You are on page 1of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ke Tujuhpuluh Satu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

Setelah

didengar

laporan

bahwa

para

Pawa itu sudah mendekati ibukota, para pembesar bangsa Wi segera mengelu-elukan mereka ke luar istana. Penduduk kota sudah menghiasi ibukota kerajaan itu dengan seindahindahnya. Demikian juga semua rumah penduduk sudah dihiasi oleh penghuninya masing-masing. Widura memerintahkan agar dilakukan pemujaan kehadapan Dewa-dewa guna menyatakan rasa syukur dan pemujaan itu dilakukan di dalam kuil keluarga masingmasing. Jalan raya di kota kerajaan itu dihiasi dengan bunga-bunga beraneka warna. Kota itu digetarkan oleh suasana kemeriahan dan orang ramai menimbulkan suara gemuruh lembut bagaikan debur ombak yang didengarkan dari kejauhan. Penari dan penyanyi menjadikan ibukota itu lebih bersemarak lagi sehingga dapat

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

digambarkan

seperti

tempat

kediaman

Waisrawana di negeri Alengka. Para seniman dengan disertai oleh wanita-wanita yang cantikcantik berkumpul di tempat-tempat sepi di sudut-sudut kota. Penjor-penjor dan umbulumbul meliuk-liuk ditiup angin yang berhembus dari selatan ke utara atau sebaliknya, sesuai dengan arah terbentangnya ibukota kerajaan itu. Hari itu, secara resmi diumumkan sebagai suatu hari besar yang patut dirayakan dengan pesta dan bersuka-ria, karena perjalanan para Pawa itu telah berhasil dengan gemilang!. Wsudewa dengan diiringkan oleh para pembesar negeri lalu keluar dari istana untuk mengelu-elukan kedatangan para Pawa. Di suatu tempat di luar kota kedua rombongan bertemu dan bergabung. Setelah melakukan upacara sebagaimana mestinya, kedua

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

rombongan itu bersama-sama bergerak kembali memasuki pintu gerbang kota kerajaan Hastin. Terdengarlah gemuruh dan gemerincing keretakereta membelah angkasa. Kelima orang putra Pu didampingi oleh sahabat-sahabat dan menteri-menterinya, dengan wajah berseri-seri memasuki ibukota. Setibanya di istana, tumpukan harta kekayaan yang luar biasa banyaknya itu ditempatkan di dalam ruang perbendaharaan istana. Sedangkan para Pawa langsung menghadap kepada raja Dhtarra, bersujud dihadapannya dan menyebutkan nama masing-masing. Selanjutnya bersujud di hadapan Gndhr, putri raja Suwala, kemudian kepada Kunt dan membungkuk di hadapan Widura, pamannya, serta memberi salam kepada Yuyutsu, seorang putra Dhtarra yang lahir dari salah seorang istri berkasta Waiya. Terakhir, mereka sendirilah yang dihormati serta

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

disalami

oleh

sanak

keluarga

dan

kaum

kerabatnya semua. Dalam perjumpaan kembali itulah Paca Pawa mendengar kejadian sedih yang telah berubah menjadi suatu kegembiraan, yaitu peristiwa kelahiran bayi putra Abhimanyu itu. Setelah mengetahui apa yang terjadi, kelima saudara Pawa itu menjatuhkan diri, sujud di hadapan Ka putra Dewak yang memang sangat patut disembah dan dipuja-puja itu. Berselang beberapa hari setelah itu, pertapa nan akti Wysa, putra Satyawati telah datang pula ke istana kerajaan Hastin. Semua katriya bangsa Kuru menyambutnya dan menghaturkan sembah kehadapan pertapa yang luar biasa itu. Pertapa yang berpengetahuan cemerlang tiada duanya itu juga disembah oleh pahlawan terkemuka dari bangsa Wi dan Andhakasa. Setelah bercakap-cakap beberapa saat lamanya

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

mengenai

beberapa

hal,

putra

Dharma,

Yudhihira lalu menujukan kata-kata berikut kehadapan pertapa suci Wysa: Semua harta kekayaan yang telah kami dapatkan berkat karunia paduka yang suci akan hamba pergunakan menyelenggarakan upacara besar yang dinamakan Kurban Kuda atau wamedha itu. Wahai pertapa mulia junjungan kami, hamba mohon perkenan paduka. Tidak satupun di antara kami di sini yang tidak sepakat mengenai hal ini, demikian pun Ka O i! Wysa segera menjawab : Baiklah terhadap O Raja! Dewat Upacara Laksanakanlah segera apa yang patut dilakukan! Selenggarakan dengan pemujaan semestinya, selenggarakan

Kurban Kuda dan berikan sedekah atau dna puya sebanyak-banyaknya. Upacara Kurban Kuda itu merupakan salah satu dari antara upacara-upacara yang dapat membersihkan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

segala bentuk dosa! Tidak dapat diragukan lagi, setelah memuja para Dewa dengan melangsungkan upacara itu, semua dosa-dosa kalian yang diakibatkan oleh pertentangan dan peperangan sesama saudara itu akan dapat dihapuskan! Pada saat itu juga Yudhihira lalu mengukuhkan niatnya untuk menyelenggarakan upacara itu. Semua orang mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk upacara kepentingan itu. penyelenggaraan wamedha

Setelah melaporkan semua persiapan yang sudah dilakukan kehadapan i Wysa, Yudhihira lalu menghadap kepada Wsudewa dan menyatakan sebagai berikut: O putra Dewak manusia utama nan budiman! Karena telah melahirkan diri paduka, maka Dewak menjadi seorang ibu yang paling beruntung di antara

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

kaum ibu semuanya! O paduka yang memiliki kecemerlangan kekal! Saat ini hamba tunduk di hadapan paduka yang untuk mengajukan paduka suatu sudi permohonan semoga

memperkenannya. O paduka penyejuk hati bangsa Kuru, berbagai kesenangan sudah kami dapatkan dan nikmati berkat kasih sayang paduka. Seluruh dunia ini sudah tunduk di bawah kekuasaan paduka berkat kecerdasan dan keperwiraan paduka. Berdasarkan kenyataan itu, maka hari ini hamba mohon, sudilah kiranya paduka menyucikan diri paduka dan untuk selanjutnya memimpin upacara yang hamba selenggarakan ini. Paduka adalah junjungan kami tertinggi dan juga Guru kami. Apabila paduka sendiri berkenan memimpin penyelenggaraan upacara itu, pastilah semua dosa hamba akan terlebur seluruhnya! Karena paduka sendiri yang menjiwai upacara itu,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

dengan perkataan lain, paduka merupakan Kurban itu sendiri! Dan paduka tidak termusnahkan! Paduka merupakan perwujudan dari semuanya yang ada di alam semesta ini! Paduka Kebenaran dan Keadilan itu! Paduka Prajpati! Paduka tujuan semua mahluk. Inilah yang dapat hamba simpulkan secara pasti! Terhadap permohonan dan pernyataan Yudhihira itu Wsudewa menjawab : Wahai adindaku pahlawan perkasa, itulah ucapan adinda! Sebenarnya adinda sendiri yang menjadi cita-cita dan tujuan semua mahluk ! Itulah keyakinanku yang sudah pasti! Dari antara sekian banyak pahlawan bangsa Kuru, hari ini adinda memancarkan kecemerlangan yang luar biasa! Itu, berkat kebenaran yang merasuk ke dalam diri paduka adinda. Semua yang lain menjadi suram didampingi oleh kecemerlangan adinda itu. Adinda sebenarnya raja kami, adinda

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 9 of 10

Aswamedha Parwa Bagian Ke 71 -----------------------------------------------------------------------------------

atasan kami semua! O Raja, dengan persetujuan melimpah dari DIRIku, laksanakanlah pemujaan kehadapan para Dewa upacara seperti dengan sudah menyelenggarakan

disarankan semula O Bharata! Perintahkanlah apa yang hendak paduka lakukan! Dengan sesungguhnya aku berjanji, bahwa aku akan melakukan semuanya apapun juga yang adinda selaku raja perintahkan kepada diriku! Bhmasena, Arjuna dan kedua putra Madrawati akan mengiringkan paduka berkurban apabila paduka O Raja berkurban!

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 10 of 10

You might also like