa. Kara dan katriya-

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

katriya lain, pendekar-pendekar yang setara dengan Indra sendiri, mengapa tidak naik ke alam Surga ? O Ayahanda, hapuskanlah kedukaan itu. Jangan dibiarkan diri paduka dipengaruhi oleh kemarahan. Semua pahlawan yang sudah menundukkan berbagai negeri musuh, pasti akan mencapai tujuan yang suci itu, karena para katriya sedemikian itu sudah memilih gugur, keakhiran adinda hidupnya, yaitu tewas dalam diujung senjata! Ketika pendekar muda itu Subhadra menangis pelukan Kunt Kepada Draupad ia bertanya : Wahai kakanda, dimanakah anak-anak kita? Hamba mau menengoknya ! Mendengar adik hamba itu menangis dan meratap, kaum wanita bangsa Kuru datang Uttar, memeluknya, adikku duduk O mengelilingi dan menghiburnya. Kepada putri menantunya, bertanya: anakku, wanita pembawa berkah, kemanakah

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

suamimu ? Kalau ia sudah kembali, beritahukan segera kepadaku! O putri Wira, biasanya setelah mendengar suaraku saja, anakku itu akan segera keluar dari kamarnya. Mengapakah suamimu itu tidak muncul hari ini? Aduhai anakku, Abhimanyu, semua pamanmu sudah berkumpul di sini. Mereka akan memberkahi kamu sebelum berangkat ke medan pertempuran. Ceriterakanlah O anakku, jalannya pertempuran hari ini, seperti di hari-hari sebelumnya. O, mengapa hari ini engkau tidak memberikan jawaban kepadaku lagi? Ptha, yang juga sangat sedih membujuknya dengan suara lembut: O Subhadra, meskipun sudah dilindungi oleh Wsudewa dan Styaki, dan juga oleh ayahnya sendiri, namun anak ananda yang masih muda itu tewas juga. Ia telah tewas karena kehendak sang Waktu! Wahai putri bangsa Yadu, sebagaimana halnya kita juga, putra ananda itu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

hanyalah mahluk tak kekal. Jangan sedih, anak itu, sebagaimana kita tahu, seorang anak yang gagah perkasa, tentulah ia sudah mencapai apa yang dicita-citakannya. Ia sudah mencapai tempat tertinggi! Ananda telah dilahirkan di lingkungan bangsa dan keluarga terhormat, di antara para Katriya yang berbudi luhur. Jangan sedih O wanita bermata cemerlang! Pandanglah Uttar, putri menantu yang subur dan segera akan melahirkan anak : O anakku, jangan menyerah demikian kepada kesedihan! Putri menantumu ini segera akan melahirkan seorang putra bagi pahlawan yang telah gugur itu! Setelah menghibur dengan kata-kata lemah lembut seperti itu, dan setelah kesedihan mereka berkurang, Kunt lalu mempersiapkan segala sesuatu untuk mengupacarakan jasad Abhimanyu. Persiapan dan penyelenggaraannya dibantu oleh Yudhihira, Bhma dan kedua

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 9 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

saudara kembar, yang semuanya dalam hal kekuatan bagaikan Yama sendiri. Dalam upacara itu Kunt banyak sekali membagi-bagikan hadiah-hadiah kepada para Brhmaa, terutama berupa sapi-sapi untuk dipelihara oleh mereka. Setelah merasa menyelenggarakan benar-benar upacara itu

barulah wanita mulia bangsa Wi (Kunt) itu terhibur hatinya. Selanjutnya beliau lalu menghiburkan putri Wira dengan kata-kata berikut: Wahai wanita tak tercela, tidak semestinya ananda sedih terusmenerus begini. Demi ketentraman arwah suamimu, jagalah baik-baik anak yang masih di dalam rahimmu itu!. Demikianlah O ayahanda, setelah Kunt mengucapkan kata-kata itu, beliau lalu mengundurkan diri, dan atas perkenan beliau

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 10 of 11

Aswamedha Parwa Bagian Ke 61 -----------------------------------------------------------------------------------

pula maka ananda datang kemari dengan membawa adik Subhadra ikut serta. Demikian itulah kisah tewasnya cucu paduka ayahanda, putra Subhadra ini. Paduka hapuslah kesedihan itu sekarang!. Jangan paduka menyerah kepada kedukaan !

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 11 of 11

You might also like

  • Mahoni
    Mahoni
    Document4 pages
    Mahoni
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Document63 pages
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Candra Sengkala
    Candra Sengkala
    Document5 pages
    Candra Sengkala
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Document2 pages
    Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Bunga Balon
    Bunga Balon
    Document2 pages
    Bunga Balon
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Makalah SENAM AEROBIK
    Makalah SENAM AEROBIK
    Document9 pages
    Makalah SENAM AEROBIK
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Candi Dukuh
    Candi Dukuh
    Document5 pages
    Candi Dukuh
    sutisnagustikomang
    No ratings yet
  • Costus Woodsonii
    Costus Woodsonii
    Document7 pages
    Costus Woodsonii
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Pisang Cavendish
    Pisang Cavendish
    Document5 pages
    Pisang Cavendish
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Coelogyne
    Coelogyne
    Document3 pages
    Coelogyne
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Document1 page
    Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • GANESA
    GANESA
    Document2 pages
    GANESA
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Document3 pages
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Document1 page
    Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Asam Jawa
    Asam Jawa
    Document2 pages
    Asam Jawa
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Buah Kesemek
    Buah Kesemek
    Document6 pages
    Buah Kesemek
    Gusti Arya Yunedi
    0% (1)
  • Batang Tumbuhan
    Batang Tumbuhan
    Document3 pages
    Batang Tumbuhan
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Bambu
    Bambu
    Document2 pages
    Bambu
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Anggur
    Anggur
    Document5 pages
    Anggur
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Bunga Matahari
    Bunga Matahari
    Document3 pages
    Bunga Matahari
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Akasia
    Akasia
    Document3 pages
    Akasia
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • WASUKUNTI
    WASUKUNTI
    Document2 pages
    WASUKUNTI
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Gardapati
    Gardapati
    Document2 pages
    Gardapati
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Buah Maja
    Buah Maja
    Document6 pages
    Buah Maja
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Apokat
    Apokat
    Document5 pages
    Apokat
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Gandamana
    Gandamana
    Document3 pages
    Gandamana
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • GANDAWATI
    GANDAWATI
    Document3 pages
    GANDAWATI
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • GAGAKBAKA
    GAGAKBAKA
    Document2 pages
    GAGAKBAKA
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Gandabayu
    Gandabayu
    Document2 pages
    Gandabayu
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet
  • Gagarmayang
    Gagarmayang
    Document3 pages
    Gagarmayang
    Gusti Arya Yunedi
    No ratings yet