Professional Documents
Culture Documents
1. Kab. Asahan Ibukota Luas Wilayah Jumlah Penduduk Penyakit khas : Kisaran : 3675,79 km2 : 688.529 jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Penyakit Rabies Kaki Gajah Kolera Campak Diare Malaria TB Paru DBD
2. Kab. Batubara Ibukota Luas Wilayah Jumlah Penduduk : Limapuluh : 904,96 km2 : 382.474 jiwa No. 1. 2. 3. 4. Nama Penyakit TB Paru Malaria Influenza DBD Penyakit Khas :
3. Kab. Dairi Ibukota Luas Wilayah Jumlah Penduduk Penyakit khas : Sidikalang : 1927,80 km2 : 271.983 jiwa : No. 1. 2. 3. 4. Nama Penyakit Influenza Sakit perut Batuk Lain-lain
4. Kab. Deli serdang Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : Lubuk pakam : 2486,14 Km2 : 1.738.431 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Penyakit Influenza Campak Diare ISPA TB Paru Malaria Kolera
5. Kab. Humbang Hasundutan Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : Dolok sanggul : 2297 Km2 : 155.290 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit Hipertensi Dyspepsia Bronchitis ISPA Diabetes Melitus
6. Kab. Karo Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit khas : Kabanjahe : 2127,25 Km2 : 360.880 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Penyakit TBC Ruda Paksa Pneumonia Campak Diare Malaria Bronchitis DBD No. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Nama Penyakit Penyakit Telinga Penyakit Kulit Penyakit Kelamin Penyakit Mata Keracunan Pestisida Nepritis Kekurangan Gizi Tukak Lambung
7. Kab. Labuhan Batu Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : Rantauparapat : 3651,38 Km2 : 1.027.964 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit Hepatitis Stroke Gangguan Perut Luka Kecelakaan Maag No. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Demam Vulmus luestrum Paru / TBC Kencing manis Jantung/ CHF
8. Kab. Labuhan Batu Selatan Ibukota Luas Wilayah Penyakit khas : : Kota Pinang : 3116 Km2 : No 1. 2. 3. Nama penyakit Malaria ISPA DBD
9. Kab. Labuhan Batu Utara Ibukota Luas Wilayah : Aek Kanopan : 3545,80 Km2 No 1. 2. 3. Nama penyakit Malaria ISPA DBD Penyakit khas :
10. Kab. Langkat Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : : Stabat : 6263,29 Ha : 1.042.523 Jiwa No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit TB paru BTA positif Disentri Pneumonia Campak Diare dan Kolera No. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit ISPA Tifoid Bronchitis Rabies Malaria klinis
: Panyabungan : 6620,70 Km2 : 423.712 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit Tetanus Disentri Pneumonia Campak Diare No. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Scabies Hipertensi Bronchitis Infeksi Akut Pernafasan Malaria klinis
12. Kab. Nias Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : Gunung Sitoli : 3495,39 Km2 : 443.492 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Penyakit TB Paru ISPA Scabies Karies Gigi Diare Malaria Klinis No. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama Penyakit Penyakit Telinga Penyakit Kulit Hipertensi Asma Bronchitis Penyakit Cacingan
13. Kab. Nias Barat Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk Penyakit khas : Lahomi : 473.739 Km2 : 84.181 Jiwa : No 1. 2. Nama penyakit Malaria klinis Penyakit akibat kekurangan yodium
14. Kab. Nias Selatan Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit khas : Teluk Dalam : 1625,91 Km2 : 272848 Jiwa : No 1. 2. 3. 4. Nama penyakit Malaria klinis Campak Diare Penyakit akibat kekurangan yodium
15. Kab. Nias Utara Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit khas : Lotu : 1.202,78 Km2 : 127.703 Jiwa : No 1. 2. Nama penyakit Malaria klinis Penyakit akibat kekurangan yodium
16. Kab. Padang Lawas Ibukota Luas Wilayah Jumlah penduduk : Sibuhuan : 3892,39 Ha : 185.209 Jiwa No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit DBD ISPA Malaria Klinis Gondok Diare Penyakit yang khas :
17.
Kab. Padang Lawas Utara Ibukota Luas Jumlah penduduk : Gunung Tua : 3918,74 Km2 : 193.278 Jiwa No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit DBD ISPA Malaria Klinis Gondok Diare Penyakit khas :
18. Kab. Pakpak Barat Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit khas : Salak : 1218,30 Km2 : 41.062 Jiwa : No 1. 2. 3. Nama penyakit Malaria klinis ISPA kolera
19. Kab. Samosir Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit Khas : Pangururan : 2433,50 Km2 : 131549 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Penyakit Influenza ISPA Kecelakaan Penyakit Alergi Diare Infeksi Usus No. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama Penyakit Penyakit jamur Penyakit mata Pneumonia Asma Bronchitis Penyakit Mastoid
20. Kab. Serdang bedagai Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit Khas : Sei rampah : 1913,33 Km2 : 630.728 Jiwa : No 1. 2. 3. 4. Nama penyakit Tipus Campak Diare DBD
21. Kab. Simalungun Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit khas : Raya : 4368,60 Km2 : 853.112 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit ISPA Karies gigi Anemia Penyakit kulit Diare No. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Scabies Hipertensi Konjutivitas Penyakit telinga Malaria klinis
22. Kab. Tapanuli selatan Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Sipirok : 4352,86 Km2 : 263.812 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Penyakit Tetanus Disentri Pneumonia Campak Diare No. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Rabies Hipertensi TB Paru Tifoid Malaria klinis
23. Kab. Tapanuli Tengah Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Pandan : 2158,00 Km2 : 314.632 Jiwa : No 1. 2. 3. 4. 5. Nama penyakit Tipus Kolera Diare DBD Frambusia
: Tarutung : 3764,65 Km2 : 267.595 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Penyakit Maria Klinis Campak Diare ISPA Gondok Diabetes Melitus Kolera
25. Kab. Toba Samosir Ibukota Luas Jumlah penduduk : Balige : 2352,35 Km2 : 171.833 Jiwa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Penyakit Influenza Bronchitis Diare ISPA Pneumonia Disentri Penyakit spesifik :
26. Kota Binjai Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : binjai kota : 90,24 Km2 : 252.652 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Penyakit Pneumonia Thypus abdominalis Cumutio cerebi Coloc abdomen Diare Meningitis seroa Anemia Keracunan kimia Copo No. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Nama Penyakit Batu saluran kemih Bronchitis V laceratum Febries TBC paru Penyakit jantung Hipertensi Diabetes militus Stroke haemorgie
27. Kota Gunung Sitoli Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Gunung Sitoli : 230,8 Km2 : 74.203 Jiwa : No 1. 2. Nama penyakit Malaria klinis Gangguan akibat kekurangan yodium
28. Kota Medan Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Medan : 265,10 Km2 : 2.102.105 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Penyakit DBD Campak Diare ISPA Malaria TB Paru Rabies
29. Kota Padangsidimpuan Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Padangsidimpuan : 114,65 Km2 : 188.499 Jiwa : No 1. 2. Nama penyakit Campak DBD
: Pematangsiantar : 79,97 Km2 : 238.773 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas Infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas Penyakit gastritis Infeksi penyakit usus yang lain Penyakit pada system otot dan jaringan Hipertensi Penyakit Kulit infeksi Penyakit pulpa dan jaringan peripikal Penyakit kulit alergi Kecelakaan dan ruda paksa
31. Kota Sibolga Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Sibolga : 10,77 Km2 : 94.614 Jiwa : No 1 2 3 4 Nama Penyakit DBD TB Paru ISPA Malaria
: Tanjung Balai : 61,52 Ha : 263.678 Jiwa : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama Penyakit Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas Infeksi akut pada saluran pernafasan Hiperemesis Infeksi penyakit usus yang lain Penyakit pada system otot dan jaringan Hipertensi Penyakit Kulit infeksi Penyakit pulpa dan jaringan peripikal Penyakit kulit alergi Diare
33. Kota Tebing Tinggi Ibukota Luas Jumlah penduduk Penyakit spesifik : Tebing Tinggi : 38,44 Km2 : 141.059 Jiwa : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama penyakit Malaria klinis DBD Diare Tipus Kolera ISPA TBC
KARAKTERISTIK PENYAKIT
1. DBD ( Demam Berdarah Dengue ) Penyebab Pencegahan : Virus dangue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty : 3M + 1T
Menutup tempat penampungan air Menguras bak penampungan air Mengubur barang bekas Telungkupkan tempat penampungan air Fogging ( pengasapan ) Pemberian bubuk abate
Menutup tempat penampungan air Menguras bak penampungan air Mengubur barang bekas Telungkupkan tempat penampungan air
3. Cikungunya Penyebab : Virus cikungunya merupakan genus Alphavirus dalam family Togaviridae Pencegahan : 3M + 1T Menutup tempat penampungan air Menguras bak penampungan air Mengubur barang bekas
4. TB Paru/ TBC BTA ( + ) dan BTA (- ) Penyebab Pencegahan : Mycobacterium tuberclosis melalu saluran pencernaan, saluran pernafasan dan luka terbuka pada kulit :
Hindari lingkungan yang disukai kuman TB seperti ruangan padat, sumpek, rumah yang kurang disinari matahari karena kurangnya ventilasinya Indikasi kasus dengan tepat dan indak lanjut dengan melakukan pemeriksaan dan berbagai tes Dengan vaksinasi BCG Penderita TB dianjurkan menutup hidung dan mulut saat batuk/bersin, serta tidak membunag dahak sembarangan tempat Bila berhadapan dengan penderita TB sebaiknya menutup hidung dan mulut saat ia batuk/bersin Selalu jaga kondisi tubuh dengan istirahat yang teratur, menyantap makanan 4 sehat 5 sempurna serta berolahraga yang teratur 5. Gondok Endemik Penyebab Pencegahan : Kekurangan iodium :
6. HIV / AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) Penyebab : Human Immunodeficiency Virus yang merupakan jenis Retrovirus yang menyerang Limfosit/sel T4 dan T Helper ( CD 4 ) serta mampu mengopi sel yang ditumpangi hingga membunuh sel T4 :
Pencegahan
Keluarga sadar AIDS Cegah kehamilan ibu yang terinfeksi HIV?AIDS Hindari penularan melalui darah Tidak berhubungan sex dengan penderita HIV/AIDS
Penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar sangat penting dalam mencegah terjadinya kolera Meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak dan menghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak sampai matang Sanitasi lingkungan ( pembuangan feces )
8. ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas ) Penyebab Pencegahan : Bakteri, virus dan jamur :
9. Hipertensi ( Tekanan Darah Tinggi ) Penyebab a) Primer Kelainan hormonal atau pemakain obat tertentu ( mis. Pil KB ) Kegemukan ( obesitas ), gaya hidup yang tidak aktif ( malas berolahraga ), stress, alkohol :
Pencegahan
Hindari gemuk yang berlebihan dengan makan teratur dan berolahraga teratusr Jika ada masalah cari teman untuk cerita, sehingga tidak terjadi stere
Penanggulangan : Pemberian pertolongan pertama yakni oralit Oralit dapt diganti dengan sejumlah air yang dicampur dengan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
Pemberian vaksin campak pada saat imunisasi sewaktu anak-anak Makan makanan bergizi
12. KAKI GAJAH Penyebab Pencegahan : Cacing filaria, dengan vektor pembawa nyamuk Culex :
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nhyamuk penula. Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat peindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangna air sebagai tempat perindukan nyamuk. Membersihkan semak-semak di sekitar rumah
13. RABIES Penyebab : Virus dari keluarga Rhabdoviridiadan genus Lysavirus, vektornya adalah anjing Pencegahan :
Pemberian vaksinasi
Pengaturan makan Latihan jasmani ( olahraga ) Perubahan perilaku resiko Obat anti diabetic Intervensi bedah
Gaya hidup : reduksi stress, makan rendah garam, lemak dan kaolri, olahraga, tidak merokok, dan pemberian vitamin secukupnya Lingkunagn : kesadaran akan stress kerja, kemungkinan gangguan Pb Biologi : perhatian terhadap faktor resiko biologis ( jenis kelamin, riwayat keluarga), efek aspirin Pelayanan kesehatan : health education dan pemeriksaan tensi 16. PNEUMONIA Penyebab Pencegahan : bakteri, virus, parasit, jamur :
Kurangi minum-minuman beralkohol Menjaga gaya hidup yang bersih dan sehat
Mengurangi makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi. Mis.santan Bergerak aktif Olahraga Jangan terlalu stress Cukup istirahat
20. BRONCHITIS Penyebab Pencegahan : virus, bakteri ( Mycoplasma pneumonia dan Chalamydia ) :
21. KEKURANGAN GIZI Penyebab Pencegahan : Kandungan gizi makanan yang kurang :
Memberikan makanan yang bergizi Meningkatkan kebersihan 22. PENYAKIT KULIT ( FRAMBUSIA ) Penyebab Pencegahan : Treponemapallidum sub spesies pertenue :
Jangan pernah berbagi alat seperti jarum, alat cukur, sikat gigi, gunting kuku
24. VULNUS LACERTUM ( LUKA ROBEK ) Penyebab Pencegahan : Selalu hati-hati menggunakan benda-benda yang menimbulkan luka : tarikan/goresan akibat benda tumpul
25. SCABIES Penyebab Pencegahan : Sarcoptes scabiei var homonis, bisa ditularkan dari hewan ke manusia atau manusia ke manusia :
Mandi 3x sehari menggunakan air bersih Bersihkan tubuih setelah memegang hewan piaraan
Selau gosok gigi 2x sehari Jangan terlalu banyak makan makanan yang manis Bersihkan plak ke dokter gigi Pengontrolan gigi
Penanggulangan : Terapi untuk menetralkan vaksin Pengendalian sapasme otot Perawatan pernafasan Disfungsi autonomic
28. GASTROENTERITIS Penyebab Pencegahan : Mikroorganisme seperti Salmonella, Shigella, Escheria coli, Campylobacter :
Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan maupun setelah buang air besar Masaklah makanan dengan baik dan benar
Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan menggunakan air dan sabun. Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing. Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah. Bilas sayur mentah dengan air mengalir atau mencelupkannya beberapa detik ke dalam air mendidih. Juga tidak jajan di sembarang tempat, apalagi jajanan yang terbuka Menggunakan air bersih untuk keperluan makan, minum, dan mandi : Memasak air untuk minum Mencuci dan memasak makanan dan minuman sebelum dimakan; Mandi dan membersihkan badan paling sedikit dua kali sehari; Memakai alas kaki bila berjalan di tanah, dan memakai sarung tangan bila melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah; Menutup makanan dengan tutup saji untuk mencegah debu dan lalat mencemari makanan tersebut
Memperbaiki pola makan dan jenis asupan yang bergizi tinggi Meminum air putih dalam jumlah banyak Hindari makanan yang bersifat merangsang mis,pedas Kurangi kebiasaan makan permen karet Hentikan merokok Kurangi mengkonsumsi goreng-gorengan Hindari makan dalam posisi terbaring Beri jeda makan malam dengan waktu tidur
Pencegahan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu